Selection : The War Between Women Ep 14 Part 1

Sebelumnya...


Kyung dan Eun Bo berjalan-jalan di bawah terik matahari sambil bergandengan tangan.

Kyung merasa seperti sedang bermimpi sekarang. Jalan-jalan dengan Eun Bo, di bawah terik matahari. Ia juga bilang, bersama Eun Bo membuatnya melupakan kekuatannya sebagai Raja, tugas, balas dendam dan semuanya.

Kyung : Selama aku memilikimu.

Eun Bo tersenyum, aku merasakan hal yang sama.


Man Chan dan Hyung Chan mencegat Ki Ho. Mereka memaksa Ki Ho buka mulut tentang identitas asli Eun Bo.

Man Chan : Mereka mengatakan alasan Yang Mulia membuatmu tetap dekat belakangan ini karena putrimu sebenarnya adalah ratu yang sudah mati. Selir Hong... apakah dia benar-benar putrimu?

Ki Ho : Kupikir aku tidak perlu menjawabnya.

Man Chan : Apa?

Ki Ho : Aku bilang aku tidak punya alasan untuk menjawab pertanyaanmu. Apakah hanya itu yang ingin kau katakan?

Man Chan : Pikirkan baik-baik. Aku tidak tahu promosi seperti apa yang dijanjikan Yang Mulia, tetapi tergantung pada apa yang kau katakan, aku bisa memberimu sesuatu yang jauh lebih besar dari itu!

Ki Ho : Yang Mulia tidak akan pernah membuat janji seperti itu. Dan bahkan jika dia melakukannya, aku akan menolak. Karena aku tidak akan memanfaatkan putriku untuk menjadi sukses seperti beberapa orang.


Mendengar jawaban Ki Ho, Hyung Chan dan Man Chan sewot.

Hyung Chan : Apa maksudmu beberapa orang! Siapa yang kau bicarakan!

Man Chan : Kau pasti akan menyesal saat ini juga.


Ki Ho : Aku akan pergi jika kau sudah selesai berbicara denganku.

Ki Ho pergi.


Man Chan dan Hyung Chan tambah sewot.

Hyung Chan : Bedebah itu!

Man Chan : Bagaimana bisa begitu sombong...


Melihat wajah Kyung yang masih pucat, Eun Bo menyuruh Kyung istirahat. Tapi Kyung menolak. Kyung bilang, masih ingin jalan-jalan sedikit lebih lama dengan Eun Bo.

Eun Bo : Kalau begitu, kita bisa berjalan menuju kamar tidurmu. Aku akan mengantarmu kesana.


Kyung tersenyum mendengarnya.

Kyung : Baiklah. Bawa aku ke sana.


Tapi setelah tiba di sana, Kyung malah ingin mengantar Eun Bo kembali ke kamar.

Eun Bo : Aku yang seharusnya mengantarmu ke sini.

Kyung : Kalau begitu kau bisa mengantarku kembali ke sini lagi.

Eun Bo : Apakah kau ingin terus berjalan bolak-balik? Kita akan menghabiskan sepanjang hari melakukan itu.

Kyung : Itu juga kedengarannya bagus.


Ki Ho lalu datang.

Ki Ho : Aku tidak tahu kalian bersama.

Lalu Ki Ho pun berkata, ingin bicara dengan Kyung secara pribadi.


Ki Ho memberitahu Kyung tentang Man Chan yang memata-matai Eun Bo.

Ki Ho : Karena dia mencoba mendekatiku, dia mungkin sudah melakukan banyak hal.

Kyung yakin Man Chan cemas kalau ia menjadikan Eun Bo Ratu. Ki Ho setuju dengan Kyung dan meminta Kyung menghentikan Man Chan.

Ki Ho : Dia mungkin mencoba mengancam Selir Hong. Aku khawatir.


Heung Gyeon dan Young Ji kaget saat Jae Hwa bilang, Eun Bo adalah saudara kembar Eun Ki.

Jae Hwa : Jika kebenaran ini diungkapkan, baik Selir Hong maupun para bangsawan tidak akan dibiarkan tanpa cedera.

Young Ji : Apakah Selir Hong benar-benar saudara kembarnya?

Jae Hwa mengangguk.


Heung Gyeon : Saudara kembar Ratu...? Bagaimana kau bisa tahu tentang hal itu?

Jae Hwa : Orang yang menempatkannya dalam seleksi adalah aku. Apakah itu memberimu cukup alasan untuk bekerja denganku?


