Unknown Woman Ep 38 Part 1

Sebelumnya...

Gk tahu harus senang atau gak,,, sy tetap yakin ya Kelly bukan putri Yeo Ri.... Tp suka sih chemistry mereka.... Adegan Kelly yang muncul dari balik punggung Do Chi, sampai sy tonton berulang2....


Yeo Ri ingat saat dulu Oliver membantunya melahirkan Bom di penjara.


Lalu Yeo Ri ingat ketika merayakan ulang tahun Bom.


Ia juga ingat saat bermain2 dengan Bom di halaman penjara.


Kemudian ia ingat ketika Bom menangis saat akan dibawa pergi oleh Bu Jung.


Terakhir, ia ingat ketika ia mengira Bom suda meninggal.


Tangis Yeo Ri pun pecah.

Melihat Yeo Ri menangis, Bom bingung.

Bom : Kenapa bibi menangis?


Perlahan, Yeo Ri mendekati Bom. Yeo Ri lalu memeluk Bom.

Yeo Ri : Bom-ah, aku merindukanmu. Aku sangat merindukanmu.


Hae Joo pulang. Ji Won langsung mendekatinya.

Ji Won : Kelly sudah pergi?

Hae Joo : Dia seharusnya sudah meninggalkan Korea. Dia cukup dewasa untuk seusianya. Dia tidak takut sama sekali untuk terbang sendiri. Kuharap Ga Ya setangguh dia.

Ji Won pun sewot mendengarnya.

Ji Won : Jangan membandingkan Ga Ya dengan sembarang orang! Terutama dengan orang seperti itu.

Hae Joo : Memangnya dia kenapa? Dia baik dan cerdas.

Ji Won : Jangan mengundang orang asing ke rumah lagi! Bagaimana jika Ga Ya meniru kebiasaan buruk orang-orang yang salah asuh?


Hae Joo : Kelly itu teman Ma Ya. Dia bukan orang asing, dan baik.

Ji Won : Kenapa kau membelanya? Kau tahu apa tentangnya? Anak bersikap berbeda di depan orang dewasa dan saat sendiri. Teman Ma Ya tidak boleh datang ke rumah lagi!

Ji Won pergi. Hae Joo heran sendiri.


Yeo Ri masih memeluk Bom.

Yeo Ri : Bom. Bibi amat merindukanmu.

Bom : Kenapa bibi menangis terus? Aku tidak bisa bernapas.

Yeo Ri pun melepas pelukannya.

Yeo Ri : Maaf. Bibi memelukmu terlalu erat, ya? Bibi hanya amat gembira melihatmu, sampai menangis terus.

Bom : Bibi menangis bahagia?


Do Chi mengajak Yeo Ri bicara sebentar.

Yeo Ri menatap Bom dan meminta Bom tetap disana menunggunya.

Bom : Baik.

Yeo Ri mengikuti Do Chi.


Yeo Ri : Bagaimana caramu menemukannya? Aku yakin dia di pesawat.

Do Chi : Aku terkenal, ingat? Kujelaskan situasinya ke petugas bandara, dan berhasil mengeluarkannya sebelum pesawat lepas landas.

Yeo Ri : Jika bukan berkatmu, aku pasti sudah melewatkannya.

Do Chi : Aku tidak menjelaskan secara detail alasanku mengajaknya keluar pesawat. Kubilang ada yang tidak beres dengan paspornya. Dia mungkin takut. Mari tenangkan dia dahulu dan jelaskan secara perlahan.


Bom mendekati mereka.

Bom : Permisi, aku harus ke kamar kecil.

Yeo Ri : Sungguh? Baik, ayo.


Di restoran, Mal Nyeon dan Ki Dong cemas karena Yeo Ri belum memberi mereka kabar.

Mal Nyeon : Seol menemukan Bom atau tidak?

Ki Dong : Aku tidak percaya dia tinggal seatap dengan Do Chi, tapi Do Chi tidak sadar. Dari semua tempat, Bom di rumah yang sama dengan ayah dan saudara tirinya.

Mal Nyeon : Dia seharusnya menelepon kita jika melewatkan Bom. Orang tuanya yang sudah tua mau mati karena penasaran. Kenapa dia belum menelepon?

