Graceful Family Ep 9 Part 3

Sebelumnya...


Paginya, Je Kook kembali rapat dengan timnya. Ia minta laporan siapa saja yang sudah melepaskan sahamnya untuk Wan Joon.

Pak Yoon : Kami mendapatkan tanda tangan Nyonya. Ha dan Nona. Choi.

Je Kook : Lalu Nona Seok Hee?

Yoon Do : Dia akan menandatangani dokumennya hari ini.

Je Kook : Baik.


Pak Yoon : Berarti tinggal Tuan Muda Wan Soo dan Nyonya Baek.

Je Kook : Aku akan mengurus Wan Soo. Bagaimana perkembangan Baek Soo Jin?


Pak Kwon : Seperti yang kita duga.

Je Kook : Siapa itu? Biarkan aku melihat wajahnya.

Joo Young : Baik.

Joo Young pun mengetik sesuatu di laptopnya dan tak lama, muncul lah profil seorang pria di layar.


Joo Young : Dia pergi ke Italia untuk belajar musik lalu dia beralih jurusan memasak. Kurasa latar belakang bermusiknya menarik perhatian Nyonya Baek.

Je Kook : Bagus. Sudah sejauh apa mereka?

Diam2, Yoon Do mengetikkan sesuatu di ponselnya.


Joo Young menunjukkan video Soo Jin dan pria itu.

Dalam video itu, mereka terlihat mesra.


Je Kook mencibir : Romantis sekali.

Yoon Do : Tunggu. Apa Anda pikir TOP juga bisa mengendalikan emosi mereka?

Je Kook : Manusia lebih konvensional daripada dugaanmu. Saat ada 45 persen kecenderungan atau ketertarikan yang sama, saat itulah percikan terjadi. Takdir dibuat secara proaktif.

Yoon Do : Jadi, Anda merencanakan perselingkuhan... Apakah keluarga kaya juga merencanakan pertunangan?

Je Kook : Apa kau mengharapkan kisah cinta yang kau lihat di TV?

Yoon Do : Tidak, tapi...

Je Kook : Tidak ada kebetulan dalam percintaan keluarga kaya. Simpanlah fantasi percintaanmu untuk dirimu sendiri.


Di NewsPatch, Gwang Mi berhasil menemukan bukti bahwa Tae Ho adalah Yoon Do.

Ia melihat foto Tae Ho saat masih satu sekolah dengannya. Lalu ia membandingkan foto Tae Ho itu dengan foto Yoon Do kecil di ponselnya.

Ini foto dari Eun Ji, teman Pengacara Heo." ucap Gwang Mi sambil menunjukkan foto Yoon Do kecil di ponselnya.

"Dan ini..." Gwang Mi menunjukkan foto Tae Ho di layar komputernya, "... situs mini milikku yang dulu populer. Ini situs teman sekolahku. Lihatlah. Ini diambil 15 tahun lalu. Ini Park Tae Ho. Lalu anak yang terlihat mirip ini adalah Heo Yoon Do. Kecuali mereka kembar, mereka adalah orang yang sama."


Boo Ki : Jadi, Ibu Tae Ho membunuh seseorang?

Gwang Mi : Ya, itu rumornya dulu.

Boo Ki : Jika putra Im Soon adalah Park Tae Ho, lalu Park Tae Ho adalah Heo Yoon Do dan sebaliknya?

Gwang Mi : Ya. Apa yang kita butuhkan sekarang?

Boo Ki : Bukti bahwa putra Im Soon adalah Park Tae Ho. Gwang Mi-ya, aku selalu bangga padamu. Jika kita membuktikan kasus ini, kita akan berubah dari sampah menjadi elang yang terbang tinggi.


Yoon Do sendiri menemui Seok Hee. Ia minta Seok Hee menandatangani dokumen pelepasan saham.

Seok Hee menandatanganinya.

Yoon Do : Kau sungguh tidak keberatan?

Seok Hee : Sudah kubilang, tujuanku bukan uang atau perusahaan.

Yoon Do : Itu bukan keputusan yang mudah untuk orang kaya. Kurasa kau berbeda karena kau tidak punya penyesalan. Kau masih berpikir Nyonya Ha bersalah?

Seok Hee : Dia tersangka utama sejauh ini.


Yoon Do : Bagaimana dengan Nona Choi?

Seok Hee : Choi Na Ri menyiksa dia. Menyenangkan untuk ditonton. Apa yang TOP rencanakan untuk menyingkirkan Choi Na Ri atau Baek Soo Jin?

Yoon Do : Aku belum tahu...

Seok Hee : Hei, jangan lupa bahwa kita satu tim.

Yoon Do : Untuk sekarang, pernyataan dokter Seol dan fakta Direktur Han memanggil ibuku lalu membawanya ke tempat kejadian, tidak cukup untuk meminta persidangan ulang. Kita harus mendapatkan berkas kasusnya.

