Unknown Woman Ep 24 Part 2

Sebelumnya...


Di tokonya, Hae Joo agak sebal lantaran Moo Yeol tak pernah datang ke tokonya.

Lalu kurir datang, mengantarkan kiriman bunga untuk Hae Joo dari Moo Yeol.

Hae Joo senang.

Hae Joo : Suamiku memang yang terbaik. Dia mau mengejutkanku. Aku harus membalasnya.


Yeo Ri melihat Moo Yeol sedikit kurang semangat. Ia pun berniat membelikan Moo Yeol kopi. Moo Yeol ingin ikut tapi Yeo Ri melarang. Yeo Ri bilang, tidak baik jika mereka terlihat akrab diluar kantor pada jam kerja.

Moo Yeol : Gomawoyo. Kau yang butuh ditenangkan, bukan aku.

Yeo Ri : Aku tidak apa-apa selama kau pun begitu. Kopi Americano dengan tambahan satu seloki espresso, bukan?

Yeo Ri beranjak pergi.


Yeo Ri berjalan di lorong melewati lift. Setelah Yeo Ri melintas, Hae Joo keluar dari lift itu.


Moo Yeol terkejut Hae Joo datang tanpa pemberitahuan.

Hae Joo : Kau mengirimkanku tanaman tanpa bilang-bilang tadi, jadi, aku harus membalasnya. Aku mau membawakanmu bunga, tapi tidak ada yang lebih cantik dariku, jadi, aku datang saja.

Moo Yeol : Ayo pergi. Ikut denganku.


Moo Yeol mendorong Hae Joo ke pintu. Hae Joo heran dengan tingkah Moo Yeol.

Saat mau keluar, Hae Joo melihat meja Yeo Ri.

Hae Joo : Kudengar ada pengacara baru. Ini mejanya? Apakah dia dekat denganmu? Bagaimana jika dia menyukaimu?

Moo Yeol : Ini kantor kami. Kami harus bekerja di sini.

Hae Joo : Ada apa denganmu? Kenapa aku tidak boleh di sini? Aku istrimu dan pemilik saham.

Moo Yeol, ayo pergi.

Hae Joo, baiklah.


Diluar, Moo Yeol memarahi Hae Joo lantaran terlalu sering main ke kantor. Moo Yeol bilang tidak enak dilihat orang.

Terlihat buruk jika keluarga pemilik sering datang ke perusahaan.

Hae Joo : Baiklah. Kau tegas sekali. Pulanglah lebih cepat hari ini. Mari membuat anak ketiga.

Moo Yeol : Pergilah sebelum ada yang melihatmu.

Hae Joo pergi.


Moo Yeol lega. Tapi saat berbalik, ia terkejut melihat Yeo Ri sudah berdiri di belakangnya sejak tadi.


Di ruangannya, Moo Yeol terus melirik Yeo Ri.

Yeo Ri mendekati Moo Yeol. Moo Yeol pun langsung mengalihkan pandangannya.

Yeo Ri : Istrimu cantik.

Moo Yeol : Dia cukup tinggi.

Yeo Ri : Kau mencintainya?

Moo Yeol kaget dengan pertanyaan Yeo Ri. Apa?

Yeo Ri : Kau amat mencintai istrimu? Kalian menikah. Kau tidak menikahi seseorang hanya karena cinta.

Moo Yeol : Kau akan tahu saat menikah...

Yeo Ri : Tidak, aku akan hidup hanya karena cinta. Walaupun hanya hidup sehari, aku akan hidup hanya karena cinta dengan orang yang kucintai.

Moo Yeol tertegun mendengarnya.


Do Chi sedang syuting adegannya sebagai seorang koki.

Dalam hati, Do Chi bicara, harus membuat makanan yang enak, seolah2 itu untuk Yeo Ri.

Lalu, sutradara mengajak mereka istirahat 5 menit.


Do Chi duduk, istirahat. Lalu tiba2, ia melihat langkah seseorang yang memakai sepatu mirip sepatu Yeo Ri mendekat padanya. Ia langsung senang tapi ternyata itu bukan Yeo Ri. Ia pun kecewa.

Do Chi lalu melihat ponselnya dan heran sendiri Yeo Ri belum menghubunginya.


Jang Goo datang dan tanya Do Chi menunggu telepon siapa sampai memeriksa ponsel seharian?

Do Chi : Seseorang. Ada apa dengannya? Kenapa dia dingin sekali. Tidak. Apakah dia kecelakaan? Dia seharusnya berterima kasih, tapi dia malah belum menelepon.

