The Promise Ep 78 Part 2

Sebelumnya...

Sy ngerasa kasihan sama Hwi Kyung... Apalagi entar setelah dia tahu siapa Na Yeon, dia tetap tulus ke Na Yeon dan menjaga rahasia Na Yeon. Buat yang penasaran kapan Hwi Kyung tahu semuanya, bentar lagi ya gaes....


Joong Dae keluar dari dapur dan mendapati Se Gwang sedang menata meja. Kesal melihat Se Gwang, Joong Dae menyuruh Se Gwang pergi karena ia mau meletakkan dua piring berisi lauk

buatannya. Ia menyebut Se Gwang menghalangi jalannya. Se Gwang membalas dengan mengatakan sebaliknya.


Se Gwang lalu mengambil dua lauk buatan Joong Dae dan meletakkannya di meja Geum Bong.

Sontak, Joong Dae sewot dan menggeser lauknya ke meja Mal Sook sembari mengatakan, orang tua harus mendapat lauk lebih baik.

"Wanita hamil lebih penting!" balas Se Gwang.

"Tumis daging sapi dan omelet keju, aku membuatnya untuk Bu Yang!" ucap Joong Dae.

"Kau suka Bu Yang, kan?" tanya Se Gwang.


Mendengar itu, Joong Dae panik dan langsung membekap mulut Se Gwang.

Mal Sook keluar. Se Gwang pun menyingkirkan tangan Joong Dae dari mulutnya dan mau bicara.

Se Gwang : Ibu....

Joong Dae kembali membekap Se Gwang.

Mal Sook : Kalian sedang apa? Dan kau.... Mal Sook menunjuk Se Gwang, ".... berhenti memanggilku ibu!"

Mal Sook lalu melihat makanan di meja.

Mal Sook : Kau membuat keributan di dapurku dan lihat ini! Kau membuat kulkasku kosong.


Mal Sook lantas duduk. Tak lama, Eun Bong dan Geum Bong datang.

Joong Dae mau bicara, kalau ia membuat tumis daging sapi dan omelet keju untuk Mal Sook tapi Se Gwang bicara duluan dan mengatakan ia membuat tumis daging sapi dan omelet keju untuk Geum Bong.

Geum Bong tersenyum, kau membuat semua ini?

Se Gwang : Tentu saja aku yang membuat.


Eun Bong : Sunbae, kau tidak membuat apa-apa?

Mereka mulai makan tapi tiba2 saja, Geum Bong mual2. Sontak, Mal Sook sewot dan langsung memukul punggung Geum Bong.

Mal Sook : Bisa-bisanya kau, seorang gadis yang masih sendiri, tapi hamil dan mual2 di pagi hari di depanku!


Geum Bong ngambek dan masuk ke kamarnya. Se Gwang menyusul Geum Bong dan mengajaknya pindah.

Geum Bong : Kemana? Kau punya uang?

Se Gwang : Tidak. Bagaimana denganmu?

Geum Bong : Memangnya aku terlihat punya uang? Berarti kita tidak bisa pindah.

Se Gwang : Aku memikirkan satu tempat sekarang.

Geum Bong : Dimana?


Di rumahnya, Man Jung sibuk menyantap lauk buatan Pak Heo. Pak Heo kemudian meletakkan sup di atas meja dan meminta Man Jung menikmati makanan buatannya. Tap saat mau mencicipi supnya, ia menemukan sehelai rambut di supnya. Pak Heo beralasan, itu adalah resep terbaru yang ia dapatkan.

Man Jung : Kau tidak tahu? Menemukan rambut di makananku, adalah hal yang paling kubenci.


Man Jung lalu membuang supnya.

Pak Heo marah.

Pak Heo : Apa yang kau lakukan! Bagaimana bisa kau membuang semuanya! Kau tahu membuang makanan adalah hal yang paling kubenci! Kita bercerai karena itu dan kau masih tidak berubah.

Mendengar itu, Man Jung kesal dan mengusir Pak Heo. Pak Heo pun pergi.


Man Jung lalu pergi ke tokonya. Baru sampai tokonya, ia sudah kedatangan beberapa pelanggan ibu2 tapi lantaran tidak melihat Pak Heo, ibu2 itu batal terapi dan mau pergi.

Man Jung pun meminta ibu2 itu dan bergegas menghubungi Pak Heo.


Konferensi pers dimulai. Se Jin memberikan penjelasan dengan wajah yang penuh penyesalan.

Se Jin : Aku tidak akan membuat penjelasan. Membuang nenekku yang sakit, adalah sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan seorang manusia. Aku menyesal atas apa yang sudah kulakukan.

Dari depan pintu, Yoo Kyung, Kyung Wan, Tae Joon dan Hwi Kyung menyaksikannya.

Se Jin lantas berlutut dan menangis.

Para reporter meminta penjelasan kenapa Se Jin melakukannya.

