Selection : The War Between Women Ep 9 Part 2

Sebelumnya...


Asisten Bu Jung menjemput Eun Bo.


Dalam perjalanan kembali ke yeonghwadang, Eun Bo melihat Kyung.

Eun Bo pun sontak berhenti dan memberikan hormat pada Kyung.

Sementara asisten Bu Jung dan dua pelayan yang tidak melihat Kyung, terus berjalan.

Kyung menatap lembut Eun Bo.

Eun Bo tersenyum pada Kyung.


Asisten Bu Jung berhenti berjalan. Ia menoleh ke belakang, melihat Eun Bo dan menyuruh Eun Bo bergegas.

Eun Bo pun pergi.


Eunuch : Aku pikir dia tahu bahwa anda membantunya. Itu melegakan.

Kyung tersenyum.


Bu Jung, dua pelayan, Young Ji dan Song Yi menunggu di depan Yeonghwadang.

Young Ji menatap sebal Eun Bo.


Bu Jung : Anda pasti telah melalui banyak hal. Babak final seleksi akan dimulai pukul empat besok. Ratu Janda menyuruhmu beristirahat hari ini.

Eun Bo : Terima kasih.


Eun Bo kemudian menatap Young Ji. Young Ji pun bergegas memberikan jalan ke Eun Bo.


Eun Bo masuk, diikuti Young Ji dan Song Yi.

Song Yi yang kesal, dengan sengaja menabrak tubuh Eun Bo lalu pergi. Eun Bo yang masih terguncang, kaget.


Young Ji : Aku pikir kau tidak akan berhasil kali ini. Aku tidak berpikir Nona Ha akan melakukan hal seperti itu.

Eun Bo : Jika begitu kenapa kau melakukan itu?

Young Ji : Apa maksudmu?

Eun Bo : Kesaksian itu ...

Young Ji : Memang benar kau bertemu dengan wanita istana.

Eun Bo : Tidak bisakah kau setidaknya membiarkan aku menjelaskan sendiri?

Young Ji : Mengapa aku harus melakukan itu? Bagaimanapun, kita adalah pesaing.


Han Mo menghadap Kyung.

Kyung : Kau menemukannya?

Han Mo : Permasalahannya adalah... aku pikir semua orang takut karena wanita istana meninggal. Mereka semua mengatakan tidak tahu apa-apa.

Kyung : Jadi tidak ada yang akan mengatakan apa pun? Bahkan satu orang pun tidak akan berbicara?

Han Mo : Maafkan aku.

Eunuch : Yang Mulia, mungkin anda harus mengakhiri ini sekarang. Semakin lama anda memperpanjang ini, rumor akan semakin berkembang.


Nona Ha meninggalkan istana.

Kyung : Meskipun Ha Dan Young melakukan kejahatan serius dengan berpartisipasi dalam fitnah, mengingat dia mengaku sendiri, dia akan dikeluarkan dari seleksi dan orang dari keluarga Ha tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam seleksi atau bekerja untuk pemerintah.


Tuan Kwon juga diberi hukuman.

Kyung : Karena melakukan pembunuhan keji di istana dan menjebak orang yang tidak bersalah, Kwon Ik Soo akan dipecat dari posisinya dan dikirim ke Hongdo.


Hyung Chan : Aku pikir penyelidikan ulang untuk kasus Kang Yi Soo tidak akan terjadi untuk saat ini. Daebi Mama harus juga harus merasa lega.

Hong Sik : Aku dengar Menteri Kehamikan diasingkan. Dia pasti menggertakkan giginya memikirkan kita.


Man Chan : Jadi bagaimana dia menggertakkan giginya? Semua orang di pengadilan tahu dia bekerja untuk kita. Berhati-hatilah dengan apa yang akan anda lakukan untuk sementara waktu.


Hong Sik melirik Hyung Chan.

Hong Sik : Paman dengan itu, kan?

Hyung Chan : Apa?

Hong Sik : Berhati-hati.

