Big Mouth Eps 4 Part 1

 All Content From MBC
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Big Mouth
Sebelumnya : Big Mouth Eps 3 Part 4
Selanjutnya : Big Mouth Eps 4 Part 2

Foto MBC

No Park melindungi Chang Ho yang akan ditusuk Kwang Yeon. Dia melompat ke Kwang Yeon yang membawa pisau. Akibatnya, dialah yang tertusuk.

Kepala Sipir Park yang melihat itu, langsung menyuruh para sipir masuk.

Chang Ho memeriksa kondisi No Park.

Tapi dia malah dipukul sipir dari belakang.

Sekarang, mereka semua diamankan petugas.

Kepala Sipir Park datang dan menyuruh sipir membawa No Park ke klinik.

Chang Ho marah, kau memilih orang yang salah! Kau seharusnya memilihku, bukan mereka!

Para sipir memegangi Chang Ho.



Foto MBC
Foto MBC

Kepala Sipir Park tak peduli dan beranjak pergi.

Sipir Gan menatap kesal Chang Ho.

Foto MBC

Kepala Sipir Park ke klink. No Park tengah dirawat.

Kepala Sipir Park : Ini sebabnya orang bilang mustahil menggaruk punggung sendiri. Kau tak bisa membaca masa depanmu? Kau tak meramal bahwa kau akan ditikam?

No Park membuka masker oksigennya.

Kepala Sipir Park : Jangan bergerak dan diamlah. Hidupmu di penjara akan nyaman selama kau tak membuat masalah. Kenapa kau harus memihak Park Chang Ho?

No Park menyuruh Kepala Sipir Park.

Kepala Sipir Park mendekat. No Park membisikkan sesuatu yang membuat wajah Kepala Sipir Park berubah serius.

Foto MBC

Chang Ho cs, Kwang Yeon, tahanan 5362, tahanan 1002 dan tahanan 6678 dikurung di sel isolasi.

Jerry kesal, astaga, ini sangat tak adil. Kenapa mereka mengurung kita juga? Kita adalah korban. Kepala Sipir Park tampak sangat marah. Ini tak akan berakhir dengan isolasi. Benar, Bos?

Lah yang ditanya diam saja.

Jerry : Bos. Apa kau tidur?

Chang Ho sendiri lagi duduk bersila, sorotnya sangat tajam.

Tak lama, para sipir datang membebaskan Chang Ho cs.

Tahanan 5362, 1002 dan 6678 marah.

Tahanan 5362 : Kau hanya mengeluarkan mereka? Bagaimana dengan kami? Bukan ini yang kau janjikan! Keluarkan kami juga! Biarkan kami pergi juga! Kepala Sipir Park!

Para sipir pun pergi.

Foto MBC

Chae Bong bilang, rencana mereka akan berhasil jika Kepala Sipir Park tak melakukan apapun. Kepala Sipir Park datang.

Chae Bong marah, dia melemparkan gelas ke arah Kepala Sipir Park.

Chae Bong : Sudah kubilang jangan berulah. Kenapa kau mengirim CRPT? Jika kau membiarkan mereka, mereka akan berkelahi dan Park Chang Ho akan mati!

Kepala Sipir Park membersihkan sepatunya yang terkena tumpahan wine. Lalu dia bilang, dia memberikan sesuatu yang berharga kepada mereka tapi mereka mengacaukannya.

Kepala Sipir Park : Kau menyalahkanku karena membereskan kekacauanmu?

Pengacara Lee Apa kau merasa bekerja dengan baik!

Kepala Sipir Park : Bagaimana jika kematian Park Chang Ho saja tak cukup? Bagaimana jika yang lain tewas? Siapa yang akan bertanggung jawab? Jika Biro Lembaga Pemasyarakatan melakukan penyelidikan, bukan hanya aku yang akan jatuh. Kalian bertiga juga akan tamat. Setidaknya itu sesuatu yang bisa kutangani sendiri.

Chae Bong : Lupakan saja. Itu sudah berlalu. Pastikan saja Pak Gong tak tahu soal ini.

