Graceful Family Ep 14 Part 2

Sebelumnya...


Yoon Do dan Seok Hee terkejut melihat banyak hidangan yg disiapkan Pak Heo untuk makan malam mereka.

Pak Heo : Kau telah mengirimkan permintaan persidangan ulang. Dan besok adalah hari besar. Aku hanya ingin menunjukkan perhatianku kepadamu.

Yoon Do : Kami baru memulai. Lawan kita bukanlah lawan yang mudah.

Pak Heo : Meskipun begitu, mereka tidak bisa menyamai kegigihanmu! Kau bahkan tidak akan bersendawa setelah menelan seluruh kantor polisi. Benar kan, Nak?

Yoon Do : Tentu saja, aku akan bersendawa. Ayah tidak boleh berlebihan hanya karena aku adalah putra ayah.

Pak Heo : Hei, katanya, orang tua tidak bisa berhenti memamerkan anaknya. Tapi, dia bisa menghina anak orang lain.


Pak Heo lalu melihat ke Seok Hee.

Pak Heo : Omong-omong Nona Seok Hee, terima kasih. Dia tidak akan bisa melakukan ini tanpamu. Yoon Do berhasil sejauh ini karena kau berada di sisinya.

Seok Hee : Pengacara Heo dan aku hanya rekan yang saling menguntungkan.

Pak Heo : Meskipun begitu, aku tetap bersyukur atas segalanya.


Seok Hee pun melirik Yoon Do. Yoon Do hanya tertawa kecil, lalu mengalihkan wajahnya dari Seok Hee.


Pak Heo lalu mengambil selada dan meletakkan potongan daging di atasnya, lalu membungkusnya.

Melihat itu, Seok Hee melirik Yoon Do. Yoon Do pun mengangguk, menyuruh Seok Hee menerima suapan ayahnya.

Seok Hee membuka mulutnya lebar2, tapi Pak Heo malah membelokkan tangannya ke arah mulut Yoon Do.

Pak Heo : Putraku, kau kehilangan banyak berat badan.


Yoon Do menggeser tangan Pak Heo ke arah mulut Seok Hee.

Pak Heo pun menyuapi Seok Hee.

Pak Heo : Astaga, kau bahkan terlihat cantik saat sedang makan.

Seok Hee : Ini sangat lezat.

Yoon Do : Terima kasih, ayah.

Pak Heo : Tentu.


Sekarang,, Pak Heo sedang membersihkan meja. Restoran sudah ditutup.

Yoon Do keluar dari dalam sambil mengelap rambutnya dgn handuk. Ia menghampiri ayahnya.

Yoon Do : Ayah, apa dia tidur di lantai?

Pak Heo : Bagaimana kau tahu itu? Apa kau mengintipnya?

Yoon Do : Tentu saja tidak. Aku hanya melihatnya sekilas.

Pak Heo : Meskipun Seok Hee berasal dari keluarga kaya tapi dia punya sikap rendah hati. Aku menyuruhnya tidur dengan nyaman di ranjangmu. Tapi, dia bilang dia tidak bisa tidur di ranjang orang lain tanpa izin. Jadi, dia bersikeras tidur di lantai.

Yoon Do : Tetapi jika tidur di lantai, dia akan melihat ke setiap sudut-sudut ruangan.

Pak Heo : Apa kau menyembunyikan sesuatu di kamarmu?

Yoon Do : Aku?

Yoon Do panic dan bergegas ke kamarnya.


Pak Heo : Apa dia menyembunyikan sesuatu? Sekarang, aku jadi penasaran.


Seok Hee mencoba ranjang Yoon Do. Tapi setelah itu, ia balik ke kasurnya di lantai.


Yoon Do masuk.

Seok Hee : Apa?

Yoon Do : Aku harus mengganti baju. Bisakah kau keluar sebentar?

Seok Hee : Oh, begitu ya? Baik.


Begitu Seok Hee keluar, Yoon Do bukan mengganti bajunya, tapi merapikan kamarnya.

Ia mengepel lantai, lalu mengambil kaus kakinya di kolong ranjang dan sempaknya di bawah meja, dekat bantal Seok Hee.

Setelah itu, ia memasang pengharum ruangan juga.

Seok Hee : Apa kau sudah selesai?

Yoon Do : Oh, hampir selesai! Hampir selesai! Aku sudah selesai. Masuklah.


Seok Hee masuk dan heran melihat Yoon Do masih pakai baju yang sama.

Seok Hee : Apa ini? Kau masih belum ganti baju?

Yoon Do : Oh, aku tidak perlu ganti baju. Aku sadar ini baru dipakai beberapa hari.

Seok Hee : Kau tidak ganti baju setiap hari?

