Lies of Lies Ep 10 Part 1

 Lies of Lies Ep 9 Part 1 Part 2 Part 3 Part 4


Di episode sebelumnya, Ji Min dan Eun Soo tak sengaja bertemu di depan sebuah cafe. Ji Min merasa pertemuan mereka bukan kebetulan semata tapi sudah direncanakan oleh Eun Soo.

Eun Soo pun mendekati Ji Min. Dia mau menjelaskan alasannya tidak muncul selama 10 tahun belakangan ini. Tapi saat Eun Soo mau bilang dia di penjara, mereka dikejutkan dengan sesosok pria yang jatuh dari atap.

Eun Soo histeris saat tahu sosok pria yang jatuh itu adalah Pak Yoon.

 
Ambulance dan polisi datang. Pak Yoon langsung digotong ke ambulance.

Ji Min dan Eun Soo mengikuti ambulance di belakang.

Ji Min menatap Eun Soo. Dia merasa aneh dan bingung melihat sikap Eun Soo terhadap Pak Yoon.

Pak Yoon akhirnya tiba di RS dan langsung dibawa ke ruang operasi.

Tak lama, Eun Soo juga datang. Eun Soo berlari mengikuti Pak Yoon yang dibawa ke ruang operasi.

Langkah Eun Soo terhenti di depan ruang operasi.

Sepatu Pak Yoon terjatuh saat Pak Yoon dimasukkan ke ruang operasi.

Bersamaan dengan itu, Ji Min datang dan melihat Eun Soo memegang sepatu Pak Yoon.

Eun Soo beranjak ke kursi. Ji Min mau mendekati Eun Soo, tapi detektif datang.

"Kang Ji Min-ssi, kau yang membuat laporan kejadian?"

"Ya, aku yang melakukannya."

Detektif ingin tahu hubungan Ji Min dan Pak Yoon. Ji Min bilang dia hanya saksi mata.

"Tapi nomor ponselmu ditemukan dalam riwayat panggilan Pak Yoon." ucap detektif.

Ji Min kaget. Dia bertanya-tanya bagaimana bisa nomornya ada di catatan panggilan Pak Yoon.

Lalu kemudian, Ji Min ingat seseorang yang menelponnya ingin melaporkan sesuatu soal Presdir Kim.

Ji Min pun curiga orang itu adalah Pak Yoon.

Ji Min lalu memberikan kartu namanya ke detektif. Dia bilang dia reporter dan sedang dalam perjalanan bertemu informannya.

"Bisa beritahu apa yang mau dia laporkan?"

"Aku tidak tahu apa yang ingin dia bicarakan. Dia ingin menemuiku langsung."

"Lalu apa kau melihat sesuatu yang mencurigakan sebelum korban jatuh?"

"Tidak."

"Ini terjadi segera setelah aku tiba disana."

"Siapa wanita yang bersamamu di depan ruang operasi?"

"Dia ada di sana bersamaku."

Ji Min lalu tanya bagaimana Pak Yoon bisa jatuh dan apa seseorang sengaja mendorongnya.

Detektif bilang mereka masih menyelidikinya.

Ji Min menyendiri usai ditanyai polisi.

Dia ada di RS Universitas Younghan.

Ji Min masih tak percaya Pak Yoon yang jatuh itu adalah informannya.

Ponsel Ji Min tiba-tiba berdering. Telepon dari Direktur Seo dan Ji Min pun langsung balik ke kantor.

Direktur Seo : Tidak ada yang tahu kita akan melihat pemenang Penghargaan Sastra Andersen Wanita Korea yang pertama bukan? Ada wawancara yang kau lakukan dengan penulis ini, bukan?

Ji Min bilang ada.

Direktur Seo lalu menyuruh semuanya ke ruang rapat.

Sementara Eun Soo masih menunggui Pak Yoon di depan ruang operasi.

Tak lama, dokter pun keluar. Eun Soo tanya kondisi pasien. Dokter minta maaf. Dokter bilang sudah melakukan yang terbaik tapi Pak Yoon tidak selamat.

Sontak lah Eun Soo syok. Saksinya, satu-satunya orang yang bisa membantunya sudah tiada. Tangis Eun Soo lalu pecah.

Ji Min dan tim nya masih rapat. Mereka sedang menonton video penulis Jung.

