Selection : The War Between Women Ep 10 Part 1

Sebelumnya...


Kyung tidak setuju Eun Bo menjadi ratu.

Wangdaebi kaget dan berkata, Eun Bo sudah terpilih sebagai ratu.

Kyung : Itu tidak bisa.

Wangdaebi : Raja!

Kyung : Tolong perintah semua orang untuk pergi, Nenek.


Daebi langsung bersemangat.

Daebi : Mari kita biarkan para selir pergi dan pembahasan ini hanya di antara kita...


Wangdaebi menyuruh semuanya pergi.

Wangdaebi : Nyonya Jung.


Nyonya Jung mengerti dan langsung meminta Daebi keluar.

Daebi kesal, tapi ia terpaksa keluar bersama dengan para selir.


Pelayan membisikkan yang terjadi di ruangan Wangdaebi tadi pada asisten Nyonya Jung.

Asisten Nyonya Jung kaget, Yang Mulia melakukannya?

Penasaran, Song Yi pun bertanya ada apa dan kenapa hasilnya lama sekali keluar.


Sementara itu, Kyung meminta neneknya menjadikan Young Ji sebagai ratu.

Wangdaebi yang tahu siapa yang dicintai Kyung pun meminta penjelasan kenapa Kyung memilih Young Ji sebagai ratu.

Wangdaebi : Apakah kau tidak mendengar bahwa kami sudah memilih Nona Hong?

Kyung : Nona Hong tidak bisa menjadi Ratu.

Wangdaebi : Mengapa seperti itu?

Kyung : Dia memalsukan identitasnya.


Wangdaebi : Apa maksudmu dengan memalsukan identitas?

Kyung : Kau tahu lebih baik dari pada siapa pun, Nenek. Nenek-lah yang mengizinkan Ratu yang sudah mati untuk berpartisipasi kembali dalam seleksi.

Wangdaebi : Apakah yang sebenarnya yang kau katakan?

Kyung : Haruskah aku memanggil Cenayang itu?

Wangdaebi terdiam.


Kyung lalu mengingat saat ia melihat Eun Bo memasuki istana bersama Kepala Cenayang.

Kyung : Sebelum seleksi dimulai, aku melihat ratu memasuki istana bersama dengan cenayang itu. Neneklah yang menipuku sejak saat itu.


Wangdaebi : Kita perlu mengembalikannya sebagai Ratu jadi pelaku pembunuhan itu bisa menunjukkan wajahnya lagi. Aku tidak menyarankan dia untuk berkorban bagi kita. Jika kau dan aku menangkap pelakunya bersama, kita bisa melindungi ratu.

Kyung : Itu bukan melindungi tetapi memanfaatkan. Nenek, tidak tahu apa yang benar-benar ingin aku lindungi.

Wangdaebi : Apa alasanmu melakukan hal ini? Apakah mungkin....? Jo Heung Gyeon yang melakukan sesuatu dibalik ini semua?

Kyung terdiam.


Yeon dan Nyonya Han disekap di sebuah gudang.

Tak lama, Gae Pyeong datang, membawakan obat asma Yeon. Gae Pyeong membuka kain yang membekap mulut Yeon.

Yeon langsung memohon, agar Gae Pyong membiarkannya hidup.

Yeon : Tolong antarkan kami kembali.

Gae Pyeong tak peduli rengekan Yeon yg meminta pulang dan memberikan obat itu ke Yeon.

Melihat itu, Nyonya Han langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia takut, itu racun.

Yeon mencampakkan mangkuk berisi obatnya.

Yeon : Kumohon...

Gae Pyeong : Aku akan membawa mangkuk yang lain.


Wangdaebi tak mau menerima Young Ji. Ia juga kesal tahu Heung Gyeon mengancam Kyung.

Wangdaebi : Apakah dia berkata, kalau dia akan melakukan sesuatu jika kita tidak memilih putrinya?

Kyung : Jika Nenek tidak mau berubah pikiran, aku tidak punya pilihan selain mengungkapkan apa yang nenek lakukan.

Wangdaebi terkejut, apa yang baru saja kau katakan?

Kyung : Nenek adalah Tetua dari para bangsawan yang harus memberi contoh. Aku yakin nenek tidak ingin menghina diri sendiri karena mengganti identitas dari kandidat untuk seleksi.

Wangdaebi : Geumsang!


