The Promise Ep 78 Part 1

Sebelumnya....

Sebelum mulai, nyanyi dulu aaaah.... Kepompong2 kupu, kasihan deh lo... LOL LOL.... Suka banget episode ini... Akhirnya Se Jin dan emaknya kena batunya lagi,, masuk perangkap sendiri.....


Yoo Kyung yang baru saja masuk rumahnya, dikejutkan dengan sosok Young Sook yang berdiri tegak di depannya. Yoo Kyung langsung syok. Ia melihat Young Sook kayak lagi ngeliat hantu.

Melihat Yoo Kyung syok, Na Yeon langsung mendekati Yoo Kyung dan tanya, apa Yoo Kyung baik-baik saja. Yoo Kyung pun minta penjelasan kenapa Young Sook bisa pulang.

Na Yeon : Syukurlah, aku menemukan ibu.

Young Sook : Dimana? Dimana kau menemukannya?

Na Yeon : Orang yang merawatnya menghubungiku saat berita Se Jin.


Young Sook lantas mendekati Yoo Kyung sembari tersenyum lebar. Ia memegang tangan Yoo Kyung.

Young Sook : Kenapa wajahmu sangat pucat? Kau sakit? Kau demam?

Young Sook meletakkan tangannya di kening Yoo Kyung tapi Yoo Kyung menepis tangan Young Sook dengan kasar.

Young Sook pun kesal.


Young Sook : Yoo Kyung-ah, kau tahu apa yang dikatakan teman-teman di kelas kita? Kau seperti ular karena kau sangat dingin! Jangan seperti itu karena kau kaya!

Young Sook lalu masuk ke kamarnya.

Na Yeon memberi penjelasan ke Yoo Kyung, kalau kondisi Young Sook semakin memburuk karena syok.


Stress, Yoo Kyung teriak memanggil pembantunya, minta dibawakan air dingin.

Yoo Kyung lantas duduk di sofa.

Pembantunya Young Sook , Ajumma Lee, datang dan tanya minum dingin apa yang Yoo Kyung mau.

Yoo Kyung kaget melihat Ajumma Lee. Ajumma Lee bergegas ke dapur, mengambil minuman untuk Yoo Kyung.

Na Yeon : Aku menyuruhnya kembali.


Yoo Kyung marah, siapa yang suruh! Apa kau tahu apa yang sudah dia lakukan! Dia mencuri cincinku!

Na Yeon lantas duduk di sofa.

Na Yeon : Maksudmu.... cincin ini?

Na Yeon menunjukkan cincin yang dimaksud Yoo Kyung. Yoo Kyung pun tambah pucat. Wajahnya semakin memucat ketika pembantunya datang membawa tas besar.


Yoo Kyung marah saat Na Yeon mengaku memecat pembantunya.

Na Yeon : Dia memiliki cincin ini jadi aku menginterogasinya. Dia bilang, kau yang memberikan ini sebagai hadiah. Apa yang dia katakan sangat konyol. Dia bilang, kau menyuruhnya meletakkan cincin ini di meja Ajumma Lee dan dia mendapatkan cincin ini sebagai hadiah. Berani sekali dia memfitnahmu seperti itu.

Tak mau disalahkan, Yoo Kyung cuci tangan. Ia mengusir pembantunya.


Ajumma Lee lantas datang membawakan minuman. Setelah meletakkan air putih di meja, ia kembali ke dapur.

Yoo Kyung memperingatkan Na Yeon, bahwa dia lah yang berhak memutuskan siapa yang boleh dan tidak bekerja di rumahnya karena rumah itu rumahnya.

Na Yeon : Maaf, Hyeongnim. Aku melakukannya karena kupikir ini mendesak. Ibu baru saja melalui hal berat. Dokternya bilang, dia harus berada di lingkungan yang tidak asing baginya dan berada di tengah-tengah orang yang mengenalnya agar kondisinya kembali normal.

Yoo Kyung yang syok, tidak tahu harus mengatakan apalagi dan bergegas masuk kamarnya.


Na Yeon menatap kepergian Yoo Kyung dengan senyum 'evil'nya.


