Detektif Oh makan dengan lahap ditemani Pak Heo.
Pak Heo : Apa kau belum makan sampai jam sebegini?
Detektif Oh : Pak, aku yakin setiap detektif memiliki masalah perut. Ditambah lagi, aku punya dua pekerjaan belakangan ini.
Pak Heo : Aku mendengarnya. Kau banyak membantu Yoon Do.
Detektif Oh : Sebagainya saudaranya, tentu saja aku harus membantu.
Pak Heo : Sejujurnya, Yoon Do tidak memiliki koneksi, teman atau keluarga yang berpengaruh. Dia tidak punya siapa pun. Yang dia miliki hanyalah aku. Tapi lihatlah aku...
Detektif Oh : Ayolah. Apa yang buruk tentang anda?
Pak Heo : Bagaimanapun juga, terima kasih telah mendukung Yoon Do. Aku serius. Jangan pernah berubah. Kau akan diberkati.
Detektif Oh : Kenapa hidupku seperti ini? Kurasa berkah sering melewatiku.
Pak Heo : Apa maksudmu?
Yoon Do pulang dan kaget melihat Detektif Oh disana. Pak Heo tanya, apa Yoon Do sudah makan. Yoon Do : Sudah.
Yoon Do lalu tanya ke Detektif Oh, apa Detektif Oh menemukan sesuatu? Detektif Oh mengangguk dan memberikan Yoon Do sebuah amplop berwarna cokelat.
Yoon Do langsung ke kamarnya bersama Detektif Oh. Ia membuka amplop itu yg isinya dokumen tebal.
Detektif Oh : Kupakai berbagai strategi sebisaku untuk menggali tentangnya. Direktur Han benar-benar luar biasa.
Yoon Do : Kenapa?
Detektif Oh : Dia tidak memiliki rumah atau aset yang bisa kita lacak. Seperti yang kau lihat, dia bahkan menempati rumah sewaan. Di atas kertas, dia lebih miskin dariku.
Yoon Do : Jadi, kau belum menemukan di mana dia bisa menyembunyikan file kasusnya?
Detektif Oh : Kurang lebih begitu. Aku bekerja sangat keras untuk itu, tapi aku tidak mendapatkan apa pun. Maafkan aku.
Yoon Do : Berhentilah meminta maaf. Aku sangat berterima kasih. Bagaimana dengan Hakim Lee Dong Joon?
Detektif Oh : Bahkan lebih aneh baginya. Dia tidak terdengar setelah pensiun. Jadi, aku juga memeriksa catatan kematian dan dia belum meninggal. Tapi, aku tidak bisa menemukan di mana dia tinggal atau di mana dia berada. Tidak ada apa pun. Maaf aku tidak bisa menemukan apa pun untukmu.
Yoon Do : Sudah kubilang jangan katakan itu. Aku merasa senang kau ada di pihakku.
Detektif Oh : Tapi aku akan terus memeriksanya dengan kemampuan terbaikku.
Yoon Do : Baiklah, terima kasih.
Detektif Oh : Aku pamit.
Di koridor, Wan Joon yg hendak pergi, bertemu Wan Soo.
Wan Soo : Hei, kau mau kemana?
Wan Joon : Bekerja? Apa ada alasan aku tidak bisa melakukannya?
Wan Soo : Tentu saja tidak. Sangat menyenangkan melihatmu terlihat percaya diri. Kau lebih berani dari yang aku kira.
Wan Joon : Bahkan jika ayah tidak menerimaku, kau tidak akan pernah menjadi penggantinya. Sudah kubilang, jangan buang waktumu.
Wan Soo : Aku mendukungmu. Aku seorang sutradara film.
Wan Joon : Apa aku terlihat sesempit itu bagimu?
Wan Soo : Jangan terlalu sensitif.
Wan Joon beranjak pergi.
Wan Joon pergi menemui Je Kook.
Je Kook tanya, apa Wan Joon akan langsung menghadapinya?
Wan Joon : Tidak ada alasan kenapa aku tidak bisa.
Je Kook : Tidak ada yang berubah.
Wan Joon : Apa kau mencapai kesepakatan dengan ayahku?
Je Kook : Tidak.
