The Game : Towards Zero Ep 15 Part 2

Sebelumnya...


Dong Woo yang baru kembali ke kantor melihat Woo Hyun belum pulang. Dong Woo bergegas ke ruangan Woo Hyun.

Dong Woo : Pak, apakah kau tidak pulang?

Woo Hyun diam saja dan hanya menatap Dong Woo.


Woo Hyun lalu memberikan kertas pada Dong Woo.

Dong Woo : Detektif Min Chul Hyung dari kantor kepolisian utara?

Woo Hyun : Waktu itu dia bertanggung jawab atas kasus Jo Hyun Woo. Karena dia tidak bisa menghubungi satupun anggota keluarganya, seseorang dari panti asuhan datang dan mengidentifikasi mayatnya. Jika Jo Hyun Woo membunuh Goo Do Kyung untuk mendapatkan identitas baru...

Dong Woo : Astaga, orang dari panti asuhan itu pasti Jo Hyun Woo. Aku akan menemuinya. Detektif itu mungkin mengingatnya jika aku menunjukkan foto lama Jo Hyun Woo.


Tae Pyeong membawa Joon Young ke rumahnya. Joon Young celingukan, seperti mencari seseorang.

Tae Pyeong : Siapa yang kau cari?

Joon Young : Kau bilang dia selalu di rumah.

Tae Pyeong : Oh, Sonsaengnim. Dia tidak ada disini sekarang. Ayo pergi.

Joon Young : Tapi tidak bisakah kau bilang alasan kita kesini?

Tae Pyeong : Begini, aku tidak bisa. Tidak perlu membicarakannya. Ayo pergi.

Joon Young : Tapi...


Tae Pyeong : Lewat sini. Jangan khawatir.

Tae Pyeong membawa Joon Young ke kamarnya. *Lah, mau ngapain ini si Tae Pyeong?

Dia mendudukkan Joon Young di kasur, lalu menutup pintu kamarnya.


Joon Young langsung berdiri begitu melihat Tae Pyeong menutup pintu kamar.

Dia marah.

Joon Young : Apa yang kita lakukan disini jika tidak ada yang mau dibicarakan!

Joon Young menunjukkan pistolnya.

Tae Pyeong : Apa kau selalu membawa senjata? Aku dalam masalah. Aku tidak memakai rompi anti peluru.

Joon Young : Bisakah kau berhenti mengelak dari pertanyaanku?

Tae Pyeong : Begini. Aku ingin makan bersamamu sebelum kau pergi. Kupikir kau belum makan. Aku akan memasak untukmu. Tunggu disini sebentar.

Tae Pyeong mau pergi,, tapi dia bicara lagi.


Tae Pyeong : Jika kau bosan, hibur dirimu dengan buku komik disana. Kau juga bisa mendengarkan radio.

Joon Young : Kau suka laut?

Joon Young melihat lukisan Tae Pyeong.

Tae Pyeong : Kupikir kau bisa menebaknya jika aku menyukainya. Tunggu disini.


Tae Pyeong keluar. Dan Joon Young terus memperhatikan lukisan Tae Pyeong.


Do Kyung membuka lemari dapurnya.

Dia membetulkan posisi kaleng yang terbalik, lalu membuka satu kaleng dan menuangkan isinya ke dalam piring.


Do Kyung membawa makanan itu ke Kim Hyung Soo.

Kim Hyung Soo : Aku tidak mau, ambil lagi.

Do Kyung : Kau mau kelaparan selama beberapa hari lagi?


Do Kyung lalu duduk di mejanya.

Kim Hyung Soo memanggilnya, lalu bertanya bagaimana perasaan Do Kyung setelah membunuh Mi Jin.


Do Kyung pun berdiri dan mendekat ke Hyung Soo.

Bersamaan dengan itu, Tae Pyeong muncul dilayar komputernya!!


Do Kyung : Kenapa kau ingin tahu? Apa mendengarnya saja sudah cukup membuatmu puas?

Hyung Soo tertawa.


Melihat Hyung Soo tertawa, Do Kyung menjauhkan makanan itu dari Hyung Soo.

Tapi Hyung Soo langsung menggapai makanannya. Dia bilang mau makan.

Do Kyung : Bukankah sudah kubilang? Makanlah saat aku menawarkannya.


Hyung Soo mulai makan.

Do Kyung berdiri.

Do Kyung : Kenapa menolaknya padahal kau mau memakannya?

Do Kyung lalu pergi tanpa melihat CCTVnya.


Joon Young masih menatap lukisan Tae Pyeong.

Joon Young lalu ingat masa lalunya dengan sang ayah.

Dong Cheol : Joon Young-ah, mau bangun rumah disini? Begitu ayah tidak sibuk, mari membangun rumah disini, tempat tanpa orang jahat. Dengan begitu, ayah merasa ibu ada disini bersama ayah.


Nona Lee masuk, membawa pakaian ganti. Nona Lee bilang, Tae Pyeong menyuruhnya menyiapkan itu.

