The Game : Towards Zero Ep 8 Part 1

Sebelumnya...


Joon Young terus menatap ke arah pintu sebuah kamar.

Jam di kamar Mi Jin hampir menunjukkan pukul 7.

Mi Jin sudah tertidur lelap, dijaga oleh ibunya dan Joon Young.

Joon Young terus menatap ke arah pintu.


Tak lama, jam menunjukkan pukul 7.

Diluar, Bong Soo dan Kang Jae berjaga.

Kang Jae : Pukul berapa sekarang?

Bong Soo : Pukul 19.20.


Joon Young lalu keluar.

Joon Young :  Semua baik-baik saja?

Kang Jae : Ya.

Joon Young lalu minta polisi yang ditugaskan menjaga Mi Jin, agar menjaga Mi Jin dengan baik.


Joon Young, Kang Jae dan Bong Soo lalu pergi.

Bong Soo : Ini horor tiap pukul tujuh.

Kang Jae : Kita tidak bisa datang setiap hari. Bagaimana ini?

Joon Young : Kita harus bergantian datang setidaknya sampai dia boleh pulang.

Kang Jae : Baiklah. Kami akan memeriksanya siang dan malam.

Bong Soo : Aku juga akan sering datang.


Do Kyung pun muncul di belakang mereka. Joon Young sempat menoleh ke belakang, sebelum Do Kyung muncul.


Do Kyung lalu melihat polisi jaga di pintu kamar Mi Jin.


Tae Pyeong sedang bersama seorang pria yang pandai membuat sketsa komposit.

Ponsel Tae Pyeong kemudian berdering.


Tae Pyeong : Ya, Joon Young-ssi?

Joon Young : Kupikir kau mungkin khawatir. Mi Jin aman. Tidak ada yang terjadi.

Tae Pyeong : Aku senang tidak terjadi apa-apa. Terima kasih sudah memberitahuku. Jika kau punya waktu besok, mari bertemu.

Joon Young : Besok?

Tae Pyeong : Ya. Aku harus memberimu sesuatu.

Joon Young : Baiklah.


Tae Pyeong lalu melirik sketsa nya yang sudah hampir jadi. Mereka membuat sketsa Do Kyung.


Do Kyung berkeliaran di sekitar kamar Mi Jin. Polisi yang menjaga kamar Mi Jin, langsung menghentikannya.

Polisi ingin melihat KTP Do Kyung.

"Aku sudah diperiksa disana." jawab Do Kyung.

"Maaf. Tolong kerja samanya." ucap polisi.

Do Kyung memberikan KTPnya.


Saat KTPnya diperiksa, ia melihat sunbae nya yang juga sedang diperiksa tepat di depan kamar Mi Jin.

"Kini kau lebih sering memeriksa KTP." protes sunbae Do Kyung pada polisi.

"Sunbae!" panggil Do Kyung sambil mengangkat tangannya.

Sunbae Do Kyung : Do Kyung-ah.


Do Kyung tersenyum pada polisi yang memeriksanya, sambil menunjuk ke arah sunbaenya.

Polisi yang memeriksa Do Kyung pun melepaskan Do Kyung.


Do Kyung berjalan ke arah sunbae nya.

Polisi melarang mereka berkeliling antara pukul 6 sore sampai 8 malam.

Sunbae Do Kyung kaget, apa?

"Silakan berkeliling sebelum dan sesudah waktu itu."

"Maksudku, bagaimana bisa kau melarang kami melakukan kunjungan keliling?" protes sunbae Do Kyung.


"Kau tidak bisa melakukan ini tanpa persetujuan."

Do Kyung datang dan tanya ada apa.

"Kita tidak boleh berkeliling antara pukul 18.00 hingga 20.00." jawab sunbaenya.

Do Kyung pura2 terkejut, apa? Kenapa?

Polisi meminta kerja sama mereka.

Polisi : Kami diperintahkan begitu. Mungkin tidak masuk akal, tapi mohon kerjasamanya. untuk sementara waktu.

Polisi itu pergi.


Sunbae Do Kyung menatap Do Kyung.

"Kurasa pelakunya mungkin akan datang dan membawanya atau apa." ucap sunbaenya.

