Unknown Woman Ep 39 Part 2

Sebelumnya...


Nah kan, nah kan... Kim Bom bukan Son Bom... tapi kenapa hasil tes DNA itu bilang Kim Bom dan Yeo Ri ibu dan anak......

Jgn2, sikat gigi Kim Bom dan Son Bom ketuker... Kalau benar, berarti Ma Ya adalah Son Bom... Kan Kim Bom cuma nginep di rumah Ma Ya ye kan... lalu tiba2 tes DNA itu bilang Kim Bom adalah Son Bom....

Di kamarnya, Do Young bicara dengan seseorang di telepon sambil marah2.

Do Young : Aku memberikanmu bisnis bank 20 tahun lalu. Hanya karena harga saham kami sedikit menurun, kau tidak bisa memperlakukan kami seolah-olah sudah bangkrut! Grup Wid masih kuat. Kau akan menyesal karena meneleponku begini!


Do Young membanting sesuatu ke lantai.

Ji Won masuk.

Ji Won : Jangan terlalu kesal soal ini. Ini hanya rintangan kecil, umum dalam mengelola bisnis, jadi, kau pasti bisa melewatinya.

Do Young : Aku tidak butuh ditenangkan. Aku butuh solusi.


Sook Mi keluar dari kamar Mal Nyeon. Bersamaan dengan itu, Yeo Ri juga keluar dari kamarnya.

Sook Mi : Karena tes DNA-nya akan selesai hari ini, mari bertemu di depan lab.

Yeo Ri : Baik. Jika itu membuktikan bahwa Bom adalah putriku, artinya...


Bom keluar bersama Mal Nyeon. Bom menyapa Yeo Ri.

Bom : Selamat pagi! Bibi mau pergi bekerja?

Yeo Ri : Ya. Kau pergilah sarapan. Bibi meminta kakek membuatkan semua kesukaanmu, jadi, beri tahu kakek apa saja yang mau kau makan, ya?

Bom : Baiklah. Semoga hari Bibi menyenangkan.

Yeo Ri : Terima kasih. Bibi akan bekerja keras.


Yeo Ri mau memeluk Bom tapi dihalangi Sook Mi.

Sook Mi : Kau sebaiknya pergi bekerja sekarang.

Mal Nyeon : Tidak perlu mengkhawatirkan keadaan di sini. Ibu akan menempeli dan mengawasinya kalau-kalau dia menghubungi Ji Won.


Moo Yeol langsung memeluk Yeo Ri begitu Yeo Ri datang.

Moo Yeol : Akhirnya tiba waktunya.

Yeo Ri : Waktunya apa?

Yeo Ri melepas dirinya dari pelukan Moo Yeol.

Moo Yeol : Kau sudah menjual semua saham seperti yang kita bahas, bukan?

Yeo Ri : Aku menyuruh ibuku, jadi, seharusnya begitu.

Moo Yeol : Baik. Mari kita beli semua saham yang tersedia di pasar sekarang selagi harganya amat rendah Sekarang kita bisa menjadi pemegang saham utama Grup Wid.


Do Young dapat laporan dari seketarisnya bahwa ada yang membeli saham Wid Fashion dalam jumlah banyak

"Itu sudah melebihi jumlah maksimal."

"Apa? Siapa yang mungkin membeli saham kita? Suruh Kim Moo Yeol kemari segera!"


Di ruangannya, Moo Yeol menghubungi seseorang dengan ponselnya.

Moo Yeol : Beli semua saham yang tersedia di pasar.


Setelah memutus panggilannya, telepon di mejanya berdering.

Moo Yeol : Maaf, tapi aku sibuk sekarang. Bilang aku sibuk menangani urusan mendesak dan tidak bisa menemuinya.

Moo Yeol menutup teleponnya dan memandangi Yeo Ri.

Moo Yeol : Goo Do Young pasti sudah mendengar soal arus saham. Aku harus membeli sebanyak mungkin sebelum dia mengetahui bahwa aku pelakunya.


Yeo Ri tersenyum dan bicara dalam hatinya.

Yeo Ri : Tentu. Belilah sebanyak yang kau mau. Aku akan mengambil semuanya darimu.


Do Young masuk.

Do Young : Apa yang kau lakukan di sini? Ayah memintamu langsung ke ruangan ayah.

Moo Yeol : Ada urusan mendesak. Seseorang membeli saham kita dalam jumlah banyak. Aku mencari tahu siapa dia.

Do Young : Itulah alasan ayah ingin menemuimu. Cari tahu siapa yang membeli saham kita dan kenapa.

Moo Yeol bicara dalam hati.

Moo Yeol : Kenapa? Sederhana saja. Agar aku bisa mengambil alih Grup Wid.

Moo Yeol lalu berjanji akan menemukan dalangnya.


Ae Nok dan Yeol Mae keluar dari rumah mewah.

Mereka senang.

Ae Nok : Di sana ada berapa kamar tidur? Enam!

