Unknown Woman Ep 40 Part 2

Sebelumnya...


Yeo Ri kembali ke rumah. Mal Nyeon tanya, sebanyak apa yang Yeo Ri katakan pada Ji Won.

Mal Nyeon : Kau  tidak mengakui bahwa kau Yeo Ri, bukan?

Yeo Ri : Kubilang aku kembarannya Yeo Ri, yang datang untuk membalas dendam. Tidak perlu cemas untuk saat ini. Aku akan langsung menyerang mulai sekarang.

Mal Nyeon : Baik. Terkadang serangan langsung lebih baik. Tidak mungkin ada orang lain yang menculik Bom. Kita harus mencekik mereka. Sekarang perang.

Yeo Ri : Menimbang keadaannya seperti ini, aku harus putus dengan Do Chi. Aku merasa bersalah, tapi prioritas kita adalah menemukan Bom.


Ki Dong : Do Chi akan amat terluka.

Yeo Ri : Dia akan lebih terluka jika mengetahui Bom adalah anakku dan Moo Yeol. Kurasa ini pertimbangan terbaik yang bisa kutunjukkan untuknya.


Do Chi pulang. Ji Won langsung mengajaknya bicara.

Ji Won masuk duluan ke kamar Do Chi. Do Chi mengikutinya dan tanya ada apa. Ji Won bilang, itu tentang Yeo Ri.


Tapi tiba2 ponsel Do Chi bunyi. Telepon dari Yeo Ri. Ji Won kesal tahu itu dari Yeo Ri.

Do Chi : Seol-ssi, kau tadi kemana? Aku khawatir. Bagaimana perasaanmu? Kau di rumah? Baik. Aku akan mampir.


Do Chi lalu memberitahu Ji Won kalau ia harus pergi.

Do Chi : Maaf, tapi ini mendesak, bisakah kita bicara saat aku kembali?


Ji Won : Jangan menemui Nona Yoon lagi.

Do Chi heran, apa maksudmu?

Ji Won : Nona Yoon tidak memacarimu karena menyukaimu. Dia memanfaatkanmu untuk mendapatkan hal lain.

Do Chi : Kau yang menyuruhku mengencaninya dan bahkan mempertimbangkan menikah. Kenapa kau mendadak melakukan ini? Dia berbuat sesuatu yang membuatmu kesal?

Ji Won : Tolong dengarkan aku. Dia wanita yang mengerikan.

Do Chi : Aku bukan anak-anak. Aku cukup dewasa untuk menentukan pacar dan jodohku sendiri. Aku akan mengabaikan ucapanmu. Tolong jangan memerintahku harus berbuat apa soal hubunganku lagi.

Do Chi pergi.


Ji Won kesal.

Ji Won :  Entah bagaimana, aku harus memisahkan mereka.


Moo Yeol yang masih di kantor, heran karena tidak melihat Yeo Ri seharian. Ia lalu menghubungi Yeo Ri tapi tak dijawab. Ia akhirnya pergi.


Moo Yeol yang baru tiba di kediaman Yeo Ri, melihat Do Chi sedang bicara dengan Ki Dong dan Mal Nyeon diluar. Do Chi kemudian masuk ke dalam sedangkan Ki Dong dan Mal Nyeon pergi.


Do Chi : Kau pergi ke mana? Aku amat khawatir.

Yeo Ri : Aku harus memberitahumu sesuatu.


Tapi Moo Yeol menelponnya.

Yeo Ri : Tunggu sebentar. Aku harus menjawab telepon ini.

Do Chi : Aku akan mencuci tangan.


Yeo Ri ke kamarnya.

Yeo Ri : Ada apa?

Moo Yeol : Aku melihat Do Chi masuk ke rumahmu barusan.

Yeo Ri : Jadi?

Moo Yeol : Kenapa dia di sana pukul sebegini? Jangan bilang dia menginap.

Yeo Ri : Jangan berpikir yang aneh-aneh.

Moo Yeol : Bagaimana bisa aku tidak kesal, mengetahui kalian berduaan pada larut malam?


Yeo Ri : Bagaimana denganmu? Aku tahu kau dan Hae Joo tidur seranjang. Pernahkah aku mengeluh soal itu?

Moo Yeol : Situasiku berbeda dan kau tahu itu. Kau setuju hanya berpura-pura mengencani Do Chi.