Joon Hee keluar dari kamar Mi Jin sambil teleponan dengan seseorang.

Joon Hee sempat menatap Do Kyung. Do Kyung memberikan jalan ke Joon Hoo. Joon Hee pun pergi.


Tae Pyeong menatap sketsa wajah Do Kyung.

Nona Lee datang dan melihat sketsa Do Kyung.

Nona Lee : Apa ini pelakunya?

Tae Pyeong : Ya.

Nona Lee : Kukira dia akan terlihat menakutkan. Tapi dia tampan. Kenapa pria setampan itu ingin membunuh seorang gadis?


Ponsel Tae Pyeong berbunyi, tapi Tae Pyeong tidak mengenal nomornya.

Tae Pyeong : Halo?

Do Kyung : Sudah lama sekali.

Tae Pyeong : Siapa ini?

Do Kyung : Aku sakit hati. Kukira kau merindukanku karena sampai menggambar potret diriku.

Sontak Tae Pyeong kaget dan langsung menatap sekeliling rumahnya.


Tae Pyeong bahkan sampai mencari keluar rumah.

Nona Lee mengikuti Tae Pyeong.

Tae Pyeong : Di mana kau?

Do Kyung : Jangan bilang kau sedang mencariku.

Tae Pyeong : Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau mencoba membunuh Mi Jin?

Do Kyung : Bagaimana denganmu? Kenapa kau menyelamatkan gadis yang baru kau temui sekali? Apa karena Joon Young?

Tae Pyeong : Pasti ada alasan kau meneleponku.

Do Kyung : Melihatmu menghindari pertanyaan itu, aku pasti benar.


Tae Pyeong mulai marah.

Tae Pyeong : Kau mau apa dariku!

Do Kyung : Hanya ada satu hal yang kumau darimu. Aku ingin kau melihat kebenaran dengan kekuatanmu itu. Nantikanlah. Kau akan segera melihatnya.


Do Kyung memutus panggilannya, lalu menatap lukisannya yang mengerikan.

Nona Lee tanya, siapa itu?

Tae Pyeong tak menjawab.


Joon Hee yang sedang di rumahnya, dihubungi Han Kyu.

Han Kyu : Kau dimana? Kau bisa bicara?

Joon Hee : Aku mampir ke rumahku. Ada beberapa barang yang harus kukemas. Ada apa?

Han Kyu : Maafkan aku. Aku tidak mau mengganggumu. Tapi aku ingin memastikan apa yang harus dilakukan dengan artikel khusus Jo Pil Doo.

Joon Hee : Kita harus merilisnya.

Han Kyu : Sungguh?

Joon Hee : Aku tidak tahu bedebah macam apa pelakunya, tapi semuanya berawal dari Jo Pil Doo, jadi, kita harus melakukannya. Jo Pil Doo meminta penundaan eksekusi, tapi itu ditolak. Sebagian besar masyarakat meyakini dia harus menerima hukuman mati. Bukankah ini cukup baginya untuk merasa memberontak? Begini judulnya. Peniru Pembunuh Tengah Malam?  Apa Jo Pil Doo dalangnya?

Han Kyu mengerti, baik. Akan kurilis.


Ye Ji yang tak setuju tanya apa Han Kyu serius mau merilisnya?


Besoknya, artikel tentang Jo Pil Doo rilisan Joon Hee keluar.

"Inilah berita hari ini. Kasus percobaan pembunuhan yang baru-baru ini terjadi di Bongnae-dong memiliki modus operandi yang sama dengan kasus Jo Pil Doo, dan pelakunya dianggap peniru. Jo Pil Doo, yang saat ini ditahan, telah disebutkan terkait kasus ini."

"Peniru Pembunuh Tengah Malam? Apa Jo Pil Doo dalangnya? Ini judul artikel yang dirilis Harian Hana. Artikel ini menyatakan modus operandi untuk kasus ini sama persis dengan kasus Jo Pil Doo. Mereka menulis bahwa dia dalangnya. Jo Pil Doo, Pembunuh Tengah Malam, saat ini ditahan di Penjara Joongang. Kami akan menginformasikan apa kaitan dirinya dengan kasus ini dan identitas pelaku begitu kami mengetahuinya."