Kepala Sipir Park : Semua orang di penjara sudah tahu soal ini. Kau pikir dia tak punya koneksi di sini?

Pengacara Lee : Jika Gong Ji Hoon tahu, kita tak akan pernah bisa membunuh Park Chang Ho! Terlepas dari koneksi, jangan sampai Gong Ji Hoon tahu. Mengerti!

Kepala Sipir Park : Membungkam orang dan menutup mata mereka... Kau tahu jumlahnya sangat banyak. Itu bukan hal yang mudah.

Chae Bong : Jika mudah, kami pasti sudah melakukannya.

Pengacara Lee : Kau pikir kami membayarmu hanya untuk bersenang-senang?

Pengacara Lee menoyor kepala Kepala Sipir Park berkali2.

Kepala Sipir Park : Akan kukembalikan uang itu kepada kalian. Mengerti?

Chae Bong : Berapa lagi yang kau butuhkan? Kau tak mau memperbaikinya. Kau ingin negosiasi ulang. Bukankah begitu?

Pengacara Lee : Kau mau uang lagi? Kepala Sipir Park, kau pencuri sejati, bukan?

Kepala Sipir Park : Jika aku membuat Pak Gong marah, aku akan kehilangan pekerjaanku. Kupertaruhkan hidupku untuk membantumu, tapi kau menyebutku pencuri?

Kepala Sipir Park dan Pengacara Lee saling mendorong.

Chae Bong memisahkan mereka, hei, sudah cukup. Kepala Sipir Park. Kau harus menyelesaikan tugasmu dengan Park Chang Ho dahulu. Mengerti?

Kepala Sipir Park : Pintunya sudah terbuka. Jika kondisinya menguntungkan, aku selalu bisa membukanya lagi.

Chae Bong : Benar. Sudah kuduga. Pria ini... Dia mudah ditebak. Minumlah.

Mereka minum bersama.

Foto MBC

Mi Ho memberikan suntikan pada pasien.

Tapi setelah itu, si pasien kesakitan.

Min Young dan perawat lain datang.

Min Young : Ini darurat, panggil dokter!

Foto MBC
Foto MBC

Mi Ho pun dimarahi Min Young dan dokter yang tadi dipanggil untuk menangani pasien itu.

Min Young : Bagaimana bisa kau membuat kesalahan seperti itu dengan pengalamanmu?

Mi Ho : Itu bukan kesalahan. Aku melakukan sesuai perintah.

Dokter bertanya, siapa yang menyuruh Mi Ho menyuntikkan 2 mg deksametason.

Mi Ho : Jika melihat rekam medisnya...

Mi Ho terkejut ternyata deksametasonnya di rekam medis hanya 1 mg.

Dia pun menatap Hee Joo.

Dokter : Di situ tertulis 1 mg. Apa itu bukan kesalahan?

Min Young : Ini tak bisa diterima. Termasuk sikapmu! Kau tak memenuhi syarat untuk bekerja sebagai perawat yang mengurus nyawa pasien, Bu Ko.

Foto MBC

Mi Ho meraih ponselnya dan menunjukkan foto rekam medis pasien itu.

Mi Ho : Aku memotret ini sebelum berkeliling. Kau lihat? Deksametason 2 mg.

Sontak lah Hee Joo dan Min Young kaget.

Dokter : Apa? Kau benar. Kenapa ini berubah?

Mi Ho melirik Min Young, kau harus memeriksa rekaman CCTV. Mari kita lihat siapa yang tak memenuhi syarat dan mempermainkan nyawa pasien.

Foto MBC
Foto MBC

Lalu terdengar pengumuman kalau seminar tamu alat medis akan dimulai pukul 17.00. Dan mereka semua diminta ke ruang rapat.

Mi Ho menahan Hee Joo.

Mi Ho : Nona Jang. Kau pelakunya, 'kan? Kepala Perawat yang menyuruhmu.

Hee Joo : Aku tak tahu apa pun soal itu.

Hee Joo beranjak pergi.

Mi Ho kesal.