Jang Goo : Do Chi? Siapa?

Do Chi : Seseorang. Ombakku.

Jang Goo : Pasti wanita karena kau amat peduli. Ungkapkan saja perasaanmu. Siapa yang bisa menolakmu? Lihat ini. Sejak mereka mengetahui kau anggota keluarga konglomerat, semua orang mau bekerja denganmu. Mereka bilang kau tampak berbeda dan semacamnya. Terserah. Mereka dahulu bilang kau pembuat onar yang lancang. Palsu sekali.


Malam pun tiba. Do Chi yang sedang di jalan, heran karena dirinya terus saja memikirkan Yeo Ri.

Do Chi lalu menepikan mobilnya dan berniat menghubungi Yeo Ri.

Tapi respon Yeo Ri buruk. Do Chi mengajaknya bertemu, tapi ia menolak jika alasan mereka bertemu tidak penting. Yeo Ri lantas menutup teleponnya begitu saja dengan alasan sibuk.

Do Chi heran, tidak penting? Aku tidak bisa berkonsentrasi karena dia.

Do Chi lantas berniat menemui Yeo Ri.


Yeo Ri meminta maaf pada Do Chi. Ia tidak mau goyah karena harus membalas dendam.


Yeo Ri lalu menatap Moo Yeol dan teringat Hae Joo yang menyuruh Moo Yeol cepat pulang.

Tak mau Moo Yeol cepat2 pulang, Yeo Ri mengajak Moo Yeol ke pesta penyambutan.

Yeo Ri : Aku belum mendapat pesta penyambutan. Kau memang menerimaku, tapi aku tetap saja terluka.

Moo Yeol : Baiklah, mari buat pesta penyambutan malam ini.


Tapi sayangnya, rencana Yeo Ri batal gara2 Hae Joo menelpon Moo Yeol, mengabari Ga Ya sakit.


Moo Yeol langsung pulang dan teriak memanggil Ga Ya.

Ga Ya keluar dari dapur dan menghampirinya. Melihat Ga Ya baik2 saja, Moo Yeol pun sadar Hae Joo berbohong.


Di kamarnya, Hae Joo sudah bersiap2. Di meja, tampak sebotol wine dan dua gelas.

Moo Yeol masuk dan memarahi Hae Joo. Hae Joo membela diri. Ia bilang, ia berbohong agar Moo Yeol cepat pulang.

Hae Joo : Kau akan meninggalkan segalanya demi anak-anak.

Moo Yeol : Kau berbohong soal anak kita untuk sesuatu yang bodoh begini? Kau menganggap dirimu seorang ibu?

Hae Joo : Apa masalahnya? Asalkan dia tidak sakit. Sudah lama tidak seperti ini, jadi, kenapa kita tidak...

Moo Yeol : Aku sibuk. Aku harus kembali ke kantor. Serta jangan berani mengerjaiku begini lagi.

Moo Yeol pergi. Hae Joo merasa aneh dengan sikap Moo Yeol.


Moo Yeol sampai di kantor, tapi sampai disana, ia melihat Do Chi.


Di restoran, Ji Won dan anak buahnya bertemu. Anak buahnya melapor soal Mal Nyeon dan Tuan Yoon.

"Seo Mal Nyeon dahulu terkenal sebagai rentenir di Myeong-dong. Yoon Ki Dong opsir polisi. Mereka memiliki aset yang luar biasa besar. Mereka mengelola restoran ayam goreng. Sebagian besar keuntungannya mereka donasikan ke yayasan dan panti asuhan."

Ji Won : Rentenir dan opsir polisi. Sungguh kombinasi yang aneh. Gali mereka lebih dalam.


Yeo Ri bersiap pulang, tapi Do Chi tiba2 menerobos masuk ke ruangannya. Yeo Ri kaget.

Do Chi : Aku datang mau bilang sesuatu sebab kau menutup teleponku.

Yeo Ri : Sungguh? Apakah itu mendesak?

Do Chi : Ini buruk.

Yeo Ri cemas, apa? Ada apa?

Do Chi : Entah kubuka atau kututup mataku, aku melihat Yoon Seol. Entah aku bekerja atau makan, aku melihat Yoon Seol. Selalu kau. Aku memikirkanmu seharian.

Yeo Ri kaget mendengar pengakuan Do Chi. Ia sadar, apa maksud Do Chi.


Bersambung......

0 Comments:

Post a Comment