Bong Soo, Dong Woo, Kang Jae dan Joon Young membaca artikel terbitan Harian Hana.

Bong Soo : Astaga, orang tidak berubah, bukan? Bukankah sebelumnya dia menyalahkan dirinya karena membuat putrinya melalui semua itu? Aku tidak percaya dia merilis artikel palsu.


Di ruangannya, Woo Hyun juga terkejut dengan artikel itu.

"Inilah berita selanjutnya. Jo Pil Doo, yang kini dipenjara, sedang diselidiki akan kemungkinan menjadi dalang di balik penculikan dan percobaan pembunuhan seorang siswi di Bongnae-dong pada tanggal 16 lalu. Hal ini menyebabkan kegemparan. Jo Pil Doo dihukum karena mengubur dan membunuh tujuh orang siswi dan dijatuhi hukuman mati. Saat ini dia ditahan di Penjara Joongang. Dilihat dari kemiripan antara kasus baru-baru ini dan kasus Jo Pil Doo, polisi mengeklaim bahwa dialah dalangnya."


Tae Pyeong yang sedang menyetir, mendengar berita itu lewat radio.

Do Kyung juga membaca beritanya dari koran. Itu membuatnya tambah kecewa.


Joon Young menghubungi Soo Hyun. Joon Young tanya, apa hasilnya sudah keluar?

Soo Hyun : Katanya DNA-nya sudah terdaftar, jadi, aku memakai kode identifikasi. Cocok dengan DNA Jo Pil Doo.

Joon Young kaet, apa maksudmu? Kenapa ada DNA Jo Pil Doo?

Rekan2 Joon Young kaget mendengar kata2 Joon Young.

Soo Hyun : Satu lagi. Jejak kakinya sama dengan sepatu kets seperti miliknya 20 tahun lalu.

Joon Young : Kau membuat kesalahan, bukan? Bagaimana bisa orang yang dipenjara menguburnya?

Soo Hyun : Benar. Itu tidak masuk akal, jadi, aku menyelidikinya. Tapi pada hari penculikan, Jo Pil Doo pergi. Karena dia menderita kanker paru-paru stadium akhir, pihak penjara mengizinkannya pergi ke rumah sakit. Aku hanya akan tahu detailnya begitu mengunjungi rumah sakit.

Joon Young : Biar aku saja. Aku harus memeriksanya sendiri.


Tepat saat itu Tae Pyeong datang dan mendengar semuanya.

Joon Young dan Kang Jae langsung bergerak. Tae Pyeong minta ikut. Joon Young mengangguk. Mereka pergi bertiga.


Dong Woo menatap foto rambut yang ditemukan di dalam peti tempat Mi Jin di kubur.


Setelah itu, Dong Woo menghadap Woo Hyun.

Woo Hyun kaget mendengar DNA Jo Pil Doo ditemukan di peti mati Mi Jin.

Dong Woo : Pada hari penculikan, Jo Pil Doo meninggalkan penjara untuk pemeriksaan medis.

Woo Hyun : Jangan sampai orang lain tahu. Investigasi masih berlangsung. Katakan kau tidak bisa menjawab pertanyaan mereka. Jangan sampai ada yang tahu.

Dong Woo mengerti.


Di depan penjara, masyarakat melakukan unjuk rasa. Mereka minta pemerintah segera mengeksekusi Jo Pil Doo.


Mobil Joon Young dan Tae Pyeong datang. Mereka terkejut melihat kekacauan itu.

Han Kyu dan Ye Ji juga berada diantara kerumunan unjuk rasa. Mereka melihat kedatangan mobil Joon Young dan Tae Pyeong.


Joon Young menghubungi Tae Pyeong.

Joon Young : Protes itu bisa menjadi kacau, jadi, menyetirlah dekat mobil kami.


Joon Hee yang baru tiba di RS, menghubungi Han Kyu.

Han Kyu : Sudah tahu artikelmu jadi berita utama sejak pagi hari?

Joon Hee : Ya. Karena itu aku menelepon. Kau tahu foto-foto yang kau ambil selama inspeksinya? Akan bagus menyertakan itu dalam artikel lanjutan kita. Itu akan membuatnya lebih realistis....