Hyung Chan sontak sewot, urus urusanmu sendiri. Berandal.

Hong Sik : Jangan khawatir. Aku pandai pura-pura menyesal di depan orang lain.


Hyung Chan : Ngomong-ngomong Hyungnim, apa yang harus kita lakukan dengan seleksi sekarang?

Man Chan : Jika keluarga kita melakukan sesuatu di situasi sekarang, mungkin akan menjadi bumerang. Kita sudah menyuap para pelayan. Hal-hal diluar kendali kita sekarang. Kita hanya perlu membiarkan Song Yi mengurus sisanya.


Di kamarnya, Song Yi terus menatap kotaknya dan memikirkan misinya.


Tak lama, ia keluar dan melihat sepatunya kotor.

Song Yi memarahi pelayan.

Song Yi : Tidakkah kau tahu betapa berharganya sepatu ini! Siapa yang membuatnya kotor!

"Kami tidak melakukan apapun. Lumpur sudah...."

Song Yi : Diam dan bersihkan sekarang!


Pelayan pun membersihkan sepatu Song Yi dengan wajah kesal.

Song Yi lantas terpikirkan sesuatu. Ia tersenyum.


Di kamarnya, Young Ji juga sudah mendapat ide.

Young Ji lalu minta izin petugas mengirim seseorang ke rumahnya.

Young Ji : Aku butuh sesuatu untuk misi ini.


Eun Bo di perpustakaan, mencari jawabannya di beberapa buku tapi ia tak menemukannya.


Eun Bo lalu beranjak keluar. Diluar, ia bertemu Kyung yang kebetulan melintas.

Kyung dan Eun Bo saling tersenyum satu sama lain.


Kyung dan Eun Bo bicara di taman.

Eun Bo : Kudengar, kau menemukan pelaku yang sesungguhnya. Aku ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi.

Kyung : Aku tidak pernah ragu tentang itu. Tidak perlu. Apa kau sama sekali tidak terluka?

Eun Bo : Aku baik-baik saja. Tidak perlu cemas.

Eun Bo lalu berkata, ingin mengatakan sesuatu.

Kyung : Katakan padaku.


Eun Bo : Terakhir kali, kau mengatakan padaku akan mengembalikan semuanya pada keadaaan normal. Sejujurnya, aku memikirkan apa yang kau katakan. Aku bertanya-tanya, apakah akan baik-baik saja bergantung padamu dan tidak menangkap pelakunya sendirian? Aku takut saat dikurung. Aku takut, aku berakhir seperti ayahku. Aku merasa menjadi korban dan marah. Aku marah pada orang-orang yang menjebakku. Aku ingin memiliki kekuatan. Bukan kekuatan yang kau gunakan untuk menghancurkan orang lain, tapi kekuatan untuk mencari keadilan. Mereka mengambil hidup wanita istana itu seolah bukan apa-apa dan menjebak wanita muda tidak berdaya. Aku ingin menjadi lebih kuatan dari orang-orang itu. Dan... aku ingin berada disisimu. Saat aku dikurung, aku lebih marah. Aku ingin melihatmu lagi. Aku takut, mungkin aku tidak bisa melihatmu lagi. Tolong biarkan aku ikut serta dalam seleksi sebagai Hong Yeon. Aku ingin disisimu, walaupun aku memakai nama orang lain. Itulah perasaanku.


Mendengar itu, Kyung memeluk Eun Bo.

Kyung : Aku juga ingin disisimu.


Kyung lantas melepas pelukannya dan minta Eun Bo berjanji sebagai gantinya.

Kyung : Jangan tempatkan dirimu dalam bahaya, apapun yang terjadi. Jangan takut pada apapun karena kau memiliki aku.

Eun Bo terharu mendengarnya.


Di taman, Wandaebi tanya ke Nyonya Jung, apa Nyonya Jung sudah menyiapkan hasil evaluasi seleksi untuk besok.

