Sebelumnya...
Di restoran, Gilja, Chorim, Soyoung dan Dongpal sedang mencoba kue beras yang dibeli Gilja. Ada banyak jenis kue beras yang dibeli Gilja. Soyoung dan Chorim memuji rasanya.
Chorim ingin ikut Gilja ke rumah Gyeong Min, tapi Gilja melarang.
"Chef No dan Soyoung tidak akan bisa menangani restoran berdua. Jadi kau tetap disini." ucap Gilja.
Tak lama kemudian, taksi yang dipesan Gilja datang dan Gilja langsung pergi.
Di dapur, nenek menyuruh Geum Hee memasak sesuatu.
"Terus awasi itu dan saat kaldunya menjadi seperti susu, matikan kompornya." seru nenek.
"Masih ada banyak waktu sampai kaldunya matang." jawab Geum Hee.
"Makanan yang baik membutuhkan cinta dan perhatian. Terlebih, ini untuk Roo Bi yang sedang mengandung cicitku. Terus awasi ini." suruh nenek.
Tak lama kemudian, terdengar bunyi bel. Geum Hee mau pergi membukakan pintu tapi dilarang nenek. Nenek menyuruh Geum Hee tetap di dapur, mengawasi makanan untuk Roo Na.
Lalu, nenek berlari ke depan dan melihat kedatangan Gilja.
"Aku minta maaf karena datang seperti ini." ucap Gilja.
"Jangan bicara begitu, masuklah." jawab nenek.
"Tapi apa yang kau bawa?" tanya Nyonya Park.
"Aku membawa sedikit kue beras dan buah-buahan. Aku tidak tahu apakah kalian akan menyukainya atau tidak." jawab Gilja.
Mereka pun bicara di dalam. Nenek memperlihatkan foto hasil USG itu pada Gilja. Gilja terharu melihatnya.
Nenek berkata, kalau tadi ia membawa Roo Na ke dokter untuk diperiksa. Gilja lalu meminta maaf atas masalah yang sudah dibuat Roo Na.
"Jangan cemaskan hal itu. Setelah bayinya lahir, dia akan sibuk dan melupakan semuanya." ucap nenek.
"Roo Bi mampir ke kantor Gyeong Min. Dia akan pulang sebentar lagi." ucap Nyonya Park.
Tak lama kemudian, Roo Na pulang. Ia terkejut melihat ibunya.
In Soo yang sedang berjalan di lorong, dihubungi Gyeong Min.
Di ruangannya, Gyeong Min tak henti-hentinya mendengarkan detak jantung calon bayinya.
Tak lama kemudian, In Soo datang dan Gyeong Min langsung menyuruhnya duduk.
"Aku ingin membahas produk baru kita denganmu." ucap Gyeong Min.
"Tapi apa yang sedang kau tonton?" tanya In Soo.
"Ini, video bayi kami." jawab Gyeong Min, membuat In Soo kaget.
Gyeong Min pun menunjukkan video itu pada In Soo. Ia juga memperdengarkan detak jantung bayinya pada In Soo.
In Soo pun langsung merasa tidak nyaman.
Bersambung.......
Di restoran, Gilja, Chorim, Soyoung dan Dongpal sedang mencoba kue beras yang dibeli Gilja. Ada banyak jenis kue beras yang dibeli Gilja. Soyoung dan Chorim memuji rasanya.
Chorim ingin ikut Gilja ke rumah Gyeong Min, tapi Gilja melarang.
"Chef No dan Soyoung tidak akan bisa menangani restoran berdua. Jadi kau tetap disini." ucap Gilja.
Tak lama kemudian, taksi yang dipesan Gilja datang dan Gilja langsung pergi.
Di dapur, nenek menyuruh Geum Hee memasak sesuatu.
"Terus awasi itu dan saat kaldunya menjadi seperti susu, matikan kompornya." seru nenek.
"Masih ada banyak waktu sampai kaldunya matang." jawab Geum Hee.
"Makanan yang baik membutuhkan cinta dan perhatian. Terlebih, ini untuk Roo Bi yang sedang mengandung cicitku. Terus awasi ini." suruh nenek.
Tak lama kemudian, terdengar bunyi bel. Geum Hee mau pergi membukakan pintu tapi dilarang nenek. Nenek menyuruh Geum Hee tetap di dapur, mengawasi makanan untuk Roo Na.
Lalu, nenek berlari ke depan dan melihat kedatangan Gilja.
"Aku minta maaf karena datang seperti ini." ucap Gilja.
"Jangan bicara begitu, masuklah." jawab nenek.
"Tapi apa yang kau bawa?" tanya Nyonya Park.
"Aku membawa sedikit kue beras dan buah-buahan. Aku tidak tahu apakah kalian akan menyukainya atau tidak." jawab Gilja.
Mereka pun bicara di dalam. Nenek memperlihatkan foto hasil USG itu pada Gilja. Gilja terharu melihatnya.
Nenek berkata, kalau tadi ia membawa Roo Na ke dokter untuk diperiksa. Gilja lalu meminta maaf atas masalah yang sudah dibuat Roo Na.
"Jangan cemaskan hal itu. Setelah bayinya lahir, dia akan sibuk dan melupakan semuanya." ucap nenek.
"Roo Bi mampir ke kantor Gyeong Min. Dia akan pulang sebentar lagi." ucap Nyonya Park.
Tak lama kemudian, Roo Na pulang. Ia terkejut melihat ibunya.
In Soo yang sedang berjalan di lorong, dihubungi Gyeong Min.
Di ruangannya, Gyeong Min tak henti-hentinya mendengarkan detak jantung calon bayinya.
Tak lama kemudian, In Soo datang dan Gyeong Min langsung menyuruhnya duduk.
"Aku ingin membahas produk baru kita denganmu." ucap Gyeong Min.
"Tapi apa yang sedang kau tonton?" tanya In Soo.
"Ini, video bayi kami." jawab Gyeong Min, membuat In Soo kaget.
Gyeong Min pun menunjukkan video itu pada In Soo. Ia juga memperdengarkan detak jantung bayinya pada In Soo.
In Soo pun langsung merasa tidak nyaman.
Bersambung.......
Comments
Post a Comment