Joon Hee mampir ke mesin minuman. Kebetulan, Do Kyung juga disana, sedang membeli kopi.

Sambil mengambil kopinya, Do Kyung mendengarkan pembicaraan Joon Hee.

Joon hee : Kita bisa menanamkan pada benak masyarakat bahwa Jo Pil Doo jelas terlibat dalam kasus ini.


Do Kyung lantas menatap Joon Hee. Ia juga mengambilkan minuman Joon Hee yang sudah keluar dari dalam mesin.

Joon Hee mengambil minumnya dari tangan Do Kyung dan terus bicara dengan Han Kyu.


Do Kyung kemudian menikmati kopinya sambil melihat ponselnya dan terus mendengarkan pembicaraan Joon Hee.

Han Kyu : Omong-omong, Detektif Seo juga di sini.

Joon Hee : Apa? Detektif Seo di penjara? Kenapa dia di sana? Han Kyu, pastikan kau menyebutkan bahwa Divisi Kriminal meminta menemui Jo Pil Doo.Tekankan bahwa polisi mencurigainya dan sedang menyelidikinya.

Do Kyung lalu membuang kertas, dan meletakkan cangkirnya di tong sampah, kemudian pergi.


Mi Jin memberitahu ibunya, bahwa ada pesan masuk dari sang ayah.

Ji Won yang sedang meletakkan beberapa makanan di dalam kulkas, langsung mendekati Mi Jin.

Di pesannya, Joon Hee minta diambilkan dompetnya yang ketinggalan di mobil di lantai 3.

Joon Hee : Aku harus membayar biaya RS, tapi dompetku tertinggal.

Ji Won : Kenapa dia tidak bisa pergi sendiri?

Ji Won menghubungi Joon Hee.

Joon Hee yang masih bicara dengan Han Kyu, menerima telepon masuk dari Ji Won tapi Joon Hee memilih mengabaikan panggilan Ji Won dan terus berbicara dengan Han Kyu.


Ji Won : Ayahmu tidak pernah berhenti mengabaikan telepon ibu.

Mi Jin : Pergilah. Lagi pula, ada polisi yang menjaga ruangan ini.

Ji Won : Baiklah. Ibu tidak akan lama.


Ji Won pergi. Diluar, ia minta polisi menjaga Mi Jin sebentar.

Ji Won : Maaf, tapi aku harus membayar biaya rumah sakit.

Polisi : Jangan khawatir, Bu.

Ji Won pun pergi. Di dekat kamar Mi Jin, ia berpapasan dengan Do Kyung yang sudah mengenakan jas dokter dan masker.


Do Kyung melihat polisi jaga di depan kamar Mi Jin. Ketika polisi menatap ke arahnya, ia pergi ke arah lain.


Joon Young, Kang Jae dan Tae Pyeong sedang diantar petugas sipir menuju ruang tunggu.

Petugas sipir mengatakan, tanggal 15 Jo Pil Doo diizinkan meninggalkan penjara.

Joon Young : Tanggal 15?

"Ya, dia diobati di luar penjara. Dia butuh perawatan medis, jadi, dirawat di rumah sakit selama dua hari."


Di koridor kamar Mi Jin, seorang wanita tua yang sedang berjalan tiba2 saja ditabrak oleh meja dorong yang berjalan sendiri. Ia ditabrak dengan keras. Sontak, polisi yang menjaga kamar Mi Jin langsung berlari menolong wanita itu.


Saat itulah, Do Kyung menggunakan kesempatan itu dan masuk ke kamar Mi Jin. Kamera menyorot sepatu kets Do Kyung.

Ya, meja dorong tadi didorong oleh Do Kyung untuk mengalihkan perhatian polisi.


Jo Pil Doo dipapah dua polisi ke ruang kunjungan. Disana, Joon Young, Kang Jae dan Tae Pyeong sudah menunggu.


Tae Pyeong yang menunggu diluar, kaget melihat wajah Jo Pil Doo.Tae Pyeong kemudian ingat saat melihat momen kematian Min Ah. Dalam penglihatannya, Jo Pil Doo bukan pelakunya.