Se Jin : Sejujurya, penyakit nenekku berkembang lebih cepat dan kondisinya memburuk dengan sangat cepat. Ibuku memiliki banyak luka. Ibu kandungnya terusir karena nenekku. Ibuku hidup dengan rasa sakit sepanjang hidupnya dan nenek membuat  tuduhan palsu terhadap ibuku yang sudah menderita. Setiap hari adalah mimpi buruk dan pertempuran. Aku tidak tahan  melihat ibuku menderita. Dan aku bertindak berdasarkan dorongan hatiku dan melakukan sesuatu yang mengerikan. Maafkan aku.


Yoo Kyung menitikkan air mata mendengarnya. Hwi Kyung menatap tajam Yoo Kyung dan kesal mendengar jawaban Se Jin.


Kyung Wan ikut berlutut. Se Jin terkejut, Appa....

Sementara Tae Joon yang kasihan pada Se Jin, memilih keluar karena tidak tahan melihat drama keluarga Se Jin.

Kyung Wan : Anak-anak adalah cermin dari orang tuanya. Kesalahan anakku adalah kesalahanku. Aku memberi contoh yang buruk, dan aku tidak mengajarinya dengan benar.

Se Jin : Tidak. Ini salahku!

Kyung Wan : Tidak! Dosaku lebih besar karena tidak mengajarinya.

Se Jin : Apa yang kau lakukan, ayah!


Na Yeon muncul dan dia kesal melihat pemandangan itu.


Pak Ko, Pak Bae dan Soran melihat artikel permintaan maaf Se Jin. Pak Bae tidak menyangka, Se Jin yang semula mendapat kritik langsung mendapatkan simpati masyarakat. Soran kesal dan menghujat Se Jin. Ia tetap tidak terima Se Jin membuang Young Sook.

Hwi Kyung keluar dari ruangannya. Pak Ko yang melihat Hwi Kyung sontak berdiri dan memberitahu kedua rekannya.

Hwi Kyung menyuruh mereka siap2 untuk meeting satu jam lagi, lalu kembali lagi ke ruangannya.


Se Jin minta maaf pada ayahnya. Yoo Kyung memuji Kyung Wan. Ia mengaku, tidak menyangka Kyung Wan akan ikut berlutut.

Yoo Kyung : Aku berjuang menahan air mata. Aku tidak menyangka kau sepeduli itu pada Se Jin. Aku menikahi pria yang tepat.

Kyung Wan : Berhenti bicara omong kosong dan awasi Se Jin mulai sekarang.

Se Jin : Maaf, ayah.

Kyung Wan lantas menyuruh Se Jin melupakan posisi sebagai Wakil Direktur.

Yoo Kyung tak setuju. Tapi Kyung Wan yang tak mau ada masalah lagi, kekeuh mau Se Jin resign.


Sembari menunggu Dong Jin di kantor, Sung Joo menghubungi orang suruhannya.

Sung Joo : Aku tidak bisa melewatkan kesempatan seperti ini. Keluarga Baekdo terus memberiku kabar baik. Ambillah sebelum Park Yoo Kyung mengambilnya. Bahkan jangan ragu untuk sesaat.

Dong Jin kemudian datang dan Sung Joo langsung menyudahi pembicaraannya.

Dong Jin : Kapan kau datang?

Sung Joo : Rapatmu sudah selesai?

Dong Jin : Apakah kau menunggu lama? Kenapa kau tidak memanggilku?

Sung Joo : Tidak masalah. Sekarang putri kami satu-satunya sudah menikah, itu agak menyenangkan untuk iseng menunggu suamiku.

Dong Jin : Sekarang Do Hee sudah menikah dan kau jadi lebih sering bicara.

Sung Joo : Benarkah?


Young Sook menghubungi Sung Joo. Young Sook minta Sung Joo ke rumahnya karena ia mau mengenalkan Yoon Ae ke Sung Joo. Ia yakin, Sung Joo akan akrab dengan Yoon Ae.

Sung Joo : Benarkah? Aku ingin sekali bertemu Yunae.


Se Jin dan orang tuanya beranjak keluar dari gedung Baekdo. Se Jin nampak senang dan terus merangkul ayahnya. Sang ayah tersenyum melihat Se Jin merangkulnya.


Na Yeon lalu muncul di belakang mereka. Ia menatap mereka dengan tatapan kesal. Tangannya memegang sebuah amplop.


Sekarang, Yoo Kyung sudah berada di kamarnya lagi. Ia menghubungi seseorang dan meyakinkan orang itu bahwa saham Baekdo akan kembali naik.


Usai bicara di telpon, Yoo Kyung menemukan amplop di mejanya. Ia membukanya dan terkejut melihat isinya adalah hasil tes DNA Kyung Wan dan Na Yeon.


Bersambung....

0 Comments:

Post a Comment