Yoon Do : Jika ganti baju setiap hari, itu tidak bagus untuk lingkungan.

Seok Hee : Itu masuk akal.

Yoon Do : Kalau begitu, selamat malam.

Yoon Do yg salting, buru-buru keluar.

Seok Hee juga salting.


Seok Hee kemudian melihat pengharum ruangan di meja. Ia tersenyum.

Kemudian, dia mulai rebahan di ranjang Yoon Do dan memperhatikan pengharum ruangan yg dipasang Yoon Do.


Paginya,, Hakim Lee tampak sibuk bekerja di kebun. Ia memindahkan banyak tanaman ke dalam bak mobil.

Tiba2, Pak Kwon dan orang2nya datang. Pria yg bekerja dengan Hakim Lee, langsung menghadang mereka.

"Siapa kalian?" tanyanya.

Tapi orang2 Pak Kwon malah mendorong pria itu dan membawa Hakim Lee.


Pak Yoon menemui Kepala Jaksa Joo.

Pak Yoon : Kenapa anda memblokir semua pesan dari TOP? Pengacara Heo mengajukan persidangan ulang untuk kasus 15 tahun lalu. Hakim yang meninjau permintaan persidangan ulang adalah Hakim Yoon. Anda harus segera bertindak sekarang.

Pak Yoon lalu pergi.


Setelah Pak Yoon pergi, Kepala Jaksa Joo menghubungi Hakim Yoon.


Di ruangan interogasi, Tae Hyung menunjukkan video rekaman pengakuan Wan Soo, bahwa ia diancam Je Kook agar mengaku sebagai ayah dari putra Na Ri.

Je Kook tertawa remeh.

Je Kook : Kesaksian dari penggugat saja tidak cukup untuk membuktikan pemaksaan.

Tae Hyung : Kudengar saham yang Mo Wan Soo miliki meningkat dari 2% menjadi 10%. Bukankah itu imbalan untuk yang dia lakukan?

Je Kook : MC Grup sedang dalam proses suksesi. Memberikan saham kepada putra tertua, kejahatan macam apa yang termasuk di dalamnya?

Tae Hyung : Bagaimana anda membuktikan bahwa itu bukan kompensasi atas paksaan? Kita akan menyelesaikannya di pengadilan. Sudah waktunya untuk pergi ke pusat penahanan sekarang.


Kepala Jaksa Joo masuk dan menyuruh Tae Hyung melepaskan Je Kook.

Tae Hyung kaget dan Je Kook tersenyum puas.

Kepala Jaksa Joo : Dia dibebaskan setelah peninjauan legalitas. Silakan pergi.


Di koridor yg menghadap ke jendela, Kepala Jaksa Joo dan Je Kook bicara.

Je Kook : Kenapa kau melepaskan Pengacara Heo tanpa persetujuanku?

Kepala Jaksa Joo : Tidak ada alasan untuk tindakanku. Sekarang apa yang akan kau lakukan? Direktur Han, kita berada di pihak yang sama. Mari kita selesaikan ini bersama. Dengan keahlianmu, kau bisa membuat permintaan persidangan ulangnya ditolak. Aku akan mengurus tuntutan hukummu.

Je Kook : Kasus pembunuhan akan terungkap sebelum kau ditunjuk menjadi Jaksa Agung.

Kepala Jaksa Joo : Kau bahkan bisa membangkitkan orang mati. Kumohon.

Je Kook : Mengajari anak-anak muda pelajaran yang pahit adalah salah satu tugas kita. Tetaplah diam dan tunggu hingga kuberi perintah.

Kepala Jaksa Joo : Terima kasih. Nasibku berada di tanganmu.

Je Kook : Masalahmu adalah kau selalu terburu-buru.


Je Kook kemudian pergi. Diluar, sudah menunggu Pak Yoon.

Pak Yoon : Hakim Lee akan segera naik pesawat menuju Amerika.

Je Kook lalu mendongak, menatap langit.

Je Kook : Udaranya sangat segar. Ini hari yang baik untuk berkendara.

Je Kook masuk ke kursi kemudi. Mereka bergegas pergi.


Kepala Jaksa Joo memperhatikan kepergian Je Kook.


Yoon Do dan Seok Hee terburu2 menemui Boo Ki di sebuah kafe.

Yoon Do : Ada apa?

Boo Ki : Kita dalam masalah!

Yoon Do : Kenapa?

Boo Ki : TOP mendapatkan Hakim Lee.

Yoon Do kaget : Dia baik-baik saja sampai kemarin.

Boo Ki : Sepertinya mereka baru saja menemukannya.

Yoon Do : Apa yang harus kita lakukan? Apa ada cara untuk menemukannya kembali?