Kyung memanggil Eunuch Hwang. Ia minta Eunuch memberitahu para menteri dan kanselir untuk berkumpul di Aula Dewan Kerajaan.


Di kamarnya, Eun Bo teringat Ki Ho yang mengajak Kyung berbicara secara pribadi.

Eun Bo pun cemas sesuatu terjadi lagi.

Eun Bo : Dia seharusnya tidak bekerja terlalu keras.


Eun Bo lalu menutup buku yang sedang dibacanya dan pergi ke dapur obat kerajaan.

"Anda ingin membuat obat untuk Yang Mulia sendiri?" tanya Tabib Kepala.

"Aku belum pernah melakukannya sebelumnya. Aku membutuhkanmu untuk membantuku. Bahan apa yang harus aku gunakan?" jawab Eun Bo.

"Akhir-akhir ini, paling utama aku menggunakan ginseng Siberia dan geonchil dalam pengobatannya belakangan ini." ucap tabib.

"Bisakah kau menyiapkan bahan-bahan itu untukku?" pinta Eun Bo.


Kyung memberitahu para menteri dan kanselir kalau ia tidak akan menerima Ratu baru sementara ini.


Man Chan dan Hyung Chan tak setuju.

Man Chan : Posisi itu adalah untuk istri Yang Mulia, tetapi pada akhirnya adalah untuk ibu dari orang-orang di negara ini.

Hyung Chan : Membiarkan posisi seperti itu kosong akan tak terbayangkan.


Kyung : Itu artinya aku tidak akan terburu-buru. Pernikahan kerajaan menyebabkan acara yang tidak menguntungkan dan aku masih belum menangkap pengkhianat itu. Aku tidak dapat menerima Ratu lain dalam situasi kacau ini. Membuat orang merasa aman, menangkap pengkhianat akan menjadi prioritas utamaku.


Ki Ho : Aku merasakan hal yang sama, Yang Mulia. Anda harus menangkap pengkhianat sesegera mungkin dan memperkuat hukum dan ketertiban negara.

Kyung : Karena aku telah menyatakan pendapatku, aku ingin kalian mencoba yang terbaik untuk menangkap para pengkhianat.


Hyung Chan : Hyungnim, ini sangat berbeda dari yang kita harapkan. Dia ingin membiarkan Istana Ratu kosong? Kita pikir dia akan memberikan posisi itu kepada Selir Hong secepatnya.

Hong Sik : Karena dia memutuskan dengan cara ini, kita juga tidak dapat lagi menggali informasi tentang Selir Hong. Apa yang harus kita lakukan?

Man Chan : Aku yakin dia menyembunyikan sesuatu.

Hyung Chan : Apa? Apa maksudmu menyembunyikan?


Young Ji bicara pada ayahnya, bahwa ia masih sulit percaya Eun Ki punya kembaran.

Young Ji : Kupikir karena Yang Mulia hidup lagi, hal yang sama juga akan terjadi kepadanya. Mengapa kita tidak berpikir bahwa dia bisa menjadi saudara kembarnya?

Heung Gyeon : Negara ini melarang kelahiran kembar sejak lama. Itu sebabnya kita tidak berpikir si kembar akan ada.

Young Ji kaget, kelahiran kembar dilarang?


Heung Gyeon : Kau akan segera mengetahuinya. Karena ramalan itu, seluruh negeri ini akan segera terbalik.

Heung Gyeon lalu tertawa.


Jae Hwa berdiri depan kuil. Tak lama, pengawalnya datang. Jae Hwa : Apa kau sudah melihat kantor pusat?

"Iya. Syukurlah, itu masih sama. Sepertinya mereka belum menemukannya." jawab pengawalnya.

"Kerja bagus. Bersiaplah untuk pindah ke sana bersama Jo Heung Gyeon dan putrinya. Aku memiliki sesuatu yang perlu aku lakukan malam ini." ucap Jae Hwa.


Eun Bo sedang memasak ramuan obat untuk Kyung. Rona wajahnya terlihat bahagia sepanjang melakukannya.

Eun Bo tersenyum lalu tanya pada tabib, apa cara memasaknya sudah benar.

Tabib : Ya, Yang Mulia. Anda hanya perlu terus memasak selama sekitar dua jam. Ngomong-ngomong, Yang Mulia, mengapa anda tidak membiarkan dokter wanita kerajaan yang mengambil alih?