Yeo Ri : Jika kau mengeluhkan hal seperti ini kepadaku, tuntaskan urusanmu dahulu. Apa kau bahkan mau menceraikan Hae Joo?

Moo Yeol : Rapat pemegang saham adalah hari-H.

Yeo Ri : Baiklah.


Yeo Ri keluar dan melihat Do Chi sedang menelpon.

Do Chi :  Aku tahu. Aku tidak akan terlambat. Berhenti mencerewetiku. Aku mengerti, jadi, sudah ya.

Do Chi memutus panggilan Jang Goo.


Yeo Ri : Kau harus syuting di Jeju 10 hari mulai besok, bukan?

Do Chi : Kami syuting adegan penting. Jadi, Jang Goo pasti agak stres. Kau mau bilang apa kepadaku?

Yeo Ri : Lupakan saja. Semoga syutingmu sukses. Akan kuberi tahu saat kau kembali.

Do Chi : Tidak apa-apa. Beri tahu sekarang saja.

Yeo Ri : Saat kau kembali saja. Aku agak lelah. Aku mau tidur.

Do Chi : Baiklah kalau begitu. Kau pasti lelah secara emosional. Istirahatlah.


Ji Won kaget tahu dari Do Young kalau bakal ada rapat pemegang saham dadakan untuk memecatnya.

Do Young : Mereka bilang aku harus bertanggung jawab atas turunnya harga saham karena rumor penjualan Wid Fashion.

Ji Won : Para bedebah itu. Kau yang membangun Wid sampai seperti ini. Beraninya mereka berniat mencopotmu?

Do Young : Lagi pula, semuanya bergantung pada suara pemegang saham. Dengan saham keluarga kita dan membuatku perwakilannya, kita bisa menghentikannya.

Ji Won : Lantas, apa masalahnya?


Do Young : Mereka akan menuntut penjelasan soal penjualan Wid Fashion.  Jadi, aku berniat memberi tahu mereka soal rencana kita membangun sanggraloka. Artinya aku harus membayar Bu Seo untuk deposito tanahnya dan mengganti nama tanahnya untuk menunjukkannya saat rapat pemegang saham. Aku harus harus menunjukkan para pemegang saham dan direktur visi dan rencanaku,

Ji Won : Tanah Seo Mal Nyeon?

Do Young : Benar. Aku harus mendepositokan dananya besok. Jadi, mari cari pinjaman menggunakan gedungmu di Nonhyeon-dong sebagai jaminan. Jika uangnya tidak diberikan besok, tanahnya tidak menjadi milik kita, dan kita akan memberikan ibu Nona Yoon dua persen saham perusahaan secara cuma-cuma. Kita tidak boleh membiarkannya.

Ji Won : Baik. Tidak akan kubiarkan keluarga Nona Yoon merampas uang kita. Akan kupinjam uang besok agar kau bisa membayarnya.


Ji Won keluar dari kamar. Bersamaan dengan itu, Ma Ya keluar dari dapur membawa air. Melihat Ma Ya, Ji Won terbayang Yeo Ri. Ia sontak kaget.


Ma Ya : Aku mau minum. Tidak apa-apa, Nenek?

Ji Won : Kenapa kau di dapur pukul sebegini!

Takut, Ma Ya lari ke atas.


Ji Won : Yoon Seol, menurutmu kau bisa menemukan Bom? Silakan saja mencoba.


Paginya, Do Young diberitahu seketarisnya mereka punya masalah.

"Kami mencoba mentransfer uang ke akun Seo Mal Nyeon,  tapi katanya akunnya ditutup."

"Apa maksudmu akunnya ditutup? Kau sudah mengonfirmasinya dengan bank?"

"Ya. Kata mereka dia membekukan akunnya secara temporer karena usaha penipuan suara."

Do Young melirik jamnya.

Do Young : Kita tidak punya banyak waktu sebelum tenggat waktunya.


Do Young lari ke ruangan Moo Yeol, mencari Yeo Ri tapi Yeo Ri tidak ada.

Moo Yeol : Ada apa?

Do Young : Di mana Nona Yoon?

Moo Yeol : Dia tidak masuk hari ini. Dia cuti sakit.

Do Young : Dia cuti? Telepon bank sekarang juga. Katakan ayah dalam perjalanan dan siapkan uang tunai.