Di kamarnya, Yoo Kyung berusaha menghubungi Se Jin tapi ponsel Se Jin mati.

Yoo Kyung pun gregetan.

*Wkwkwkwkwkwkwk.....


Se Jin sendiri menenangkan dirinya di bar. Tak lama kemudian, Tae Joon datang saat ia tengah meminum minumannya. Tae Joon pun langsung mengambil botol minuman Se Jin dan menyuruh

Se Jin berhenti, tapi Se Jin tidak mau dan merebut botolnya kembali.

Se Jin : Aku akan menghabiskan minuman ini, lalu mati. Jadi tinggalkan aku sendirian.

Tae Joon : Lalu kenapa kau melakukan itu!

Se Jin : Kau berpikir kalau aku mengerikan, kan? Kau berpikir aku monster, kan? Wanita yang tidak berperasaan, mencampakkan neneknya yang mengidap demensia. Sampah di bumi! Sepotong sampah! Itulah yang ada dipikiranmu, kan?

Tae Joon : Lalu kenapa kau melakukannya!

Se Jin : Kenapa? Kau tahu betapa sengsaranya aku dan ibu dibuat nenek? Ayahku tidak tahu apa-apa dan omongan nenek membuat pikirannya kacau. Jadi bagaimana aku bisa diam saja?

Tae Joon : Kau harusnya mencari jalan lain. Kenapa kau terus mengecewakanku?

Se Jin : Baik! Aku orang yang mengerikan jadi berhentilah menatapku begitu dan pergi!


Se Jin kemudian menangis dan berkata, ayahnya akan segera meninggalkannya. Se Jin bilang, Kyung Wan adalah ayah yang baik

Se Jin : .... tapi dia akan segera pergi dariku. Jadi kau pergilah juga. Pergi!

Tae Joon lantas mengajak Se Jin pulang. Tapi Se Jin menolak dan mengaku bisa pulang sendiri. Se Jin lalu kembali menangis.


Kyung Wan buru-buru pulang ke rumah setelah mendengar kabar Young Sook sudah kembali.

Kyung Wan menanyakan Young Sook pada Hwi Kyung dan Na Yeon. Hwi Kyung bilang Young Sook ada di kamar.

Kyung Wan mengaku lega Young Sook pulang ke rumah dengan selamat dan berterima kasih pada Na Yeon.

Lalu Kyung Wan mengajak mereka bicara setelah ia menemui Young Sook.


Kyung Wan ke kamar Young Sook. Young Sook menyapanya dengan gembira. Kyung Wan yang merasa bersalah atas perbuatan Se Jin, berlutut meminta maaf.

Young Sook terkejut dan menyuruh Kyung Wan berdiri.

Young Sook bilang dia baik-baik saja. Tapi kemudian, Young Sook minta Kyung Wan tidak menyakiti Yoon Ae lagi.

Young Sook : Dia pantas mendapatkan perhatianmu.

Kyung Wan terpengarah Young Sook menyebut nama Yoon Ae lagi.


Hwi Kyung kemudian masuk dan menjelaskan kondisi ibunya. Hwi Kyung bilang, penyakit ibunya bertambah buruk karena syok berat.

Kyung Wan pun berkata, akan membayar untuk perbuatan Se Jin.

Hwi Kyung menghela nafas lalu membantu Kyung Wan berdiri.


Kyung Wan masuk ke kamarnya dan mendapati istrinya sedang tiduran.

Kyung Wan : Kau tahu kan?

Yoo Kyung diam saja.

Kyung Wan : Aku bertanya padamu. Kau tahu pelakuya Se Jin, kan?

Kesal, Yoo Kyung pun bangun dan mengakui ia yang salah, bukan Se Jin.

Yoo Kyung : Apa kau tahu bagaimana ibunya Hwi Kyung membuatku gila? Dia menyerangku setidaknya 12 kali dalam sehari! Aku mengalami hari yang sulit dan aku tidak bisa menanganinya, jadi

Se Jin melakukan itu. Dia melakukannya untukku!