Pelayan Song Yi berkata : Benar, Yang Mulia. Anda tidak harus melakukannya sendiri. Itu dikerjakan oleh dokter wanita kerajaan.

Eun Bo : Aku ingin membuatnya dengan tanganku sendiri. Biarkan aku saja.


Nyonya Jung memberitahu Wangdaebi, bahwa Kyung memanggil para menteri dan mengumumkan akan mengosongkan istana Ratu untuk sementara.

Wangdaebi bertanya2, kenapa Kyung melakukan itu.

Wangdaebi : Ketika aku menyebutkan pemulihan kembali terakhir kali, baik Raja maupun Selir Hong sepertinya sangat senang mendengarnya. Aku bertanya-tanya apa yang mereka takutkan.

Nyonya Jung : Aku mendengar dia mengatakan itu adalah prioritasnya, menangkap pengkhianatnya sekarang. Mungkin itulah penyebabnya.

Wangdaebi : Apakah kau pikir hanya itu saja?


Kyung masih mencari cara untuk memulihkan nama baik Yi Soo. Han Mo memberikan Kyung daftar nama pelayan kerajaan yang bekerja di istana secara terpisah.

Kyung : Kau bilang tidak ada orang seperti itu yang mau bersaksi tentang Kang Yi Soo, iya kan?

Han Mo : Benar.

Kyung : Setidaknya satu orang perlu bersaksi untuk membersihkan namanya.

Han Mo : Aku akan bertanya lagi, Yang Mulia.


Di depan kamar Kyung, Wal merasa bosan menunggui Kyung. Eunuch menegur Wal dengan menyuruh Wal berdiri tegak.


Eun Bo tiba2 datang, bersama pelayannya yang membawa obat yang tadi ia masak.

Wal langsung lebay, memanggil Eun Bo 'Yang Mulia'.

Eunuch :  Anda ada disini. Aku akan memberi tahu Yang Mulia.

Eun Bo : Tidak perlu. Aku tidak ingin mengganggunya. Cukup berikan obat ini padanya. Bagus untuk pemulihan energi seseorang.

Wal : Kalau begitu, aku akan mengantar anda ke kamar anda.

Eunuch : Yang Mulia, tolong jangan lakukan itu. Tolong beri Yang Mulia kunjungan. Aku terus mengatakan kepadanya bahwa dia perlu tenang, tapi dia tidak mau mendengarkan.


Wal : Dia ingin pergi. Kenapa kau terus ...

Eunuch : Kau harus diam.

Eunuch lalu memberitahukan Kyung kehadiran Eun Bo.

Kyung : Biarkan dia masuk.


Pintu pun dibuka. Eun Bo langsung mengambil nampan berisi obat di tangan pelayannya. Han Mo keluar dan memberikan hormatnya pada Eun Bo. Eun Bo masuk.


Wal kesal, astaga...  aku hanya ingin pergi keluar dengannya dan mencari udara segar. Bagaimana kau bisa mengatakan kepadaku untuk tidak...

Eunuch : Baiklah. Mari kita tinggalkan mereka sendirian dan mencari udara segar bersamaku.

Eunuch mendorong Wal.

Wal sewot, lepaskan aku!

Wal berlari duluan. Eunuch mengejar Wal.


Kyung langsung meminum obat yang dimasak Eun Bo.

Eun Bo menatap cemas Kyung.

Kyung : Aku bilang aku baik-baik saja. Tetapi sekarang aku minum obat dan bisa melihat wajahmu, aku merasa jauh lebih baik.

Eun Bo : Aku akan membawakan anda lebih banyak obat di malam hari. Kepala Kasim Hwang menyuruh anda untuk beristirahat. Mengapa anda tidak mendengarkannya?

Kyung : Kepala Kasim Hwang menjadi pengadu.

Eun Bo : Semuanya baik-baik saja, bukan? Sepertinya Tuan Hong Ki Ho memiliki masalah mendesak untuk dibahas.


Kyung : Keluarga Kim rupanya mendekati Hong Ki Ho untuk mencari tahu tentang identitasmu yang sebenarnya.

Eun Bo kaget, apakah Tuan Hong Ki Ho baik-baik saja?

Kyung : Jangan khawatir. Dia akan baik-baik saja. Aku memerintahkan Han Mo untuk menyelidiki kembali para pelayan kerajaan di istana yang terpisah. Ini tidak akan mudah, tapi aku akan membuktikan bahwa ayahmu tidak bersalah. Kau harus berhati-hati sampai saat itu. Apakah kau mengerti?