Foto MBC
Foto MBC

Mi Ho pun menghadiri seminat alat medis.

Dua perawat di belakangnya, bergosip.

"Kau sudah dengar? Suami Bu Ko..."

"Sudah. Aku dengar dia Big Mouse."

"Dia sangat tak tahu malu. Bagaimana dia bisa tetap angkuh, padahal suaminya penjahat keji?"

"Dia mudah marah."

"Takdirnya buruk karena memiliki suami seperti itu."

Kesal, Mi Ho pun menatap mereka. Dia ingin membalas, tapi kedua perawat itu memberikan applause untuk Joo Hee yang maju ke depan.

Foto MBC
Foto MBC

Joo Hee : Kita akan mengadakan sesi tanya jawab singkat. Ada pertanyaan?

Seorang dokter tunjuk tangan.

Tapi Mi Ho langsung berdiri dan mengenalkan dirinya.

Mi Ho : Aku Go Mi Ho dari Bangsal Kanker.

Joo Hee : Ada seseorang yang tak sabar. Silakan.

Mi Ho terdiam.

Joo Hee : Go Mi Ho-ssi?

Mi Ho menghela nafas. Lalu dia mengaku bahwa dia punya makalah Jae Young yang belum diterbitkan.

Foto MBC
Foto MBC

Sontak lah semua kaget.

Apalagi Joo Hee dan Min Young yang langsung tegang mendengar itu.

Foto MBC
Foto MBC

Mi Ho keluar dari RS sambil bicara di telepon dengan Pak Go. Hari sudah malam. Dia sudah selesai bekerja.

Pak Go : Kau sudah gila? Seseorang meninggal dan Chang Ho masuk penjara karena makalah itu. Bagaimana jika seseorang mencoba menyakitimu? Apa yang akan kau lakukan?

Mi Ho : Apa lagi yang harus kulakukan? Aku berada di jalan buntu tanpa petunjuk.

Pak Go : Terserahlah.

Mi Ho : Aku melempar umpan, jadi, aku yakin seseorang akan terpancing.

Tanpa dia sadari, seorang pria mengawasinya.

Foto MBC
Foto mBC

Mi Ho turun dari bis.

Pria itu mengikutinya.

Mi Ho merasa ada yang mengikutinya. Dia berhenti dan menyingkir ke tepi jalan. Dia siap dengan tasnya untuk memukul seorang pria di belakangnya.

Dan pria itu melewatinya dan menghampiri pacarnya yang menunggu di depan Mi Ho. Tentu saja, karena itu bukan pria yang mengikuti Mi Ho dari rumah sakit.

Mi Ho lega dan kembali berjalan.

Dia tak sadar pria lain lah yang mengikutinya.

Mi Ho melihat ke belakang dan melihat seorang pria mengikutinya.

Mi Ho pun berhenti berjalan saat langkahnya tiba di depan sebuah pintu kaca. Dia melihat dari kaca, seorang pria memang mengikutinya.

Foto MBC
Foto MBC

Mi Ho jalan lagi. Tak lama kemudian, dia lari ke jalan yang ada di sebelahnya.

Mi Ho bersembunyi di sebuah gang. Dia mengintip dan melihat pria itu masih mengikutinya.

Mi Ho terus mengintip. Sebuah tangan tiba2 memegang pundaknya.

Foto MBC
Foto MBC

Mi Ho kaget, ternyata ayahnya.

Ayahnya juga kaget,

Pak Go : Kau membuat ayah takut.

Pak Go nyemilin cokelat, kenapa? Ada yang mengikutimu?

Mi Ho melihat lagi dan pria itu sudah tidak ada.

Mi Ho : Aku pasti gelisah belakangan ini.

Pak Go : Astaga.

Foto MBC

Ponsel Mi Ho berbunyi, telepon dari Walikota Choi.

Walikota Choi : Apa ini Bu Go Mi Ho?

Mi Ho : Ya, benar.

Walikota Choi : Aku Walikota Choi Do Ha. Aku dengar kau punya makalah Profesor Seo Jae Young.

