Lies of Lies Ep 15 Part 3

 Sebelumnya...


Ditemani Detektif Kwon, Ji Min mulai bicara dengan Presdir Kim. Presdir Kim yang duduk sendirian di ruang investigasi, menjawab semua pertanyaan Ji Min.

Ji Min dari balik kaca tanya, apa Presdir Kim sedang berusaha menipunya lagi? Kenapa Presdir Kim ingin bicara dengannya?

Presdir Kim : Aku memerintahkan dia untuk melakukannya. Pembunuhan terhadap Yoon Sang Kyu. Ki Bum juga. Aku menyuruhnya membunuh keduanya. Pak Hwang membunuh keduanya.

Ji Min : Kenapa?

Presdir Kim : Karena mereka berdua jauh dari harapanku.

Ji Min : Aku mengerti kau ingin membunuh Yoon Sang Kyu tapi anakmu? Dia bukan putra kandungmu tapi bagaimana bisa kau melakukannya?

Presdir Kim mengklaim kalau itu demi kebaikan Ki Bum sendiri.

Flashback...

Presdir Kim dipukuli oleh suaminya, Pak Jeon.

Pak Jeon marah karena Presdir Kim menjawab kata-katanya.

Seorang bocah laki2, hanya bisa terdiam ketakutan dibalik kursi.

Sementara ada anak lain, yang bertubuh lebih besar. Dia jongkok di depan pintu dan ketakutan melihat Presdir Kim dipukuli.

Anak yang tubuhnya lebih besar itu akhirnya marah. Dia mengambil asbak dan memukul Pak Jeon.

Anak itu lalu memanggil Presdir Kim 'eomma'. Dia membantu Presdir Kim bangun, lalu memeluknya.

Anak yang memanggil Presdir Kim 'eomma' adalah Ki Bum. Presdir Kim bilang, mereka saling mengandalkan selama bertahun-tahun.

Presdir Kim kemudian bertanya-tanya, apa yang salah?

Presdir Kim ingat saat melihat Ki Bum sakau.

Ki Bum menangis. Dia memeluk kaki Presdir Kim dan meminta tolong.  Ki Bum bilang, ayahnya sedang berdiri menatapnya. Dia ketakutan.

Presdir Kim : Jangan konyol. Lupakan semuanya. Berdirilah!

Ki Bum : Aku takut! Aku takut. Kumohon ,..

Ki Bum memohon-mohon pada Presdir Kim, agar Presdir Kim tidak meninggalkannya.

Presdir Kim bilang ke Ji Min, kalau Ki Bum sakit parah.

Presdir Kim : Dia tidak bisa menjalani hari tanpa minum dan memakai narkoba. Dia berada dalam kondisi yang sangat buruk sampai aku tak bisa berbuat banyak untuknya. Lalu, dia akhirnya menggunakan dana perusahaan untuk membeli narkoba. Saat itulah aku menyadari bahwa Ki Bum yang aku cintai sudah lama mati. Aku tidak bisa membiarkan dia mengurus Grup D.O. Aku mengerahkan hidupku untuk membangun Grup D.O. Aku tidak tahan melihatnya menghancurkan hidupnya.

Ji Min : Meski begitu bagaimana bisa kau membunuh anakmu sendiri?

Presdir Kim : Aku ingin mengakhiri hidupnya yang menyakitkan.

Eun Soo di terasnya, teringat saat dulu dia ditangkap.

Para reporter ingin tahu alasan Eun Soo membunuh Ki Bum. Eun Soo bilang dia tidak membunuh Ki Bum.

Eun Soo juga ingat saat menuliskan surat untuk Ji Min.

Eun Soo dalam suratnya bilang kalau semua orang memanggilnya pembunuh Ki Bum, tapi dia tidak pernah membunuh Ki Bum.

Eun Soo lalu ingat janjinya pada Woo Joo, kalau dia akan ngebuktiin dirinya tidak bersalah.

Ji Min datang. Eun Soo menatap Ji Min. Bersamaan dengan itu, tangisnya menetes.

Ji Min mendekati Eun Soo. Eun Soo berdiri.

Ji Min memberi Eun Soo pelukan.

Dalam pelukan Ji Min, tangis Eun Soo pecah.

Paginya, keluarga Ji Min menonton berita Presdir Kim di TV.

"Presdir Kim Ho Ran menggemparkan masyarakat dengan mengungkapkan penghasutan pembunuhan terhadap putranya. Dia mengakui semua yang telah dia lakukan. Dia membiarkan seorang pembunuh bayaran yang dikenal sebagai Tuan Hwang tahu keberadaan Wakil Presdir Jeon, kemudian berniat melakukan kejahatan yang sempurna dengan menyalahkan menantu perempuannya."

