Skip to main content

Unknown Woman Ep 23 Part 2

Sebelumnya..


Yeo Ri datang. Moo Yeol tanya dengan cemas, apa Ji Won mengasari Yeo Ri. Yeo Ri bilang, ia tidak apa dan balik tanya keadaan Moo Yeol.

Yeo Ri lalu minta maaf karena sudah menempatkan Moo Yeol di posisi sulit dengan masuk ke Wid.

Moo Yeol : Tidak apa-apa. Seperti katamu, kau tidak perlu menderita hanya karena kau mirip dengannya. Jangan khawatir. Mulai kini, aku akan melindungimu.


Yeo Ri pun makin agresif. Ia memegang tangan Moo Yeol.

Yeo Ri : Terima kasih. Aku memercayai Anda.

Gugup, Moo Yeol langsung menarik tangannya dan pergi dengan alasan ada meeting.

Yeo Ri : Baik, teruslah seperti itu. Dengan begitu, kau dan Hae Joo akan berpisah.


Yeo Ri lalu melihat pecahan patung, hadiah dari Ji Won. Ia tersenyum.


Yeo Ri lantas membereskan pecahan patung itu tapi ia tiba2 ingat kata2 Moo Yeol bahwa Wid Fashion akan dijual.

Yeo Ri juga ingat kata2 Do Chi bahwa ia sangat mencintai Wid meski tidak terlibat langsung.

Yeo Ri : Pimpinan Goo ingin menjual Wid Fashion?

Yeo Ri pun menghubungi Do Chi.


Do Chi sendiri sedang di perjalanan ke Chaplin.

Do Chi : Aku ada les memasak hari ini. Bagaimana jika kau ikut les juga?

Yeo Ri : Sebenarnya, aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu.

Do Chi : Kau sungguh ingin bertanya kepadaku? Tanyakan saja. Tidak. Datanglah ke Chaplin jika kau tidak sibuk. Kau bisa makan bersamaku.

Yeo Ri : Baiklah, sampai jumpa di sana.


Do Chi senang. Ia bahkan sampai ngehalu, ngebayangin Yeo Ri memakai baju pemberiannnya sambil tersipu malu menatapnya.


Ae Nok dan Yeol Mae ada di Chaplin. Ae Nok cerita, kalau tadi ia ke Wid dan melihat hantu Yeo Ri

Oliver menjelaskan, kalau dia bukan hantu, tapi Yoon Seol, seorang pengacara.

Ae Nok :  Entah itu Yoon Seol atau Yeo Ri, berikan nomornya. Aku harus menemui dia.



Yeo Ri tiba2 datang dan tanya kenapa Ae Nok ingin nomornya.

Yeo Ri : Anda ingin tahu apakah aku Son Yeo Ri? Aku sekolah SMP, SMA, dan kuliah di Amerika. Kini, aku pengacara. Namaku Yoon Seol.

Ae Nok : Kau  benar bukan Yeo Ri?

Yeol Mae pun ingat Yeo Ri punya bekas luka bakar di bahu. Ia bilang, ia melihatnya saat pergi ke pemandian air panas bersama Yeo Ri dan mau memeriksa bahu Seol.

Yeo Ri : Akan kutunjukkan jika kalian mau. Bagaimana caranya?


Yeol Mae mendekat dan memeriksanya. Ia langsung menjerit saat tidak menemukan bekas luka itu disana.

Yeo Ri : Jika kalian mengusikku lagi soal ini, aku akan menuntut.


Oliver : Baiklah, masalahnya sudah selesai. Kalian bisa memutuskan siapa yang akan bekerja di sini. Aku tidak bisa menerima kalian berdua. Nanti akan repot.

Yeol Mae dan Ae Nok sama2 mengacungkan tangan.

Oliver : Jangan bertengkar di depan pembeli. Pulang dan putuskanlah. Kembalilah setelah itu.

Oliver mendorong mereka keluar.

Diluar, Yeol Mae dan Ae Nok berdebat lagi.


Do Chi datang. Yeol Mae yang asyik debat sama ibunya, tidak melihat Do Chi.

Do Chi kecewa Yeo Ri tidak memakai bajunya. Ia fikir, Yeo Ri tidak suka.

Yeo Ri : Tentu saja aku suka. Semuanya sangat bagus. Terlalu bagus hingga membuatku tidak enak. Kau mau bolos dan berbincang di tempat lain?

Do Chi : Bolos? Itu kata favoritku. Baik, aku akan mengajakmu ke tempat dengan pemandangan terbaik di Seoul.


Di restoran, Tuan Yoon sedang memijit Mal Nyeon.

Tuan Yoon : Pimpinan Goo menelepon untuk memaksamu menjual lahan itu?

Mal Nyeon : Ya. Tapi aku akan menunda-nunda untuk menjualnya. Begitu aku menjual lahan itu kepadanya, dia akan memecat Seol.  Aku akan membuat mereka ingin mati karena frustrasi dan panik. Aku akan... Apa sebutannya?

Tuan Yoon : Jual mahal?

Mal Nyeon : Benar. Aku akan berpura-pura jual mahal. Aku harus memberi waktu untuk Seol  sampai dia menemukan sesuatu yang bisa dia gunakan untuk menghancurkan Pimpinan dan istrinya.


Dua pengunjung datang. Pria dan wanita. Mereka memesan makanan tapi setelah makanannya datang, si pria mengeluh ada rambut disana.