"Saya sangat antusias dan senang buku ini membawa kabar baik, seperti bahasa bunga di pagi hari."

Direktur Seo mengajak mereka pergi dengan itu.

Semua senang.

Tim Ji Min mau makan-makan.

Ponsel Ji Min berdering. Pesan dari Ji Kyeong. Ji Kyeong bilang Woo Joo sudah pergi sekolah.

Ji Kyeong : Aku akan membiarkannya makan malam di tempat ibu jadi jangan khawatirkan dia.

Ji Min : Terima kasih. Aku akan menjemputnya nanti.

Saat mau pergi, Ji Min melihat berita tentang Pak Yoon di tv di luar gedungnya. Di berita itu disebutkan Pak Yoon akhirnya meninggal. Pak Yoon bunuh diri dengan melompat dari atas gedung.

Ji Min tak percaya. Bunuh diri?

Eun Soo yang juga menonton di rumah sakit tidak percaya Pak Yoon bunuh diri.

Presdir Kim yang sedang melukis Ki Bum, terkejut menonton berita tentang Pak Yoon. Di berita disebutkan, Pak Yoon memang sengaja melompat dari atas gedung karena depresi dan akhirnya meninggal.

"Kenalannya menyatakan bahwa dia mengalami depresi ketika kondisi putranya mulai memburuk, dan dia juga telah menyelesaikan urusannya."

Presdir Kim langsung menghubungi orangnya. Apa yang terjadi? Bagaimana dengan perekam suara dan dokumennya?

Ji Min tiba di kantor polisi dengan ngebut. Dia turun dari mobil dan bergegas lari ke dalam.

Sampai di dalam, dia melihat Eun Soo sedang meyakinkan polisi kalau Pak Yoon tidak bunuh diri.

Polisi bilang tidak ada tanda-tanda pembunuhan, dan tidak ada yang menaruh dendam padanya jadi mereka tidak bisa melanjutkan penyelidikan.

Eun Soo menunjukkan pesan Pak Yoon untuknya. Dia bilang, mereka berencana bertemu.

Eun Soo : Dan bagaimana? Bagaimana dia bisa bunuh diri setelah mengatakan itu?

Polisi bilang orang yang ingin bunuh diri terkadang memanggil keluarga dan teman mereka dengan sengaja untuk meminta mereka menjaga mereka disaat terakhir mereka.

Eun Soo : Dia memiliki seorang putra yang sakit, dan dia telah hidup untuk putranya sepanjang hidupnya. Mengapa pria seperti dia bunuh diri?

Polisi bilang dia mengerti Eun Soo terluka atas kematian Pak Yoon, tapi mereka menemukan pesan yang dikirim Pak Yoon ke panti asuhan. Pak Yoon minta panti asuhan merawat putranya.

Eun Soo akhirnya meninggalkan kantor polisi. Dia masih tidak percaya Pak Yoon bunuh diri.

Ji Min mendekati Eun Soo. Eun Soo berkaca-kaca menatap Ji Min. Ditambah wajahnya juga pucat.


Ji Min membawa Eun Soo ke sebuah cafe. Eun Soo berusaha menenangkan dirinya dengan meminum teh manis hangat.

Ji Min tanya, apa hubungan Eun Soo dan Pak Yoon dan kenapa Pak Yoon memintanya membantu Eun Soo.

Eun Soo kaget, apa maksudmu?

Ji Min : Dia bilang dia ingin memberitahuku sesuatu. Dan dia memintaku untuk menjagamu.

Eun Soo : Apa yang mau dia katakan?

Ji Min : Dia bilang ada yang ingin dia ceritakan tentang Pimpinan Kim Ho Ran. Apakah kau tahu tentang apa itu?

Sontak Eun Soo ingat kata-kata Pak Yoon terakhir kali padanya, yang memintanya menunggu sedikit lagi. Pak Yoon bilang akan mengungkapkan kebenarannya.

Sadar itu perbuatan si nenek lampir, Eun Soo marah. Dia mengepalkan tangannya dan langsung pergi meninggalkan Ji Min.

Ji Min tentu saja bingung dengan sikap Eun Soo.

D.O Cosmetics

Se Mi menemui Presdir Kim. Dia meminta bantuan Presdir Kim.

Presdir Kim : Apa itu?

Se Mi : Aku berharap Kim Yeon Jun akan menunda acara penandatanganan penggemarnya di toko di Donam-dong.