Pak Kang terkejut. Bukankah dia wanita yang selalu tampil di TV karena melakukan hal baik?

Ji Kyeong merasa kasihan pada menantu Presdir Kim.

Sementara Bu Hwang diam saja. Raut wajahnya seperti dia sudah tahu menantu Presdir Kim adalah Eun Soo.

Ji Min datang. Mereka kaget. Bu Hwang bilang dia baru saja mau ke rumah sakit.

Ji Min bilang, ada sesuatu yang mau dia katakan.

Eun Soo ke makam ayahnya. Kali ini dia datang senyuman lebar.

Eun Soo : Ayah, kau melihatku dari sana? Putri ayah telah dinyatakan tidak bersalah. Sekarang, aku bisa berdiri dengan percaya diri di hadapan Woo Joo-ku.

Ponsel Eun Soo berdering. Pesan masuk, dari Se Mi. Se Mi mengirimi Eun Soo lukisan Woo Joo. Ternyata, gambar yang dilihat Se Mi malam itu saat menjenguk Woo Joo adalah gambar Eun Soo.

Se Mi : Aku minta maaf untuk semuanya. Dan kupikir, aku harus memberitahumu bagaimana perasaan Woo Joo.

Kebahagiaan Eun Soo kian bertambah.

Ji Min membawa Eun Soo ke hadapan Woo Joo. Disana, keluarga Ji Min sudah berkumpul. Mereka sudah tahu Eun Soo lah menantu Presdir Kim.

Pak Kang merasa kasihan pada Eun Soo yang telah melalui kesulitan.

Bu Hwang memberitahu Woo Joo, kalau Eun Soo sudah dinyatakan bebas dari segala tuduhan.

Pak Kang juga ikutan membersihkan nama Eun Soo di depan Woo Joo.

Pak Kang : Kau melihat beritanya, kan?

Woo Joo mengangguk.

Bu Hwang menyuruh Eun Soo mendekat.

Woo Joo minta maaf pada Eun Soo.

Eun Soo mendekati Woo Joo. Dia bilang, Woo Joo tak perlu merasa bersalah.

Woo Joo : Aku salah paham pada ibu dan membenci ibu.

Eun Soo : Tidak. Ibu yang minta maaf karena telah mengejutkanmu dan menghancurkan hatimu. Maafkan ibu.

Woo Joo memeluk Eun Soo.

Bu Hwang yang tak tahan melihat reuni ibu dan anak itu, beranjak keluar sambil menghapus tangisnya.

Pak Kang dan Ji Kyeong ikut keluar.

Ji Min bahagia Eun Soo dan Woo Joo sudah berbaikan.

Diluar, Pak Kang ingin tahu kapan Eun Soo akan beritahu Woo Joo dia ibu kandungnya.

Bu Hwang bilang, Eun Soo melarang mereka memberitahu Woo Joo.

Bu Hwang : Dia tidak ingin Woo Joo terkejut sebelum dioperasi.

Ji Kyeong : Mengejutkan bila mengetahui bahwa wanita itu adalah ibunya tapi dia juga akan terkejut bahwa kakak bukanlah ayah kandungnya.

Bu Hwang : Berhenti memanggilnya "wanita itu". Dia kakak iparmu.

Bu Hwang pergi.

Pak Kang dan Ji Kyeong tertawa mendengarnya.

Ji Min mengajak Eun Soo jalan-jalan. Saat Eun Soo lagi melihat-lihat bunga, Ji Min menghubungi dokternya Woo Joo.

Ji Min : Dokter, apakah anda sudah menemukan seseorang? Tolong, saya minta bantuan anda. Tolong cari donor lain sebelum hari operasi.

Usai menelpon dengan dokter Woo Joo, Ji Min mendekati Eun Soo. Eun Soo tanya pendapat Ji Min, mana bunga yang cantik diantara dua bunga pilihannya.

Ji Min berpikir sejenak. Lalu dia menatap Eun Soo dan bilang Eun Soo yang cantik.

Eun Soo mencubit Ji Min.

Ji Min membela diri. Dia bilang dia hanya mengatakan yang sudah jelas.

Eun Soo minta maaf pada penjual bunga. Eun Soo yang tersipu malu, lalu pergi.

Ji Min tertawa melihat Eun Soo. Lalu dia bilang ke penjual bunga akan membeli keduanya.

Bersambung ke part 4...

0 Comments:

Post a Comment