Tae Pyeong : Jo Pil Doo bukan pelakunya.


Joon Young mulai mengangkat telepon.

Jo Pil Doo mengernyit heran menatap Joon Young, lalu mulai mengangkat teleponnya.

Jo Pil Doo : Siapa....

Joon Young : Aku Detektif Seo Joon Young dari Divisi Kriminal Satu Kepolisian Joongang Seoul. Aku sedang menyelidiki penculikan dan percobaan pembunuhan Lee Mi Jin.

Jo Pil Doo : Bukan aku. Sudah kubilang sebelumnya. Aku tidak melakukannya.

Joon Young : Lalu, kenapa kau tinggal di sana selama 20 tahun?

Joo Pil Doo : Aku sudah 20 tahun di sini?


Joon Young sewot, Berhenti bercanda, Jo Pil Doo. Tahun 1999, ayahku, Seo Dong Chul, meninggal di lokasi pabrik Seyeon Chemicals, karena ulahmu.

Jo Pil Doo ingat saat ia bertemu Joon Young kecil di kantor polisi.

Flashback...


Joon Young : Kenapa kau  membunuh ayahku?

Jo Pil Doo : Maafkan aku.

Flashback end...


Jo Pil Doo terkejut.

Joon Young :  Benar. Aku yakin kau ingat aku.


Joon Young lalu menunjukkan satu per satu foto gadis yang dibunuh Jo Pil Doo.

Joon Young : 31 Januari 1997, Jeon Young Mi. 17 Februari, Choi Bo Yeon. 9 Maret, Lee Hye Na. Jeon Ye Sol, Lee Young Jin, Song Ha Young, dan Hong Mi Na. Kau membunuh mereka semua.

Jo Pil Doo emosi. Ia berdiri, lalu menatap Joon Young lekat2.

Jo Pil Doo : Baiklah! Aku membunuh mereka. Pada tanggal 31 Januari 1997, aku menculik Jeon Young Mi yang pulang sekolah dan menguburnya di lokasi konstruksi di Persimpangan Yeongmun. Tanggal 17 Februari, aku menculik Choi Bo Yeon yang hendak pulang dari akademi balet dan menguburnya di lokasi pembangunan Gedung Chaeseok. Pada tanggal 9 Maret, hujan turun. Aku menculik gadis yang keluar dari akademi balet. Saat aku memukul punggungnya, dia pingsan. Aku menguburnya di lokasi pembangunan Gedung Bogun.


Kang Jae mengambil sebuah kertas.

Mendengar itu, Joon Young langsung mengambil kertas itu dan membacanya. Joon Young kaget.

Joon Young : Bagaimana bisa dia mengulang pernyataan yang ditulisnya 20 tahun lalu?

Ya, kertas itu berisi pernyataan Jo Pil Doo 20 tahun lalu.


Jo Pil Doo : Aku keluar setelah menghabiskan tiga mangkuk arak beras. Aku bertemu Hong Min Ah di gang. Setelah menculiknya di gang, aku menguburnya di lokasi pembangunan pabrik Seyeon Chemicals. Aku membunuh mereka! Kukira Hong Min Ah sudah mati.

Joon Young : Dia tidak bercerita dari pengalamannya.

Jo Pil Doo :  Saat dia selamat....

Joon Young : Ini yang dia hafalkan.

Jo Pil Doo : ... aku menemukannya di rumah sakit. Pada tanggal 30 Oktober, kupastikan dia mati! Aku membunuh mereka!

Jo Pil Doo batuk darah. Melihat itu, dua petugas langsung membawa Jo Pil Doo.

Joon Young berdiri dan menunjukkan foto Mi Jin.

Joon Young : Jo Pil Doo-ssi, kau sungguh membunuh gadis ini, Lee Mi Jin? Jo Pil Doo-ssi!


Tae Pyeong ingat saat dia melihat Do Kyung membunuh Mi Jin.

Do Kyung : Menurutmu kenapa aku melakukan ini?

Lalu ia ingat saat Do Kyung menghubunginya semalam.

Do Kyung : Aku ingin kau melihat kebenaran dengan kekuatanmu itu.


Tae Pyeong pun sadar, bahwa Do Kyung ingin dia melihat kebenaran itu.