"Aneh, tidak mungkin. Hanya suamiku yang memasak. Rambut panjang ini tidak mungkin miliknya. Suamiku penggila kebersihan." ucap Mal Nyeon tidak percaya.

"Maksudmu, aku sengaja memasukkan rambut ini?" sewot si pria.

Pria itu dan Mal Nyeon berdebat. Pria itu menuding itu rambut Mal Nyeon. Dia bahkan juga mencabut sehelai rambut Mal Nyeon.

Pria itu lalu menolak membayar makanannya dan beranjak pergi.


Tuan Yoon menghampiri istrinya. Dia marah dan langsung mengejar pria itu saat tahu pria itu menarik rambut istrinya.

Tapi pria itu sudah pergi. Insting Tuan Yoon langsung bekerja. Ia curiga ada yang tidak beres.


Do Chi mengajak Yeo Ri menikmati indahnya pemandangan Seoul di malam hari.

"Bagaimana menurutmu? Luar biasa, bukan?" tanya Do Chi.

"Udaranya juga sejuk, tidak seperti bagian Seoul lainnya." jawab Yeo Ri.

Do Chi lalu membentuk kamera denan jarinya.

"Indahnya." ucapnya. Lalu ia mengarahkan kamera jarinya pada Yeo Ri. Yeo Ri tersenyum.


Sekarang, Do Chi tanya, apa yang mau dikatakan Yeo Ri.

Do Chi : Aku sudah siap menjawab apa pun pertanyaanmu.

Yeo Ri : Kau sama sekali tidak menginginkan perusahaan itu?

Do Chi : Aku tidak menyangka kau akan menanyakan itu. Aku khawatir kau akan berkata kau menyukaiku. Aku sudah mempersiapkan diri.

Yeo Ri sontak tertawa dan tanya apa yang membuat Do Chi punya pikiran seperti itu.

Do Chi : Kau pasti menyukaiku. Kau langsung menjaga jarak seolah-olah aku membuatmu marah.

Yeo Ri : Tidak, industri hiburan memang bagus. Tapi tidakkah kau ingin berperan dalam perusahaan keluargamu? Katamu, kau sangat mencintai perusahaan itu.

Do Chi : Aku yakin semua orang memiliki pakaian yang cocok dengan mereka. Aku mengenakan pakaian aktor dan kupikir, itu cukup bagus dipakai olehku.

Yeo Ri : Kau yakin itu tampak bagus dan tidak berpura-pura itu tampak bagus? Bukan demi dirimu, tapi demi kakakmu, Pimpinan Goo Do Young. Demi satu-satunya saudara kandungmu, seperti yang kau katakan sebelumnya.

Do Chi : Aku sudah bahagia seperti ini. Dunia akan sangat sepi jika aku tidak memiliki kakakku. Perahu kecil bernama Do Chi sendirian di dunia yang luas ini.


Tuan Yoon dan Mal Nyeon tiba di rumah. Tuan Yoo berkata, firasatnya buruk.

Mal Nyeon : Apa?

Tuan Yoon : Rambut tadi. Aku merasa itu ulah Hong Ji Won dan Grup Wid. Telepon Seol. Cari tahu apa terjadi sesuatu.


Do Chi dan Yeo Ri menyusuri jalanan bersama.

Yeo Ri : Kau kembali ke Chaplin? Kau melewatkan les memasakmu karena aku.

Do Chi : Tidak. Aku lelah sekali hari ini. Jadi, aku akan pulang saja. Aku akan mengantarmu pulang.

Yeo Ri : Tidak apa-apa. Jaraknya tidak jauh. Orang-orang akan melihat. Kau punya sesuatu untuk menutupi wajahmu?


Do Chi lantas mengeluarkan topinya dari dalam tas.

Do Chi : Bagaimana? Tampan?

Yeo Ri : Ya, kau sangat tampan.

Do Chi : Tapi aku tidak peduli jika orang mengenaliku. Tapi itu akan menyusahkanmu. Kau akan membuatku menikahimu karena mengacaukan pasaranmu?

Do Chi lalu memakaikan topinya pada Yeo Ri.


Tanpa mereka sadari, seorang pria mengawasi mereka dari jauh. Pria itu menghubungi Ji Won dan memberitahu ia sudah tahu dimana Yeo Ri.

Ji Won : Lakukan.


Ponsel Yeo Ri berdering. Telepon dari Mal Nyeon. Saat Yeo Ri bicara dengan Mal Nyeon, pria itu melajukan kereta dengan kencang ke arah Yeo Ri. Do Chi yang melihat itu, bergegas menyambar Yeo Ri. Mereka pun jatuh berguling di jalan.

Do Chi dan Yeo Ri sama2 kaget dan saling menatap.


Bersambung....

Next Epi, Ji Won gagal membuktikan kalau Seol adalah Yeo Ri. LOL LOL

Insting Ji Won kuat banget... dia bisa langsung tahu kalau Seol itu Yeo Ri. Sedang yang lain percaya aja kalau Seol bukan Yeo Ri. Mungkin karena Ji Won ibunya Yeo Ri kali ya..

Si Moo Yeol ini, gampang banget ya ngomong mau melindungi Seol... Gak punya malu ni orang... Dulu nyampakin Yeo Ri dan anaknya demi Hae Joo yang kaya raya.. sekarang, mau nyampakin Hae Joo demi Seol yang mirip Yeo Ri...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...