Sebelumnya....
Joon Gi yang sedang melihat
beberapa foto di rumah kacanya, dikejutkan dengan kehadiran Hae Sung. Hae Sung
datang karena ingin mengajukan beberapa pertanyaan terkait penyakit So Hye. Hae
Sung bahkan memanggil Joon Gi dengan sebutan Hyung. Joon Gi pura2 terkejut. Hae
Sung berkata, kalau ia akan menganggap Joon Gi seperti Hyung nya.
“Kita tidak bisa jadi saudara.
Kita ini masih saingan.” Jawab Joon Gi.
“Apa maksudmu? Saingan?” tanya
Hae Sung.
“Kudengar So Hye mencampakkan
dirimu. Aku membawakannya makan malam yang enak dan menyemangatinya. Aku bilang
padanya bahwa dia sudah melakukan hal yang benar.” jawab Joon Gi.
“Apa yang kau belikan untukknya?
Kau membeli beberapa makanan mahal? Karena kau Direktur rumah sakit, kau pasti
sangat kaya.” Ucap Hae Sung.
“Apa yang ingin kau tanyakan?”
tanya Joon Gi
“Kudengar kemoterapi adalah
pengobatan yang sangat sulit. Apa yang akan kau lakukan sebelum itu? Apa yang
dia butuhkan sebelum menjalani pengobatan?” tanya Hae Sung.
“So Hye-ssi sudah menerima
kemoterapi, termasuk radiasi dan semua pengobatan yang menghentikan pertumbuhan
sel kanker adalah bagian dari kemoterapi.” Jawab Joon Gi.
“Lalu apa yang harus kulakukan
saat dia menjalani kemoterapi?” tanya Hae Sung.
“Ini adalah informasi yang
istimewa. Dan kau hanya membayarku dengan jus itu?” Jawab Joon Gi.
Hae Sung pun dengan polosnya
langsung memberikan jatah jusnya pada Joon Gi.
Joon Gi mengajak Hae Sung ke
rumah sakit. Mereka masuk ke sebuah ruangan, dan…. Joon Gi memeluk Hae Sung
secara tiba2 dari belakang. Hae Sung pun kesal. Joon Gi lantas berkata kalau
itulah yang harus dilakukan Hae Sung saat So Hye tersedak. Joon Gi terus
mengeratkan pelukannya, membuat Hae Sung menjerit menahan sakit. Joon Gi
tertawa puas melihat ekspresi Hae Sung.
Joon Gi lantas menyeret Hae Sung
ke atas brankar. Wkwkwkwkwk…
“Jika dia tidak bernapas dalam 4
sampai 6 menit, itu bisa menyebabkan kerusakan bahkan kematian otak. Yang harus
kau lakukan adalah menekan dadanya sedalam 5 sampai 6 senti.” Ucap Joon Gi sambil
menekan2 dada Hae Sung.
Hae Sung yang sudah tidak tahan
lagi pura2 merasakan sakit pada tulangnya. Begitu Joon Gi lengah, Hae Sung mau
kabur tapi Joon Gi berhasil menariknya kembali ke atas kasur. Hahahah… Joon Gi
pun kembali menekan dada Hae Sung.
Joon Gi lantas mengajari Hae
Sung teknik2 CPR. Dimulai dengan melakukan kompresi dada, selanjutnya membuka
saluran pernapasan dengan mendongakkan kepala, lalu meletakkan tangan di atas
dahi dan mengangkat dagunya secara lembut untuk membuka saluran napas. Dan yang
terakhir dengan memberikan napas buatan melalui mulut.
Hae Sung yang kelelahan sehabis
mempelajari teknik CPR tiduran di atas hammock.
“Jadi So Hye bisa mengalami
situasi darurat seperti yang kau bilang tadi?” tanya Hae Sung.
“Siapa saja bisa mengalaminya
jadi kau tidak perlu takut.” Jawab Joon Gi.
Joon Gi lantas mengajak Hae Sung
melakukan suntikan. Hae Sung yang kapok pun terkejut karena harus menerima
suntikan lagi. Joon Gi berkata, kalau sistem kekebalan pasien kanker sangat
buruk jadi si wali pasien harus divaksinasi dan berhati2 terhadap infeksi. Hae
Sung mengangguk2, lalu bertanya berapa suntikan yang harus ia terima.
“Kau harus menerima vaksin
influenza, tetanus, pertusis, pneumonia, shingles, DTaP. Ada enam.” Jawab Joon
Gi.
“Kau yakin aku harus menerima
semua itu?” tanya Hae Sung panik.
“Kenapa? Apa kau takut?”
“Kata siapa aku takut. Aku tidak
takut.”
