Skip to main content

Different Dreams Ep 15-16 Part 3

Sebelumnya...


Nyonya Yoo sedang bersama So Min dan Jin Soo.

Mereka menunjukkan perhiasan pada Nyonya Yoo.

So Min : Semuanya buatan pengrajin perhiasan yang keluarganya sudah lama bekerja untuk istana kerajaan Tiongkok.

Jin Soo : Kalau mau, kami bisa bawakan perhiasan dari keluarga kerajaan Tiongkok.


Miki datang.

Miki : Pangeran Noda di sini, dia ingin minum.

Nyonya Yoo : Aku sedang ada tamu penting, aku akan segera ke sana.

Miki : Aku tidak melihat pelayan itu.

Nyonya Yoo : Karena masih pagi, mungkin dia di dapur. Bisa minta dia saja yang melayani Pangeran?

Miki mengerti dan langsung pergi.


Di dapur, Nam Ok mencium satu es batu. Setelah itu, ia mencium obat yang diberikan Jin Soo.


Lalu Miki datang. Nam Ok bergegas menyembunyikan obat itu.

Miki : Kau tampak asing.

Nam Ok : Begini... Seseorang memintaku menggantikannya.

Miki : Siapa?

Nam Ok : Itu, siapa namanya? Dia cukup tinggi dan tampan.

Miki : Soo Beom Oppa?

Nam Ok : Ya, dia. Sepertinya dia sakit tenggorokan, karena itu aku menggantikannya.

Miki : Bisa kau bawakan buah, keju, dan anggur ke ruang VIP?

Nam Ok Baik, sudah kusiapkan.

Miki pun pergi tanpa curiga.


Nam Ok masuk, membawakan pesenan Miki.

Pangeran Noda bicara pada Won Bong.

Pangeran Noda : Tetap saja, kau benar-benar memercayakan uang itu padaku?

Won Bong : Bisnis mengikuti uang dan uang mengikuti ke mana arah negara ini. Anda orang yang mengoperasikan negara ini, jadi, siapa lagi yang bisa kupercaya jika aku tidak bisa memercayai Anda?

Pangeran Noda tertawa. Won Bong juga tertawa.


Nam Ok ikut tertawa, membuat Pangeran Noda dan Miki menatap heran padanya.

Won Bong menatap kesal Nam Ok. Hampir saja, Nam Ok mengacaukan semuanya.

Nam Ok berhenti tertawa.

Nam Ok : Biar kubukakan botolnya.

Pangeran Noda : Biar aku sendiri saja.


Nam Ok beranjak pergi sambil menatap Won Bong.


Won Bong : Boleh kutuangkan minuman Anda?

Pangeran Noda : Silahkan.

Pangeran Noda lalu juga menuangkan minuman untuk Won Bong.


Miki juga mau. Tapi dilarang Pangeran Noda.

Miki lalu mengambil es batu. Ia ingin minum minuman ber es.

Young Jin langsung menghentikannya.

Young Jin : Sudah kubilang, jangan minum dingin dahulu.

Miki : Sekali ini saja.

Young Jin : Kau mau mengakhiri kariermu sebagai penyanyi?

Miki kaget sekaligus heran, Eonni...

Young Jin : Keadaan tenggorokanmu sekarang sangat buruk. Untuk sementara ini, jangan sentuh minuman dingin.


Pangeran Noda : Miki, dengarkan baik-baik kata doktermu.

Pangeran Noda memasukkan es batu ke gelasnya.

Lalu ia menawari Won Bong es juga.

Young Jin langsung tegang.


Won Bong : Di Tiongkok, kami minum bir hangat.

Won Bong kemudian tersenyum.

Pangeran Noda percaya dan memasukkan es itu ke dalam gelasnya.

Pangeran Noda : Orang Tiongkok tidak makan apa pun yang dingin. Kau tahu es batu bening melambangkan apa? Es batu melambangkan peradaban maju.


Pangeran Noda mengangkat gelasnya, tapi ia menunggu Won Bong minum duluan.

Won Bong menenggak liquornya sampai habis.

Tapi Pangeran Noda malah meletakkan lagi gelasnya ke meja.

Won Bong : Kenapa tidak minum?

Pangeran Noda : Aku menunggu esnya mencair.


Nyonya Yoo mengantarkan So Min dan Jin Soo keluar.

Nyonya Yoo : Silakan menghubungiku kalau kalian memiliki barang lain. Tidak seorang pun di Gyeongseong yang lebih baik dariku sebagai perantara barang mewah dan mengubahnya menjadi yen.

Jin Soo : Kami menghargai kesepakatan ini.


Setelah itu, Nyonya Yoo langsung menemui Pangeran Noda.

Nyonya Yoo : Maaf, aku harus menemui tamu penting lebih dahulu. Anda menikmati minumannya?

Pangeran Noda : Mana bisa aku mulai kalau kau tidak di sini?

Miki berdiri.

Miki : Membosankan sekali. Aku akan menyanyi di klub.

Pangeran Noda : Baiklah, silakan. Tapi jangan buat masalah.

Miki lalu menatap curiga ke arah Won Bong dan Young Jin.

Namun ia tak berkata apapun dan langsung pergi.


Nyonya Yoo duduk disamping Young Jin.

Pangeran Noda menuangkan liquor nya lagi ke gelas Won Bong.

Pangeran Noda : Untuk kemakmuran komunal Asia Raya.

Won Bong : Untuk kemakmuran kita.

Won Bong minum duluan, sambil menatap tajam Pangeran Noda yang mulai meminum liquornya yang berisi es beracun.


Setelah itu, Won Bong dan Young Jin saling melirik. Rencana mereka berhasil.

Bersambung ke part 4...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...