Nona Lee : Aku tidak tahu apa ukurannya pas. Kenakan ini dan keluarlah.

Nona Lee meletakkan pakaian ganti untuk Joon Young di kasur.


Setelah Nona Lee keluar, Joon Young melihat pakaiannya.


Joon Young keluar tanpa mengganti bajunya. Joon Young marah.

Joon Young : Bagaimana kau tahu! Aku tidak pernah menunjukkannya jika bajuku dirobek. Bagaimana kau tahu! Apa kau memasang kamera pengawas di rumah Goo Do Kyung?

Tae Pyeong : Ya, aku memasangnya. Aku tidak pernah ingin menipumu atau membiarkanmu tahu seperti ini.

Joon Young : Kenapa kau tampak sangat bangga? Kau pikir dirimu hebat setelah bekerja sama dengan polisi beberapa hari?


Nona Lee : Bukan itu...

Joon Young : Apa hakmu bertindak sejauh ini!


Tae Pyeong : Kim Hyung Soo dikurung di ruang bawah tanahnya. Aku melihatnya dengan mataku sendiri.

Joon Young : Bagaimana kau tahu tentang Kim Hyung Soo?

Tae Pyeong : Aku menguping pembicaraan Kepala Nam dan Goo Do Kyung.

Joon Young kaget.

Tae Pyeong : Aku akan menerima apapun hukumanku. Aku tidak ingin menyusahkanmu.

Joon Young menghela nafas, lalu meminta Tae Pyeong menyerahkan semua rekaman yang Tae Pyeong peroleh diam-diam.

Joon Young : Mulai saat ini jangan sentuh video itu. Jangan penasaran atau berpikir kau tahu soal kasus ini. Dengan begitu kau bisa membantuku.


Joon Young mau pergi. Tapi Tae Pyeong memanggilnya hanya untuk bilang hati-hati.

Joon Young pergi.


Nona Lee menatap Tae Pyeong.


Hyung Soo melemparkan kerikil ke dalam piringnya yang sudah kosong.

"Aku menunggumu. Kau bilang akan datang. Cepatlah datang. Aku menunggumu."


Woo Hyun dan Dong Woo memasuki kantor dengan terburu-buru.

Woo Hyun : Kau yakin itu Kim Hyung Soo?

Dong Woo : Ya, dia juga kesana dan melihatnya dengan kedua matanya.


Mereka lalu melihat rekaman CCTV saat Do Kyung masuk ke ruang bawah tanah, membawa makanan.

Woo Hyun menatap Joon Young.

Woo Hyun : Kau yakin kau mengambil rekaman ini?

Joon Young : Ya, seharusnya aku lebih teliti saat menggeledah dan menyita.

Woo Hyun : Bukan itu maksudku.

Joon Young : Jika harus dihukum, aku akan menerima. Namun biarkan aku mengambil tindakan setelah kita menangkap Goo Do Kyung dan Kim Hyung Soo.

Woo Hyun : Lupakan saja. Aku bisa menerima semua tindakan disipliner.

Woo Hyun lalu tanya apa rencana mereka.


Sekarang, Dong Woo dan timnya sudah berada di depan rumah Do Kyung.

Do Kyung minta semua tim nya memblokir pintu keluar masuk Do Kyung.


Kang Jae dan Joon Young yang bertugas ke rumah Do Kyung.

Do Kyung heran melihat mereka.

Do Kyung : Ada yang bisa kubantu?

Joon Young : Kami menerima keluhan dari tetanggamu ada yang berbau busuk.

Do Kyung : Tetanggaku mengajukan keluhan?


Kang Jae : Ya, permisi.


Kang Jae mau masuk tapi Do Kyung menghalanginya.

Do Kyung : Aku tidak memasak di rumah jadi tidak mungkin ada yang berbau busuk.

Joon Young : Bukan makanan. Katanya aromanya seperti tubuh yang membusuk. Kami bisa melakukan penggeledahan jika menerima keluhan lewat layanan telepon.


Do Kyung pun membiarkan mereka masuk.


Begitu masuk,, mereka langsung pergi ke pintu ruangan bawah tanah Do Kyung.

Kang Jae pura2 merasakan lantainya aneh.

Joon Young menyuruh Kang Jae memeriksa.

Di ruangannya, Woo Hyun mengawasi jalannya pemeriksaan dar rekaman CCTV.


Joon Young merasa di atas angin.

Joon Young : Ini pasti pintu yang mengarah ke ruang bawah tanahmu.

Joon Young minta kata sandinya. Joon Young juga bilang, Do Kyung bisa buka sendiri jika tidak mau memberitahu kata sandinya.

Do Kyung pun memberikan kata sandinya sambil menatap kecewa Joon Young. Joon Young heran Do Kyung memberikan kata sandinya semudah itu.


Pintu terbuka. Kang Jae melirik Joon Young. Joon Young mengangguk. Keduanya langsung masuk ke dalam.


Kamera menyorot  Do Kyung yang terlihat tegang.


Bersambung...

0 Comments:

Post a Comment