Skip to main content

Selection : The War Between Women Ep 14 Part 4

Sebelumnya...


Si Jenderal mengajak anak buahnya minum makgeolli.

Anak buahnya setuju.

"Kedengarannya bagus! Ketika kita mulai bekerja di istana besok, kita tidak akan bisa minum untuk sementara waktu."


Lalu si Jenderal melihat pengawal Jae Hwa. Ia mengkodenya.


Anak buah si Jenderal kemudian membicarakan soal rumor bahwa Eun Bo kembaran Eun Ki.

Tiba2, mereka dicegat anak buah Jae Hwa.

"Kalian siapa?"

Si jenderal berdiri disamping pengawal Jae Hwa.

"Ini adalah prajurit yang dipilih untuk menjaga istana." ucapnya.

Sontak lah, anak buahnya kaget.

Pengawal Jae Hwa lalu menyuruh rekan2nya menyerang anak buah si Jenderal.


Mereka kemudian mengunci anak buah si Jenderal di sebuah gudang. Tak lupa, mereka mencopot seragam mereka.

"Jagalah mereka dengan aman." ucap pengawal Jae Hwa.


Pengawal Jae Hwa lalu menemui Jae Hwa dan memberikan sebuah lencana.

"Aku mengunci para tentara di gudang." ucapnya.


Heung Gyeon melihat jarum beracun.

Heung Gyeon : Ini jarum beracun. Penjaga gerbang kerajaan biasanya bekerja dalam kelompok beranggotakan sembilan orang. Kita harus menyingkirkan mereka dengan tenang dan membuka gerbang istana, akan lebih baik menggunakan jarum beracun. Aku akan membuat mereka menyembunyikannya di lengan baju mereka.

Jae Hwa : Kedengarannya bagus. Kita sudah siap untuk semuanya sekarang. Besok adalah hari dimana Raja seharusnya mengungkapkan kebenaran. Secepatnya, Raja akan mengusir Selir Hong dan itulah harinya ketika kita akan mencapai misi kita.


Paginya, para sarjana dan bangsawan masih melakukan aksi protes, minta Kyung menghukum Eun Bo.


Kyung di kamarnya, diberitahu Eunuch bahwa sudah hampir waktunya untuk bertemu para menteri.

Kyung : Suruh semua orang datang ke Istana Agung.


Di depan Istana Agung, Man Chan, Hyung Chan dan Hong Sik bertemu Ki Ho.

Man Chan : Sudah kubilang kau akan menyesal, kan? Akan lebih baik jika kau bergabung denganku lebih cepat.

Man Chan, Hyung Chan dan Hong Sik lalu masuk duluan dengan wajah senang.


Di kamarnya, pelayan membantu Eun Bo siap2.

Eun Bo : Hari ini, aku tidak akan mengenakan sesuatu yang terlalu mencolok.


Eun Bo lalu menatap pelayannya.

Eun Bo : Kau sudah bekerja sangat keras membantuku di sisiku. Terima kasih.

Pelayan : Jangan katakan itu. Aku tidak melakukan apa-apa. Ngomong-ngomong, mengapa anda mengatakan itu seolah-olah perkataan untuk terakhir kalinya?


Kyung dan Eun Bo bergerak menuju Istana Agung.


Kyung : Hari ini, aku akan memberi kalian  jawaban yang telah kalian harapkan begitu lama.

Man Chan cs tersenyum puas.


Kyung : Biarkan dia masuk.

Pintu dibuka. Eun Bo masuk dan berjalan dengan kepala tegak ke hadapan Kyung.


Kyung : Selir Hong, ungkapkan kebenarannya sendiri.

Eun Bo menatap Ki Ho, sebelum mengungkap kebenarannya.


Eun Bo : Maafkan aku. Tepat seperti apa yang dikatakan rumor di luar istana, aku bukanlah putri Tuan Hong Ki Ho.

Man Chan senang mendengarnya.


Eun Bo : Aku,  putri Tuan Kang Yi Soo dan saudara kembar mantan ratu, Kang Eun Bo.

Bersambung....

Next ep gaes,, biar gk pada penasaran...


Man Chan, Hyung Chan dan Hong Sik ditangkap petugas Biro Investigasi.


Jae Hwa menyerang istana! Wal pun berusaha melindungi Eun Bo dari Jae Hwa.


Eun Bo menodongkan pecahan guci ke lehernya.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...