Ki Dong : Dia mungkin terlalu sibuk menangis karena melewatkan Bom. Akan kuhubungi Do Chi.


Do Chi sendiri menunggu di depan toilet saat Ki Dong menghubunginya.

Ki Dong : Kau bersama Seol? Dia bisa bertemu dengan Bom? Kau berhasil menemuinya sebelum lepas landas?

Do Chi : Ya, kami menemukannya.

Ki Dong : Kau menemukannya? Kenapa kau tidak berbagi kabar bagus dengan kami kalau begitu? Kami menggila di sini.


Ki Dong lalu memberitahu Mal Nyeon kalau mereka berhasil menemukan Bom.

Mal Nyeon senang, aku mendengarnya.


Do Chi : Maaf. Aku baru mau menelepon.

Mal Nyeon : Tanyakan apa mereka memeriksa tanda lahirnya.

Ki Dong menanyakannya.

Ki Dong : Kau sudah memeriksa tanda lahir di pinggang Bom?

Do Chi kaget, apa? Tanda lahir? Belum. Seol mengantarkannya ke kamar kecil. Aku akan menanyakannya saat dia kembali.

Do Chi memutuskan panggilannya.

Mal Nyeon : Apa katanya? Sudah diperiksa?

Ki Dong : Seol mengajaknya ke kamar kecil.


Yeo Ri menunggui Bom di depan kamar kecil.

Bom teriak dari dalam.

Bom : Bibi masih disana?

Yeo Ri : Ya!

Bom : Jangan tinggalkan aku ya?

Yeo Ri : Jangan khawatir. Bibi tidak akan kehilanganmu lagi.


Ponsel Yeo Ri berdering, telepon dari Mal Nyeon.

Yeo Ri : Ya, Bu? Aku menemukan Bom.

Mal Nyeon : Bagaimana dengan tanda lahirnya? Lupakan hal lainnya. Periksa tanda lahirnya.

Yeo Ri : Tanda lahir? Aku terlalu terguncang. Aku tidak bisa...


Bom keluar dan pergi mencuci tangan.

Mal Nyeon menyuruh Yeo Ri memeriksa tanda lahir Bom.

Yeo Ri pun mendekati Bom.

Yeo Ri : Bom-ah, kausmu tergulung. Biar bibi betulkan.

Yeo Ri lalu mengecek tanda lair Bom.


Di depan, Do Chi cemas kalau Bom yang mereka temukan tak punya tanda lahir.


Mal Nyeon gemes karena Yeo Ri diam saja.

Mal Nyeon : Seol-ah, ada atau tidak? Kenapa tidak menjawab?

Ki Dong : Ada apa? Tidak ada tanda lahir?

Mal Nyeon sewot, aku tidak tahu. Aku tidak bisa membaca pikirannya. Bagaimana aku tahu jika dia tidak menjawab?


Yeo Ri menangis.

Mal Nyeon : Ada atau tidak? Beritahu ibu.

Yeo Ri : Ada. Dia Bom-ku.


Kamera menyorot tanda lahir Bom.


Sontak lah, Ki Dong dan Mal Nyeon langsung berpelukan. Mereka bahagia.


Bom menatap Yeo Ri.

Bom : Apa yang bibi lakukan?

Yeo Ri pun kembali memeluk Bom.

Yeo Ri membawa Bom keluar.


Diluar, Do Chi langsung tanya tanda lahir Bom.

Yeo Ri : Dia bom.


Do Chi tersenyum mendengarnya.

Do Chi : Aku turut berbahagia.

Do Chi lantas menggendong Bom.

Do Chi : Ayo pergi, Bom.


Di perjalanan, Bom tanya pada Yeo Ri mereka mau kemana.

Yeo Ri : Ke rumah bibi.

Bom : Bukankah aku mau pulang? Bagaimana dengan ibu? Dia akan menunggu.

Yeo Ri : Ada masalah. Jadi, kau tidak bisa pulang ke Inggris saat ini. Tapi bibi akan menghubungi ibumu. Kami akan memintanya menjemputmu.

Bom : Aku tahu nomor telepon ibu.