Do Young dan seketarisnya ke resto Ki Dong dan Mal Nyeon membawa uang tapi restoran tutup.

Do Young menghubungi Ji Won dan menyuruh Ji Won ke rumah mereka.


Ji Won ke rumah mereka tapi tak ada yang menjawab.


Do Young menghubungi Ji Won.

Do Young : Kau sudah menemui mereka?

Ji Won :  Mereka tidak di rumah. Mereka sengaja melakukan ini. Ini disengaja. Untuk membalas dendam kepada kita. Aku yakin mereka mengincar sahammu dari awal. Mereka tidak pernah berniat menjual tanahnya.

Do Young syok.


"Hong Ji Won hina itu akhirnya pergi." ucap Ki Dong setelah mengecek pintu.

Yeo Ri : Mereka seharusnya tahu sekarang bahwa mereka sudah ditipu.

Mal Nyeon : Pasti begitu. Tidak ada gunanya membawa uang tunai ke bank karena itu tutup. Jadi, mereka tidak bisa mendepositokannya.


Do Young dan Ji Won kembali ke rumah.

Ponsel Do Young berbunyi, telepon dari Mal Nyeon.

Mal Nyeon : Apa yang terjadi? Kau kepala keluarga konglomerat. Bagaimana bisa melewatkan tenggat untuk mendepositokan dana?

Do Young : Kalian sengaja melakukan ini. Kau menghindari menerima pembayaran.

Mal Nyeon : Aku tersinggung, Pimpinan Goo. Kau pasti tahu betapa seriusnya penipuan suara. Bagaimanapun, karena kau tidak mengirimkan pembayaran sesuai tenggat, kesepakatan tanah kita batal. Aku tidak menerima uang yang dijanjikan sesuai tenggat. Tentu, kesepakatannya batal. Berkat kau,  aku mendapatkan sahammu dan tanahnya tetap milikku. Terima kasih banyak. Sampai jumpa di rapat pemegang saham.


Do Young syok dan kesal. Saking kesalnya ia sampai membanting vas ke lantai.


Paginya, mereka sarapan dengan wajah lesu.

Do Young : Akhirnya ini hari rapat pemegang saham.

Ji Won : Jangan khawatir. Mereka tidak akan bisa memecatmu.

Do Young : Tentu saja tidak. Aku memang kehilangan dua persen saham kepada Seol dan ibunya karena mereka menipuku, tapi para pemegang saham di pihak kita tidak akan bergeming.

Hae Joo : Aku yakin Moo Yeol memastikan itu.

Moo Yeol : Jangan khawatir, Pak. Tidak akan ada kejutan.


Hae Joo menghampiri Moo Yeol yang sedang memakai dasi.

Hae Joo memberi Moo Yeol dasi baru karena hari itu adalah hari pertama Moo Yeol ikut rapat pemegang saham.

Hae Joo : Kini kau pemegang saham besar. Kau seharusnya mengenakan ini. Akan kupakaikan untukmu.

Moo Yeol : Akan kuantarkan anak-anak ke sekolah hari ini.

Hae Joo : Ada apa denganmu? Kau akan mengantarkan anak-anak sendiri?

Moo Yeol : Mari makan siang bersama. Ada hal penting yang ingin kuberitahukan dan seseorang yang harus kau temui.

Hae Joo : Baik. Akan kusiapkan anak-anak dan kuantar mereka turun. Bersiaplah dan turun.


Setelah Hae Joo pergi, Moo Yeol membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah amplop yang isinya surat cerai.


Hae Joo mengantar anak2 ke mobil.


Lalu Moo Yeol minta Hae Joo tidak datang terlambat nanti untuk makan siang.

Hae Joo : Tidak akan.

Moo Yeol dan anak2 pergi.


Mal Nyeon masuk ke kamar Yeo Ri saat Yeo Ri sedang siap2.

Mal Nyeon : Hari ini akhirnya tiba.

Yeo Ri : Banyak hal yang akan terjadi hari ini. Jadi, bersiaplah dan sampai jumpa di rapat.

Mal Nyeon : Baik. Ibu akan bersiap.


Yeol Mae dan Ae Nok di Chaplin.

Oliver : Aku yakin kau gembira setelah pindah.

Ae Nok : Saat kau membuka jendela, cahaya mentari masuk dan memenuhi kamar. Itu membuatku serasa di surga.

