Pagi2 sekali, Roo Bi sudah berada di kantor. Ia melakukan tugasnya dengan baik dan mendapat pujian dari salah satu modelnya dan juga dari In Soo.
Eun Ji kemudian menghampiri Roo Bi dan mengajak Roo Bi
berpesta di klub. Tapi Roo Bi menolak. Eun Ji memaksa Roo Bi ikut. Ia juga
berencana mengajak Roo Na. Roo Bi belum memberi jawaban, Eun Ji sudah menelpon
Roo Na, mengajak Roo Na pesta di klub.
Di restoran, Gilja, Chorim, Dongpal dan Soyeong sedang
menonton acara homeshopping JM. Gilja mencemaskan Roo Bi. Ia berharap Roo Bi
melakukan pekerjaan itu dengan baik. Chorim pun menenangkan Gilja, ia bilang
Roo Bi memiliki In Soo serta Roo Na.
Pelanggan yang adalah sepasang kekasih kemudian datang.
Chorim dan Soyeong pun langsung melayani mereka, tapi Soyeong langsung diam
begitu melihat wajah pria itu dan pria itu juga menyembunyikan wajahnya dari
Soyeong.
Chorim menyuruh Soyeong mengambilkan air minum untuk
pelanggan mereka, tapi Soyeong malah lari keluar meninggalkan restoran membuat
Chorim serta Gilja kebingungan.
Jin Hee mencuci tangannya di toilet. Tak lama kemudian, ia
melihat Roo Na datang sambil berbicara di telepon.
Roo Na bicara dengan Eun Ji. Ia menolak ajakan Eun Ji ke
klub karena dirinya sudah menikah sekarang. Begitu melihat Jin Hee, wajah Roo
Na pun langsung berubah kesal. Ia juga buru2 mengakhiri pembicaraannya dengan
Eun Ji. Mereka pun kembali berdebat. Jin Hee kecewa dengan sikap Roo Na.
Roo Na pun meminta maaf. Jin Hee yang tak mau bermusuhan
lama2 dengan Roo Na pun meminta Roo Na kembali menjadi Roo Bi yang dulu, Roo Bi
yang dikenalnya.
Setelah Jin Hee pergi, Roo Na ditelpon oleh Goo Yeon Ho,
pacarnya Eun Ji. Mereka lalu bertemu di klub.
“Aku melakukan apa yang kau minta. Kuharap kau puas.” Ucap
Yeon Ho.
“Tidak ada yang tahu, kan? Termasuk Eun Ji?” tanya Roo Na.
“Tentu tidak. Jangan cemas.” Jawab Yeon Ho.
“Seseorang akan segera menghubungimu.” Ucap Roo Na. Yeon Ho
pun langsung berterima kasih pada Roo Na.
Di ruangannya, Se Ra sedang berolahraga sambil melihat ke
layar TV. Tak lama kemudian, seketarisnya masuk membawakannya sarapan.
“Nona Kim, bisakah kau
memberiku data penjualan saat ini? Serta, periksa apakah Tuan Na sedang
sedang mengerjakan siaran saat ini.” Pinta Se Ra.
Setelah Nona Kim pergi, Se Ra pun menikmati sarapannya dan heran
sendiri karena In Soo tidak mau pergi dari benaknya. Tak lama kemudian, ia
dapat laporan dari Nona Kim kalau In Soo sudah selesai siaran. Se Ra pun
tersenyum mendengarnya.
Di ruang siaran, In Soo dapat pesan dari Nona Kim tentang Se
Ra yang ingin menemuinya setelah selesai siaran.
Roo Na menghampiri Roo Bi yang sibuk bekerja. Ia pun kembali
memaksa Roo Bi pergi keluar negeri. Bahkan, ia juga menyuruh Roo Bi dan In Soo
menikah diluar negeri. Tapi Roo Bi menolak dan meminta Roo Na tidak
membicarakan hal itu lagi. Roo Bi juga berjanji akan keluar dari JM dan mencari
pekerjaan lain jika Roo Na tak suka ia bekerja disana.
“Bukan itu yang kuinginkan! Dengarkan kata-kataku atau kau
akan menyesal! Ini demi kebaikanmu jadi jangan protes dan pergilah.” Jawab Roo
Na.
In Soo tiba-tiba lewat dan melihat mereka. Takut Roo Na
menyakiti Roo Bi, In Soo pun bergegas menghampiri mereka. Begitu In Soo datang,
Roo Na pun langsung pergi. Pada In Soo, Roo Bi tidak mengatakan apapun.
Se Ra ke ruang siaran, mencari In Soo. Karena tak menemukan
In Soo disana, ia mencari In Soo ke ruangan lain dan menemukan In Soo bersama
Roo Bi di ruang make up. Se Ra nampak cemburu melihat kedekatan In Soo dan Roo
Bi. Begitu Se Ra datang, Roo Bi langsung pergi.
Mengira Se Ra mencarinya untuk meeting, ia pun mengajak Se
Ra meeting sekarang tapi Se Ra malah mengajaknya makan siang dulu.
Mereka pun pergi dengan mobil In Soo. Di perjalanan, Se Ra
menanyakan hubungan In Soo dan Roo Na yang nampak dekat. Tapi In Soo yang
sedang konsentrasi menyetir, menyuruh Se Ra diam.
Ternyata, In Soo sedang berusaha menghindari mobil hitam yang
mengejar mereka. In Soo juga menambah laju mobilnya, membuat Se Ra ketakutan.
Tepat saat itu, Nyonya Park menghubungi Se Ra. Se Ra
menjerit, “Eomma! Eomma!”
Mendengar itu, Nyonya Park panik. Nenek dan Geum Hee yang
mendengar suara Nyonya Park, langsung mendekati Nyonya Park. Nenek bahkan
merebut telepon Nyonya Park.
“Halmeoni! Kupikir aku akan mati!” jerit Se Ra.
“Se Ra-ya, Se Ra-ya.” Cemas nenek.
Se Ra masih protes karena In Soo menyetir dengan kecepatan
tinggi. In Soo pun menyuruh Se Ra melihat ke belakang. Dan Se Ra terkejut
melihat mobil hitam yang mengikuti mereka.
“Jika kau tidak ingin mati, maka diamlah!” ucap In Soo yang
semakin menambah laju mobilnya menghindari mobil hitam yang berusaha mengejar
mereka.
Omo... Roo Na berusaha mencelakai In Soo lagi..
0 Comments:
Post a Comment