Joon Gi pun tertawa geli, lalu
beranjak pergi. Joon Gi lalu kembali dengan sebuah buku di tangannya dan
menyuruh Hae Sung membaca buku itu. Hae Sung berterima kasih karena So Hye
memiliki dokter seperti Joon Gi. Joon Gi pun mengaku, bahwa So Hye sangat
beruntung bisa bertemu dengan dokter yang baik dan tampan seperti dirinya. Joon
Gi kemudian tersenyum lebar.
“Jangan senyum2. Itu mengancamku,
terutama lesung pipimu. Jangan lakukan itu pada So Hye.” jawab Hae Sung.
Tapi si Joon Gi malah makin
ketawa. Hae Sung pun protes.
Mi Sun datang membawakan So Hye
buah2an. So Hye mengaku kalau dia baru saja makan siang. Mi Sun bilang kalau
itu hanya camilan dan menyuapi potongan buah ke mulut So Hye. So Hye meminta
maaf karena sudah merepotkan Mi Sun. Mi Sun berkata, kalau ia berterima kasih
karena bisa membuatkan So Hye makanan yang sehat. So Hye lantas ditelpon
seseorang bernama CEO Woo.
So Hye pergi menemui CEO Woo di
sebuah kafe. CEO Woo minta maaf karena sudah membuat So Hye dalam masalah yang
diciptakan CEO Choi. So Hye berkata, kalau ia yakin CEO Woo tidak punya pilihan
lain saat itu. CEO Woo lantas mengaku bahwa dirinya sudah berjuang selama
beberapa bulan terakhir dan akhirnya ia menemukan seorang investor yang baik.
“Apa anda yakin?” tanya So Hye.
“Tentu saja, dia memiliki
reputasi yang baik di China. Penulis Lee, tanda tangani lah kontrak denganku.”
Jawab CEO Woo.
“Aku tidak bisa melakukannya
sekarang.” ucap So Hye.
“Aku tidak menyuruhmu bekerja
denganku sekarang. Aku tahu ada banyak perusahaan yang ingin bekerja sama
denganmu. Tanda tangani saja surat kontraknya, dan kau bisa mulai bekerja tahun
depan atau tahun setelahnya.” Jawab CEO Woo.
CEO Woo lantas memberikan So Hye
cek kosong. So Hye jelas terkejut. CEO Woo berkata, investor dari China itu
adalah fans garis keras So Hye dan ia berjanji akan membayar So Hye sesuai
keinginan So Hye. So Hye pun langsung sumringah.
So Hye menunjukan cek kosong itu
ke Mi Sun. Mi Sun terpengarah dan mengaku belum pernah melihat cek kosong
selama hidupnya. Mi Sun lantas bertanya, berapa jumlah yang akan So Hye tulis.
So Hye berkata, 10 milliar won. Mi Sun terkejut. So Hye berkata, kalau CEO Woo
tahu ia mengidap kanker, CEO Woo pasti tidak akan mau bekerja sama dengannya.
“Ambil uang ini dan terbang lah
ke Hawaii.” Ucap Mi Sun.
“Haruskah kita melakukannya?
Baiklah.” Jawab So Hye, lalu menuliskan angka 10 miliar won di cek itu.
“Bagaimana menurutmu?” tanya So
Hye, yang langsung mendapatkan tepuk tangan dari Mi Sun.
Namun apa yang terjadi
selanjutnya?? So Hye merobek cek itu. Mi Sun pun protes. So Hye lantas
menghubungi CEO Woo dan berkata kalau ia tidak bisa menandatangani kontrak
dengan siapa pun karena alasan pribadi.
Tak lama kemudian, terdengar
suara Pil Ho. So Hye pun terkejut melihat Pil Ho datang bersama Hae Sung. Pil
Ho lantas mengaku kalau Hae Sung datang untuk memetik selada. So Hye langsung
menatap kesal Mi Sun. Mi Sun pun mengau kalau mereka sama sekali tidak menyuruh
Hae Sung datang.
Hae Sung membenarkan ucapan Mi
Sun, lalu menyuruh Mi Sun mengambilkan selimut untuknya. So Hye hanya bisa
menghela napas.
So Hye termenung melihat Mi Sun
yang menyiapkan kasur untuk Hae Sung. Hae Sung mengeluh karena So Hye
membuatnya melakukan banyak adegan. Mi Sun lantas menawari Hae Sung jus sayuran
karena Hae Sung terlihat lelah. Hae Sung mau. Mi Sun pun langsung beranjak
keluar. Begitu Mi Sun keluar, Hae Sung langsung merebahkan diri di kasur dan pura2
tidur.
“Bangunlah!” suruh So Hye.
Bukannya bangun, Hae Sung malah mengeraskan dengkurannya.