Kyung pun beranjak meninggalkan kamar neneknya.


Wangdaebi, Daebi dan para Selir menemui ketiga kandidat.

Wangdaebi : Aku akan mengumumkan hasil putaran final dari seleksi.

Wangdaebi mulai membacakan pengumumannya, bahwa Young Ji yang terpilih menjadi Ratu.


Eun Bo terhenyak.


Nyonya Jung lalu menyuruh Eun Bo dan Song Yi memberikan hormat pada Young Ji.


Daebi balik ke kamarnya dgn wajah kesal. Begitu Daebi datang, Man Chan, Hyung Chan dan Hong Sik yang sudah menunggunya, langsung berdiri dan menanyakan hasilnya.

Daebi : Putri Jo Heung Gyeon yang terpilih.

Mereka terkejut.

Man Chan : Apakah kau mengatakan putri Jo Heung Gyeon?


Hyung Chan : Kalau begitu... bagaimana dengan putriku Song Yi?

Hong Sik : Buat apa repot bertanya? Sudah jelas dia ditolak!

Hyung Chan terdiam.


Man Chan : Aku tahu ini akan terjadi. Kau seharusnya lebih berhati-hati padanya.

Daebi : Apakah kau menyalahkanku untuk ini? Apakah kau tahu apa yang dikatakan Song Yi nakal itu selama evaluasi babak final? Dia bilang dia akan meninggalkan keluarganya. Bagaimana aku bisa membela seorang gadis seperti itu?

Hyung Chan kaget, Song Yi mengatakan itu?


Man Chan langsung menatap Hyung Chan.

Man Chan menggerutu : Gadis kecil itu....

Daebi : Nasi sudah menjadi bubur. Aku tidak ingin melihat kalian. Silahkan keluar dari sini!

Daebi kembali ke kasurnya.


Hyung Chan pergi, disusul kemudian dengan Hong Sik.

Man Chan menatap Daebi, sebelum akhirnya pergi.


Asisten Nyonya Jung mengantar Eun Bo dan Song Yi ke tandu.

Dalam perjalanan ke tandu, Kyung muncul dan menatap lirih Eun Bo.

Eunuch : Yang Mulia, anda harus pergi sekarang.  Sekretariat Kerajaan telah menunggu anda untuk mengumumkan hasil seleksi.

Kyung : Han Mo, kau harus membawa kembali istri Kang Yi Soo dengan aman.

Han Mo : Baik, yang Mulia.


Asisten Nyonya Jung meminta Eun Bo dan Song Yi meninggalkan istana.


Setelah asisten Nyonya Jung pergi, Yeo Wool menghampiri Eun Bo dan berjalan melewati Song Yi.

Song Yi yang kesal, menarik rambut Yeo Wool dan membuat Yeo Wool jatuh.

Song Yi : Beraninya kau mengangkat kepala tinggi-tinggi dan berjalan dengan meletakkan kotoran di rok seorang bangsawan!

Yeo Wool : Kotoran dimananya?

Song Yi : Kau hanya hamba rendahan...


Song Yi mau menampar Yeo Wool tapi dihentikan Eun Bo.

Eun Bo : Apa yang kau lakukan? Jangan melampiaskan kemarahanmu pada orang yang tidak bersalah. Meskipun tidak ada yang melihat, kita masih di istana. Kau pasti tahu banyak soal peraturan jika kau seorang bangsawan.

Song Yi : Jangan bertindak sok pintar. Kau juga telah ditolak sama seperti aku.

Song Yi pun pergi.


Eun Bo menatap Yeo Wool.

Eun Bo : Apakah kau baik-baik saja?

Yeo Wool : Bagaimana denganmu? Apakah nona baik-baik saja? Nona ditolak, kan?

Eun Bo diam.


Di dalam, Young Ji mulai mengenakan wonsam. Dibantu Nyonya Jung dan asistennya, Young Ji memberikan hormat pada Wangdaebi dan Daebi.


Daebi terlihat kesal.

Wangdaebi yang juga kesal, menyuruh Daebi mengatakan sesuatu pada Young Ji.

Daebi : Aku memiliki mulut tetapi tidak ada yang ingin ku katakan. Anda harus mengatakan sesuatu sebagai gantinya.


Young Ji berusaha mengambil hati Daebi dan Wangdaebi. Ia berkata, bahwa dirinya bisa belajar dengan cepat dan minta diajari dengan baik.