Kyung Wan marah, kau sebut itu penjelasan!

Yoo Kyung : Kau juga dengar, kan? Kau dengar dia bicara omong kosong! Dia berbicara tentang Yoon Ae setiap hari dan membuatku tidak nyaman, jadi bagaimana aku bisa menahannya?


Kyung Wan : Tidak seorang pun bisa menerima penjelasanmu! Kau merusak Se Jin!

Yoo Kyung : Baik. Aku akan menanggung akibatnya jadi jangan katakan apapun untuk Se Jin. Jangan benci Se Jin. Dia membuatku sedih. Aku akan menanggung akibatnya. Aku yang akan menerima kesalahan!


Tae Joon dan Se Jin tiba di rumah dan bertemu Hwi Kyung dan Na Yeon di ruang tengah. Tae Joon memberitahu mereka, kalau Se Jin habis minum. Tae Joon juga minta maaf pada Hwi Kyung atas kelakuan Se Jin.

Se Jin : Kenapa kau minta maaf Tae Joon-ah? Apa kau melakukan kesalahan?

Tae Joon : Ada apa denganmu?

Se Jin : Akulah yang bersalah! Jika ada yang harus minta maaf, itu aku! Dan jika ada yang harus dihukum, itu aku!

Tae Joon : Se Jin, berhenti.

Hwi Kyung yang malas ribut, menyuruh Tae Joon membawa Se Jin ke kamar.


Tapi Se Jin malah mengajak Hwi Kyung ribut.

Se Jin : Paman tahu apa yang kurasakan? Apa kau tahu bagaimana perasaanku? Aku membuang nenek! Aku membuangnya sendiri dan berpura-pura tidak tahu! Aku munafik! Menurut paman, kenapa aku melakukannya? Paman tidak bisa melihat bagaimana hancurnya aku! Kau tidak tahu bagaimana nenek mengancam aku dan ibuku!

Plaaak! Hwi Kyung yang sudah tidak tahan lagi, menampar Se Jin. Tae Joon kaget melihatnya.


Hwi Kyung : Dengarkan baik-baik. Apapun yang kau lakukan, aku tidak mengatakan apapun sampai sekarang. Kau tau kenapa? Karena kau keponakanku! Aku menahan kemarahanku dan merasa tertekan! Tapi ini berbeda. Jika kau menyentuh ibuku lagi, kau tidak akan lepas semudah ini.

Hwi Kyung lalu beranjak ke atas.


Na Yeon ke dapur, menyeduh teh dan menuangkannya ke dua cangkir.


Sementara Se Jin sudah tertidur.


Tae Joon lalu beranjak keluar dan bertemu Na Yeon di depan pintu.

Na Yeon : Berikan ini padanya dan biarkan dia tidur. Ini akan membuatnya tenang.

Tae Joon : Terima kasih tapi bisakah kita bicara?


Tae Joon mengajak Na Yeon ke taman.. *Lihat backgroudnya, kek nya ni taman cukup jauh dari kediaman Hwi Kyung.

Tae Joon tanya, apa Na Yeon yang memberi tahu reporter soal Se Jin.

Na Yeon : Baiklah, siapapun itu, bukankah faktanya apa yang dilakukan Se Jin tidak bisa dipercaya?

Tae Joon : Apa manfaatnya untukmu menghancurkan Se Jin?

Na Yeon : Jaga bicaramu. Aku tidak pernah menghancurkan Jang Se Jin. Dia selalu masuk ke dalam perangkap yang dibuatnya sendiri.

Tae Joon : Na Yeon, berhentilah. Aku mohon.


Na Yeon yang tadinya duduk di bangku taman, kini berdiri dan menatap Tae Joon.

Na Yeon : Kang Tae Joon, kau terlihat menyedihkan sekarang. Dan itu sedikit mempengaruhiku. Jadi jangan minta aku berhenti membuatmu tampak menyedihkan.

Na Yeon lantas beranjak pergi.