So Hye kesal dan memaksa Hae
Sung bangun. Tapi Hae Sung malah menarik tubuh So Hye ke dalam pelukannya. So
Hye marah, namun Hae Sung malah menepuk2 punggung So Hye. So Hye langsung
membeku. Tak lama kemudian, So Hye pun bangun. Tapi Hae Sung menggenggam tangan
So Hye erat2.
“Sebentar saja. Biarkan aku
memegang tanganmu seperti ini.” ucap Hae Sung yang kembali membuat So Hye
membeku.
Mi Sun datang, mau mengantarkan
jus sayuran untuk Hae Sung tapi langkahnya langsung berhenti saat melihat
kebersamaan So Hye dan Hae Sung. Pil Ho menyusul Mi Sun. Mi Sun pun langsung
menampar pelan wajah Pil Ho dan mengajak Pil Ho pergi.
So Hye terdiam untuk beberapa
saat sebelum akhirnya ia menarik tangannya dan beranjak pergi. Tepat setelah So
Hye pergi, Hae Sung membuka matanya dan menatap ke atas dengan tatapan sedih.
Keesokan harinya, So Hye diam
saja saat mereka sarapan bersama. Hae Sung memuji Mi Sun yang pandai memasak.
Mi Sun berkata, orang2 berkata untuk memenangkan hati seorang pria, mereka
harus pintar membuat perut pria senang. Pil Ho langsung menyahut kalau ia jatuh
cinta pada Mi Sun karena hal itu. So Hye masih diam saja.
“Dalam perjalanan ke sini, aku
menyadari kalau rumah kalian lebih dekat dari lokasi shooting ketimbang
rumahku. Mungkin aku harus tinggal di sini juga.” ucap Hae Sung.
“Itu ide yang bagus. Kau juga
bisa menyantap masakan rumahan.” Jawab Pil Ho.
“Jika So Hye setuju, aku akan
senang hati menerimamu.” Ucap Mi Sun.
“Chang Suk dalam perjalanan
membawa barang2 untukku. Dia membeli lampu kaca, tempat tidur dan sofa.” Jawab
Hae Sung.
So Hye yang sudah tidak tahan
lagi, akhirnya beranjak keluar. Mi Sun pun berkata kalau So Hye sangat
sensitive belakangan ini dan ia meminta Hae Sung menjaga perasaan So Hye. Hae
Sung pun menyusul So Hye.
“Hentikan! Aku sudah merasa
tidak enak karena menginap di rumahnya. Kenapa kau datang dan menambah
masalahku!” protes So Hye.
“Kalau kau menyesal, tinggal
saja di rumahku. Chang Suk dan aku berada di lokasi shooting sepanjang hari,
jadi rumah besarku kosong sepanjang hari.” Ucap Hae Sung.
“Kenapa aku harus tinggal di
rumah asing?” tanya So Hye.
“Apanya yang asing, aku ini
pacarmu.” Jawab Hae Sung.
“Hentikan!” pinta So Hye.
“Bukankah kau bilang kau ingin
diingat sebagai wanita yang manis. Aku sedikit memikirkan hal itu. Aku belum
pernah melihatmu secantik ini.” jawab Hae Sung.
So Hye pun menarik napas kesal.
“Ah, kau terlihat semakin cantik.”
Puji Hae Sung.
“Kenapa kau selalu bercanda?”
tanya So Hye.
“Kau bilang aku orang paling
bodoh di dunia. Kenapa aku harus menanggapinya dengan serius? Itu hanya akan
membuatku stress.” Jawab Hae Sung.
So Hye semakin kesal dengan Hae
Sung.
“Jim Carrey berkata, humor tidak
bisa menyelamatkan dunia tapi bisa membuat dunia menjadi tempat yang diterima.”
Ucap Hae Sung.
“Hentikan. Aku lelah
menghadapimu.” Jawab So Hye.
“Bukankah kau bilang kau tidak
mau membuang2 semenit dalam hidupmu? Aku juga merasakan hal yang sama. Aku
datang ke sini untuk melihat lebih banyak daripada dirimu. Bahkan walau sesaat,
aku tidak akan tertidur. Lihatlah ada lingkaran hitam di mataku.” Ucap Hae Sung
sambil mendekatkan matanya ke wajah So Hye.
“Apa yang kau lakukan? Bagaimana
kalau ada yang melihat kita!” protes So Hye.
“Apa? Skandal? Itulah yang aku
inginkan. Aku ingin public tahu kalau aku pacaran dengan Lee So Hye.” ucap Hae
Sung.
So Hye kembali menarik napas
kesal.
“Apalagi sekarang? Bukankah kau
ingin focus bekerja? Sebagai penulis dan aktor? Itu tidak semudah
mengatakannya. Aku masih merindukanmu.” Ucap Hae Sung.