Young Ji : Aku akan melakukan yang terbaik dengan senang hati.


Wangdaebi : Jangan anggap enteng hal ini. Para wanita di sini menghabiskan setiap hari dengan rasa malu dan rasa sakit yang abadi. Kau tidak dalam posisi untuk bahagia. Kau harus tetap waspada.

Young Ji : Aku akan mengingatnya.

Wangdaebi : Kau harus tinggal di kediaman yang terpisah. Akan lebih baik untuk tetap singkat. Secara hukum, Kediamannya harus berada di luar istana. Aku sedang berpikir untuk menggunakan Hwigyeongjae, tempat para kandidat biasa tinggal.

Young Ji kecewa, tapi ia menerimanya.


Heung Gyeon diberikan ucapan selamat oleh kedua rekannya.

"Anda adalah ayah mertua raja. Selamat!"

"Aku khawatir karena anda tampak sangat santai. Kupikir itu memang seharusnya. Sekarang ini Menteri Negara Kiri berada di atas Menteri Kepala Negara. Tidak akan terlalu jauh untuk mengatakan Menteri Negara Kiri sudah di atas Raja lagi." ucap Tuan Han.

Heung Gyeon minta mereka menjaga sikap. Heung Gyeon mengingatkan mereka masih di istana.


Han Mo kemudian datang. Kedua rekan Heung Gyeon bingung Han Mo tiba2 datang.

Heung Gyeon : Yang Mulia pasti memiliki sesuatu untuk dibicarakan denganku.


Jae Hwa kaget mendengar Eun Bo tidak terpilih sebagai ratu.

Jae Hwa tanya, apa Wangdaebi mengkhianati mereka.

Ja Yong : Aku mendengar Raja mengubah hasilnya.

Jae Hwa : Raja yang melakukannya? Itu tidak masuk akal. Aku telah menyaksikan dia membela gadis itu di depanku. Bagaimana dia bisa memilih putri Jo Heung Gyeon secara tiba-tiba?

Ja Yong : Bagaimanapun, rencana kita telah gagal.

Jae Hwa : Pangeran, kita tidak akan dapat melaksanakan rencana kita tanpa hak militer.

Ja Yong : Kita perlu menemukan cara Walaupun rencananya berbeda.


Salah satu org mereka datang membawa surat dari Ki Ho.


Ja Yong langsung membacanya. Ia terkejut.

Jae Hwa : Apa itu?

Ja Yong : Istri Kang Yi Soo dan Hong Yeon menghilang dari kuil.


Asisten Nyonya Jung membawa Young Ji ke hwigyeongjae. Disana, sudah ada puluhan pelayan yang siap melayani Young Ji.

"Inilah para dayang istana yang akan membantu anda. Anda dapat memakai pelayan anda sebagai dayang istana anda." ucap asisten Nyonya Jung.


Young Ji menatap pelayannya.

Young Ji : Byul!

Byul senang, selamat Nona, maksudku Yang Mulia.

Young Ji tersenyum.


Eun Bo dan Yeo Wool tiba di kediaman Ki Ho. Begitu sampai disana, Eun Bo langsung masuk kamarnya tanpa mengatakan apapun.


Di kamar, tangis Eun Bo pecah.


Jae Hwa yakin Nyonya Han dan Yeon masih hidup.

Jae Hwa : Jika pelakunya bermaksud membunuh mereka berdua, pelakunya pasti akan melakukannya di kuil. Menurutmu siapa yang menculiknya?

Ja Yong : Haruskah kita memberi tahu Eun Bo tentang hal ini?

Jae Hwa : Jangan katakan padanya. Jika kau mengatakan ibunya menghilang saat di bawah perawatan kita, dia tidak akan lagi mempercayaimu. Kirim seseorang keluar dan cari mereka dengan hati-hati.

Ja Yong : Apa anda mempertimbangkan untuk menerima Eun Bo sebagai anggota kita?

Jae Hwa : Dia adalah putri Kang Yi Soo, penulis Teori Pencerahan. Itu alasan yang cukup bagus. Itu akan menjadi cara sempurna untuk menghibur para anggota yang lelah menunggu.

Ja Yong : Apakah itu satu-satunya alasan?

Jae Hwa terdiam.


Han Mo datang membebaskan Yeon dan Nyonya Han. Yeon dan Nyonya Han masih ketakutan.

