Sebelumnya...
Sekarang,, Tae Pyeong berada di kamar mandinya. Tae Pyeong mengusap cermin yang berembun.
Tae Pyeong heran sendiri karena dia tidak bisa melihat kematian seseorang untuk kali pertama.
Tiba2, sosok pria tua muncul di hadapannya. Pria itu juga mengusap kaca yang berembun.
Tae Pyeong : Aku bahkan bisa dengan jelas melihat kematianku. Kenapa?
Pria tua itu kemudian berjalan tertatih-tatih di dekat pantai. Tangannya menggenggam sebuah kalung.
Pria tua itu, Tae Pyeong.
Tae Pyeong : Penyebab kematianku di masa depan adalah serangan jantung. Namun, aku tidak tahu di mana aku akan mati atau kenapa aku akan menangis. Sampai saat itu, aku tidak tahu kenapa.
Kalung di tangan Tae Pyeong tua, meluncur jatuh dari tangannya.
Tak lama, Tae Pyeong tua itu ikut jatuh.
Kalung dan tubuh renta Tae Pyeong diterpa air laut.
Tae Pyeong meninggal.
Tae Pyeong kembali mengusap cermin.
Tae Pyeong : Seo Joon Young. Sebelum aku bertemu dengannya, aku tidak tahu kenapa.
Joon Young membawa Madam Jung ke ruangan mayat. Ia menunjukkan jenazah Sung Min.
Madam Jung terguncang,, meskipun ia tidak menangis.
Madam Jung kemudian mengangguk pada Joon Young.
Joon Young meminta Madam Jung menandatangani formulir autopsi untuk mengungkap penyebab kematian Sung Min tapi Madam Jung menolak.
Joon Young heran.
Joon Young : Itu tidak terduga darimu. Kau meminta autopsi lima tahun lalu saat putramu meninggal dengan 23 luka berbeda. Tapi putra sulungmu meninggal tanpa luka luar. Kau tidak ingin tahu penyebab kematiannya?
Madam Jung : Entah apa dia masih hidup. Dia bilang dia bisa melihat momen sebelum kematian seseorang saat menatap mata mereka. Dia cukup terkenal di dunia politik dan lingkaran keuangan. Dia bilang bisa melihatnya dengan foto, jadi, aku membawa foto putraku kepadanya. Jika dia benar, aku yakin dia mati karena serangan jantung. Dia bilang akan membunuh semua orang di sana, lalu meninggal karena serangan jantung.
Joon Young pun bingung.
Tae Pyeong cerita pada Teacher Baek dan Nona Lee bahwa ia tidak bisa melihat kematian Joon Young.
Ekspresi Teacher Baek mengatakan, bahwa ada rahasia kenapa Tae Pyeong tak bisa melihat kematian Joon Young, tapi Teacher Baek tidak mengatakan kenapa. Teacher Baek hanya bilang, mungkin saja kekuatan Tae Pyeong hilang setelah tertembak.
Tae Pyeong : Tidak, aku bisa melihat kematianku dan aku juga bisa melihat kematian Nona Lee. Juga kau... Tapi itu hanya dia. Aku tidak bisa melihat kematiannya.
Teacher Baek : Kalian berdua pasti ditandai dengan karma buruk.
Tae Pyeong : Karma buruk? Pernahkah kau bertemu seseorang yang kematiannya tidak bisa kau lihat sebelum penglihatanmu hilang?
Teacher Baek : Tidak.
Tae Pyeong : Lalu kenapa aku tidak bisa melihatnya?
Teacher Baek : Berhentilah memikirkannya. Kalian berdua terjebak dalam karma buruk.
Teacher Baek lalu berdiri dan beranjak pergi.
Madam Jung kembali ke ruang mayat. Ia menyibak kain yang menutupi kaki Sung Min, lalu memegang kaki Sung Min dan menangis.
Madam Jung lalu mengingat saat ia menemui Sung Min di sebuah kedai, untuk yang pertama kalinya setelah 5 tahun. Ia memberitahu Sung Min bahwa putranya itu akan mati karena serangan jantung setelah menusuk 12 orang. Tapi Sung Min tidak percaya dan menganggap itu hanya takhayul.
Sung Min : Ibu terlalu tua untuk percaya.
Madam Jung : Saat kau melibatkan kakakmu dalam industri ini... Tidak, saat kau terlibat, ibu seharusnya mematahkan kedua kakimu untuk menghentikanmu.
Sung Min : Pergilah jika ibu kemari untuk mengatakan itu.
Madam Jung : Jika begitu, akankah dia tetap hidup? Ibu membencimu berhari-hari, tapi ibu tidak pernah berhenti mencintaimu. Jangan anggap ibu mengomelimu. Pastikan kau ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sung Min : Astaga, Bu. Ibu terlalu khawatir. Aku akan pergi. Aku akan membayar makanannya.
Sung Min lalu beranjak tapi saat berada di dekat pintu, ia menoleh kembali pada ibunya.
Sung Min : Putra ibu tidak akan mati semudah itu. Aku petarung yang hebat.
Flashback end...
Madam Jung memegang erat kedua kaki Sung Min. Tangisnya kian hebat.
Di kamarnya,, Tae Pyeong berbicara dengan Madam Jung melalui telepon.
Madam Jung sendiri sudah di perjalanan. Hujan turun sangat deras malam itu.
Madam Jung : Kau bilang tidak selalu bagus melihat kematian sebelumnya? Berkat kau, aku bisa melihat putraku yang kutinggalkan. Kami minum bersama. Aku tidak ingin percaya bahwa itu akan menjadi momen terakhir kami. Terima kasih.
Tae Pyeong : Sama-sama.
Madam Jung : Dan jika kau butuh apa pun, hubungi aku. Kau mungkin tidak ingin bertemu denganku lagi, tapi kita tidak pernah tahu seperti apa hidup.
Tae Pyeong : Ya, aku akan melakukan itu.
Madam Jung : Satu lagi, Detektif Seo Joon Young akan segera datang dan mengunjungimu. Kupikir ini akan lebih baik daripada membuatmu terlibat dalam bidang ini dan diinvestigasi karena kebohongan yang kubuat, jadi, aku mengatakan yang sebenarnya.
Tae Pyeong : Ya, aku mengerti. Kami akan mengurusnya.
Usai bicara dengan Madam Jung, Tae Pyeong menatap lukisan sebuah pantai, seperti pantai tempat ia meninggal di masa depan.
Joo Young memikirkan kata-kata Madam Jung.
Madam Jung : Entah apa dia masih hidup. Dia bilang dia bisa melihat momen sebelum kematian seseorang saat menatap mata mereka.
Joo Young lalu teringat Tae Pyeong.
Tae Pyeong sendiri masih menatap lukisannya.
Bersambung.....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ▼ 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...
0 Comments:
Post a Comment