Skip to main content

The Game : Towards Zero Ep 9 Part 2

Sebelumnya...


Adegan berlanjut dengan Jo Pil Doo yang dibawa paksa oleh Woo Hyun dan beberapa polisi ke lokasi pembunuhan Min Ah.

Para reporter, termasuk Joon Hee, serta Hong Jun Ho, ayah Min Ah, dan beberapa masyarakat langsung menyoroti Jo Pil Doo begitu Jo Pil Doo tiba.


Woo Hyun memaksa Jo Pil Doo menunjukkan apa yang dia lakukan pada Min Ah.

Jo Pil Doo hanya bisa terdiam, memandangi Woo Hyun yang memaksanya melakukan apa yang tidak ia lakukan.

Woo Hyun terus memaksanya. Tak punya pilihan lain, Jo Pil Doo akhirnya menunjukkan perbuatan yang sebenarnya dilakukan Kim Hyung Soo. Jo Pil Doo menenang manekin itu ke dalam peti kayu.

Sontak masyarakat langsung meneriakinya setelah ia menendang manekin ke dalam peti.

"Apa dia menendangnya?"
"Dia monster!"
-"Bedebah!"


Jo Pil Doo jatuh terduduk. Ia hanya bisa menangis disudutkan oleh Woo Hyun.

Do Kyung terdiam melihatnya.


Lalu, Woo Hyun memberikan sebuah ponsel pada Jo Pil Doo. Ia minta Jo Pil Doo menunjukkan adegan selanjutnya.

Jo Pil Doo tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti Woo Hyun. Ia melemparkan ponsel ke dalam peti.

Masyarakat kian meradang.


Jo Pil Doo lantas menatap Do Kyung.

Woo Hyun membawa Jo Pil Doo pergi.


Joon Hee : Kalian menemukan DNA Jo Pil Doo dari TKP! Kapan dia akan dipindahkan!


Woo Hyun dan rekan2nya membawa Jo Pil Doo kembali ke kantor polisi. Di depan kantor polisi, para reporter sudah berkumpul. Begitu Jo Pil Doo datang, mereka bergegas mengerubungi Jo Pil Doo.


Woo Hyun yang kesal atas kematian Dong Cheol, menyuruh rekannya melepaskan masker Jo Pil Doo.

Rekan Woo Hyun melepaskan masker Jo Pil Doo dengan kasar.


Mereka lalu bertemu Joon Young.

Joon Young tanya, kenapa Jo Pil Doo bunuh ayahnya.

Jo Pil Doo : Maafkan aku.

Woo Hyun menyuruh rekannya membawa Jo Pil Doo masuk. Jo Pil Doo dibawa masuk.

Joon Young hanya bisa memandangi kepergian Jo Pil Doo tanpa tahu harus berkata apa.


Woo Hyun kemudian mendekati Joon Young.

Diluar, Do Kyung menyaksikan pemandangan itu.


Do Kyung tertunduk sedih.


Do Kyung kemudian beranjak keluar.

Hujan masih turun dengan lebat.

Joon Hee yang melihat Do Kyung, bergegas menghampiri Do Kyung dan terus memotretnya.

Joon Hee : Hyun Woo-ya, bukankah kau Jo Hyun Woo?


Pertanyaan Joon Hee memancing reporter lain. Reporter lain langsung mendekati Do Kyung dan memotret Do Kyung.

Joon Hee : Apa ayahmu pernah menunjukkan perilaku aneh?

Do Kyung menutupi wajahnya tanpa tahu harus bagaimana.

Joon Hee menyuruh Do Kyung menatapnya. Ia juga minta Do Kyung mengatakan sesuatu.

Do Kyung kebingungan.


Bersambung....

Makin makin dan makin iba ama Do Kyung..... Please lah writer-nim, bikin dia bahagia di akhir.... Gk rela sumpah klo dia akhirnya bundir kek prediksi Tae Pyeong atau dihukum seumur hidup.... Ya walaupun tetap dia harus membayar perbuatannya tapi cukuplah dia dihukum beberapa tahun....

Sy abis main2 ke soompi ama asianwiki,,, wiiih kaget sih,, rata2 yg nonton pd ngedukung Do Kyung yg notabene nya villainnya disini... Baru ini sy nemu drakor, tapi villainnya malah narik simpati...

Bersambung.....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...