Mi Ho : Aku ingin bertemu denganmu terkait hal itu. Kau ada waktu luang besok? Ya, aku tahu tempatnya. Baiklah.

Mi Ho mengakhiri teleponnya.

Foto MBC
Foto MBC

Pak Go : Apa itu Walikota Choi?

Mi Ho : Ya. Lihat? Sudah kubilang seseorang akan memakan umpannya.

Pak Go : Kau berbohong soal makalah itu. Apa yang akan kau lakukan saat bertemu dengannya?

Mi Ho : Aku punya rencana.

Mi Ho kembali mengintip.

Lalu Mi Ho bilang kalau dia sangat lelah belakangan ini karena tidak bisa tidur nyenyak.

Pak Go : Mau ayah belikan bir? Mau minum dan tidur nyenyak?

Mi Ho : Ayo beli soju dan buat bom soju.

Foto MBC

Mi Ho pergi sama ayahnya.

Pria itu muncul lagi dan melihat mereka.

Pak Go : Apa camilan yang pas dengan minuman kita?

Mi Ho : Apa yang ayah beli?

Pak Go : Ayam. Kau mau semur ayam pedas?

Mi Ho : Kedengarannya lezat.

Foto MBC

Paginya, Chang Ho mengunjungi No Park. Dia memberikan No Park sosis.

Chang Ho : Kau beruntung tak terluka parah.

No Park : Aku memang sial dalam segala hal, tapi hidupku panjang sepertimu.

Chang Ho : Maafkan aku. Ini salahku.

No Park : Tidak. Big Mouse tak boleh meminta maaf semudah itu. Tapi benarkah kau Big Mouse?

Chang Ho : Kenapa tiba-tiba bertanya?

No Park : Saat pisaunya masuk, tiba-tiba aku khawatir. Jika kau palsu dan tak bisa mewujudkan keinginanku, maka aku sekarat dengan sia-sia. Hei. Tidak apa-apa. Jujurlah kepadaku. Apa kau benar-benar Big Mouse?

Chang Ho : Aku sungguh Big Mouse.

No Park : Namaku No Park. Nama keluarga ayahku No, dan nama keluarga ibuku Park. Itu nama panggilanku saat di panti asuhan. Aku memperkenalkan diri kepada Big Mouse.

Chang Ho : Aku harus menemukan putrimu sekarang. Kau mempertaruhkan nyawa dan ditusuk demi aku.

No Park : Apa yang akan kau lakukan dengan mereka?

Chang Ho : Apa yang harus kulakukan?

No Park : Kau sendiri yang bilang. Entah itu kebaikan atau kejahatan, kau selalu membalasnya sepuluh kali lipat.

Chang Ho : Haruskah kubunuh mereka?

No Park tertawa, tapi kemudian dia meringis kesakitan di bagian lukanya.


1002 dan 6678 mengamuk, mereka menyalahkan 5362.

6678 : Kau bilang Kepala Sipir Park di pihak kita. Kenapa kita dikurung? Kau bilang para VIP mendukung kita. Kau menyuruhku memercayaimu!

5362 diam saja.

6678 : Hei, 5362! Kami terjebak dalam situasi ini karena memercayaimu, Berengsek! Katakan sesuatu, Berengsek. Kau tidur?

Foto MBC

Kwang Yeon kesal dan marah karena mereka ribut.

Kwang Yeon : Tutup mulutmu!

Foto MBC
Foto MBC


5362 gantung diri!

Para sipir yang menemukannya, kaget.

Foto MBC
Fto MBC

5362 dibawa keluar dari ruang medis.

Dia sudah meninggal.

Chang Ho yang baru keluar dari ruang medis melihat itu.

Kepala Sipir Park datang dan menuduh Chang Ho pelakunya.

Chang Ho sendiri terkejut 5362 meninggal.

Kepala Sipir Park : Dia gantung diri di sel isolasi, tapi tak untuk mudah bunuh diri di sana.

Chang Ho : Bukankah membunuh lebih sulit?

Kepala Sipir Park : Benar. Tapi ini aneh. Pria yang mencoba membunuhmu tewas.

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment