Skip to main content

Watcher Ep 7 Part 4

Sebelumnya...


Paginya, Song Yi kembali diinterogasi Chi Gwang dan Young Koon.

Song Yi : Dia memberikan arahan cara mengelola perusahaan. Juga cara mengembangkan bisnis, mencuci uang, jumlah pegawai yang harus kuserahkan kepada polisi. Semuanya.

Chi Gwang : Siapa dia?

Song Yi : Aku tidak tahu. Sesekali dia menghubungiku lewat pesan spam.


Song Yi menunjukkan ponselnya.

Song Yi : "Lima mawar Sharon" berarti aku harus meneleponnya. Dia menunjuk suatu bilik telepon, lalu aku harus menghubungi nomor ini. Kalau ini, kata sandinya 84525. Setelah itu, aku terhubung pesan suara dan mendengar arahannya. "Kembangkan bisnismu." "Kurangi jumlahnya." "Sementara jangan menarik perhatian."

Young Koon : Di mana bilik teleponnya? Akan kami hubungi.

Song Yi : Pesan suaranya otomatis terhapus. Nomornya selalu berubah-ubah.


Chi Gwang : Jika dia tahu kau membocorkan informasi ini, dia tidak akan sekadar memberimu peringatan.

Song Yi : Aku muak hidup dengan rasa bersalah dan bersembunyi. Jika melawan, tidak terlalu menakutkan.

Chi Gwang : Keputusanmu benar. Jika dia mengirim pesan lagi, kabari kami.


Diluar, Soo Yeon dan Tae Joo melihat interogasi itu. Soo Yeon bilang, kasusnya semakin rumit.

Tae Joo : Tidak apa-apa. Makin rumit, makin sedikit daftar tersangka.


Usai menginterogasi Song Yi, tim investigasi korupsi kembali rapat.

Young Koon : Bisnis jaringan Hong Sung Jin dipimpin adiknya, Hong Ki Jin. Geng Samsun diwariskan ke kaki tangannya, Park Jung Geun. Grup Jung Woo Young diwariskan ke sekretarisnya, Hwang Jae Pil. Semuanya diwariskan ke anggota keluarga atau bawahan.

Soo Yeon : Dan mereka memimpin grup itu diam-diam?

Young Koon : Mereka dikabari soal investigasi dan berusaha menjalankan secara legal. Jika keterangan Baek Song Yi benar...

Chi Gwang : Seseorang mengelola grup-grup itu setelah mengambil alihnya.


Tae Joo masuk ke mobilnya. Young Koon menyusul Tae Joo. Ia masuk ke mobil Tae Joo saat Jae Sik mau menjalankan mobilnya.

Young Koon : CCTV di tempat parkir sudah kucek. Pengacara Han, kau mengancam Baek Song Yi, ya?

Tae Joo : Aku?

Young Koon : Tepatnya, Hong Jae Sik.

Jae Sik sewot, Bicara apa kau!

Young Koon : Pengacara Han mengemudi sendiri hari itu. Bolehkah kulacak rutemu?

Tae Joo : Tidak, itu tidak perlu. Itu perbuatan kami.

Jae Sik : Pengacara Han.

Tae Joo : Tidak apa. Young Koon tidak akan melaporkanku ke polisi. Toh di sana tidak ada yang bisa dipercaya.

Young Koon : Perlukah melakukannya? Dia sudah sedih karena merasa bersalah atas kematian kakaknya. Membujuknya untuk bicara saja cukup.


Tae Joo memutar2 cincinnya.

Tae Joo : Jariku sakit sekali belakangan ini. Tidak ada waktu mempertimbangkan segala opsi.

Young Koon : Kim Jae Myung akan dibebaskan secara bersyarat. Kemarin aku menjadi panelis sidangnya.

Tae Joo : Kau menyetujui pembebasannya?


Young Koon : Akan kupantau dan kutangkap dia jika melanggar hukum. Tidak ada waktu menambah masalah. Aku tidak sabar lagi.

Young Koon turun dari mobil Tae Joo dan beranjak masuk ke dalam.

Jae Sik : Aku tidak akan dipenjara, bukan?

Tae Joo : Tidak, kali ini kau tidak akan dipenjara.

*Jadi pria 'tak berwajah' yang mengancam Song Yi si Jae Sik toh.. tujuannya biar Song Yi buka mulut.. dan cara Tae Joo berhasil.. Song Yi buka mulut soal si polisi korup yang menghubunginya tengah malam lewat ponsel kakaknya...


Chi Gwang memperhatikan papan investigasi sambil berpikir.