Yeo Ri : Mari hubungi dia agar dia datang menjemputmu. Kau bisa berbicara dengannya.

Bom : Baik. Janji?

Yeo Ri : Jangan mengkhawatirkan apa pun lagi. Bibi akan melindungimu.


Bom : Tapi bibi siapa?

Mendengar pertanyaan Bom, Do Chi pun melirik Yeo Ri.

Yeo Ri : Bibi adalah seseorang yang mencintaimu melebihi apa pun di dunia ini. Bibi orang pertama yang melihatmu saat kau lahir.


Bom memeluk Yeo Ri. Merasakan sentuhan Yeo Ri. Lalu kemudian dia menatap Yeo Ri.

Bom : Bibi sangat wangi.


Setelah itu, Bom kembali memeluk Yeo Ri.

"Karena aku ibumu." ucap Yeo Ri dalam hatinya.


Yeo Ri tiba di rumahnya. Mal Nyeon langsung memeluk erat Bom. Tapi Bom takut.

Bom : Siapa nenek? Nenek menyeramkan. Kenapa memakai penutup mata?

Ki Dong menjauhkan Mal Nyeon dari Bom dan menggendong Bom.


Ki Dong : Kau menakutinya. Biar kakek peluk juga. Bom-ah, kakek sampai pergi ke Inggris untuk menemukanmu. Ini kakek.

Bom : Aku tidak punya kakek. Aku tidak punya ayah. Hanya ibu.

Ki Dong menurunkan Bom.


Mal Nyeon melirik Yeo Ri.

Mal Nyeon : Kau belum memberitahunya?

Yeo Ri : Dia belum tahu.


Yeo Ri menatap Bom.

Yeo Ri : Bom-ah, ini orang tua bibi.

Mendengar itu, Bom langsung mengenalkan diri.

Bom : Hai, aku Bom. Kim Bom.


Mal Nyeon menggerutu.

Mal Nyeon : Nama belakangnya si bedebah itu. Kita harus mengubah nama belakangnya menjadi Son segera.

Ki Dong menyikut Mal Nyeon.


Yeo Ri : Ayah, kurasa dia belum makan malam. Bisakah memasakkan sesuatu?

Ki Dong : Tentu. Kau mau mencicipi masakan Koki Ki Dong?

Bom mengangguk.

Mal Nyeon : Buatkan dia hidangan terenak di dunia untuk merayakan reuni setelah delapan tahun.

Ki Dong mengajak Bom ke dapur.


Yeo Ri mengajak Do Chi ke kamarnya. Ia mau bicara sebentar.

Yeo Ri : Untuk berjaga-jaga, jangan biarkan Ma Ya menghubungi Bom. Jika dia memberi tahu ibunya bahwa Bom masih di Korea, keadaannya akan rumit.

Do Chi : Kau berencana melakukan apa?

Yeo Ri : Kita harus membuat Kim Sook Mi datang ke Korea. Dia wanita yang menculik Bom. Dia harus membayar perbuatannya. Begitu pula dengan orang lain yang terlibat.


Hae Joo naik ke tempat tidur saat Moo Yeol tengah membaca buku.

Hae Joo merasa rumah mereka agak sepi setelah Bom pergi.

Hae Joo lantas bertanya haruskah mereka memiliki seorang putri lagi?

Hae Joo : Dia bisa menjadi teman Ma Ya.


Mendengar itu, Moo Yeol langsung menghindar. Ia menutup bukunya dan bergegas tidur, serta mengatakan mereka sudah terlalu tua untuk melakukannya.

Moo Yeol : Jarak usianya nanti 10 tahun. Terlalu berat bagi mereka.

Hae Joo membujuk Moo Yeol. Ia juga mendekatkan tubuhnya ke Moo Yeol tapi Moo Yeol cuek.

Moo Yeol : Aku harus pergi bekerja lebih dini untuk mengurus penjualan Wid Fashion.

Hae Joo : Kau tidak menginginkanku?

Moo Yeol : Bukan begitu. Aku hanya lelah. Mari tidur.


Ji Won membantu Do Young memasang piyama.

Do Young : Do Chi pulang larut. Dia ada syuting?