Wan Joon : Kau juga tidak mencapai kesepakatan dengannya.
Je Kook : Tidak ada yang bisa diselesaikan di dunia ini. Kau ingat pertemuan dengan klien Eropa tentang ekspor energi terakhir kali?
Wan Joon : Ya. Kurasa mereka akan menandatangani kontrak dengan ketentuan dariku.
Je Kook : Sungguh?
Wan Joon : Kupikir akan sulit untuk menandatanganinya. Klien itu gay. Kupikir itu sebabnya percakapan kami berjalan dengan baik. Para pemegang saham besar akan senang mendengarnya karena akan menghasilkan banyak keuntungan.
Je Kook : Itu bagus. Pak, bagaimana jika kita memasuki pasar LGBT?
Wan Joon : Pasar LGBT?
Je Kook : Anggota dewan dan pemegang saham akan bersemangat jika itu berarti menghasilkan keuntungan. Mereka tidak peduli dengan nilai-nilai jika masalah pribadimu terbongkar dan menghasilkan keuntungan. Aku akan menyiapkan proyek menyangkut pasar LBGT dan orientasi seksual.
Anggota TOP mulai rapat. Mereka melihat ke layar yg menampilkan Wan Joon dalam riasan wanita.
Je Kook : Kita akan bekerja untuk pimpinan dengan preferensi khusus.
Pak Kwon : Ini sangat mengejutkan. Apakah ini benar?
Pak Yoon tanya ke Je Kook, apa Je Kook bisa menerima itu?
Pak Yoon : Ini sulit bagiku.
Joo Young : Aku sependapat dengan Ketua Tim Yoon.
Je Kook : Kalau kau Pengacara Heo?
Yoon Do : Aku juga.
Pak Yoon : Ini bukan masalah yang mudah. Ini mungkin menempatkanmu dalam posisi yang sulit.
Je Kook : Semakin besar dilema, semakin menarik. Dan ini lebih berharga karena kita dapat lebih membantu Wakil Pimpinan Mo. Carikan solusi untuk apa yang akan kita lakukan ketika rahasia pimpinan kita terbongkar.
Wan Soo tiba2 datang.
Wan Soo : Kalian selalu penuh semangat! Aduh, panas! Tertawalah. Omong-omong, Direktur Han, sepertinya kau terlalu banyak menunjukkan kasih sayang padaku belakangan ini.
Je Kook mengajak Wan Soo ke ruangannya. Je Kook pergi duluan.
Wan Soo menatap foto Wan Joon di layar.
Wan Soo : Kurasa dia memiliki selera gaya yang bagus. Bagaimana menurut kalian? Tidak?
Wan Soo beranjak pergi.
Wan Soo dan Je Kook bicara sambil minum kopi.
Wan Soo : Ayahku lebih keras kepala dari yang kau kira, bukan? Aku khawatir kau akan bekerja terlalu keras jika kau mendukung Wan Joon. Hanya melihat wajah para anggota dewan yang konservatif itu akan membuatmu stres. Begitu juga dengan media. Mereka profesional dalam merusak reputasi seseorang.
Je Kook : Jadi maksudmu adalah kau akan membocorkan foto-foto transgender Mo Wan Joon ke publik?
Wan Soo : Direktur Han! Bukan gayamu membuat asumsi berdasarkan apa pun. Ini membuatku sedih!
Je Kook : Apa kau ingin menjadi Pimpinan MC Grup?
Wan Soo : Kurasa tidak ada yang perlu kutakutkan jika aku memilikimu sebagai mitraku.
Je Kook : Kau tidak memiliki risiko yang perlu kuketahui?
Wan Soo : Aku? Kurasa aku tidak punya rahasia apa pun selain fakta bahwa aku peminum berat. Atau mungkin ada?
Je Kook : Apa judul naskah barunya?
Wan Soo : Kau mau berinvestasi?
Je Kook : Jika naskahnya bagus, aku bisa berinvestasi kapan saja.
Wan Soo : Sungguh? Judulnya, "Apa yang Terjadi di Taman Hujan." Bagaimana menurutmu?
Je Kook : Kedengarannya menarik. Kirimkan naskahnya.