Tak lama kemudian, dia menghubungi Soo Yeon dan mendekati papan investigasi.

Chi Gwang : Jo Soo Yeon-ssi, aku akan mengirim satu rekam medis. Tolong cek.

Chi Gwang lalu menatap foto2 jasad yang belum teridentifikasi.


Young Koon kini duduk di apartemennya. Dia menenangkan dirinya sejenak. Setelahnya, dia pergi lagi.


Di depan mobil, dia bertemu Chi Gwang yang sudah menunggunya. Mereka lantas masuk ke mobil.

Young Koon : Bukankah kau menentang pembebasan bersyaratnya?

Chi Gwang : Aku mencemaskan kalian berdua.


Jae Myung akhirnya bebas. Begitu keluar, dia melihat Jin Woo datang menjemputnya.

Jin Woo memberinya tahu, serta menunjukkan ponselnya.

Jin Woo : Dunia sudah berubah drastis. Kini juga ada ponsel pintar. Lihat ini? Jika tombolnya ditekan, bisa mendeteksi sidik jari.

Jae Myung : Setiap hari itu ada di TV.

Jin Woo : Maka aku tidak perlu menjelaskan. Lihat peta ini. Tunjukkan lokasi catatan itu.


Tak lama, Chi Gwang dan Young Koon datang.

Jin Woo merepet melihat mereka. Chi Gwang menarik Jin Woo dan mengajaknya pergi agar Jae Myung dan Young Koon bisa bicara.


Jae Myung dan Young Koon saling bertatapan. Young Koon kemudian bertanya.

Young Koon : Aku tidak akan bertanya soal Ibu. Toh aku tidak memercayaimu. Tapi tolong jawab jujur satu pertanyaan ini. Benarkah kau menyelidiki para polisi korup?

Jae Myung melirik Chi Gwang dan Jin Woo yang menunggunya di mobil.

Jae Myung : Tidak. Semua itu bohong.


Young Koon memberikan ponselnya pada Jae Myung.

Young Koon : Kepemilikannya atas namaku. Pakailah. Nomorku tersimpan di situ. Jangan pakai ponsel tua itu.

Young Koon beranjak ke mobil.

Jae Myung diam saja. Young Koon membuka pintu mobil dan menatap ayahnya.

Young Koon : Tidak ikut!


Jin Woo turun dari mobilnya. Jae Myung pun mengembalikan ponsel Jin Woo.

Jae Myung : Nanti kita lanjutkan. Sekarang aku harus bersama putraku.

Jin Woo : Baiklah. Padahal ini masih mahal saat kubeli.

Young Koon lantas membawa ayahnya pulang.


Sampai di rumah, Jae Myung melihat sekeliling rumahnya.

Jae Myung : Rumah ini masih sama. Sudah kuserahkan kepadamu. Kenapa tidak dijual?

Young Koon : Aku khawatir akan melupakan semuanya jika pindah. Aku harus berangkat kerja. Istirahatlah. Keluarkan barangmu. Ada makanan di kulkas. Makanlah sesukamu. Tidak perlu berterima kasih. Aku di dekatmu untuk memantaumu.

Jae Myung : Catatan suap Muil... Belum ada padaku. Akan kuserahkan setelah kutemukan.

Young Koon beranjak pergi.


Young Koon tiba di ruangannya dan hanya mendapati Soo Yeon disana.

Young Koon : Dimana Pak Do?

Soo Yeon : Dia belum datang.

Young Koon menatap salah satu foto korban yang berhasil diidentifikasi.

Soo Yeon : Itu mayat kedua berhasil diidentifikasi semalam. Ingat mayat yang semua jarinya utuh? Dia polisi yang hilang pada tahun 2004.


Young Koon terkejut dan langsung membuka lacinya. Dia mengambil foto polisi yang hilang itu dari sana.

Young Koon : Jang Hyung Koo.

Soo Yeon : Benar. Dia hilang sebelum pensiun.


Jae Myung keluar dari kamar mandi sambil membawa sebuah kotak yang entah isinya apa.


Chi Gwang sendiri berdiri di depan apartemen Young Koon.


Young Koon langsung berlari setelah melihat foto Pak Jang.

Soo Yeon melirik foto yang dilemparkan Young Koon ke meja.

Foto itu adalah foto tim investigasi Chi Gwang dulu.

Di dalam foto itu, ada Hae Ryong, Si Young, Chi Gwang, Pak Jang dan Jae Myung.


Chi Gwang masih berdiri di depan apartemen Young Koon.

Bersambung.....

Next ep, Jae Myung ditemukan tewas di kamar mandi. Young Koon membayangkan Chi Gwang pelakunya.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...