Yeol Mae : Bak mandinya amat besar. Kukira ada lautan di sana. Aku akan berenang setiap hari.

Ae Nok : Jika kau terjatuh ke dalam air, ibu akan berlari dan menyelamatkanmu.


Yeol Mae : Tapi kenapa kakak menyuruh kita mencari rumah untuk enam orang?

Ae Nok : Kau benar. Kau ibu, Moo Yeol, Ga Ya, Ma Ya. Itu lima orang. Moo Yeol yang lulusan universitas ternama tidak mungkin salah hitung.

Yeol Mae : Apa mungkin...

Yeol Mae/Ae Nok : Dia punya pacar?

Ae Nok : Astaga, jika bukan karena pacar, apakah dia menerima Oliver sebagai anggota keluarga secara resmi?


Ki Dong dan Mal Nyeon berdiri di depan kamar. Mereka mau pergi.

Mal Nyeon : Hasil tes DNA seharusnya segera keluar. Panggil Bom dan wanita itu.


Ki Dong memanggil Sook Mi dan Bom.

Sook Mi dan Bom keluar. Mereka juga membawa koper dan tas mereka.

Mal Nyeon : Ada apa dengan tas itu? Kau berusaha kabur?

Sook Mi : Untuk apa aku kabur? Aku tidak bersalah.


Mal Nyeon menghubungi Yeo Ri.

Mal Nyeon : Datanglah ke lab sekarang. Mereka menelepon dan bilang hasilnya sudah keluar.

Yeo Ri : Baik.


Moo Yeol mendekati Yeo Ri :

Yeo Ri : Pasarnya tutup, kau membeli berapa banyak?

Moo Yeol : Termasuk saham yang kau miliki, kita sudah melampaui Pimpinan Koo. Jika ditambah suara tambahan, kita bisa mengambil alih Grup Wid. Mari pergi merayakannya.

Yeo Ri : Maaf. Lain kali saja. Ibuku baru saja menelepon. Aku harus pulang.

Moo Yeol : Haruskah aku ikut? Aku tidak sempat memperkenalkan diri secara pantas kali terakhir. Aku mau memperkenalkan diri secara resmi sebagai pacarmu.

Yeo Ri : Orang tuaku sebenarnya sudah menantikan itu. Tapi jangan sekarang. Sampai jumpa besok.

Yeo Ri pergi.


Moo Yeol bergumam sendiri.

Moo Yeol : Pimpinan Grup Wid, Kim Moo Yeol.


Do Chi menemani Yeo Ri ke lab. Disana, yang lain sudah menunggu. Bom langsung berlari ke Yeo Ri, begitu melihat Yeo Ri.

Bom : Ajumma!

Yeo Ri : Bom-ah, kau sudah makan?

Bom : Ya. Nenek membelikanku mi kacang hitam yang enak.

Yeo Ri : Kau suka mi kacang hitam juga? Bibi juga. Bibi makan amat banyak saat masih kecil.

Bom melirik Do Chi :

Bom : Hai, Kakek Paman.

Do Chi : Manisnya. Kau membuatku terdengar tua, ya?

Bom tertawa.


Ki Dong, Mal Nyeon dan Sook Mi mendekati mereka.

Ki Dong : Baiklah. Ini waktunya. Aku akan mengambil hasil tesnya.

Ki Dong pergi.

Sook Mi memanggil Bom.

Sook Mi : Kelly.


Bom pun langsung mendekati Sook Mi dan menatap Yeo Ri.


Di lantai atas, Ga Ya dan Ma Ya sedang melukis.

Ga Ya : Ini yang terburuk.

Ma Ya : Cobalah seperti ini.

Ga Ya : Kau terlibat masalah dengan nenek karena aku, bukan? Maaf.

Ma Ya : Aku juga. Maaf tidak bermain denganmu saat Kelly di sini.

Ga Ya : Tidak apa-apa. Kau bermain denganku sekarang. Kita satu.


Ma Ya mencoreng wajah Ga Ya dengan kuas cat.

Ga Ya : Kau mencorengku.

Ma Ya : Tidak apa. Karena anak kembar harus sama.'

Ga Ya membalas Ma Ya.


Ji Won dan Hae Joo pulang.

Hae Joo : Semuanya akan baik-baik saja, bukan?

Ji Won : Grup Wid tidak akan jatuh dalam semalam. Kita akan melihat sebaik apa Moo Yeol mengatasi krisis.

Ji Won ke atas, memanggil Ga Ya.


Ma Ya : Tidak. Nenek akan meneriakiku lagi.

Ga Ya : Mandilah. Dia tidak akan semarah itu jika kubilang aku yang melakukannya.

Ma Ya langsung lari ke kamar.


Ji Won naik dan terkejut melihat wajah Ga Ya.

Ji Won : Ada apa dengan wajahmu?

Ga Ya : Aku mengerjakan PR kesenian, tapi catnya memuncrat.

Ji Won : Kau seharusnya berhati-hati.

Ji Won tersenyum.

