Skip to main content

Unknown Woman Ep 35 Part 2

Sebelumnya...


Yeo Ri di Chaplin, menunjukkan nomor Park Ji Young pada Oliver.

Yeo Ri : Menurutmu, perawat ini sungguh memanipulasi catatan medis Bom? Kenapa? Jika dia melakukannya, kita juga tidak bisa menuduhnya dan langsung menanyakannya.

Oliver : Ayo temui dia dulu. Untungnya, teman kuliahku adalah kepala Rumah Sakit Han. Berikan nomornya.


Oliver lalu menghubungi Park Ji Young dari ponselnya.

Oliver : Park Ji Young-ssi? Lee Byung Hee memberikanku nomormu. Aku membuka pusat perawatan anak dan mau merekrutmu. Kau ada waktu?

Ji Young : Kau mau merekrutku? Kedengarannya bagus. Berapa upahnya?

Oliver : Aku tidak akan mengecewakanmu. Itu sudah pasti. Mari membahas perinciannya secara langsung.

Ji Young : Aku bisa menemuimu untuk wawancara sekarang. Aku libur hari ini sebenarnya.

Oliver : Sungguh? Begitu rupanya. Lantas, aku akan pergi ke Suwon. Bagaimana jika kau mengirimkan lokasinya melalui pesan?


Yeo Ri lega, ia berkata sudah tak bisa menunggu lagi.


Yeo Ri dan Oliver langsung ke kafe. Mereka duduk di meja terpisah dan saling melirik.


Ponsel Yeo Ri berdering, telepon dari Mal Nyeon.

Yeo Ri menjawab, iya, Bu?

Mal Nyeon : Apa katanya? Dia mengakuinya? Kenapa dia melakukannya?

Yeo Ri : Belum. Kami masih punya 10 menit sebelum pertemuannya.

Mal Nyeon : Pikiran ibu terlalu teralihkan untuk bekerja. Benar juga. Jangan ikut campur. Jika kau ikut campur, dan orang-orang tahu bahwa kau ibu Bom...

Yeo Ri : Aku tahu. Aku akan berhati-hati.

Mal Nyeon : Ayahmu sedang menuju ke sana. Dia akan segera tiba.


Yeo Ri lalu melirik ke arah si perawat yang baru datang.

Yeo Ri : Kurasa perawat itu sudah tiba. Aku akan mengabari ibu.

Yeo Ri memutus panggilannya.


Wanita itu menatap Yeo Ri. Ia fikir, Yeo Ri lah Oliver. Yeo Ri pun mulai bersikap biasa. Lalu dia menatap pria di sebelah Yeo Ri dan memutuskan menghampirinya.

Ji Young : Dokter Oliver Jang?

Oliver : Park Ji Young-ssi?

Ji Young : Kau tiba lebih awal.

Oliver menyuruh Ji Young duduk.


Jang Goo masuk ke kamar Do Chi dan memberikan Do Chi kartu nama.

Do Chi sewot, kau butuh seharian untuk menemukan ini?

Jang Goo : Siapa sangka kau membutuhkannya lagi? Kenapa kau membutuhkan seniman sketsa? Kau ditipu?

Do Chi : Berhentilah berujar bodoh. Terima kasih. Sekarang pergilah.

Jang Goo : Ada pembacaan naskah hari ini.

Do Chi : Aku harus pergi dahulu. Aku akan langsung ke studio nanti.

Do Chi pergi.

Jang Goo mengejar, tapi tunggu aku.


Oliver membaca CV Ji Young.

Oliver : Dokter Lee dan aku teman sekampus. Dia amat menyanjungmu. Jika bekerja di Rumah Sakit Gangnam tahun 2009, kau pasti mengenal Dokter Jung Hyun Chul.

Ji Young : Ya. Aku mengingatnya. Namanya sama dengan nama asli Seo Tae Ji, jadi, para perawat memanggilnya Dokter Seo Tae Ji.


Oliver Ingatanmu amat bagus. Lantas, kau pasti mengingat gadis kecil yang Dokter Jung obati. Son Bom.

Ji Young kaget, apa? Siapa?

Oliver : Son Bom. Dia punya tanda lahir semanggi berdaun empat, jadi, dia pasti mudah diingat.

Ji Young pun gugup.

Oliver : Jangan terburu-buru untuk mengingatnya.

Ji Young : Bagaimana bisa aku mengingat semua pasien itu? Kau tidak mengundangku kemari untuk merekrutku, bukan? Apa yang kau lakukan?


Ji Young berdiri, dia mau pergi. Melihat itu, Yeo Ri mau bertindak.

Oliver teriak, duduk!

Ji Young pun kembali duduk. Yeo Ri pun tak jadi melakukan sesuatu.


