Skip to main content

Different Dreams Ep 31-32 Part 1

Sebelumnya...


Episode ini dibuka dengan cuplikan pertemuan Fukuda dan Hiroshi.

Hiroshi : Kau akan melanggar janjimu?

Fukuda : Aku... bukan boneka yang bisa... kau permainkan. Aku buta untuk sesaat tapi aku senang karena akhirnya aku menyadarinya.

Hiroshi dan Fukuda saling bertatapan.


-Ep 31-32, Perlindungan-


Bong Gil melemparkan bom ke Kaisar Jepang yang sedang berpidato.

Situasi berubah mencekam seketika.

Orang2 ketakutan.


Fukuda dan Matsuura langsung berlari ke lokasi ledakan sembari mengeluarkan pistol mereka.

Polisi langsung mensterilkan jalanan.


Fukuda dan timnya langsung ke gedung KPG.


Kim Goo pun keluar dari gedung KPG, dikawal ketat Won Bong cs.

Fukuda memberi kode. Taro dan Matsuuda langsung melepaskan tembakan mereka. Tembakan mereka mengenai Jin Soo yang berdiri di depan Kim Goo.

Won Bong bergegas melindungi Kim Goo. Matsuuda melepaskan tembakannya lagi. Tembakannya itu melukai Won Bong.


Namun tak lama, Nam Ok menghadiahi Taro dan Matsuuda tembakannya.

Matsuuda terluka.


Matsuuda dan Taro langsung melarikan diri.

Jung Im yang sedari tadi menunggu di mobil, langsung memburu mereka.


Jung Im awalnya kehilangan jejak Matsuuda dan Taro. Tapi ia berhasil menemukan mereka berkat jejak darah Matsuuda yang berceceran di aspal.

Jung Im meminta mereka menyerah. Taro pun berdiri sembari mengangkat tangannya.

Tapi Fukuda datang. Ia menodongkan pistolnya ke Jung Im dan meminta Jung Im menyerah.

Jung Im pun mengangkat tangannya.

Nam Ok mencari Jung Im. Ia mengikuti jejak darah Matsuuda.

Jung Im pura2 menyerah. Tapi kemudian, ia menepis tangan Fukuda yang memegang pistol, lalu menendang Fukuda.


Taro berniat menembak Jung Im. Nam Ok datang tepat waktu. Ia menembak Taro sebelum Taro menembak Jung Im.


Fukuda mau membalas, tapi Jung Im keburu menembaknya dua kali.

Fukuda jatuh seketika.

Nam Ok langsung mengajak Jung Im pergi.


Matsuura seketika datang.

Ia langsung menekan luka Fukuda.

Matsuura : Petugas medis!

Fukuda kesakitan.


Won Bong dan kelompoknya membawa Kim Goo ke dermaga.

Kim Goo menyerahkan dokumen bukti aduan tentang polisi Jepang soal penangkapan dan inspeksi ilegal orang Joseon.

Kim Goo : Ini juga bukti bahwa Yoon Bong Gil menerima izin dari Korps Patriotik Korea untuk yang dia lakukan.

Young Jin : Akan kuberikan ini pada Shin Won Joon.

Won Bong : Kami akan menyelesaikan masalah disini. Kau harus bersembunyi dulu untuk saat ini. Setelah kau tiba disana, aku akan mengunjungimu.

Kim Goo : Aku akan menganggap ini sebagai perjalanan, bukan pelarian. Kalian berdua harus selalu bersama. Satu-satunya hal yang dapat kau andalkan ketika kau sedang berjuang adalah orang lain.

Won Bong mengerti.

Bu Myeong mengucapkan selamat tinggal. Ia juga berkata, Won Bong dan Young Jin tak perlu cemas karena Cheongbang akan mengurus Kim Goo selanjutnya.

Kim Goo dan Bu Myeong bergegas ke kapal.

Won Bong dan Young Jin melepas kepergian mereka.


Young Jin lalu melihat lengan Won Bong yang terluka.

Ia kemudian memegang tangan Won Bong.

Won Bong menggenggam tangan Young Jin, lalu merangkul Young Jin.


Won Bong dan Young Jin ke tempat persembunyian mereka yang baru.

Jung Im langsung menanyakan lengan Won Bong yang terluka.

Won Bong : Aku baik-baik saja. Kalian sudah mengidentifikasi penembaknya?

Nam Ok : Sudah jelas mereka orangnya Fukuda.

Won Bong : Lalu?

Nam Ok : Aku menembak dua dan Jung Im menembak Fukuda beberapa kali.


Young Jin terkejut.

"Dia mati?" tanyanya pada Jung Im.

"Fukuda terluka parah tapi aku tidak yakin dia mati atau tidak." jawab Jung Im.


"Orang China dan orang2 kita akan berada dalam bahaya jika banyak pria Jepang terbunuh jadi jika kalian bertemu mereka lagi, cobalah menghindari konflik." ucap Won Bong.

Jung Im mengerti.


Lalu Jung Im dan Won Bong menatap Young Jin yang terdiam seketika.

Young Jin tampak mencemaskan Fukuda.


Di kamar, Young Jin mengobati luka Won Bong. Won Bong berkata, semuanya akan baik2 saja.

Young Jin : Aku tahu betul seberapa kuatnya dirimu.

Won Bong : Maksudku Jaksa Fukuda.

Young Jin : Bukan itu yang kau pikirkan.

Won Bong : Dia adalah penghalang bagi tugas kami dan bahkan mencoba membunuh Kim Gu. Jika kita bertemu lagi, kita tidak punya pilihan selain membunuhnya.

Young Jin terdiam sejenak.

Young Jin : Mengungkapkan bahwa pria itu, yang menyusup gedung pemerintah ... dan mencoba membunuh Kim Goo adalah anggota Konsulat Jepang. Jika kau melakukannya, mereka tidak akan bisa melakukan apa pun untuk saat ini. Setelah semuanya tenang, tinggalkan Shanghai bersama pasukanmu.


Won Bong : Apakah kau tidak ikut dengan kami?

Young Jin diam lagi.

Won Bong : Kita harus memikirkan hal yang sama. Aku akan mengirim pasukanku  dan kembali ke Gyeongseong.

Young Jin :  Aku memikirkan segalanya akan berakhir jika aku meninggalkan Direktur Hiroshi. Aku salah. Tapi aku terlibat langsung dalam masalah ini. Aku harus menyelesaikannya sendiri.

Won Bong : Aku sudah menyiapkan rencana ketika kita kembali ke Gyeongseong.


Daiki menemui Matsuura di RS.

Daiki : Anggota Cheongbang meninggalkan tubuh pasukan kita  di depan Konsulat Jepang.

Matsuura : Semua orang akan tahu itu itu ulah kita.

Daiki : Konsul marah. Kita disuruh pulang.

Matsuura : Matsuuda bagaimana?

Daiki : Dia menerima perawatan dan sedang istirahat di lantai bawah.


Fukuda terbaring di ranjang.

Ia belum siuman.

Bersambung ke part 2.....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...