Nyonya Jung : Ya, aku menyuruh para kandidat datang ke istana. Aku bersyukur Nona Hong kembali dengan selamat, Yang Mulia.


Jae Hwa cs sedang rapat.

Jae Hwa tanya, apa mereka bisa mengandalkan Wangdaebi.

Ja Yong mengiyakan.

Ja Yong : Karena pesan pendeta dan insiden baru-baru ini, keluarga Kim yang perkasa mengalami kesulitan. Aku yakin Ratu Janda akan memilih Eun Bo.

Jae Hwa : Jadi kita mengirim Eun Bo ke istana sebagai Ratu? Jika Eun Bo mendapat bahaya seperti ini lagi....

Ja Yong : Kau punya rencana?

Jae Hwa : Jangan khawatir. Istana akan terbalik pertama kali. Kita hanya perlu memutar salah satu lingkaran dalam Raja menjadi sekutu kita. Kita harus mulai mencari tahu gerakan Raja.

Ja Yong : Siapa yang kau maksud dengan lingkaran dalam?


Han Mo membawa Wal ke istana Raja.


Kyung : Kau ingin melapor sesuatu padaku?

Wal : Ya, Yang Mulia. Apa istana baik-baik saja sekarang?


Mendengar itu, Eunuch sewot.

Eunuch : Baik-baik saja? Apa hubungannya denganmu?

Wal : Ya ampun. Apa aku tidak boleh bertanya.

Eunuch : Anda bajingan!

Wal : Bajingan katamu? Aku bekerja untuk Biro Investigasi sekarang. Memanggilku seperti itu sedikit.....


Eunuch protes ke Kyung.

Eunuch : Yang Mulia, bagaimana anda bisa mempekerjakan orang seperti itu?

Kyung : Cukup. Kau dan dia akan saling menyukai nantinya.

Eunuch : Saling menyukai? Bagaimana anda bisa...

Wal : Mengatakan sesuatu yang mengerikan?


Eunuch pun langsung menatap galak Wal.


Kyung : Kau mencemaskan Ratu?

Wal pun menjelaskan, bukan hanya itu alasan ia menemui Kyung. Wal lalu mengatakan soal pria misterius yang menemui Cho Hyang.

Wal : Kudengar, di leher belakangnya ada tanda terbakar. Tapi aku masih tidak yakin dia Gae Pyeong atau bukan.

Kyung : Tanda di leher belakang?


Kyung ingat tulisan di leher belakang Young Koon.


Kyung pun tanya ke Han Mo, apa Han Mo melihat nama Gae Pyeong di buku pemburu?

Han Mo : Aku tidak melihat nama itu.


Kyung menyuruh Wal memeriksa lebih jauh.

Kyung : Cari tahu apakah semua pemburu memiliki tato di belakang leher mereka dan jika ada di antara mereka yang menghapusnya. Mungkin laporanmu mungkin merupakan petunjuk penting.

Wal senang, ya Yang Mulia.

Sementara Eunuch menatap sebal Wal.


Heung Gyeon menyuruh Gae Pyeong membawa Yeon sekarang.

Heung Gyeon : Aku butuh Hong Yeon sekarang. Bawa dia kemari. Ada empat sampai lima hari sebelum hasil seleksi diumumkan. Cepat dan bawa Hong Yeon ke Hanyang....

Heung Gyeon lalu memberi gulungan sketsa wajah ibunya Eun Bo dan Eun Ki.

Heung Gyeon : ... dan juga temukan istri Kang Yi Soo.


Gae Pyeong melihat gulungan itu dan kaget.

Melihat ekspresi Gae Pyeong, Heung Gyeon tanya ada apa.


Gae Pyeong : Dia wanita yang bersama Hong Yeon di kuil.

Heung Gyeon : Mereka berdua bersama? Aku tidak pernah memikirkan ini. Bawa dia kemari.

Bersambung ke part 3....

1 Comments:

  1. Unknown said...:

    Aduh ruwet bgt yak jd ratu.....semangat truzzz bahasanya suka bgt

Post a Comment