Oliver : Son Bom tidak meninggal tapi dinyatakan meninggal. Kata Dokter Jung, dokternya, dia tidak pernah melakukannya. Artinya kau tersangka utama karena kau bisa mengakses bagannya.

Ji Young : Tidak. Aku tidak tahu apa-apa soal itu.

Oliver : Kau bisa dipenjara karena memalsukan catatan medis.

Ji Young : Jadi?

Oliver : Haruskah kulibatkan polisi? Siapa yang menyewamu? Serta di mana Bom sekarang? Jika kau memberitahuku itu, aku tidak akan melaporkanmu.

Apakah Ji Young takut? Ya, dia takut, karena takut dia mencari cara untuk kabur.

Ji Young : Perawat senior tidak bisa hamil.

Oliver : Lalu?


Ji Young pun kabur. Sontak, Yeo Ri langsung mengejar Ji Young. Dia bahkan sampai melemparkan cangkirnya ke Ji Young. Sementara Oliver tak bisa mengejar lantaran punggungnya sakit lagi.


Yeo Ri berusaha mengejar, tapi sialnya, seorang pelayan menghalangi jalan Yeo Ri. Dan ketika Yeo Ri tiba diluar, Ji Young sudah kabur dengan taksi.


Ki Dong datang dan heran melihat Yeo Ri diluar.

Ki Dong : Seol-ah, ada apa? Bagaimana dengan perawatnya?

Yeo ri : Kami kehilangan dia. Dia melarikan diri saat berbicara dengan Oliver.

Ki Dong : Apa? Ayah seharusnya datang lebih awal.


Ki Dong dan Yeo Ri kembali ke dalam.

Oliver minta maaf karena tak bisa mengejar Ji Young.

Yeo Ri : Tapi kita tetap mengetahui bahwa dia tahu sesuatu. Melarikan diri berarti dia mengakui perbuatannya. Kita hanya harus menangkapnya.

Ki Dong : Benar. Ayah akan mencari tahu semua yang ayah bisa tentang perawat itu.


Ponsel Yeo Ri berdering. Telepon dari Do Chi.

Do Chi : Seol-ssi, aku menemukan cara untuk menemukan Bom.

Yeo Ri kaget, apa? Foto?


Yeo Ri langsung menemui Do Chi. Do Chi ada di sebuah studio.

Yeo Ri : Tempat apa ini?

Do Chi ; Mereka bisa membuat sketsa wajah yang lebih tua berdasarkan foto lama. Dengan kata lain, mereka bisa memprediksi wajah Bom sekarang, tujuh tahun kemudian.

Yeo Ri : Sungguh?

Do Chi : Kalian bisa saja berpapasan tanpa sepengetahuanmu dan mungkin nanti. Dengan begitu, kau bisa mengenalinya.

Yeo Ri senang.

Yeo Ri : Terima kasih, Do Chi-ssi. Aku tidak pernah memikirkan ini.

Do Chi : Setelah mendapatkan sketsanya, aku akan mengunggah iklan daring dan di koran. Itu akan membantu. Mereka bilang biasanya butuh waktu, tapi aku memohon agar mereka mempercepatnya karena ini mendesak.


Hae Joo tiba di rumah. Ia turun dari mobil.

Hae Joo menyuruh Ma Ya dan Bom turun.

Ma Ya turun duluan.

Ma Ya : Keluarlah, Bom-ah. Ini rumah kami. Selamat datang di Korea.


Hae Joo membawa Ma Ya dan Bom masuk.

Tepat saat itu, Moo Yeol dan Ga Ya turun.

Ma Ya mengenalkan Bom pada Moo Yeol dan Ga Ya.

Ma Ya : Ayah, ini temanku, Bom. Dalam bahasa Inggris, "Spring". Bom. Ini ayahku. Ini saudara kembarku, Ga Ya. Sapalah.

Ga Ya : Hai, selamat datang.

Bom : Halo. Aku Bom. Kim Bom. Senang bertemu dengan kalian.

Moo Yeol tak nyaman bertemu Bom.


Ji Won keluar dari kamar.

Ji Won : Kita kedatangan tamu?


Do Chi dan Yeo Ri mendapatkan sketsa Bom. Itu, sketsanya Bom, teman Ma Ya! Omo...

Do Chi : Ini dia. Seol-ssi, kita akhirnya tahu bagaimana wajah Bom. Kita bisa menemukannya sekarang.


Tapi Yeo Ri tak berani menatap wajah putrinya.

Do Chi : Apa yang kau lakukan? Lihatlah. Dia mirip denganmu.

Yeo Ri membuka matanya. Tangisnya keluar menatap sketsa Bom.


Yeo Ri : Bom-ah, jadi kau Bom? Bom-ah, tunggulah. Ibu akan menemukanmu.


Bersambung....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...