Presdir Kim tanya alasannya.

Se Mi : Di sanalah saudara perempuan mantan suami ku bekerja. Angka penjualannya cukup bagus. Dan yang lebih penting, aku harus memenangkannya ke sisiku agar bisa dekat dengan Woo Joo.

Presdir Kim : Jika kau ingin dekat dengannya, aku rasa tidak semudah itu. Kau melihat mereka bersama beberapa hari lalu, kan? Aku tidak tahu apa itu karena hubungan darah tapi sepertinya mereka cukup dekat.

Se Mi : Tolong jangan khawatir. Woo Joo akan mendatangiku.

Presdir Kim : Katakanlah dia akan melakukannya. Tapi bagaimana dengan mantan suamimu?

Se Mi bilang mereka sudah putus.

Mendengar itu, Presdir Kim senang dan mengabulkan permintaan Se Mi untuk menunda acara jumpa fans Yeon Jun.

Se Mi berterima kasih. Tapi kemudian dia penasaran dan bertanya kenapa Presdir Kim sangat membenci Eun Soo.

Wajah Presdir Kim langsung berubah kesal.

Sekarang, Se Mi sudah di lobi DO. Entah Presdir Kim sudah memberitahu dia alasan membenci Eun Soo atau belum.

Se Mi lalu meninggalkan pesan suara pada Pak Smith, agensi Yeon Jun di Amerika.

Se Mi : Tuan Smith, saat kau mendengar pesan ini, Kim Yeon Jun meminta untuk mengirimkan informasi latar belakang wanita yang ingin dia temukan.

Se Mi pergi setelah meninggalkan pesan itu.

Eun Soo datang bersamaan dengan Se Mi yang sudah berada diluar. Eun Soo mau bertemu Presdir Kim. Resepsionis minta Eun Soo menunggu sebentar.

Ji Min mendatangi lokasi jatuhnya Pak Yoon dari atap. Dia tidak percaya Pak Yoon bunuh diri.

Ji Min naik ke atap dan memeriksa sekelilingnya. Lalu dia melihat ada dua mobil kontainer yang terpakir tak jauh dari tempat Pak Yoon jatuh.

Sontak Ji Min langsung berlari turun.

Presdir Kim sedang memeriksa laporan mingguan saat Eun Soo datang.

Eun Soo marah. Itu kau, kan? Kau yang melakukan itu terhadap Pak Yoon.

Presdir Kim : Apa yang membuatmu berkata seperti itu?

Eun Soo : Kau hanya perlu menghilangkan semua rintangan di jalanmu seperti itu setiap saat.

Presdir Kim : Aku bukan pembunuh sepertimu.

Eun Soo : Kau bahkan mencoba membunuh cucumu sendiri.

Presdir Kim : Siapa bilang aku mencoba membunuh putrim? Adakah yang bisa membuktikan itu?

Eun Soo : Itukah sebabnya kau membunuhnya? Dia bilang dia punya petunjuk tentangmu. Apakah itu membuatmu takut? Apa yang Pak Yoon miliki?

Presdir Kim langsung diam, wajahnya berubah menyiratkan kalau tuduhan Eun Soo itu benar.

Melihat reaksi Presdir Kim, Eun Soo pun sadar kalau Pak Yoon memang punya sesuatu soal Presdir Kim.

Eun Soo : Apa itu? Apa yang coba kau sembunyikan dengan menghancurkan hidup orang lain!

Presdir Kim tertawa mendengarnya.

"Apa itu membuat rasa bersalahmu berkurang? Kalau dipikir-pikir, kemalangan mengikutimu kemana-mana. Putraku meninggal karena dirimu. Dan ayahmu meninggal juga karena dirimu. Lalu Pak Yoon. Siapa selanjutnya? Jika kau tidak mencoba bertemu dengan Pak Yoon, dia tidak akan mati. Kau yang membunuh mereka! Semuanya terjadi karena kau tidak beruntung. Kau membuat Pak Yoon mati. Aku ingin tahu siapa lagi yang akan menderita karena kesialanmu. Apa menurutmu putrimu akan aman?

"Tutup mulutmu!"

"Belum terlambat untuk mengembalikan cucu perempuanku. Sejak aku melihatnya, aku tidak bisa tidak memikirkannya. Siapa namanya? Woo Joo, kan?"

