Ji Min kembali ke kamar Woo Joo. Woo Joo dan Ji Kyeong sudah tidur. Ji Min menatap Woo Joo. Kata-kata Eun Soo soal Presdir Kim yang mau membunuh Woo Joo terngiang di telinganya.
Besoknya, Ji Min ke panti asuhan Woo Joo. Pemilik panti tanya alasan kedatangan Ji Min. Ji Min bilang 10 tahun lalu dia mengadopsi putrinya dari panti asuhan itu. Dia lalu meminta informasi latar belakang sang putri.
Pemilik panti bilang dia tidak bisa memberikan informasi anak-anak di pantinya, sekalipun orang tua adopsi yang meminta.
Ji Min : Aku sudah tahu Pak Yoon Sang Kyu yang membawanya kesini.
Pemilik panti minta maaf. Dia bilang tak bisa memberikan informasi Woo Joo ke Ji Min tanpa persetujuan Pak Yoon.
Ji Min bilang Pak Yoon tidak akan pernah bisa memberikan izin karena sudah meninggal beberapa hari lalu.
Sontak pemilik panti kaget. Ji Min bilang, dia berhak tahu informasi soal putrinya.
Pemilik panti cerita soal kedatangan Pak Yoon beberapa hari lalu. Dia bilang, Pak Yoon melarangnya memberikan informasi apapun soal Woo Joo kalau ada yang menanyakan itu.
"Dia memintaku menghapus catatan adopsinya."
Ji Min mulai percaya Eun Soo benar.
Sekarang, Ji Min sudah di rumahnya. Dia sedang mengemasi pakaian Woo Joo.
Lalu dia terdiam melihat selimut bayi Woo Joo. Setelah terdiam sejenak, dia memasukkan selimut bayi Woo Joo ke dalam tas.
Pandangan Ji Min beralih ke amplop hitam yang diberikan Yeon Jun.
Ia duduk dan membukanya. Ternyata isinya semua surat2 yang ditulis Eun Soo untuknya, tapi semua surat itu dikembalikan lagi ke Eun Soo.
Ji Min membaca surat Eun Soo.
Pak, kau bilang kau ingin menemuiku di suratmu. Kau tidak tahu betapa bersyukurnya diriku. Ya, aku akan menunggumu.
Kita diperlihatkan flashback saat Eun Soo menulis surat itu di halaman penjara.
Aku tidak pernah membunuh suamiku. Tolong bantu aku agar aku bisa membuktikan diriku tidak bersalah.
Ji Min kaget.Ji Min lalu membaca lagi surat Eun Soo yang lain. Dalam suratnya, Eun Soo bilang surat yang ia kirimkan untuk Ji Min dikembalikan lagi padanya.
Pak, apa kau baik-baik saja?
Eun Soo membawa bayinya keluar penjara. Sepertinya ini adalah hari saat Eun Soo harus menyerahkan bayinya pada si lampir Ho Ran.
Bandingnya ditolak. Hanya kau satu-satunya harapan yang kumiliki. Aku bilang pada mereka aku korban salah tuduh. Aku punya anak. Aku harus melindungi anak ini.
Ji Min membaca lagi surat Eun Soo yang lain.
Mungkin ini surat terakhirku padamu. Tentang anakku... Jika kau membaca surat ini, aku berharap aku bisa bertemu anakku lagi. Aku tidak akan menyerah dan akan bertahan dengan harapan aku bisa bertemu lagi dengan anakku.
Ji Min syok membaca semua surat Eun Soo itu.
Eun Soo sepertinya berniat pergi. Dia membereskan semua barang-barangnya.
Eun Soo lalu ingat semua kenangannya dengan Woo Joo.
Eun Soo juga memikirkan kata-kata terakhir Ji Min padanya yang menyuruhnya menjauhi Woo Joo.
Eun Soo kemudian menatap fotonya bersama Woo Joo saat Woo Joo masih bayi.
Lalu dia menyimpan foto itu di album kenangannya.
Dibantu temannya, Ji Min menganalisis suara Eun Soo yang mengaku membunuh orang. Ji Min merasa ada yang aneh dengan suara Eun Soo.
"Biarku lihat. Aku akan menyaring kebisingan." jawab temannya.
Dari sinilah Ji Min tahu suara Eun Soo sudah diedit.
Presdir Kim menggelar acara pameran lukisan karya baru Kim Hyang Gi.
Pak Jeon juga ada disana, menemani si lampir.
"Tim pemasaran kami menyiapkan pameran undangan VVIP. Merupakan suatu kehormatan untuk memiliki anda di acara itu. Seperti yang kalian semua tahu, ini adalah bagian dari Ketua Wanita Kim dibeli seharga 1,7 juta dolar di London Christie. Itu pekerjaan Kim Hyang Gi. Judulnya adalah "Wajah Palsu". Seperti yang anda lihat, dia menggunakan kecerahan dan kegelapan ... untuk menampilkan ekspresi wajah yang berbeda sekaligus. Seniman memiliki wawasan yang luar biasa tentang wajah manusia sejati ... yang ingin berpaling dari kebenaran. Ini adalah mahakarya dengan kualitas artistik yang tinggi." ucap Pak Jeon.
"Karena itulah saya tertarik, jadi saya memutuskan untuk membeli karya tersebut. Orang ingin berpaling dari kenyataan yang menyakitkan. Itu sifat manusia." ucap si lampir Kim.
Lalu Ji Min datang.
Ji Min : Pernahkah anda berpaling dari kebenaran, Pimpinan Kim? Apa kau ingat padaku? Aku reporter yang ingin mengungkapkan kebenaran kasus pembunuhan putramu 10 tahun lalu. Apa kau benar-benar percaya menantumu pelakunya?
Mendengar itu, Woong dan dua rekannya langsung mengusir Ji Min. Tapi Presdir Kim bilang dia tidak apa-apa. Woong dan dua rekannya pergi.
Presdir Kim membalas kata-kata Ji Min. Dia bilang itulah yang dikatakan tim investigasi.
Ji Min : Ya itu betul. Tapi itu aneh karena beratnya kurang dari 50kg. Namun, dia berhasil menyerang pria yang jauh lebih besar darinya. Lalu dia menikamnya cukup keras hingga tulang rusuknya patah? Bukankah menurutmu itu aneh?
Semua mulai heboh.
Wajah Presdir Kim mulai berubah. Tapi dia tetap bersikap tenang.
Presdir Kim : Apa yang kau coba katakan?
Ji Min : Aku sedang menyelidiki kemungkinan lain saat itu. "Apakah menantu perempuan itu benar-benar membunuhnya?" "Jika dia benar-benar melakukannya, mungkinkah dia menyiksanya?" "Maka itu bisa jadi pertahanan diri." Ini adalah hal-hal yang aku ingin tahu. Tapi di luar dugaan, aku dikirim ke luar negeri sebagai koresponden. Jadi aku tidak bisa menyelesaikan penyelidikanku. Tapi coba tebak? Orang yang mengirim ku ke luar negeri sebagai koresponden adalah Pimpinan Kim. Aku baru saja mengetahuinya. Apa itu kebetulan?
Presdir Kim : Ya ampun. Aku pikir kau akan berterima kasih padaku atas kesempatan seumur hidup. Tapi sebaliknya kau menyerangku dengan tuduhan yang tak masuk akal. Ini yang aku dapatkan dari membantu karir seorang pemuda? Aku bahkan tidak tahu apa yang dia selidiki saat itu.
Pak Jeon dan Presdir Kim tertawa.
Ji Min menunjukkan surat2 dari Eun Soo untuknya.
Ji Min : Tahukah kau apa ini. Ini dari menantu perempuanmu. Dia mengirimiku lusinan surat mengklaim dirinya tidak bersalah. Tapi seperti yang anda lihat, setiap surat dikirim kembali padanya sehingga aku tidak bisa membacanya. Apa yang terjadi?
Presdir Kim : Ini masalah para reporter di negara kita. Mereka menulis tentang apapun berdasarkan spekulasi yang tidak berdasar. Jadi maksudmu aku entah bagaimana ikut campur sehingga kalian berdua tidak bisa berkomunikasi?
Ji Min : Aku tidak pernah bilang begitu, Pimpinan Kim.
Wajah Presdir Kim berubah lagi. *Mampus!!
Ji Min : Aku berpikir mungkin Yoon Sang Kyu yang melakukannya. Ya, pria yang bunuh diri beberapa hari lalu. Mantan sekretaris anda.
Semua heboh, seketarisnya?
Ji Min : Dia ingin bertemu denganku tepat sebelum dia meninggal. Bukankah ini anehnya mengingatkan anda pada apa yang terjadi 10 tahun lalu? Ini hampir seperti seseorang mencoba menghentikanku. Jadi aku telah memutuskan untuk mencari tahu siapa itu. Bagaimana menurutmu, Pimpinan Kim?
Di ruangannya Presdir Kim marah. "Beraninya dia membodohiki!"
Eun Soo berjalan menuju kamar Woo Joo. Dia membawa tas besar. Tapi Eun Soo hanya bisa menatap Woo Joo dari luar.Ji Min datang. Ia tanya, Eun Soo sedang apa disana.
Eun Soo bilang dia hanya mau melihat Woo Joo untuk yang terakhir kalinya.
Tiba-tiba, mereka dikejutkan dengan kedatangan Presdir Kim.
Presdir Kim menatap tajam Eun Soo. Dia bilang dia datang untuk menjenguk cucunya.
Saat beranjak keluar dari gedung tempat pameran Presdir Kim, Ji Min ditabrak seorang pria tua.
Pria tua itu masuk ke dalam gedung setelah minta maaf pada Ji Min.
Ji Min menghubungi Pak Park, rekannya. Dia menanyakan tentang keberadaan Kim Hyang Gi.
0 Comments:
Post a Comment