.

I Have a Lover Ep 48 Part 2

Sebelumnya...


“Apa maksud kedatanganmu?” tanya Seol Ri.

Gang San pun menunjukkan akuarium kecil yang dibawanya.

“Ada Il Man dan Yi Cheon Bong. Bisakah kau memeliharanya untukku, Sunbae Kang? Aku akan mengurus penggantian airnya.” Ucap Gang San.

“Mengapa?” tanya Seol Ri.

“Karena aku terpikat padamu. Saat pertama melihatmu, pada pandangan pertama.” jawab Gang San.


Seol Ri kaget, apa? Gang San pun meletakkan akuariumnya di meja Seol Ri.

“Ada yang bilang bayangan Gn. Geum Gang mencapai 19,5 mil menaungi wilayah Gwandong. Mulai sekarang, bayanganku mencapai 19,5 mil menaungimu. Pikirkan saja aku selalu di sisimu.” Ucap Gang San.

“Apa?” heran Seol Ri.




“Yang berwarna hitam adalah Il Man dan yang berwarna oranye adalah Yee Cheon Bong. Cepat, mereka mungkin lapar.” Jawab Gang San sambil memberikan makanan ikan itu ke Seol Ri.

“Jangan menunjukkan perasaan baik dengan ceroboh. Perasaan baik yang kau perlihatkan dengan ceroboh mungkin mengguncang seluruh hidup seseorang.” ucap Seol Ri.

“Adakah hidup yang tidak terguncang? Bunga mekar ketika terguncang. Pohon tumbuh ketika diguncangkan. Orang-orang juga hidup selagi terguncang. Orang yang mengguncang seluruh hidup seseorang dan seluruh hidup seseorang terguncang oleh seseorang. Itulah peristiwa hebat.” Jawab Gang San.


Gang San lalu meletakkan makanan ikan itu di tangan Seol Ri.

“Pertama, hanya cintai anak-anak ini dengan semangat menghormati hidup. Aku bisa lihat kasih sayang datang dari matamu.” Ucap Gang San.


Gang San lalu beranjak pergi. Setelah Gang San pergi, Seol Ri mendekati Il Man dan Cheon Bong dan tersenyum pada mereka.

Hae Gang kembali ke restoran itu. Sambil mengingat2 lensa yang ia temukan di kotak mainan Ha Na, ia ingat perkataan seseorang tentang lensa kacamata itu.

“Itu panjang gelombang dari lensa filter warna untuk disleksia. Lensa buatan Jerman. Resepnya minus 4,6.”


Saat hendak masuk ke restoran, tanpa sengaja ia melihat Jin Eon. Ia mendekati Jin Eon, tapi Jin Eon malah mengunci pintu mobilnya. Hae Gang pun beranjak ke sisi Jin Eon. Ia mengetuk kaca mobil Jin Eon. Dan tak lama setelahnya, Jin Eon pun menurunkan kaca mobilnya.

“Mengapa kau ke sini lagi? Aku tidak mesti tinggal 2 atau 3 hari lagi, jadi jangan khawatir dan kembalilah. Hanya sampai hari ini, biarkan, hanya untuk hari ini saja.” Ucap Hae Gang.

Siapa kau?” tanya Jin Eon.

“Mengapa datang jika kau akan bertanya siapa aku?” tanya Hae Gang balik.

“Aku datang untuk makan.  Aku hanya menunggu sekarang karena ini waktunya mereka istirahat.” Jawab Jin Eon.

“Aku tak boleh ketahuan. Cepat pergi. Bantu aku.” pinta Hae Gang.

“Membantumu? Tidak bisa. Aku tak bisa melakukannya. Tidak mau. Kau lakukan keinginanmu dan aku akan melakukan yang kuinginkan.” Jawab Jin Eon.


Hae Gang pun kesal. Saat melihat pintu restoran terbuka dan dua karyawan keluar dari dalam, Hae Gang pun buru2 masuk dan berpura2 tidak mengenal Jin Eon. Setelah Hae Gang masuk, Jin Eon ingat kata2 Hyun Woo.

“Orang yang bersamanya dulu karyawan di sini, tapi dia dijebak membunuh dan sedang menjalani hukuman dan penjahat sebenarnya masih di sini.”


Pemilik restoran mengecek rekaman CCTV tadi malam, saat Hae Gang membersihkan ruangan depan restorannya, dapur dan kantornya. Menyadari sesuatu, ia berlari mencari Hae Gang. Tepat saat itu, Hae Gang pun muncul dan pemilik restoran langsung mengajak Hae Gang ke ruangannya.


Begitu Hae Gang masuk ke ruangannya, si pemilik resto menutup pintu ruangannya dengan kasar. Hae Gang terkejut.

“Siapa kau? Apa yang kau lakukan?” tanyanya.


Hae Gang pun menendang tengkuk si pemilik resto, juga mengambil kacamatanya lalu kabur. Si pemilik resto bangkit, ia mengambil kacamatanya yang lain dan mengejar Hae Gang. Hae Gang terus berlari keluar menyelamatkan dirinya, namun setibanya diluar ia terjatuh. Untunglah, Jin Eon masih menunggui Hae Gang diluar. Jin Eon pun bergegas memapah Hae Gang ke mobilnya. Tepat saat mobil mereka melaju, si pemilik resto keluar. Ia kesal karena gagal menangkap Hae Gang.


Di mobil, Hae Gang tersenyum puas karena berhasil mendapatkan kacamata si pemilik restoran yang menjadi tersangka kasus pembunuhan. Hae Gang lalu melirik tangannya yang terluka karena jatuh tadi. Jin Eon yang melihat luka di tangan Hae Gang pun jadi kesal. Bukan hanya tangan Hae Gang yang luka, tapi juga lututnya.


Jin Eon yang kesal, menepikan mobilnya ke pinggir. Ia menyuruh Hae Gang turun. Hae Gang pun menjelaskan semuanya akan selesai setelah ia membawa lensa dari TKP pembunuhan dan lensa yang tadi diambilnya ke kantor polisi.

“Seok akan menangani sidang kedua, dan keterlibatanku berakhir hari ini. Aku berjanji akan membersihkannya dari tuduhan dan mengirimkan putrinya kembali padanya. Dia menangis setiap malam. Dia menangis tersedu-sedu bahkan dalam tidurnya. Aku bahkan berjanji pada anak itu akan membantunya agar hidup lagi bersama ibunya. Tapi dia bahkan tidak mencari-cari atau mengucapkan kata ibu. Dia menganggap ibunya meninggalkan dia. Aku ingin melihat mereka hidup bersama. Kau menyuruhku agar hidup di tengah-tengah orang. Melihat ke samping dan belakangku, kau menyuruhku hidup menyesuaikan dengan orang-orang.” Ucap Hae Gang.


Tapi Jin Eon yang kesal, tidak peduli dan menyuruh Hae Gang turun. Jin Eon juga berkata, akan menghapus nomor Hae Gang dari ponselnya. Hae Gang yang paham tabiat Jin Eon itu pun turun. Mobil Jin Eon melaju begitu Hae Gang turun, tapi tak lama Jin Eon balik lagi menghampiri Hae Gang seperti yang sudah diduga Hae Gang.


Hae Gang dan Jin Eon kembali ke rumah mereka. Jin Eon mengobati luka di lutut dan tangan Hae Gang. Saat Jin Eon mengobati lukanya,Hae Gang pun bertanya bukankah Jin Eon terlalu ramah pada wanita yang tidak Jin Eon kenal.

“Aku sangat tidak menyukai pria yang ramah pada sembarang dan semua wanita. Kupikir seorang pria yang ramah pada wanita yang tidak diingatnya agak berbahaya. Aku tidak akan membuat kepalamu sakit. Aku tidak akan membuat kepalamu mendidih. Aku akan lakukan apapun yang kau inginkan. Aku akan tetap tergenggam erat di tanganmu. Akan kuserahkan segalanya padamu, aku. Yeobo, Choi Jin Eon.” ucap Hae Gang.


Namun Jin Eon diam saja dan hanya menatap Hae Gang dengan mata berkaca2.

“Choi Jin Eon! Aku akan tidur denganmu malam ini.” ucap Jin Eon. Hae Gang lalu tersenyum menatap Jin Eon.


Post a Comment

0 Comments