Skip to main content

Selection : The War Between Women Ep 3 Part 2

Sebelumnya...


Paginya, Eun Bo memberitahu kecurigaannya pada Ja Yong soal pembunuh kakaknya.

Eun Bo merasa, pelakunya berasal dari keluarga Kim.

Eun Bo : Jika pemimpin orang-orang bersenjata yang membunuh Kakakku adalah seorang pemburu, keluarga Kim mengelola pemburu. Hal-hal buruk terjadi dengan Kim Man Chan saat itu juga.

Eun Bo lalu tanya, apa benar Kyung yg memerintahkan untuk mengeksekusi ayahnya.

Ja Yong : Iya.

Eun Bo : Mungkinkah Raja jugalah yang membunuh Kakakku? Tapi jika begitu... jika demikian, mengapa dia datang ke Agensi Buyong dan memintaku menangkap pria bersenjata itu Untuk alasan apa? Maksudku... orang seperti apa Raja itu?

Ja Yong : Dia mungkin ingin menemukannya dan menyingkirkan bukti jika dialah di balik semuanya. Aku tidak percaya pada Raja. Aku tidak bisa mempercayainya lagi. Rajalah yang membunuh ayahmu. Tapi jangan melakukan apa pun tanpa kepercayaan. Jangan terlalu percaya pada siapa pun. Apakah Kau mengerti?

Eun Bo mengangguk.


Kyung ada di teras paviliunnya bersama Eunuch Hwang dan Han Mo.

Kyung : Kim Man Chan dan Jo Heung Gyeon. Menurutmu siapa pelakunya?

Eunuch Hwang : Kupikir keduanya, menurut anda siapa itu, Yang Mulia?

Kyung : Aku sudah memilih satu. Tapi itu hanya keyakinanku.


Kyung lalu menatap Han Mo.

Kyung : Aku perlu bertemu dengan pemilik Agensi Buyong. Han Mo, kenapa kau tidak pergi ke sana?

Han Mo : Ya, yang Mulia.


Han Mo pun segera ke rumah cenayang yg ada di tengah hutan seperti pesan Eun Bo waktu itu.

Karena tidak ada orang, Han Mo pun menyelipkan pesan lewat celah2 pintu.

Wal yang baru datang, melihat Han Mo. Tak tahu siapa Han Mo, Wal bergegas sembunyi di semak2.

Setelah menyelipkan pesan itu, Han Mo langsung pergi.


Maka Wal pun langsung mencari Eun Bo.

Eun Bo : Apa sih?

Wal : Diamlah dulu! Seseorang rupanya datang ke rumah cenayang. Bukankah kau mengatakan hanya Raja yang tahu di mana itu?

Wal lalu memberikan pesan surat yang ditinggalkan Han Mo tadi.


Malamnya, Kyung dan Han Mo menuju rumah cenayang.


Di dalam rumah cenayang, Eun Bo menyiapkan pisaunya.

Tak lama, Eun Bo mendengar suara pintu yg dibuka.


Eun Bo memakai kipasnya, untuk menutupi wajahnya. Kyung menatap Eun Bo yg berdiri di dibalik tirai.

Kyung : Maafkan aku, aku tidak bisa berada di sini karena masalah yang mendesak. Apakah kau menemukan petunjuk?

Eun Bo : Apakah kau tidak mampu? Mengapa anda mencarinya? Dia penjahat yang dikejar oleh istana kerajaan. Mengapa kau ingin menemukannya secara pribadi? Apakah kau akan menyerahkannya ke yurisdiksi? Apakah kau akan mencoba membunuhnya?

Kyung : Kau ingin aku menjawab pertanyaan itu sekarang?

"Jika kau bisa." jawab Eun Bo ketus.

Kyung : Sungguh lancang. Kau ingin bertanya mengapa, meskipun aku tidak bertanya siapa dirimu?

Eun Bo : Kaulah yang melanggar kata-katamu pertama kali.

Kyung : Aku sudah minta maaf.

Eun Bo : Aku menunggu anda untuk menepati janji anda. Dua kali.


Eun Bo teringat saat membaca surat dari Kyung,, sebelum ia dan keluarganya berpisah saat akan bertolak ke Jeju.

Kyung pun bingung, dua kali? Apa maksudmu


Eun Bo diam dan menatap pisaunya. Lalu ia teringat kata2 Ja Yong yg melarangnya melakukan apapun tanpa keyakinan.

Kyung : Aku bertanya apa maksud dari perkataanmu. Jawab aku!

Teringat perkataan Ja Yong, Eun Bo pun menjatuhkan pisaunya.


Melihat pisau di lantai, Kyung mendekat dan hendak menyibak tirai tapi tangannya langsung dipegang Eun Bo.

Eun Bo yg masih menutupi sebagian wajahnya dengan kipasnya, menjawab pertanyaan Kyung.

Eun Bo : Yang aku maksudkan adalah bahwa anda tidak dapat mengingkari janji anda karena ini juga berisiko bagiku. Maaf jika aku membuatmu kesal.

Eun Bo lalu bertanya, benarkah Kyung mencari satu orang?

Kyung : Apa yang kau temukan?

Eun Bo : Tidak ada. Aku hanya ingin memastikannya. Tolong beri aku kesempatan lagi.

Kyung : Aku mengandalkanmu. Ini lebih penting daripada apa pun bagiku.


Kyung dan Han Mo pergi.


Setelah mereka pergi, Wal yg sedari tadi bersembunyi dibalik tirai di belakang Eun Bo keluar. Wal memungut pisau yg dijatuhkan Eun Bo ke lantai dan tanya kenapa

Eun Bo tidak jadi membunuh Kyung.

Wal : Apakah kau menahan diri atau takut?


Eun Bo : Tidak keduanya. Aku hanya perlu mencari tahu jika pelakunya memang Raja atau orang lain. Para penjahat itu memberitahuku terakhir kali bahwa ada buku alamat untuk para pemburu.

Wal : Jadi, apakah kau memiliki informasi yang benar? Apakah kau yakin dia pemburunya?

Eun Bo : Bukan hanya informasi itu. Apakah kau tidak ingat apa yang dikatakan Tuan Wang? Dia mengatakan itu seseorang yang terbiasa menggunakan senjata api. Orang-orang yang mengejar kita juga tidak tampak normal.

Wal : tu benar. Para pemburu di sekitar sini rupanya membiarkan diri mereka diketahui para pialang. Tetapi keamanan ketat di agensi mereka. Tidak akan mudah menemukan buku alamat itu.


Eun Bo : Temukan petugas di Biro Kepolisian yang terkenal menerima suap.

Wal : Seorang petugas? Apa yang kau rencanakan sekarang?

Eun Bo : Aku katakan bahwa aku perlu tahu.

Bersambung ke part 3....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...