Ga Ya : Akan kubersihkan.


Ji Won : Tidak, biar Bibi Ahn saja. Akan nenek bantu kau mandi.


Ki Dong datang membawa hasil tes DNA.

Hasilnya, Kim Bom bukanlah putri Yeo Ri.

Sontak mereka semua kaget.


Yeo Ri yang tidak percaya, membawa kertas itu dan masuk ke dalam.

Yeo Ri : Siapa yang bertanggung jawab di sini? Kami menguji orang yang sama dua kali. Kenapa hasilnya berbeda?

Pemeriksa melihat hasil tes DNA itu.

Yeo Ri : Hasil barunya salah, bukan? Bom dan aku anak dan ibu kandung, bukan?

"Ini orang yang sama, bukan?" tanya petugas.

"Tolong katakan yang pertama benar. Tolong katakan Bom putriku. Kumohon." pinta Yeo Ri.


Sook Mi berencana menuntut mereka.

Sook Mi : Kau menuduhku sebagai penculik dan membuat anakku menderita!


Do Chi memapah Yeo Ri keluar.

Yeo Ri terngiang penjelasan petugas tadi.

"Maaf. Kurasa ada kesalahan pada hasil yang pertama. Ini tidak sering terjadi. Aku tidak tahu harus bilang apa."

Yeo Ri tidak percaya. Dia yakin, Kim Bom putrinya.


Do Chi dan Yeo Ri tiba di lobby. Sook Mi langsung mendekatinya.

Sook Mi : Aku benar, bukan? Dia bukan putrimu, bukan?

Yeo Ri : Maaf.

Sook Mi : Dasar gila.

Sook Mi lalu memukuli Yeo Ri.


Ma Ya yang baru selesai mencuci mukanya, melihat sikat gigi di atas wastafel.

Ma Ya : Bom meninggalkan sikat giginya.

Flashback....


Ma Ya dan Bom sikat gigi bersama.

Bom : Kau harus menggunakan sikat gigi yang kubawakan untukmu ini dan memikirkanku tiap menyikat gigi.

Ma Ya : Tentu saja.

Bom : Aku harus buang air.

Ma Ya keluar.


Bom meletakkan sikat gigitnya disamping sikat gigi Ma Ya. Lalu ia pergi ke WC.

Hae Joo memanggil Bom.

Hae Joo : Kelly, apa yang kau lakukan? Kita akan melihat istana sebelum ke bandara, jadi, kemasi barangmu.

Bom : Baik.


Bom lantas mencuci tangannya.

Bom : Aku sudah menyikat gigiku dengan Ma Ya tadi. Sehari sekali cukup.

Bom mengambil sikat gigi Ma Ya.

Dan sikat gigi itulah yang diambil Mal Nyeon dan Yeo Ri untuk tes DNA saat Bom di rumah mereka.


Sook Mi terus memukuli Yeo Ri.

Yeo Ri hanya bisa menangis dan meminta maaf.

Do Chi melindungi Yeo Ri dan minta maaf pada Sook Mi.


Yeo Ri jatuh terduduk.

Sook Mi : Kau kira aku akan memaafkamu? Aku akan membuatmu membayar ini. Akan kuadukan ke asosiasi pengacara bahwa kau memanfaatkan posisimu sebagai pengacara untuk menipuku. Aku akan membuatmu diberhentikan!


Ki Dong : Kami sungguh minta maaf. Gadis malang ini hanya sedih karena kehilangan anaknya. Tolong kasihani dia.

Mal Nyeon : Kami akan mengompensasimu karena kerepotan yang kami sebabkan. Tolong jangan marah. Kami sudah mencari anak itu amat lama sampai kehilangan akal.

Yeo Ri : Aku sungguh minta maaf. Tolong maafkan aku.


Bom minta ibunya memaafkan Yeo Ri.

Sook Mi : Aku akan memaafkanmu demi kebaikan Kelly karena kau baik kepadanya. Aku tidak mau melihatmu lagi.

Sook Mi dan Bom pergi.


Ma Ya mengambil bajunya di lemari.

Ma Ya : Kenapa Kelly tidak menelepon untuk mengabari jika sudah sampai? Dia amat kejam.


Ma Ya hendak membuka bajunya. Terlihatlah tanda lahir Ma Ya.

Bersamaan dengan itu, Ga Ya masuk.

Ga Ya : Ma Ya, tanda lahirmu membesar.

Ma Ya marah dan melempari Ga Ya dengan bajunya.

Ga Ya pun keluar dan kembali menutup pintu.


Ma Ya melihat tanda lahirnya di cermin.

Ma Ya : Tidak apa-apa. Ini tanda lahir keberuntungan.


Do Chi membantu Yeo Ri berdiri.

Tangis Yeo Ri pecah.

Yeo Ri : Bom-ah, kau dimana! Kau di mana sekarang? Bom-ah!


Bersambung...

Nah kan bener, Bom putrinya Yeo Ri itu Ma Ya......

0 Comments:

Post a Comment