Eun Bo : Aku mengerti yang Mulia.


Young Ji dan Heung Gyeon bersiap untuk pindah. Mereka dikawal pengawal Jae Hwa. Young Ji bertanya kemana mereka akan pindah.

Heung Gyeon : Aku mendengar mereka memiliki tempat persembunyian di sekitar Gunung Samgak.

Pengawal Jae Hwa : Dia pikir itu akan lebih baik karena itu di dalam gunung dan juga disana ada jalan keluar. Dia akan bergabung dengan kita di sana ketika dia selesai dengan urusannya.


Byul mencemaskan Young Ji.

Byul : Anda harus berjalan sebentar. Apakah anda baik-baik saja?

Young Ji : Tidak perlu khawatir. Ayo pergi.


Malam harinya, di depan kamarnya, Eun Bo memasak obat untuk Kyung tapi dia memasaknya sambil melamun.

Pelayan Song Yi yang melihat itu, langsung memanggil Eun Bo.

"Mama! Mama!"

Tapi Eun Bo diam saja.


Tepat saat itu, Wal datang dan langsung mengangkat panci obat dari tungku yang sudah mulai terbakar.

Wal : Terbakar! Terbakar! Aduh Panas!


Eun Bo terkejut, astaga... Apakah kau baik-baik saja?

Wal : Apa yang kau pikirkan?

Eun Bo : Soal itu...

Eun Bo tak jadi bicara lantaran ada pelayan Song Yi disana.

Eun Bo : Ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan di sini?

Wal : Aku di sini untuk menjalankan tugas dari Yang Mulia.


Eun Bo menyuruh pelayan pergi.

Pelayan pun terpaksa pergi.


Eun Bo : Apa maksudmu tugas?

Wal : Aku berbohong. Rasanya terlalu pengap di dalam situ. Aku mendapat persetujuan Yang Mulia untuk mengunjungi anda. Ngomong-ngomong, apakah ada yang salah? Kau bahkan memasak obat untuk Yang Mulia.

Eun Bo : Aku merasa seperti... Aku terlalu menekan Yang Mulia. Keluarga Kim menjebak ayahku dan tidak akan mudah untuk membuktikannya.


Wal : Apakah kau ingin aku melakukan sesuatu tentang itu?

Eun Bo : Melakukan sesuatu tentang itu gimana?

Wal : Yang Mulia. Aku pemilik Agensi Buyong. Aku adalah Wal, yang juga melacak Gae Pyeong. Mintalah ijin dari Yang Mulia untuk membiarkan aku keluar.

Wal lalu mengomeli Eun Bo yang memasak obat sampai hangus.


Hong Sik hendak keluar. Pengawal mereka, langsung mengejarnya.

Pengawal tanya, apa Hong Sik akan pulang terlambat?

Hong Sik : Ya. Kenapa? Apa kau memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadaku?

Pengawal memberitahu, bahwa Ik Soo terus saja mengirimi mereka pesan.

"Apa yang harus kulakukan?" tanyanya.

Hong Sik sebal, astaga Kwon Ik Soo.

Hong Sik lalu menyuruh pengawal membakar surat2 dari Ik Soo.

Hong Sik : Ayah sudah terlalu banyak berurusan dengan hal-hal belakangan ini. Kau harus berhati-hati, jangan membuatnya kesal.

Hong Sik pergi.


Eun Bo membawakan obat untuk Kyung. Kyung langsung meminumnya.

Kyung : Aku mendengar kau tahu ke mana Wal akan pergi. Kemana dia akan pergi?

Eun Bo : Dia pergi ke rumah bordil.

Kyung : Rumah Bordil?

Eun Bo : Ya. Dia sering pergi ke sana untuk mengumpulkan informasi.


Hong Sik ke rumah bordil dan langsung disambut So Rang. Hong Sik senang disambut So Rang. So Rang juga senang

Hong Sik datang dan tanya kabar Hong Sik. Hong Sik senang saat So Rang mengaku sudah menunggunya.


Wal tiba-tiba datang.

Wal : Bukankah ini inspektur jenderal?

Hong Sik mengernyit heran, kau siapa?

Setelah memperhatikan wajah Wal, Hong Sik ingat siapa Wal.

Hong Sik : Ah, Benar! Bukankah kau adalah petugas yang tidak bisa diam itu?

Wal :  Iya. Akulah petugas yang pecicilan itu. Anda ternyata masih mengingatku. Suatu kehormatan, tuan.

