Skip to main content

Babel Ep 6 Part 3

Sebelumnya...


Woo Hyuk kini sudah terlelap.


Si penyusup sedang membaca buku. Kamera menyorot buku yang dibacanya.


Si penyusup lalu mengambil remote TV dan menyalakan TV nya.

TV menyala, terlihat lah Jo Seung Hee yang berada di dalam kurungan.


Setelah itu, ponsel si penyusup berdering dan si penyusup menerima perintah.


Tempat pangkas si penyusup pun langsung tutup.


Hyeong Cheol berlari masuk ke ruangan Yoo Ra. Ia protes karena Yoo Ra memecat semua pengacara.

Yoo Ra beralasan, mereka tidak butuh pengacara seperti itu.

Hyeong Cheol : Tetap saja kau harus meminta izin ibumu.

Yoo Ra : Ini keputusanku. Aku tak perlu minta izin untuk hal seperti itu.

Yoo Ra kemudian sadar, bahwa pamannya tidak pernah melakukan sesuatu tanpa seizin ibunya.

She's so smart gaes... Tak butuh waktu lama bagi Yoo Ra untuk mengetahui rencana paman dan ibunya.

Yoo Ra : Sudah sejauh apa?

Hyeong Cheol : Apanya?

Yoo Ra : Soal Jaksa Cha. Aku tahu ibu menyuruh paman bilang padaku akan mengurusnya.

Hyeong Cheol kaget, ia tidak menyangka Yoo Ra begitu pintar.

Yoo Ra menyuruh pamannya berhenti sekarang tapi sang paman berkata bahwa semua itu sudah diluar kendalinya.


Si penyusup kini mengincar Woo Hyuk.

Woo Hyuk sendiri sadar ada yang mengikutinya. Karena itulah, ia menuntun si penyusup ke tempat sepi.


Sementara Yoo Ra sedang di jalan. Ia berusaha menghubungi Woo Hyuk tapi tak bisa. Yoo Ra tambah cemas dan menambah laju mobilnya.


Woo Hyuk sendiri kini sedang baku hantam dengan si penyusup. Ia tahu, si penyusup adalah penyusup yang masuk ke kantornya dan berusaha mencuri USB Min Ho.


Yoo Ra menemui ibunya.


Woo Hyuk kalah.


Yoo Ra meminta ibunya berhenti. Tapi sang ibu tidak mau. Sang ibu berkata, Yoo Ra tidak bisa meyakinkan orang-orang.

Yoo Ra lantas mengakui bahwa Woo Hyuk adalah pria yang dicintainya tapi sang ibu tidak peduli dan menyuruhnya keluar.

Tangis Yoo Ra pecah menyadari apa yang terjadi pada Woo Hyuk sekarang.


Yoo Ra lalu ingat kata-kata Soo Ho tentang surat wasiat palsu ayah mereka.

Soo Ho : Mereka membuat surat palsu yang isinya ayah menunjukku sebagai ahli warisnya. Kalau tidak percaya tanya saja pada ibu!


Yoo Ra : Hari itu, apa ibu tahu alasan ayah mengundang Jaksa Cha dalam acara keluarga? Karena surat wasiatnya. Ayah mengundangnya untuk memperbarui surat wasiat

Sontak, Nyonya Shin kaget.

Yoo Ra : Aku dengar sendiri dari Jaksa Cha. Andai terjadi sesuatu padanya, selamanya kita takkan tahu dimana surat wasiatnya. Tidak. Yang asli mungkin tiba-tiba saja muncul.

Si penyusup berhasil melumpuhkan Woo Hyuk.

Nyonya Shin bertanya, kapan Yoo Ra menemukan surat wasiat itu.

Yoo Ra : Segera, akan kuberikan pada ibu.


Yoo Ra berlari keluar. Setelah Yoo Ra pergi, Soo Ho membuka matanya.


Diluar, Yoo Ra menyuruh seseorang mencari Woo Hyuk.


Woo Hyuk kini tak sadarkan diri. Si penyusup mengeluarkan pisau dan bersiap menggorok leher Woo Hyuk. Tapi tepat saat itu, ia menerima perintah baru dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Woo Hyuk yang terkapar.

Suara sirine polisi terdengar.


Jung Won yang tengah belanja buah, menerima telepon dari ponsel Woo Hyuk. Ia awalnya bahagia menjawabnya tapi kemudian terkejut mendengar berita Woo Hyuk.


Jung Won langsung berlari ke RS. Ia menangis melihat kondisi Woo Hyuk.

Woo Hyuk kemudian sadar, ia mau bangun tapi dilarang Jung Won.

Woo Hyuk lantas menghapus tangis Jung Won dan meyakinkan Jung Won kalau dia baik-baik saja.


Tak lama kemudian, Yoo Ra tiba di RS dan terbelalak melihat Jung Won sedang bersama Woo Hyuk.

Bersambung...........

Next episode, Yoo Ra nyuruh Pengacara Kwon menyelidiki Jung Won. Ia curiga, Jung Won lah yang membunuh Min Ho.

Menurut sy, si Yoo Ra begini lantaran terpukul mengetahui Jung Won adalah kekasih Woo Hyuk padahal sebelumnya dia marah-marah tahu Woo Hyuk mencurigai Jung Won.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...