Ruby Ring Ep 55 Part 2

Sebelumnya...


Di rumah, Roo Na mencari muka di depan keluarga Gyeong Min. Ia sibuk mengupasi buah di dapur padahal Geum Hee sudah menyuruhnya berhenti. Roo Na beralasan, kalau dia jarang melakukannya karena sibuk. Begitu selesai, ia pun langsung menyajikan buahnya untuk keluarga Gyeong Min.


Nenek pun terkejut karena Roo Na tidak pernah melakukan pekerjaan rumah selama ini. Roo Na beralasan, bahwa dirinya sibuk belakangan ini jadi saat dirinya punya waktu luang, ia ingin melakukan pekerjaan rumah.


Sementara di dapur, Geum Hee kesal karena Roo Na sudah mencuri pekerjaannya.

"Kenapa dia mencuri pekerjaanku padahal aku sudah berada di atas es yang tipis." ucap Geum Hee.

Sumpah ngakak denger komenan si Geum Hee...


Oke, balik lagi ke scene tadi ya. Nenek bercerita, kalau Nyonya Park tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga saat pertama kali menikah dan itu menciptakan masalah buatnya dan saat Roo Na datang, membuatnya semakin mendapat masalah.

"Maafkan aku nenek. Aku akan berusaha lebih keras mulai sekarang." jawab Roo Na.


Di kamarnya, Gilja berusaha menerima alasan Chorim memberikan Dongpal pinjaman dengan bunga 1 %. Menurut Gilja, itu karena Chorim sering ditipu. Gilja juga berusaha memahami alasan Dongpal memilih resign karena takut menciptakan masalah bagi Gilja dan keluarga.

Gilja pun bertanya2, kenapa neneknya Gyeong Min bisa ikut terlibat.


Roo Na duduk di depan cermin dan berkata pada dirinya, bahwa ia berhasil melakukan semuanya dengan baik sejauh ini tidak peduli apapun rintangannya.

"Kau bisa melakukannya, Jeong Roo Na. Ani, Jeong Roo Bi." ucapnya dalam hati.


Lalu, Gyeong Min pulang dan Roo Na bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa. Ia mengajak Gyeong Min makan past a buatannya. Ia juga bercerita, kalau semua keluarga Gyeong Min menyukai pastanya. Gyeong Min yang terlanjur kecewa pun diam saja dan memilih masuk ke kamar mandi.


Di kamar mandi, Gyeong Min menatap pantulan wajahnya.

"Inikah alasannya kau menikah? Inikah alasannya kau mencari Roo Bi selama 5 tahun?"


Roo Na menunggu Gyeong Min diluar. Begitu Gyeong Min keluar, Roo Na pun berusaha mengambil hati Gyeong Min. Roo Na menjelaskan, kalau bukti-bukti itu semuanya bohong. Roo Na mengaku, seseorang berusaha menjebaknya karena iri padanya.

"Aku membuatmu stress hari ini, kan? Jadi biarkan aku mengusir rasa stressmu." ucap Roo Na, lalu memeluk Gyeong Min erat2.

Tapi Gyeong Min melepaskan pelukannya.

"Mianhae, Gyeong Min-ssi. Hah?" ucap Roo Na. Gyeong Min diam saja.

"Mianhae."ucap Roo Na lagi dan Gyeong Min pun beranjak keluar dari kamarnya.


Gyeong Min pergi ke kamar sang kakak.

"Kalian sudah bicara?" tanya Se Ra.

"Dia tidak mau mengaku. Dia bilang semua itu bohong. Dia bilang, tidak melakukan hal yang salah jadi aku harus percaya padanya. Lalu dia bilang, dia butuh uang dan tidak punya pilihan lain." jawab Gyeong Min.

"Mungkin Roo Bi mengatakan yang sebenarnya." ucap Se Ra.

"Semua buktinya sudah jelas." jawab Gyeong Min.

Se Ra terdiam.

"Apa yang harus kulakukan, noona? Jika ayah menemukannya, ini akan jadi masalah. Aku tidak tahu, dengan siapa aku menikah. Aku tahu pernikahan akan merubah banyak hal tapi perubahan ini terlalu banyak." ucap Gyeong Min.


Roo Na terbangun dan tidak mendapati Gyeong Min di sisinya.


Ternyata, Gyeong Min sudah berada di kantor. Setibanya di kantor, Gyeong Min pun langsung menyuruh seketarisnya mengontak divisi manajemen bisnis karena ia ingin mendengar laporan dari tim pemasaran selama 6 bulan terakhir. Tak hanya itu, ia juga menyuruh seketarisnya mencari nomor Eun Ji.


Gyeong Min lantas kembali memeriksa bukti penggelapan yang dilakukan Roo Na.


Sementara itu, Roo Na ketemuan dengan In Soo di kafe. Roo Na marah, ia menuduh In Soo yang memberikan bukti itu pada Gyeong Min.

"Aku tidak peduli dengan yang kau pikirkan, tapi itu bukan aku." jawab In Soo.

Roo Na pun kaget.


Bersambung.....

0 Comments:

Post a Comment