Skip to main content

Alice Ep 2 Part 1

All Content From : SBS
Sinopsis : Alice
Sebelumnya : Alice Ep 1 Part 2
Selanjutnya : Alice Ep 2 Part 2


Di kelas, Do Yeon tanpa ragu menghampiri Jin Gyeom.

Do Yeon memberitahu Jin Gyeom kalau dia lah yang melaporkan Jin Gyeom ke polisi.

Tapi reaksi Jin Gyeom datar2 saja.

Jin Gyeom : Lalu?

Do Yeon bilang dia datang untuk minta maaf.

Jin Gyeom : Tidak apa-apa. Aku mengerti kenapa kau bisa berpikir begitu.


Do Yeon lalu duduk di depan Jin Gyeom. Dia tanya, kenapa Sung Eun bunuh diri.

Jin Gyeom balas menatap Do Yeon. Dia balik tanya, kenapa Do Yeon menanyakan itu padanya.

Do Yeon : Karena kau bicara dengannya sebelum dia melompat.

Jin Gyeom : Dia tidak memberitahu apapun padaku.

Do Yeon kemudian pergi.


Jin Gyeom menatap kepergian Do Yeon dan ingat apa yang terjadi di atap pada saat itu.

Jin Gyeom hanya mencoba mencegah Sung Eun yang ingin melompat. Sung Eun marah dan berusaha melepaskan diri dari pegangan Jin Gyeom. Saat itulah, Sung Eun jatuh.


Jin Gyeom beranjak ke toilet. Beberapa anak yang berkumpul di depan toilet, menghalanginya masuk. Tapi Jin Gyeom menyuruh mereka minggir.

Jin Gyeom masuk dan mengunci pintu toilet.


Di dalam, ada beberapa anak yang sedang merokok. Salah satunya adalah anak yang menghuni unit apartemen di depan atap sekolah mereka.

Salah satu dari mereka menyuruh Jin Gyeom pergi, tapi Jin Gyeom diam saja.

"Kau tidak mendengarku?"

Jin Gyeom minta ponsel siswa yang menyuruhnya pergi.

"Kenapa? Kau mau nomorku?"

"Anak psikopat itu pasti jatuh cinta padamu."

"Diam. Itu menjijikkan."


"Kudengar kau merekam Sung Eun."

"Sung Eun bilang itu padamu?"

"Kau membuang surat bunuh dirinya dari ransel bukan?"


"Apa kau gila? Hei!"

Kepala Jin Gyeom ditoyor. Jin Gyeom yang kesal, mematahkan lengan siswa itu.

Dia juga menghajar satu per satu siswa yang lain.


Diluar, anak-anak mengintip ke dalam. Mereka penasaran apa yang terjadi.

Ada Do Yeon juga yang menunggu di depan pintu.


Kemudian Jin Gyeom keluar. Semua siswa yang berada di depan toilet terkejut melihat Jin Gyeom berhasil mengalahkan para siswa nakal itu.


Jin Gyeom memberikan ponsel siswa nakal yang merekam Sung Eun pada Do Yeon.

Jin Gyeom : Berikan ini pada polisi. Ini akan menjelaskan kalau Sung Eun bunuh diri.

 Tapi bibir Jin Gyeom terluka.

Jin Gyeom pergi. Do Yeon membeku menatap Jin Gyeom.


Malamnya, Tae Yi membeli daging.

"Kudengar Jin Gyeom baik-baik saja di sekolah." ucap si penjual, menbuat Tae Yi tersenyum lebar.

"Kau bahkan merasa kenyang sebelum makan." ucapnya lagi.

Si penjual tanya, kenapa Tae Yi membeli banyak daging. Apa itu hari istimewa?

Tae Yi bilang dia hanya ingin makan daging saja.


Tae Yi tiba di rumah dan menemukan sebuah kotak di atas meja.

Ada kartu ucapan di atas kotak itu. Tae Yi membacanya. Ternyata itu dari Jin Gyeom. Jin Gyeom memberikan ucapan selamat ulang tahun pada ibunya.

Tae Yi senang.


Jin Gyeom lewat.

"Ibu sudah pulang?"

"Kau tidak bisa pergi begitu saja. Kau harus menyalakan lilin untuk ibu."


Mereka pun merayakan ulang tahun Tae Yi.

Tae Yi menunggu Jin Gyeom menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya.

Dengan wajah malu-malu, Jin Gyeom menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk ibunya.

Tapi di baru dua bait, dia menyuruh ibunya langsung meniup lilinnya saja.


Tae Yi menyodorkan gelasnya dan Jin Gyeom menuangkan soju untuk ibunya.

Tae Yi langsung meminumnya sampai habis.

Tae Yi : Ini menyenangkan. Putra ibu merayakan ulang tahun ibu bersama ibu dan bernyanyi untuk ibu. Suasana hati ibu sedang bagus hari ini.

Jin Gyeom : Kenapa ibu minum untuk seseorang yang buruk bagi ibu?

Tae Yi tanya apa Jin Gyeom mau mencobanya. Jin Gyeom bilang tidak. Tae Yi bilang satu sloki saja. Jin Gyeom harus tahu caranya minum darinya. Jin Gyeom bilang dia harus belajar.

Tae Yi : Ini hari ulang tahun ibu. Apa belajar lebih penting?


Jin Gyeom : Lagipula ibu sudah menghabiskannya.

Tae Yi : Kau benar. Ibu ingin minum sambil melihat gerhana bulan.

Jin Gyeom : Gerhana bulan? Kenapa ibu melihatnya?

Tae Yi : Ini bulan darah super yang terjadi tiap beberapa dekade sekali. Ini sangat istimewa. Jika ibu melewatkan ini, pada tahun 2010, mungkin ibu tidak akan pernah melihatnya lagi sebelum mati.

Tae Yi lalu bilang dia akan pergi keluar membeli minuman.

Tae Yi : Kau akan minum dengan ibu kan?

Jin Gyeom akhirnya bilang iya.


Tae Yi senang. Lalu dia berdiri dan mengajak Jin Gyeom ikut dengannya membeli minum.

Tae Yi : Ini akan terasa seperti berkencan.

Tapi Jin Gyeom menolak dan menyuruh ibunya pergi sendiri.

Tae Yi tak memaksa lagi dan bilang akan pergi sendiri.


Tae Yi memakai syalnya. Saat memakai syalnya, terlihat sebuah tanda di leher belakang Tae Yi.

Bersambung ke part 2....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...