Tae Pyeong memanggil Joon Young. Tae Pyeong memberitahu Joon Young kalau Jo Pil Doo tidak membunuh gadis2 itu.

Tae Pyeong : Aku melihat wajah korban ketujuh dari artikel berita. Tapi pelaku yang kulihat bukankah dia.

Joon Young : Kalau begitu, selama 20 tahun, Jo Pil Doo telah difitnah dan dikurung secara tidak adil?

Tae Pyeong : Inilah yang dia inginkan. Melihat kebenaran dengan mataku sendiri.

Joon Young : Tapi bagaimana dia bisa tahu kau ada di sini?


Tae Pyeong mengambil foto Mi Jin dari tangan Joon Young. Ia melihat jam kematian Mi Jin.

Tae Pyeong : Kematian Mi Jin berubah lagi.

Lalu kita mendengar narasi Do Kyung.

"Aku ingin percaya itu keajaiban dan keinginan kuatnya untuk menyelamatkan gadis itu mengubah takdir. Tapi itu peringatan dari seorang pembunuh. Peringatan bahwa kematian seseorang bisa berubah."


Do Kyung beranjak keluar dari Mi Jin.


Mi Jin sudah tewas. Di leher Mi Jin, tampak bekas luka cekik. Kuku Mi Jin juga patah.


Tae Pyeong : Waktu kematian berubah dari pukul 19.00 ke pukul 16.00. Jika itu hari ini...

Tae Pyeong, Joon Young dan Kang Jae menatap jam mereka.

Mereka syok dan bergegas pergi.


Di koridor, Do Kyung melihat polisi yang menjaga kamar Mi Jin masih mengurus wanita tadi. Do Kyung pun langsung mencari jalan lain untuk melarikan diri.

Ji Won datang. Melihat polisi yang menjaga putrinya sibuk mengurus hal lain, Ji Won panic dan langsung lari ke kamar Mi Jin.


Tepat saat itu, polisi itu dihubungi Joon Young.

"Ini Detektif Seo Joon Young. Tolong periksa Mi Jin."


Ji Won masuk ke kamar Mi Jin. Ia terkejut menemukan Mi Jin sudah tewas tergeletak di lantai.

Ji Won teriak, dokter!

Polisi yang mendengar teriakan Ji Won, langsung berlari ke kamar Mi Jin.

Joon Hee datang. Melihat polisi berlarian ke kamar putrinya, ia langsung berlari ke kamar putrinya.


Joon Hee syok menemukan putrinya sudah tewas.


Joon Young : Apa yang terjadi?

"Kami punya keadaan darurat." jawab polisi pada walkie-talkie nya.

Polisi teriak menyuruh rekannya memanggil dokter.


Tae Pyeong mengajak Kang Jae pergi.

Ketiganya langsung berlari.


Sampai diluar, Tae Pyeong menyuruh Joon Young masuk mobilnya.

Tae Pyeong : Pak Kim, aku akan menghentikan para reporter.

Han Kyu yang melihat itu bertanya2, apa terjadi sesuatu?


Tangis Ji Won pecah.

Ji Won : Mi Jin-ah, tidak Mi Jin-ah...


Di mobil, Joon Young kembali menghubungi polisi itu.

Joon Young : Bagaimana keadaan Mi Jin?

Polisi : Kurasa Lee Mi Jin sudah tewas.

Joon Young : Tutup rumah sakitnya sekarang. Pelakunya mungkin masih di rumah sakit.


Joon Young mengarahkan ponselnya ke Tae Pyeong. Ia minta Tae Pyeong menjelaskan ciri2 pelakunya.

Tae Pyeong : Pria berusia pertengahan 30-an yang tingginya lebih dari 180 cm. Dia berpakaian sebagai staf medis dan mendatangi Mi Jin. Dia memakai sepatu putih, dan seharusnya ada luka tepat di atas lengan kirinya.


Dan benar saja, ada luka di lengan kiri atas Do Kyung.


Joon Young : Dia mungkin sudah berganti pakaian biasa. Pastikan kau menangkapnya sebelum dia keluar.


Dan benar, Do Kyung sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa.

Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment