The Promise Ep 63 Part 2

Sebelumnya...


Hwi Kyung, Na Yeon, Tae Joon, Se Jin langsung rapat dengan Kyung Wan. Se Jin tak setuju Mal Sook menjadi model mereka. Ia berdalih, kampanye iklan ini penting bagi produk perusahaan dan tidak pantas tukang masak seperti Mal Sook menjadi modelnya.

Tae Joo sependapat dengan Se Jin. Ia menyebut itu ide yang kekanak-kanakan.

Kyung Wan minta pendapat Hwi Kyung dan Na Yeon.

Hwi Kyung : Gagasan berani selalu diblokir oleh logika basi. Kami ingin menggunakan si pengembang produk sebagai model dan membangun kepercayaan konsumen.

Na Yeon : Setelah menonton iklan, dalam banyak kasus, publik hanya ingat modelnya, bukan produknya. Kami ingin mengatas batasan pemasaran menggunakan selebrit.

Hwi Kyung : Dan menggunakan Bu Yang sebagai model kami akan memberikan sentuhan baru pada kampanye iklan. Ayo kita lakukan ini.

Se Jin pun kesal.


Se Jin menyusul Na Yeon ke toilet. Na Yeon menatap Se Jin sebentar, lalu mengalihkan pandangannya ke cermin.

Se Jin : Kau menghindari kontak mata denganku. Aku punya peringatan untukmu.

Na Yeon : Teruskan. Aku pikir ini akan sangat menarik.

Se Jin : Kenapa kau terus mencoba mendekati Kang Tae Joon?

Na Yeon : Dia mengatakan itu padamu bahwa aku yang mencoba mendekatinya?

Se Jin : Apa?

Na Yeon : Jika kau bertindak lebih jauh, itu akan memenuhi syarat sebagai perselingkuhan. Jika ada skandal, menurutmu nama siapa yang akan hancur? Kecuali kalau kau menginginkannya, dipermalukan dan merusak reputasi ayahmu, jaga sikapmu. Kita lihat situasinya. Menurutmu nama siapa yang akan hancur? Aku atau kau? Aku tidak peduli karena bukan seperti itu kebenarannya.

Na Yeon menertawakan Se Jin, lalu beranjak pergi.


Se Jin lantas kembali ke ruangannya dan menemukan ibunya sudah disana.

Ibunya tampak kesal membaca dokumen berisi respon positif soal kerjasama AP dan restoran Mal Sook.

Se Jin : Aku lebih kesal daripada ibu.

Yoo Kyung : Kita tidak boleh menganggap remeh restoran ayam itu. Kita harus menyusun rencana untuk menyingkirkan mereka. Baek Do Hee, Yang Mal Sook.

Se Jin : Caranya?

Yoo Kyung : Akan kupikirkan.

Se Jin : Eomma, jangan ikut campur.

Yoo Kyung sewot dilarang ikut campur.

Se Jin : Ini akan berbeda. Yang Mal Sook membunuh bayiku yang belum lahir. Tidak akan kubiarkan wanita itu sukses.


Tuan Heo stress karena Man Jung tidak bisa mendapatkan uang yang dimintanya.

Tuan Heo : Ada begitu sedikit investasi bahwa Mrs. Turtle bergerak dengan kecepatan kura-kura. Jika itu membutuhkan waktu lebih lama, kita akan kalah. Uang kami masuk ke sana, jadi mengapa kita menjadi pecundang? Ada seorang wanita dari Gangnam yang menawarkan investasi yang jauh lebih besar. Anda tidak bisa mendapatkan 20 atau 30 ribu?

Man Jung : Aku tidak punya uang! Bahkan jika aku ingin bunuh diri, aku harus meminjam uang untuk membeli racun!

Tuan Heo : Tidak ada waktu untuk disia-siakan seperti ini! Butuh begitu banyak pekerjaan untuk meyakinkan direktur, dan kau hanya akan membiarkannya sia-sia?

Man Jung : Apa yang kau ingin aku lakukan?

Tuan Heo : Menantu perempuanmu.  Tidak bisakah kau pergi melihatnya? Orang tuanya kaya, jadi dia pasti punya uang.


Man Jung langsung pergi menemui Se Jin.

Se Jin kaget mendengar permintaan Man Jung.

Se Jin : Ini penipuan. Jangan percaya orang seperti dia.

Man Jung : Aniya, Se Jin. Kau bilang begitu karena kau belum bertemu dengannya. Dia benar-benar tampan. Dia bukan orang yang akan berkhianat. Mengapa kau tidak melakukan investasi demi aku?

Se Jin : Aku yakin kau bisa mendapatkan uangnya tanpa memberi tahu siapa pun. Tetapi dia bahkan tidak memiliki resume yang layak. Jangan jadi menyedihkan dan percaya orang seperti biasa.

Man Jung : Apa? Menyedihkan?

Se Jin : Jika ada yang mendengarmu, mereka akan menertawakanmu. Tolong jangan mendapatkan ide aneh, dan fokus menjalankan toko yang kami berikan kepadamu.


Man Jung balik ke tokonya dengan wajah kesal.  Dia kesal lantaran Se Jin tidak mau meminjaminya uang dan sok mengguruinya.

Man Jung yang kesal, akhirnya mencoba pinjam uang pada rentenir.


Restoran Mal Sook jadi makin ramai setelah mereka bekerja sama dengan AP. Hwi Kyung menghubungi Eun Bong. Usai bicara dengan Hwi Kyung, Eun Bong ngasih tahu Mal Sook kalau AP memutuskan memakai Mal Sook menjadi model perusahaan mereka. Mal Sook terkejut mendengarnya.

Tanpa mereka sadari, Yoo Kyung datang dan berdiri diluar sambil menatap kesal restoran itu.

Ia lalu menghubungi pemilik gedung restoran Mal Sook dan mengaku ingin membeli gedung itu dengan harga fantastis.


Man Jung tiba2 datang dan menghampiri Yoo Kyung. Yoo Kyung beralasan, ia mampir karena mendengar ayamnya sangat enak.

Man Jung : Sangat lezat. Masalahnya, pemiliknya sedingin ayam mati yang dia masak.

Yoo Kyung : Kau masih berhubungan dengan keluarga Nayeon?

Man Jung : Tidak, kenapa aku harus melakukannya? Ada sesuatu yang harus kukatakan pada mereka, jadi itulah kenapa aku datang kesini hari ini padahal aku malas.

Yoo Kyung : Sudah kuduga, tapi tolong berhati-hatilah.

Yoo Kyung kemudian pergi.


Man Jung kesal karena Yoo Kyung atau Se Jin tidak ada yang menghormatinya.

Man Jung lantas masuk ke dalam dan protes karena kehabisan meja.

Joong Dae memberitahu Man Jung kalau Mal Sook akan menjadi model iklan.

Joong Dae : Kau akan melihatnya di TV atau di majalah sekarang.

Man Jung yang iri, membalas mereka dengan memberitahu kalau ia akan membintangi film sebagai pemeran utama dan memberitahu seperti apa perannya.

Sontak, tawa mereka semua pecah.

Man Jung : Jika kau meminta tanda tangan atau fotoku setelah filmnya keluar, aku tidak akan mengatakan ya!

Mal Sook : Kami tidak akan berani meminta tanda tangan dari bintang besar sepertimu.  Jadi kenapa tidak pergi saja dan merekam filmmu Ny. Turtle? Pergi, Nyonya Turtle!


Di kantor, Na Yeon membagi-bagikan makan siang pada seluruh staf.

Na Yeon : Aku merasa tidak enak karena melewatkan pekerjaan kemarin, jadi aku membuat makan siang untuk kalian.

"Jika kau melakukan ini, kami benar-benar ingin kau absen dari pekerjaan."

Staff cewek datang, mengambil hadiahnya.

Na Yeon bilang itu untuk Hwi Kyung dan memberikan kotak makan siang yang lain untuknya.

"Oh kau menulis catatan untuk kami?" tanya staff yang lain.

"Itu sebabnya mereka berbeda! Aku menulis beberapa kata untuk mengangkat semangat kalian." jawab Na Yeon.

Na Yeon juga memberikannya untuk Tae Joo.


Di ruangannya, Hwi Kyung sedang membaca pesan Na Yeon.