Wan Soo : Dengan senang hati, terima kasih. Baiklah, semoga rapatnya sukses. Aku akan pergi sekarang.
Je Kook menatap kepergian Wan Soo sambil geleng2 kepala.
Yoon Do bicara dengan seseorang di lift.
Yoon Do : Sungguh? Kalau begitu, mari kita bertemu di malam hari.
Yoon Do keluar dari lift dan bertemu Wan Soo. Wan Soo langsung memeluk Yoon Do.
Wan Soo : Sepertinya ada rapat darurat. Bagaimana reaksi semua orang soal itu?
Yoon Do : Apa maksudmu?
Wan Soo : Astaga. Kau sangat pandai menghindari pertanyaan. Tidak peduli seberapa bagus suatu ide, itu akan dibungkam jika berbeda dari pemimpinnya. Tapi kau adalah pria yang tidak takut untuk mengatakan tidak. Itu sebabnya aku menyukaimu.
Yoon Do : Terima kasih.
Wan Soo beranjak pergi.
Malamnya, Yoon Do bersama Seok Hee dan Detektif Oh datang ke NewsPatch.
Detektif Oh lah yang menelpon Yoon Do tadi saat Yoon Do di lift.
Detektif Oh : Istri Hakim Lee memiliki penyakit langka yang disebut sindrom lengkung aorta. Dia menjalani operasi di Rumah Sakit MC pada tahun yang sama dengan pembunuhan itu.
Yoon Do : Jadi, dia bekerja dengan MC demi operasi istrinya?
Detektif Oh : Tidak ada bukti aliran dana. Yang kita miliki hanyalah kecurigaan yang kuat. Setelah operasi, dia pergi ke Baltimore bersama Hakim Lee.
Seok Hee : Dan keluarganya telah menghilang sehingga kita tidak dapat menemukan mereka?
Boo Ki : Pasti MC yang menyembunyikan mereka di tempat lain.
Yoon Do : Menurutmu, ke mana mereka membawanya?
Seok Hee : Jika tujuan akhir mereka adalah Baltimore, mungkin mereka pergi ke Rumah Sakit Johns Hopkins. Dokter terbaik di dunia ada di sana.
Yoon Do : Mereka mungkin tidak akan kembali ke Korea. Kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu mereka. Kita harus pergi dan mencari mereka.
Boo Ki : Kita perlu mengunjungi setiap rumah sakit dan mendapatkan sesuatu.
Gwang Mi : Pak Kim, kau mengatakan itu bukan karena kau ingin pergi ke Amerika, kan?
Boo Ki : Apa kau bercanda? Aku sudah lama ingin pergi ke Amerika. Tapi bukan itu alasannya. Bahkan jika peluangnya kecil, kita harus mencobanya.
Yoon Do : Baiklah, ayo pergi ke Amerika.
Selesai diskusi, Yoon Do dan Seok Hee langsung meninggalkan NewsPatch.
Seok Hee : Tidakkah menurutmu ada kemungkinan kita akan menemukannya?
Yoon Do : Kita telah melakukannya dengan baik sejauh ini. Kita akan terus bekerja keras. Alangkah baiknya jika kau bisa pergi sendiri ke Amerika untuk menemukan Hakim Lee.
Seok Hee : Sayang sekali kau tidak bisa pergi karena TOP.
Yoon Do : Melihat bagaimana Reporter Kim menyimpan rekaman itu selama 15 tahun, dia juga... Dia juga terikat pada kasus ini seperti kita. Kupikir Reporter Kim akan mencarinya ke seluruh dunia dan menemukan Hakim Lee.
Paginya, seorang wanita ber-high heels hitam mendatangi restoran Pak Heo. Pak Heo sontak kaget melihatnya.
Yoon Do yg sedang kerja, kaget menerima telepon dari ayahnya. Ia pun langsung pergi usai menerima telepon itu.
Yoon Do sampai di restoran dan melihat tulisan bahwa restoran ditutup hari itu yg tergantung di pintu kaca.
Yoon Do kemudian masuk dan tertegun melihat sosok di depannya.
Sosok yang dilihatnya adalah Bu Jung.
Bersambung....
0 Comments:
Post a Comment