Seok Hee : Aku yakin Direktur Han pasti memiliki salinan aslinya untuk disimpan. Menurutmu di mana itu?


Yoon Do : Tempat yang tidak bisa ditemukan oleh siapa pun. Kantornya di TOP?

Seok Hee : Kantornya? Dia memilihnya karena terbuka untuk karyawan, jadi tidak ada yang akan memikirkannya?

Yoon Do : Kurasa tidak ada yang pernah berada di sana tanpa kehadiran Direktur Han.

Seok Hee : Itu menarik. Kau mungkin harus menjadi yang pertama untuk melakukannya.

Yoon Do : Bisakah aku melakukannya?

Seok Hee : Itu tergantung padamu.


Yoon Do : Untuk berjaga-jaga, sebagai rencana cadangan bukankah seharusnya kita mempertimbangkan lokasi lain?

Seok Hee : Seperti apa?

Yoon Do : Aku tidak tahu. Aku akan menghubungi Detektif Oh untuk menyelidiki Direktur Han.

Seok Hee mengangguk.


Yoon Do : Sayangnya, aku harus pergi sekarang.

Seok Hee : Aku tidak sedih.

Yoon Do : Tentu saja. Sampai jumpa.

Yoon Do beranjak pergi.


Yoon Do langsung ke kantor polisi, menemui Detektif Oh.

Detektif Oh : Menyelidiki Han Je Jook? Untuk apa?

Yoon Do : Kita harus menemukan berkas kasus yang dia sembunyikan. Orang kaya menyembunyikan sesuatu di ruang bawah tanah atau vila.

Detektif Oh : Ya.

Yoon Do : Direktur Han dibayar mahal. Aku yakin dia pasti punya beberapa vila.

Detektif Oh : Baiklah, aku akan mencari rumah dan vila atas namanya dan melihat apa ada tempat persembunyian yang bagus.

Yoon Do : Baik. Terima kasih.


Detektif Oh : Kau tidak perlu berterima kasih. Kita rekan sekarang.

Yoon Do : Hei, kupikir kau membantu setengah hati. Kau terlibat sepenuhnya?

Detektif Oh : Tentu saja. Aku tipe yang waspada, tapi begitu masuk, aku sepenuhnya terlibat.


Wan Soo melihat2 sekeliling ruangan Je Kook.

Sementara Je Kook duduk di sofa.

Wan Soo : Aku suka ruangan ini. Ini memberiku perasaan nyaman.

Je Kook : Apa kau mabuk?

Wan Soo : Sedikit.


Wan Soo lalu mulai duduk.

Wan Soo : Kupikir kau orang yang menepati janjimu. Kenapa ini berbeda dari apa yang kau janjikan padaku?

Je Kook : Menuntut 30 persen saham sekarang ini seperti mendeklarasikan perang. Apa kau bisa memenangkan perang itu?

Wan Soo : Jadi, kau tidak akan memenuhi kesepakatan kita? Kupikir kau memiliki kekuatan untuk melindungi sahamku tanpa harus memulai perang. Itu sebabnya aku memercayaimu. Dari apa yang aku lihat, ini adalah masalah ketulusan hati.

Je Kook : Kau masih muda. Kita bisa mengambil langkah demi langkah.

Wan Soo : Dan memercayai seseorang yang tidak menepati janjinya?

Je Kook : Lalu siapa yang akan kau percayai?

Wan Soo : Tidak ada. Aku tidak punya siapa pun. Tapi kurasa kau tidak sehebat dulu. Karena kau mengingkari janjimu, apakah sekarang giliranku? Aku tidak benar-benar ingin melakukan itu karena aku seorang humanis.


Je Kook : Apa kkau mu mengenal Choi Na Ri sebelumnya?

Wan Soo : Kenapa tiba-tiba mengungkit dia?

Je Kook : Kau tampak bingung dan panik saat dia datang ke rumah.

Wan Soo : Aku? Benarkah? Direktur Han, siapa di dunia ini yang akan menyambut ibu tiri yang lebih muda daripada dirinya? Aku lebih sensitif dan konservatif jika menyangkut masalah seperti itu.

Je Kook : Benarkah?

Wan Soo : Lupakan soal itu. Aku hanya meminta satu hal. Naikkan jumlah sahamku sesegara mungkin. Jika tidak, aku akan mengungkapkan kepada dunia bahwa konferensi pers itu bohong. Aku akan memercayaimu sekali lagi.


Wan Soo berdiri. Saat berdiri, Wan Soo hampir jatuh karena ia sedikit mabuk tapi ia masih bisa mengendalikan dirinya dan beranjak pergi.

Je Kook menatapnya curiga.

Bersambung ke part 4....

0 Comments:

Post a Comment