Na Yeon : Kau sering tidak sarapan, kan? Dan kau suka melewatkan makan siangmu dan lupa untuk makan malam. Selamat makan siang hari ini. Bersenang senang lah dan habiskan bekal ini sendiri.

Tak lama, Na Yeon datang.

Hwi Kyung : Kau sedang menyuruhku?

Na Yeon : Apakah aku membuatmu bingung?

Hwi Kyung : Maksud mu apa?

Na Yeon : Kau orang yang baik. Dan kau adalah mitra bisnis yang baik.

Hwi Kyung : Berhenti. Kau bisa mengatakannya lain kali.

Na Yeon : Aku juga mengemas makanan untuk ibumu. Tolong minta sekretarismu membawanya ke dia.

Hwi Kyung : Mengapa kau tidak mengantarnya sendiri? Silahkan. Jangan merasa terbebani. Itu bukan untukku.  Ibuku menjadi sangat lemah. Jika kau berhenti mengunjunginya sama sekali, dia mungkin tidak akan pernah pulih.


Yoo Kyung yang baru pulang, mendengar Young Sook bicara di telepon dengan seseorang. Young Sook menyuruh seseorang mencari putri Yoon Ae.

Sontak, Yoo Kyung marah dan langsung membanting ponsel Young Sook.


Young Sook terheran-heran.

Yoo Kyung : Kenapa kau mencari putrinya sekarang? Kau bertingkah sangat aneh.

Young Sook : Apakah ada alasan kenapa aku tidak boleh mencarinya? Kau tahu dimana dia? Katakan padaku jika kau tahu. Aku harus menemuinya dan mengatakan sesuatu.

Yoo Kyung : Kau mau bilang apa padanya!

Yoo Kyung mendorong Young Sook.

Pembantu Young Sook datang.

"Bagaimana kau bisa melakukan itu pada ibu tirimu?"


Sekarang, Yoo Kyung bicara dengan pembantunya di kamar.

Yoo Kyung : Sudah berapa lama kau  tinggal bersamaku?

"Tiga bulan malu satu dekade. Waktu berlalu begitu cepat. Jadi kita sudah melalui tebal dan tipis bersama.

"Pasti lebih mudah sekarang karena kau memiliki teman." ucap Yoo Kyung.

"Sejujurnya, aku lebih suka bekerja sendiri. Pengurus rumah tangga lainnya selalu menyeruduk dan dia bertindak seperti dia memiliki senioritas, jadi sudah agak stres bagiku."

Yoo Kyung senang mendengarnya.


Young Sook ke dapur dan minta disiapin makan siang oleh pembantu Yoo Kyung.

"Tapi kau sudah makan siang." ucap pembantu.

Yoo Kyung muncul dan si pembantu langsung mengangguk padanya.


Se Jin yang lagi membaca proposalnya, hendak memakan sandwich nya tapi tiba2 ia merasa mual. Sontak Se Jin langsung menatap kalendernya dan senang.


Tae Joon ke rumah ibunya dan mengambil surat2 dari Na Yeon yang ia simpan di dalam kotak dan kotaknya ia taruh di bawah tempat tidur.

Ia membandingkan tulisan 'Do Hee' dan Na Yeon.

Na Yeon : Kuharap kau memiliki hari yang indah sehingga kau....

Na Yeon : Kuharap kau memiliki hari yang luar biasa sehingga kau...)

Sadarlah Tae Joon bahwa 'Do Hee' adalah Na Yeon.


Na Yeon mengunjungi Young Sook dan kaget melihat kamar Young Sook sudah pindah.

Na Yeon melihat foto ibunya. Young Sook pun bilang, ia terpaksa meletakkan fotonya seperti itu karena piguranya pecah.

Na Yeon lantas memberikan makan siangnya ke Young Sook.

Young Sook : Melihat ini mengingatkanku pada masa SMAku. Sebenarnya, aku sedang mencari putri teman SMAku.

Na Yeon : Putri temanmu? Siapa itu?

Young Sook pun menunjuk foto Yoon Ae.


Young Sook : Namanya adalah Lee Yoon Ae dan dia sudah lama meninggal. Jadi aku mencari putrinya. Aku punya sesuatu yang harus kukatakan padanya.

Na Yeon terkejut mendengarnya.

Bersambung....

0 Comments:

Post a Comment