Skip to main content

Ruby Ring Ep 82 Part 2

Sebelumnya...


Di rumah, Nyonya Park, Geum Hee dan nenek sibuk mengemas barang yang akan mereka bawa ke panti asuhan.

Geum Hee cemas, kalau mereka tidak akan bisa mengemas barang-barang itu tepat waktu.

"Anak-anak akan jauh lebih bahagia jika hadiahnya dibungkus." jawab nenek.

"Eommoni, kita juga harus membungkus hadiah untuk para senior."

Tak lama kemudian, Tuan Bae keluar dan menawarkan bantuan.

"Istirahatlah, kau tidak sehat." jawab Nyonya Park.

"Itu hanya akan membuatku merasa terkurung." ucap Tuan Bae.

"Baiklah, lakukan pelan-pelan." jawab Nyonya Park.

"Kau juga harus datang ke acara amal besok." ucap nenek.


"Acara amal apa, Samonim?" tanya Geum Hee.

"Kami akan menemani para lansia yang kesepian dan mengasuh anak-anak. Kami juga akan memberikan produk perusahaan kami sebagai hadiah. Selain memberikan produk kesehatan, para lansia itu juga membutuhkan perhatian. Kami berbicara dengan mereka, kami memegang tangan mereka dan lihat apakah rumah mereka membutuhkan pekerjaan perbaikan." jawab nenek.

"Kau benar ibu." ucap Nyonya Park.

"Dibanding mereka, aku wanita tua yang beruntung. Aku memiliki anakku, menantuku, cucu laki-laki dan cucu perempuan." jawab nenek.


Tak lama kemudian, Roo Na pulang dan mengajak Tuan Bae bicara.

Roo Na pun memberitahu tawaran Menteri Sim, membuat keluarga terkejut.

Tak lama kemudian, Tuan Bae tertawa keras.

"Aku tahu kau bermimpi besar, tapi aku tidak tahu kau tertarik pada  politik juga. Politik bukan untuk siapa pun." jawab Tuan Bae.

"Apakah ketertarikanku terhadap dunia politik  mengecewakan anda?" tanya Roo Na.

Apakah itu membuat keluarga mu kehilangan kepercayaan padamu dengan menggelapkan dana dan memalsukan kehamilan. Kau memasuki politik benar-benar tidak masuk akal. Kau harus siap melayani negara jika ingin menjadi politisi. Dalam kasusmu, kualifikasimu rendah." jawab Tuan Bae.

Mendengar itu, Roo Na pun kecewa.

Ia menuding Tuan Bae tidak pernah berada di sisinya walau hanya sekali.

Tuan Bae sontak terkejut dengan kata-kata Roo Na.


Bersambung......

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...