Yeol Mae : Kamarku amat besar sampai bisa bermain bola di sana.

Ae Nok : Kuharap kau bisa pindah bersama kami. Aku akan berbicara dengan putraku agar kau  diizinkan tinggal bersama kami.


Ponsel Ae Nok berdering. Telepon dari Moo Yeol.

Moo Yeol : Halo, putraku tersayang.


Ae Nok dan Yeol Mae pulang. Disana, sudah menunggu anak2 dan Moo Yeol.

Ae Nok : Astaga. Cucu-cucuku yang lucu. Cucu-cucuku. Ada apa di sini pukul sebegini?

Ga Ya : Nenek melarikan diri? Kenapa semua barang Nenek dikemas?

Ae Nok : Apa? Kami tidak melarikan diri. Kami pindah. Kami akan keluar dari lubang di dinding ini dan pindah ke istana.

Moo Yeol : Kalian akan tinggal dengan Nenek mulai sekarang. Ibu terlalu sibuk untuk menjawab teleponnya, jadi, jangan menelepon dan mengganggunya.

Ma Ya : Baiklah. Tapi kami tidak bersekolah hari ini?

Moo Yeol : Tidak. Tinggallah dengan Nenek hari ini.


Yeol Mae : Ga Ya, Ma Ya. Kalian mau bermain gim dengan bibi?

Yeol Mae membawa anak2 ke kamarnya.


Moo Yeol : Jika Hae Joo datang nanti, jangan biarkan dia masuk. Jangan biarkan dia membawa anak-anak.

Ae Nok : Baiklah. Jangan khawatir. Tapi Moo Yeol,  kau tahu kau tidak bisa membodohi ibu, bukan? Kau punya pacar baru?

Moo Yeol : Akan kuberi tahu nanti. Aku harus pergi.

Moo Yeol pergi.


Ae Nok yakin Moo Yeol punya pacar baru.

Ae Nok : Moo Yeol-ah! Tunggu ibu. Ibu akan mengantarmu keluar.


Do Chi dan Jang Goo sudah di Seoul. Do Chi menghubungi Yeo Ri.

Do Chi : Syuting dua minggu di Jeju berjalan dengan lancar. Aku melaporkan sudah kembali ke Seoul. Kau tidak merindukanku?

Jang Goo : Kau membuatku mengernyit.

Do Chi : Aku tidak bisa menghubungimu. Semuanya baik-baik saja, bukan? Ada perkembangan soal Bom?


Yeo Ri : Tidak. Maaf, tapi aku agak sibuk sekarang.

Do Chi : Baiklah. Ayo bertemu untuk makan siang. Kau harus makan, bukan?

Yeo Ri : Baiklah, ayo. Ada hal yang ingin kukatakan juga.

Do Chi : Sampai jumpa di Chaplin.


Usai bicara dengan Yeo Ri, Do Chi melihat cincinnya.

Jang Goo : Kau akan melamar Nona Yoon? Itukah alasanmu mengunjungi semua toko perhiasan di Jeju?

Do Chi : Hei. Tutup mulutmu. Ludahmu memuncrat ke cincin berharga ini.





Yeo Ri menatap layar ponselnya.


Yeo Ri : Do Chi-ssi,  hubungan kita berakhir. Yoon Seol, kau harus berfokus menemukan Bom dan menghancurkan Ji Won.


Hae Joo yang sibuk di toko, melihat jamnya.

Hae Joo : Moo Yeol mungkin menunggu. Kita bisa makan siang dan menghadiri rapat pemegang saham bersama.


Moo Yeol dan Hae Joo bertemu di sebuah apartemen.

Hae Joo : Kau mau aku menemui siapa? Kapan orang itu tiba?

Moo Yeol : Sebelum itu, aku harus memberitahumu sesuatu.

Hae Joo : Sungguh? Apa itu? Kau mau anak lagi?


Moo Yeol memberikan Hae Joo surat cerai dan mengajak Hae Joo bercerai.

Hae Joo terkejut.


Di Chaplin, Yeo Ri ingin memutuskan Do Chi tapi belum sempat mengatakannya, Do Chi menyuruhnya berhenti bicara.

Do Chi lalu memberikan Yeo Ri cincin dan mengajak Yeo Ri menikah.

Yeo Ri kaget.


Bersambung....

0 Comments:

Post a Comment