So Hye berkaca2….
“Jangan buat aku gelisah. Aku
ini Foot Caprio. Belakangan ini, aku tidak bisa konsentrasi berakting. Kita
perlu parade NG atau pesta NG di lokasi.” Ucap Hae Sung.
So Hye pun menangis. Hae Sung
lalu mendapat panggilan dari Chang Suk. Chang Suk memberitahu kalau ia sudah
datang. Usai menutup teleponnya, Hae Sung beranjak pergi. Sebelum pergi, Hae
Sung berkata pada So Hye akan segera kembali. Hae Sungg juga melakukan kiss
bye. So Hye diam saja dan terus menangis. Bahkan saat Hae Sung melambaikan
tangan padanya, ia pun tetap diam.
Di ruang make up, Hae Sung
sedang menulis sesuatu pada agendanya. Tiba2, ingatan Hae Sung melayang pada
kata2 So Hye. So Hye mengajak Hae Sung membuat ending yang manis untuk Hitman.
Tak lama, Chang Suk datang membawakan makan malam untuk Hae Sung.
“Kau melewatkan makan malammu
lagi. Kenapa kau bekerja begitu keras?” tanya Chang Suk.
“Aku harus melakukannya. Kau tahu
kan bagaimana Penulis Lee bekerja keras untuk ini.” Jawab Hae Sung.
Hari berikutnya…. Hae Sung
benar2 bekerja dengan keras. Aktingnya berkembang pesat. Hal itu terlihat saat
ia melakoni adegan perkelahian. Ketika Sutradara Yoon berteriak CUT, Hae Sung
berkata bahwa dirinya ingin mengulangi adegan itu sekali lagi. Sutradara Yoon
heran dan senang dengan perubahan drastic Hae Sung.
Hae Sung mencatat setiap detail
di agendanya. Ia tak peduli meskipun matanya sudah lelah. Hae Sung benar2
bekerja dengan keras demi So Hye.
So Hye menemui seorang pria di
kafe. Pria itu meminta maaf karena sang adik sudah menipunya. Pria itu lantas
mengembalikan uang So Hye dan meminta So Hye mencabut laporan di kantor polisi.
So Hye berkata tidak semudah itu. Pria itu menjelaskan kalau semua ini karena
ayahnya. Pria itu kemudian mengaku bahwa uang itu adalah jatah warisan adiknya.
“Apa kita pernah bertemu
sebelumnya?” tanya So Hye.
“Ini pertama kalinya aku bertemu
denganmu. Ini mungkin karena aku mirip dengan adikku.” Jawab pria itu.
So Hye pun teringat dengan pria
yang menipunya soal rumah. Si penipu itu sama sekali tidak ada mirip2nya dengan
pria yang duduk di hadapannya. Pria itu kemudian mengaku harus menemui korban2
penipuan adiknya dan beranjak pergi.
Saat mau meninggalkan kafe,
barulah So Hye ingat pernah bertemu pria itu dimana. So Hye pernah melihat pria itu di televisi sebagai seorang figuran. So Hye pun langsung
menghubungi pria itu.
“Ini Lee So Hye yang bertemu
denganmu beberapa menit yang lalu. Bisakah kau memberikan ponselmu pada Tuan Oh
Chang Suk?” tanya So Hye.
Dan pria itu pun langsung
memberi teleponnya pada Chang Suk.
“Ada apa Penulis Lee?” tanya
Chang Suk.
“Chang Suk-ssi?” ucap So Hye
kesal.
Chang Suk pun menyadari
keteledorannya dan memarahi pria itu karena sudah menyuruhnya bicara dengan So
Hye…. hahhah, dasar Chang Suk bodoh…
Bersambung ke part 3….
Aku jadikan tiga part lagi yaa….
Hae Sung ini kenapa mepetin So Hye terus ya.. udah tahu So Hye gak nyaman…
aturan mah dia ngasih So Hye waktu sedikit lah…
Adegan Joon Gi ngajarin Hae Sung
teknik CPR buat aku ngakak… apalagi yang pas si Joon Gi meluk Hae Sung dengan
erat, terus neken2 dada Hae Sung… kocak parah…. Si Joon Gi mukanya puas banget
ngajarin sekaligus ngerjain Hae Sung…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Black Out (LENGKAP)
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
Sebelumnya... Lanjut ya gaes.... Episode ini dibuka dengan Moo Yeol yang terkejut melihat Yeo Ri. Moo Yeol pun memutuskan panggilanny...
-
Sebelumnya... In Soo membawa Roo Bi ke apartemennya. Ponsel Roo Bi berdering. In Soo pun mengambil ponsel Roo Bi. Setelah mengetahui ...
0 Comments:
Post a Comment