"Sudah kubilang tutup mulutmu! Aku peringkatkan! Anak itu tidak ada hubungannya denganmu. Jika kau bermain-main dengannya lagi, aku akan membunuhmu dan juga diriku."

Eun Soo beranjak pergi.

Diluar, dia memikirkan reaksi Presdir Kim tadi saat ia tanya apa yang Pak Yoon miliki. Eun Soo sangat yakin Pak Yoon memang memiliki sesuatu tentang Presdir Kim.

Ji Min sudah tiba di depan mobil kontainer milik Hana Distribution.

Dia langsung menghubungi pemilik mobil.

"Aku adalah Reporter Kang Ji Min dari Channel A. Bolehkah aku memeriksa rekaman dashcam anda?"

Sekarang, Ji Min duduk di kafe memeriksa rekaman CCTV dari mobil kontainer Hana.

Di sana, dia melihat Pak Yoon jatuh. Tapi tak terlihat siapapun.

Ji Min awalnya menghela nafas. Dia merasa buntu tidak menemukan apapun. Tapi tiba-tiba dia menemukan hal menarik dalam rekaman.

 
Ji Min pun langsung membawa rekaman itu ke polisi kenalannya.

"Yang bisa kau dapatkan dari ini adalah bukti tidak langsung." ucap polisi.

"Tunggu sebentar. Lihat. Setelah Yoon Sang Kyu jatuh dari gedung. Lihat. Disini." jawab Ji Min.

Di rekaman, setelah Pak Yoon jatuh ada lampu yang tiba-tiba menyala.

Polisi : Apakah lampu sensor gerak menyala?

Ji Min : Mungkin ada orang lain. Saat itu pukul 10:11 malam, kau harus memeriksa orang-orang yang meninggalkan gedung setelah itu.

Se Mi mendatangi Yeon Jun yang lagi latihan.

Se Mi : Bagaimana latihanmu?

Yeon Jun : Itu tidak buruk.

Se Mi lalu nanyain soal wanita yang sangat ingin ditemui Yeon Jun. Dia pengen tahu apa Yeon Jun masih ketemuan dengan wanita itu.

Yeon Jun bilang tidak.

Se Mi : Kenapa? Kau sangat ingin menemuinya.

Yeon Jun : Itu benar.Tapi dia sudah menikah dan hidup bahagia sekarang, jadi aku tidak bisa bersamanya.

Se Mi : Apakah dia sudah menikah?

Yeon Jun : Iya. Kenapa kau bertanya?

Se Mi : Sebenarnya, aku mengkhawatirkan Pimpinan Kim Ho Ran. Jadi itu menggangguku kalau kau akan terlibat dengannya.

Yeon Jun : Jangan khawatir. Kami memutuskan untuk mendukung satu sama lain dan melanjutkan hidup kami.

Yeon Jun lalu duduk dan tanya apa Se Mi menemui Presdir Kim.

Se Mi : Sebenarnya ya. Aku harus berbicara dengannya tentang acara penandatangananmu.

Yeon Jun : Acara penandatangananku? Apakah akan ada reporter juga?

Se Mi : Tentu saja.

Yeon Jun : Aku menyukai reporter yang aku temui sebelumnya. Kang Ji Min. Aku menyukai konten wawancara juga. Bagaimana menurutmu? Aku ingin mengundang dia ke acara tersebut.

Se Mi terdiam.

Yeon Jun : Apa yang salah? Kau tidak suka reporter itu?

Se Mi : Bukan itu. Aku akan berbicara dengannya. Tapi aku tidak berpikir dia akan datang.

Yeon Jun tanya apa maksud Se Mi. Se Mi pun cerita Ji Min mantan suaminya.

Se Mi : Dia tidak ingin terlibat dengan mantan istrinya. Selain itu, kami bertengkar beberapa hari yang lalu.

Yeon Jun tanya alasan mereka bertengkar.

Se Mi : Karena seorang wanita yang ditemuinya.

Yeon Jun : Kalian berdua sudah bercerai. Namun, kau ikut campur dalam hubungannya? Ini tidak seperti dirimu.

Se Mi : Tapi wanita itu memanfaatkannya untuk mendapatkan keinginannya. Aku harus ikut campur di dalamnya.

Yeon Jun pun tanya apa yang diinginkan wanita itu.

Bersambung ke part 2..

0 Comments:

Post a Comment