Boo Ki : Tidak, mereka mungkin sudah membawanya dalam penerbangan ke luar negeri.


Notifikasi ponsel Seok Hee berbunyi.

Seok Hee langsung membukanya dan terkejut membaca artikel ttg dibebaskannya Je Kook.

Seok Hee : Direktur Han juga dibebaskan.

Boo Ki kesal.

Seok Hee : Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita sudah mengirimkan siaran pers.

Yoon Do : Kita harus tetap mengadakan konferensi pers. Kita memiliki file video kesaksian Hakim Lee.

Boo Ki : Ya, mari kita hadapi secara langsung. Kita memiliki lebih dari cukup bukti, jadi, kenapa tidak? Kita harus mulai dari awal lagi. Ini adalah pertarungan satu lawan satu.

Mereka pun bergegas pergi.


Di kantor NewsPatch, mereka menggelar konferensi pers. Yoon Do bicara di hadapan para reporter yg mereka undang.

Yoon Do : Lima belas tahun lalu, Ahn Jae Rim, menantu perempuan dari MC Grup, telah dibunuh. Pada saat itu, pembantu rumah tangganya dituduh melakukan pembunuhan. Tapi, saya mendapatkan bukti bahwa penyelidikan ini dilakukan dengan buruk. Itu sebabnya saya menggugat Kepala Jaksa Joo Hyung Il, jaksa yang bertanggung jawab atas kasus ini. Saya juga mendapatkan bukti tidak langsung bahwa Kepala Jaksa Joo dan MC Grup bekerja sama. Jadi, saya meminta persidangan ulang.


Di rumah, Cheol Hee, Young Seo dan Wan Soo terkejut menyaksikan konferensi pers itu.

Yoon Do : Wanita yang saat ini dipenjara atas pembunuhan adalah ibu saya. Saya adalah perwakilan hukumnya, Heo Yoon Do.


Wan Joon datang dan terkejut menonton siaran konferensi pers itu.


Setelah siaran konferensi pers itu, Je Kook langsung menemui Cheol Hee. Cheol Hee menyambut Je Kook dgn ramah setelah menjebloskan Je Kook ke kejaksaan.

Cheol Hee : Aku sedih kau harus melalui semua itu. Aku sulit memercayai Kepala Jaksa Joo itu. Dia terombang-ambing oleh anak-anak seperti itu! Pertama, kita harus mengurus Seok Hee agar menyadari posisinya.

Je Kook : Masalah selalu ada. TOP ada untuk mengatasi masalah itu. Kami akan membuat permintaan persidangan ulangnya ditolak.

Cheol Hee : Kita harus meminimalkan pengaruh buruk untuk perusahaan.

Je Kook : Anda tahu aku lebih mencintai MC Grup daripada anda.

Cheol Hee : Tentu saja. Tentu saja, aku tahu.


Cheol Hee tiba2 batuk2.

Je Kook : Apa anda merasa tidak sehat?

Cheol Hee : Aku baik-baik saja. Aku hanya mengkhawatirkan sesuatu. Tapi, kini kau sudah kembali. Aku yakin kau akan mengurusnya.


Je Kook lalu pamit dan beranjak keluar. Di koridor, Wan Soo yang sudah menunggunya, mendekatinya.

Wan Soo mengucapkan ucapan selamat datang sembari membuka tangannya lebar2, mau memeluk Je Kook tapi Je Kook memberinya tatapan tajam. Takut, Wan Soo mengurungkan niatnya memeluk Je Kook.

Wan Soo : Direktur Han, kau tahu. Tentang tuntutan itu... Anggap saja itu peringatan untukmu karena tidak menepati janji untuk 30% sahamnya. Tapi, aku tahu kau akan kembali. Percaya diri seperti sebelumnya!

Je Kook dingin, aku akan pergi sekarang.


Yoon Do cs berkumpul di NewsPatch.

Gwang Mi : Apa rahasia Direktur Han? Dia sungguh membuatku muak.

Boo Ki : Karena kini dia sudah kembali, mendapatkan persetujuan untuk persidangan ulang akan menjadi lebih sulit.

Seok Hee : Kita tidak bisa menyerah begitu saja.

Detektif Oh : Ya, kita tidak memulai perang ini dengan banyak prajurit.

Gwang Mi : Itu benar. Bagi kita, ini perang gerilya. Mari lakukan saja. Go!

Yoon Do : Dia benar. Kita meminta persidangan ulang atas dasar investigasi yang dilakukan dengan buruk. Jika ditolak, kita akan meminta berdasarkan alasan lain seperti menangkap pelakunya. Aku meminta penyelidikan polisi resmi, jadi, kita akan mendapatkan beberapa data investigasi secara nyata.

