Sebelumnya...
Kesal melihat Dongpal dan Chorim mesra-mesraan di depannya, Soyoung pun menelpon Jihyeok.
"Jihyeok-ah, ayah dan ibumu sangat menjengkelkan. Aku harus melihat mereka mesra-mesraan di restoran sepanjang hari, sampai di rumah aku masih harus melihat mereka melakukannya. Aku ingin muntah. Kurasa aku harus pindah."
Mendengar itu, Chorim pun langsung merebut ponsel Soyoung.
Tapi panggilannya sudah terputus.
Entah Soyoung benar-benar melakukan panggilan itu atau tidak.
Chorim langsung sewot. Soyoung pun menjulurkan lidahnya membalas Chorim.
"Kami ini pengantin baru." kata Chorim menjelaskan.
"Lakukanlah di kamar." pinta Soyoung.
Tak lama kemudian, Roo Bi pulang dan langsung menanyakan ibunya.
Chorim pun memberitahu Roo Bi, bahwa Gilja datang ke restoran dan bekerja sampai larut malam.
"Sekarang dia berbaring di kamarnya." ucap Chorim.
Roo Bi lantas ke kamar sang ibu, mengecek keadaan ibunya.
"Roo Na-ya..." ucap Gilja sembari bangun dari tidurnya.
"... kau tahu ibu menyayangimu, kan? Dan kau juga menyayangi ibu kan?"
"Tentu saja, aku menyayangi ibu."
"Roo Na-ya, karena hidup semakin panjang, hal gila mungkin akan terjadi. Hal gila yang tidak pernah kau bayangkan. Jika itu terjadi dan kau tidak sanggup menanggungnya, pikirkan ibu. Ibu akan selalu mendukungmu. Ibu akan selalu berada di sisimu."
Mata Gilja berkaca-kaca.
Begitu pun dengan Roo Bi.
"Aku tahu, jangan cemas. Aku melakukannya dengan baik."
Gilja lalu memeluk erat Roo Bi. Tangisnya mulai berjatuhan.
"Roo Bi-ya, maafkan ibu." batin Gilja.
"Good morning!" seru Jin Hee sambil memasuki kantornya.
Ia pun menanyakan Roo Bi dan Roo Na karena tidak melihat mereka.
Seokho memberitahu bahwa mereka ada pemotretan.
"Ah, aku lupa." jawab Jin Hee.
Roo Bi dan Roo Na tengah bersiap-siap di ruang ganti.
Mereka duduk di depan kaca rias.
"Kau senang? Haruskah kau seperti ini?" tanya Roo Na.
"Aku senang tapi aku bertaruh kau tidak." jawab Roo Bi.
"Aku menolak acara itu karena kau." ucap Roo Na.
"Karena aku? Wae? Kenapa kau tidak minta memandu acaranya sendirian saja? Apa yang si hebat Jeong Roo Na takutkan?" tanya Roo Bi.
"Apa yang kau inginkan? Kau tidak suka masuk televisi. Kau tidak suka disorot tapi kenapa kau menginginkan program itu dan mau ikut pemotretan?"
"Kau sudah tahu kenapa. Karena aku Jeong Roo Na yang putus asa mencari ketenaran dan perhatian. Aku si bodoh Jeong Roo Na. Nikmatilah wajah dan namaku, aku meminjamkannya padamu. Tapi kau tahu tidak ada yang gratis di dunia ini. Kau akan segera tahu berapa harga mereka. Harga yang menakutkan dan mengerikan."
Roo Bi lalu beranjak pergi meninggalkan Roo Na yang syok bukan main.
Pemotretan dimulai.
Fotografer meminta mereka lebih dekat lagi.
"Lebih dekat lagi, kalian berdua telihat seperti sedang bertengkar karena memperebutkan seorang pria." ucap sang fotografer.
Roo Bi pun langsung menarik Roo Na ke dekatnya.
Sepanjang pemotretan ia tak berhenti mengatai Roo Na serakah, pencemburu dan kotor.
"Kau ingin mati?" tanya Roo Na kesal.
"Bukankah sudah kubilang, aku sudah mati." jawab Roo Bi.
Roo Bi lalu menyuruh Roo Na mendekat padanya jika tidak mau rahasia mereka terungkap sekarang.
Tak lama kemudian, pemotretan selesai dan Roo Na langsung pergi.
Roo Bi pun menatap tajam Roo Na.
Bersambung...............
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ▼ 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...
0 Comments:
Post a Comment