Han Mo : Jangan khawatir. Aku menyelamatkan anda atas perintah Raja.

Nyonya Han kaget, perintah Raja?

Yeon pingsan. Nyonya Han cemas. Han Mo mengajak keduanya pergi.


Tanpa Han Mo sadari, Gae Pyeong melihatnya membawa Nyonya Han dan Yeon pergi.


Han Mo kemudian melapor pada Kyung bahwa ia sudah mengamankan Nyonya Han dan Yeon.

Han Mo : Namun, Yang Mulia, ketika aku tiba di gudang, Nona Hong yang asli ditahan di sana.

Kyung : Maksudmu Hong Yeon?

Han Mo mengangguk.

Kyung : Kita perlu mengirimnya kembali ke keluarganya.

Kyung menyuruh Eunuch memanggil Tuan Ki Ho.


Eunuch : Ngomong-ngomong, apakah saat ini anda tidak mendapatkan mimpi lagi?

Kyung : Kupikir aku mengubah mimpiku. Aku tidak tahu bagaimana ini akan terjadi dan hal ini juga mengubah masa depan.

Eunuch : Apa yang harus aku lakukan dengan istri Kang Yi Soo?

Kyung : Dia tidak bisa bersama Ratu... Dia tidak bisa bersama Eun Ki. Mereka mungkin akan berada dalam bahaya lagi.

Eunuch : Kupikir... kita harus membiarkan Baek Ja Yong merawatnya. Dia dan Kang Yi Soo dulunya berteman.


Kyung pun mengirim Han Mo ke kediaman Ja Yong.

Ja Yong : Maksudmu istri Kang Yi Soo ada dalam perawatan Yang Mulia?

Han Mo : Ya, itu karena situasi yang tidak bisa dihindari. Yang Mulia ingin tahu apakah anda bisa merawatnya.

Ja Yong : Tolong katakan padanya bahwa aku akan melakukannya.


Tuan Hong menemui Kyung. Ia mengucapkan terima kasih karena Kyung sudah menyelamatkan Yeon.

Kyung : Apakah kau juga yang sudah merawat istri Kang Yi Soo?

Tuan Hong : Benar.

Kyung : Meskipun sudah terlambat, bolehkah aku bertanya mengapa kau membantunya?

Tuan Hong : Pada awalanya aku benar-benar tidak mau membantunya. Namun kupikir dia adalah korban dan saksi dari situasi yang kacau ini ... Tolong maafkan aku.


Kyung : Aku sadar bahwa kau memiliki kepercayaan pada warga di wilayah Gyeonggi karena aku telah mendengar banyak tentang itu. Meskipun aku sudah lama tidak mengenalmu, mempertimbangkan bagaimana kau tidak ragu untuk berbicara terus terang, aku merasa lebih tenang.

Kyung lalu meminta Tuan Ki Ho menjadi Menteri Hakim yang baru.

Ki Ho kaget.

Kyung : Aku memintamu untuk menjadi salah satu bawahanku.

Ki Ho : Maafkan aku karena mengatakan ini, tetapi bisakah anda memberi aku waktu untuk mempertimbangkannya?

Kyung : Pria yang ragu dipromosikan... tolong jangan membuat aku menunggu terlalu lama.

Ki Ho : Tentu, yang Mulia.

Bersambung ke part 2....

Sekarang paham sy, kenapa Jae Hwa cs mengirim Eun Bo mengikuti seleksi pemilihan Ratu. Kyung pernah berjanji, akan memberikan hak-hak militer bagi ayah Ratu.... Nah itulah kenapa, mereka kirim Eun Bo yang merupakan kembaran Eun Ki kesana... Mereka yakin, Eun Bo akan terpilih sebagai Ratu... Kalau Eun Bo terpilih, mereka bisa dapat hak2 militer yang akan mereka gunain untuk menjatuhkan Kyung dan mengambil alih tahta....

Btw, si Young Ji ini gak tahu malu ya.... Bisa2nya coba dia masih berharap jadi istrinya Kyung setelah mengetahui perbuatan ayahnya ke Kyung dan Eun Ki... Dia bahkan masih tersenyum.. Gk ada sedikit pun rasa bersalah atas perbuatan ayahnya...

1 Comments:

  1. Unknown said...:

    Beneran gemez ma young ji

Post a Comment