Boo Ki : Tepat sekali! Kita akan melakukan apa yang harus kita lawan. Sampai berhasil, mari kita terus mengunggah file kesaksian Hakim Lee di media sosial.


Boo Ki lalu menatap Seok Hee.

Boo Ki : Nona Seok Hee, jangan takut.

Seok Hee tersenyum, takut? Aku harus melakukan banyak hal seperti menemukan pembunuh yang sebenarnya.


Ponsel Seok Hee berbunyi, telepon dari Wan Soo. Seok Hee pun bergegas pulang.


Seok Hee langsung menemui ayahnya begitu ia tiba di rumah.

Cheol Hee : Apa kau datang ke Korea hanya agar kau bisa menyelidiki kasus pembunuhannya?

Seok Hee : Ya.

Cheol Hee : Kasus ini sudah ditutup.

Seok Hee : Tidak. Ini baru permulaannya. Kasus ini tidak akan ditutup sampai kutemukan pembunuh yang sebenarnya.


Young Seo masuk dan berkata, pembunuhnya sudah dipenjara selama 15 tahun.

Young Seo : Kenapa menyebabkan semua kekacauan ini dengan menyebarkan omong kosongmu?

Seok Hee : Kenapa kau sangat marah? Apa kau merasa bersalah tentang sesuatu? Apa mungkin pembunuhnya adalah seseorang dalam keluarga?

Cheol Hee marah, kau bukan lagi bagian dari keluarga MC! Apakah itu kebenaran atau bukan, aku tidak akan membiarkan siapa pun di rumahku yang mengkhianati keluarga!

Seok Hee : Itu berarti pembunuhnya memang seseorang dalam keluarga. Direktur Han menutupi kasusnya. Jika dia bukan pelakunya, maka seseorang dalam keluarga adalah pembunuhnya.

Cheol Hee : Kau.... kau bukan putriku!


Cheol Hee lantas mengusir Seok Hee.

Seok Hee : Kenapa aku harus pergi? Rumah ini penuh dengan tersangka. Aku hanya harus tinggal dan menangkap pelakunya. Aku tidak akan pernah meninggalkan rumah ini. Tidak! Aku menolak!

Seok Hee beranjak pergi.


Young Seo tanya, apa Cheol Hee akan membiarkan Seok Hee?

Cheol Hee : Jangan bertindak gegabah. Tetaplah diam seperti yang kau lakukan sebelumnya. Dan serahkan urusan itu kepada Direktur Han.


Seok Hee kembali ke kamarnya. Begitu masuk kamarnya, ia melihat Wan Soo sudah duduk disana.

Wan Soo : Hei, Mo Seok Hee. Kau sangat nakal. Bagaimanapun, revolusi kita gagal total.

Seok Hee : Revolusinya belum berakhir.

Wan Soo : Mengenai kasus pembunuhan 15 tahun lalu itu. Apa ada masalah dengan kasus itu? Kenapa kau meminta persidangan ulang?

Seok Hee : Kurasa ada pelaku yang sebenarnya.

Wan Soo terkejut, sungguh? Oh, iya. Pengacara Heo adalah putra si pembunuh, bukan?


Seok Hee : Ya. Tapi, kurasa ibunya bukan pelakunya.

Wan Soo : Aku hanya bicara... Aku yakin Pengacara Heo sangat menderita karena itu.

Seok Hee : Tentu saja. Itu sebabnya kami harus mendapatkan persidangan ulang itu.


Je Kook dan timnya mulai rapat. Joo Young menyalakan materinya, tentang opini publik tentan MC Grup saat ini.

Pak Yoon : Artikel spekulatif seperti ini terus muncul. Bukan hanya media utama, tapi, bahkan yang lebih kecil.

Kyung A : Bahkan ada acara laporan investigatif yang akan menyoroti berita ini.

Joo Young : Fokus publik adalah pada MC Grup.

Je Kook : Mari rilis semuanya. Rilis yang kita miliki tentang properti, saham, dan sertifikat deposit Joo Hyung Il. Hubungan eratnya dalam perusahaan besar  dan perilaku tidak baiknya dengan wanita. Ungkapkan semuanya tentang dia. Satu per satu.

Kyung A : Apa anda akan menjatuhkannya?

Je Kook : Serang dia. Bayar pers 20% lebih banyak untuk menampilkan iklan kita.


Je Kook lalu menatap Pak Yoon.

Je Kook : Siapa hakim persidangan ulangnya?

Pak Yoon : Mereka belum memutuskan apakah itu panel hakim atau seorang hakim.

Je Kook : Beri tahu aku jika sudah diputuskan.

Rapat selesai.

Bersambung ke part 3....

0 Comments:

Post a Comment