Hong Sik : Aku tidak akan mengatakan "suatu kehormatan." Selamat bersenang-senang.


Hong Sik mau pergi bersama So Rang tapi ditahan Wal. Wal mengajak Hong Sik minum bersama. Wal bilang, ia yang traktir. Wal lalu menyuruh So Rang mengambil lima atau enam botol minuman ginseng dan sesuatu yang lebih bagus dari minuman ginseng.

Wal kemudian mendorong Hong Sik ke dalam.


So Rang : Astaga. Kasihannya aku. Sekarang aku harus melihat dua pecundang di satu ruangan.

So Rang berbalik dan bertemu Jae Hwa yang baru saja datang.


Jae Hwa dan So Rang bicara di dalam. Jae Hwa memberikan sesuatu pada So Rang. So Rang tanya apa yang bisa ia lakukan jika ia menerima sogokan Jae Hwa.

"Kau hanya perlu menyebarkan desas-desus di Hanyang. Dapatkah engkau melakukannya?"

"Rumor ya? Itu mudah. Dua hari sudah cukup. Ngomong-ngomong, rumor apa yang kau ingin aku sebarkan?"

^Pasti rumor tentang Eun Bo^


Hong Sik sudah setengah mabuk.

Hong Sik : Ini dingin. Dimana So Rang? Mengapa So Rang tidak datang?

Wal : Dia akan datang ketika dia bisa. Omong-omong, Tuan, anda ingat Tuan Kang Yi Soo?

Hong Sik :  Kwon Ik Soo?

Wal : Bukan itu. Kang Yi Soo.

Hong Sik : Ya, Kwon Ik Soo! Ya ampun... mengapa aku terus mendengar nama itu hari ini? Itu menghancurkan nafsu makanku.

Wal : Dia bahkan tidak mengerti apa yang aku katakan.

Hong Sik : Astaga. Aku kesal memikirkan hal itu. Jika dia dikirim kembali ke rumah, dia harus tetap diam. Beraninya dia terus mengirim surat! Beraninya dia meminta aku untuk merawat keluarganya!

Wal : Iya? Siapa yang melakukan hal itu?


Hong Sik : Aku berbicara tentang Kwon Ik Soo! Kwon Ik Soo! Inilah sebabnya mengapa kau tidak bisa bergaul dengan yang itu, di luar keluarga Kim. Ngomong-ngomong... kau... siapa nama akhirmu?

Wal : Aku bahkan tidak hanya tidak tahu nama belakangku, tapi juga tidak tahu nama asliku.

Wal lalu merasa ia pernah mendengar nama Kwon Ik Soo.


Paginya, Wal pun langsung menemui Kyung dan Eun Bo.

Eun Bo :  Kwon Ik Soo adalah orang yang dikirim kembali ke rumah karena membunuh dayang istana. Seingatku, dia mengambil tanggung jawab penuh untuk itu.

Kyung : Keluarga Kim pasti menjanjikan sesuatu padanya. Mereka mungkin berkata mereka akan mengurus keluarganya.

Wal : Benar juga. Aku juga mendengar sesuatu yang serupa dari putra keluarga Kim. Dia mengatakan sesuatu tentang keluarganya. Dia mengatakan Kwon Ik Soo mengganggunya dengan terus mengirim surat.

Eun Bo : Kwon Ik Soo pasti tahu segalanya tentang korupsi keluarga.


Eun Bo menatap Kyung.

Eun Bo : Apakah nda pikir mereka memperlakukannya seperti itu karena mereka pikir dengan memperlakukannya seperti itu akan dapat mengkhianati mereka?


Kyung menugaskan Wal untuk menemui Ik Soo sendiri.

Kyung : Aku akan memberimu lencana kerajaan dan surat tulisan tangan.

Wal : Aku?

Kyung : Selama kau bisa membujuknya dan membuatnya bersaksi, kita bisa menghukum keluarga Kim.


Eun Bo : Tetapi apakah dia akan bersaksi dengan mudah?

Kyung juga menugaskan Wal mencari tahu kabar keluarga Ik Soo.

Bersambung ke part 2....

Ngarep endingnya Jae Hwa tewas di tangan Eun Bo dan Heung Gyeon dieksekusi Kyung di depan Young Ji, biar Young Ji ngerasain rasanya kehilangan tu kek gimana. Kalau keluarga Kim cukup lah diasingkan aja.

0 Comments:

Post a Comment