Ji Won : Tampaknya dia sering menemui Nona Yoon belakangan. Kita sudah mendapatkan kontrak tanah Bu Seo sekarang. Haruskah kita memisahkan mereka?

Do Young : Mereka tampak serasi.

Ji Won : Tidak. Aku masih belum memercayai Nona Yoon sepenuhnya.

Do Young : Kau amat... tanah Bu Seo belum dipindah nama. Mari biarkan mereka sampai saat itu.


Do Young naik ke kasur.

Ji Won : Lalu, kau akan menyingkirkannya?

Do Young : Aku hanya khawatir keadaannya akan kacau saat kita menjual Wid Fashion. Aku yakin para Direktur akan menentangnya. Kita harus menemukan cara untuk membungkam mereka. Aku berpikir Nona Yoon mungkin bisa membantu membungkam mereka. Dia amat pintar.

Tiba2, mereka mendengar suara ribut2.

Ga Ya : Kau pergi juga!

Mereka kaget.

Do Young : Apa itu? Kedengarannya seperti Ga Ya.

Ji Won : Aku akan pergi memeriksanya.


Diluar, Ga Ya dan Ma Ya bertengkar. Ga Ya kesal karena Ma Ya hanya sibuk bermain dengan Bom. Ga Ya mendorong Ma Ya dan menyuruh Ma Ya pergi ke Inggris.

Ga Ya : Pergilah menemui Kelly!

Ma Ya : Dia tamu, jadi, aku mengurusnya. Aku juga bosan.

Ga Ya : Aku membencimu! Pergilah tinggal dengan Kelly di Inggris!

Ga Ya mendorong Ma Ya lagi, kali ini sampai Ma Ya jatuh.


Ma Ya membalas. Ia mendorong Ga Ya, sampai badan Ga Ya membentur vas di meja dan jatuh.

Tepat saat itu, Ji Won keluar. Ga Ya menangis.

Ji Won marah, Ma Ya! Apa yang kau lakukan pada kakakmu!


Ji Won lalu mengecek Ga Ya.

Ji Won : Ga Ya. Kau terluka? Biar nenek lihat.


Melihat Ga Ya menangis, Ma Ya marah.

Ma Ya : Kenapa kau menangis? Aku mau menangis juga!


Ji Won : Beraninya kau memukul kakakmu?

Ma Ya : Dia mendorongku dahulu. Nenek tidak tahu apa-apa. Kenapa Nenek hanya memarahiku?

Ji Won : Beraninya kau membangkang! Kau mendapatkan kebiasaan buruk dari Kelly! Apa Kelly bilang membantah orang tua itu boleh?

Ma Ya : Kelly tidak bilang apa pun!

Ji Won : Lupakan. Kau harus dihukum nenekmu. Kemari.

Ji Won menarik2 Ma Ya. Ma Ya yang ketakutan, akhirnya minta maaf tapi Ji Won gak peduli. Untunglah Do Chi pulang saat itu dan langsung menolong Ma Ya.

Ji Won : Jangan ikut campur! Kau harus mengajari mereka agar tidak memiliki kebiasaan buruk.


Do Chi menatap Ma Ya.

Do Chi : Kau salah apa? Nenek amat marah.

Ma Ya : Aku tidak akan memukul Ga Ya lagi.

Ji Won : Kau terus berkelahi dengannya dan memperlakukannya dengan buruk!

Do Chi : Hyungsoo-nim, Ma Ya bilang dia tidak akan memukul Ga Ya lagi.

Do Chi menatap Ma Ya.

Do Chi : Tidak boleh ada kekerasan, ya? Di rumah atau pun di luar. Paham?

Ji Won : Jika kau memukul Ga Ya lagi, nenek akan mengusirmu!


Do Chi menggendong Ma Ya. Ia membawa Ma Ya ke atas.

Ji Won mengajak Ga Ya tidur di kamarnya malam ini.

Ji Won : Nenek memarahi Ma Ya untukmu.

Ga Ya mengangguk.


Di kamar, Ma Ya menjelaskan ke Do Chi apa yang terjadi.