Na Yeon masuk ke kamar dan mendapati Hwi Kyung duduk di meja. Na Yeon yang canggung, langsung beranjak ke kasur dan membereskan kasur. Hwi Kyung tanya, Na Yeon darimana. Na Yeon berbohong. Ia mengaku habis dari kamar Yougng Sook. Na Yeon lalu berkata, ia akan tidur di kamar Young Sook.

Hwi Kyung mencegah Na Yeon. Ia minta Na Yeon tidur bersamanya. Tapi Na Yeon menolak. Hwi Kyung tidak memaksa Na Yeon lagi dan mengizinkan Na Yeon tidur bersama ibunya.

Saat Na Yeon hendak keluar, Hwi Kyung memanggilnya lagi. Hwi Kyung ingin mengatakan sesuatu tapi dia mengurungkannya dan akhirnya hanya mengucapkan selamat malam.


Paginya, Hwi Kyung mendapati kemejanya sudah siap di kasur.

Lalu Hwi Kyung memeriksa lacinya dan tidak menemukan surat registrasi pernikahan mereka.


Na Yeon kemudian masuk dan mengajaknya sarapan.

Hwi Kyung tanya, apa Na Yeon sudah mendaftarkan pernikahan mereka. Na Yeon berbohong lagi. Ia mengaku sudah mendaftarkannya.

Na Yeon kemudian beranjak keluar.


Hwi Kyung teringat saat dia mendatangi kantor pelaporan dan pendaftaran pernikahan. Petugas mengatakan, pernikahan Hwi Kyung belum terdaftar.

Sontak Hwi Kyung kecewa.


Kyung Wan dan Yoo Kyung ke ruang makan dan terkejut melihat Young Sook makan duluan, ditemani Na Yeon.

Na Yeon minta maaf dan mengaku, ia sengaja membiarkan Young Sook makan duluan karena Young Sook mengaku kelaparan.

Na Yeon lalu beranjak ke dapur. Hwi Kyung kemudian datang dan duduk disamping ibunya.


Hwi Kyung : Ibu, kau benar-benar lapar?

Young Sook : Aku kelaparan sejak kemarin.

Hwi Kyung : Siapa yang membuatmu kelaparan? Aku pastikan makananmu akan datang tepat waktu jadi nikmati makananmu.


Na Yeon keluar dari dapur, membawa egg roll.

Young Sook memanggil Na Yeon Yoon Ae dan meminta tambahan nasi.

Sontak Yoo Kyung kesal nama Yoon Ae disebut2 lagi.

Na Yeon : Jangan cemas. Kata dokter, dia mungkin kebingungan membedakan masa lalunya dan situasi sekarang.

Na Yeon lantas meminta Young Sook menunggu dan langsung ke dapur mengambil nasi.


Tak lama kemudian, Tae Joon bergabung dengan mereka. Kyung Wan menanyakan Se Jin. Yoo Kyung minta Kyung Wan membiarkan Se Jin sendiri dulu. Yoo Kyung beralasan, tidak bagus bagi kesehatan kalau makan makan sedang emosi.

Kyung Wan menyuruh Tae Joon memanggil Se Jin.

Tae Joon mau beranjak, tapi Na Yeon menyuruhnya duduk dan pergi ke atas memanggil Se Jin.


Na Yeon masuk ke kamar Se Jin dan melihat Se Jin minum2.

Se Jin : Jika kau datang menyuruhku sarapan, pergilah.


Se Jin kemudian turun. Kyung Wan menyuruh Se Jin bersiap untuk konferensi pers siang nanti.

Se Jin kaget, appa....


Yoo Kyung tak setuju. Ia menganggap masalah sudah selesai dengan kembalinya Young Sook.

Kyung Wan kekeuh, menyuruh Se Jin datang ke kantor, untuk berlutut meminta maaf di hadapan media.

Kyung Wan lalu pergi tanpa sarapan. Yoo Kyung bergegas mengejar Kyung Wan.

Bersambung ke part 2....

1 Comments:

  1. cylian said...:

    sampe 102... masih panjang perjalanan film ini... semoga yeon ae ga balikan lagi sama taejoon.
    btw akting sejin bagus. bisa bikin aku jengkel beneran. wakakakaka....

Post a Comment