Ma Ya : Ga Ya mendorongku 10 kali dan aku mendorongnya sekali. Tapi nenek hanya memarahiku.

Do Chi : Nenek mungkin tidak melihat Ga Ya mendorongmu. Hanya kau.

Ma Ya : Kurasa pun begitu.

Do Chi : Saat itulah kau bilang kau menginjak kotoran.


Ma Ya tersenyum mendengar candaan Do Chi.

Do Chi : Kau tampak lebih cantik saat tersenyum.


Do Chi memegang tangan Ma Ya.

Do Chi : Kakek mau meminta bantuanmu.

Ma Ya : Apa?

Do Chi : Jangan menyebutkan Kelly ke ibumu sementara waktu ini. Serta jangan menghubunginya juga.

Ma Ya : Kenapa?

Do Chi : Akan kakek jelaskan nanti.

Ma Ya : Nanti, ya? Baiklah.


Ma Ya lantas memeluk Do Chi.

Ma Ya : Aku amat menyukai Kakek Paman.

Do Chi : Kakek juga amat menyukaimu, Ma Ya.


Yeo Ri memeriksa koper Bom. Ia sewot melihat baju2 Bom.

Yeo Ri : Bom pasti mau mengenakan pakaian cantik pada seusianya. Kim Sook Mi. Bagaimana kau membesarkan Bom?


Bom masuk ke kamar. Ia baru selesai mandi.

Bom : Aku merasa amat segar. Kurasa aku akan tidur nyenyak malam ini.

Yeo Ri lalu memakaikan lotion ke wajah Bom.

Yeo Ri : Bom-ah, apakah ibumu memberikanmu banyak cinta?

Wajah Bom langsung berubah mendengarnya.

Bom : Dia ibuku. Karena dia ibuku...


Yeo Ri yang kesal, langsung keluar. Diluar, ia bertemu Mal Nyeon yang baru keluar dari dapur mengambil air.

Mal Nyeon : Ada apa? Ada yang tidak beres?

Yeo Ri : Kurasa Bom tidak menerima banyak cinta dari Kim Sook Mi. Semua yang dia punya sudah tua dan lusuh.

Mal Nyeon : Dia dibayar memalsukan kematiannya. Ibu yakin tidak ada cinta. Aku yakin Ji Won yang membayarnya untuk membawa Bom pergi sampai ke Inggris. Aku yakin Ji Won juga yang meminta kata sandi dokter Bom dari perawat itu. Seorang penyihir jalang membayar seseorang untuk memalsukan kematian seseorang guna memisahkannya dari ibunya, dan penyihir lain melakukannya demi uang. Mereka harus dihukum.

Yeo Ri : Akan kubuat Kim Sook Mi berlutut dan memohon pengampunan. Ji Won juga.

Mal Nyeon : Jika kau mau membuat wanita itu mengakui Ji Won membayarnya untuk melakukan itu, kau butuh bukti. -
Yeo Ri : Bukti?

Mal Nyeon : Bukti bahwa Bom putrimu sudah cukup. Lantas, dia tidak akan bisa kabur.


Mereka bergegas ke kamar mandi dan mengambil sikat gigi Bom.

Mal Nyeon : Saat kita mengonfirmasi bahwa dia putrimu, mereka tidak akan bisa menyangkalnya.


Yeo Ri lalu masuk ke kamar dan melihat Bom sudah tidur. Yeo Ri lantas duduk di samping Bom.

Bom mengigau, ibu...

Yeo Ri memeluk Bom.

Yeo Ri : Ibu tidak akan pernah melepaskanmu lagi. Kim Sook Mi. Ji Won. Tunggu saja. Kalian berdua.


Bersambung ke part 2...

Gedek ama si Ga Ya.. Diam aja dia pas Ma Ya disalahin Ji Won padahal dia yang salah, malah Ma Ya yang minta maaf...

Saya masih gk yakin Bom yang itu Bom putrinya Yeo Ri. Saya masih percaya Ma Ya lah Bom yang asli.... Pengen cari spoilernya, tapi gk mau aah... Penasaran banget siapa putri Yeo Ri... Bom temannya Ma Ya atau Ma Ya?

0 Comments:

Post a Comment