Skip to main content

The Game : Towards Zero Ep 4 Part 2

Sebelumnya...


Tae Pyeong dan Joon Young menyebar mencari Mi Jin.

Para polisi dan reporter mulai berdatangan.


YBS Newspaper melaporkan dari lokasi tempat Mi Jin dikubur.

"Polisi menyadari kesamaan Pembunuh Tengah Malam, modus operandi Jo Pil Doo atas pembunuhan berantai 20 tahun lalu. Polisi mengumumkan bahwa mereka mengerahkan semua pasukan untuk mengidentifikasi tersangka. Di TKP, detektif Divisi Kriminal Satu..."

Melihat itu, Joon Hee sewot.

Joon Hee : YBS membawakan berita terkini. Apa ada kabar soal korbannya!


Woo Hyun masih di ruang kendali. Operator mencoba menghubungi Mi Jin lagi,, tapi Mi Jin tak menjawab.

"Pak, kurasa dia benar-benar kehilangan kesadaran."


Woo Hyun lalu melihat tulisan Joon Young ttg nama orang tua Mi Jin.

Woo Hyun : Lee Joon Hee?


Woo Hyun kembali ke ruangannya dan memeriksa ponsel Mi Jin. Ia pun kaget mengetahui Mi Jin adalah putrinya Joon Hee.


Joon Young menarik satu per satu terpal yang tergeletak di tanah,, tapi ia tak bisa temukan Mi Jin.


Tae Pyeong melihat nomor unit produksi.


Rekan2 Joon Young, bersama tim mereka datang. Mereka berpencar mencari Mi Jin.


Joon Young menemukan sebuah sepatu dan jejak sepatu.


Tae Pyeong akhirnya menemukan unit produksi ke delapan.

Tae Pyeong lantas menarik terpal dan berteriak memanggil yang lain.


Sontak semua langsung berlarian begitu Tae Pyeong teriak.

Tae Pyeong mau ikut menggali tapi dihentikan Dong Woo. Dong Woo lalu mendorong pelan Tae Pyeong ke belakang.

Polisi mulai menggali lubang itu. Joon Young dan Bong Soo ikut membantu.


Tak lama kemudian, mereka menemukan Mi Jin.

Sesuai yang dilihat Tae Pyeong,, Joon Young memberikan CPR pada Mi Jin.


Sementara itu,, Ji Won masih di jalan.


Ye Ji mengikuti Ji Won, kemudian menghubungi Joon Hee.

Ye Ji : Pemagang Oh Ye Ji melaporkan. Ibu korban sedang bergerak, jadi, aku mengikutinya. Kurasa dia menuju ke tempat putrinya dikubur.

Joon Hee : Siapa korbannya?

Ye Ji : Belum tahu.

Joon Hee kesal, sial.

Joon Hee lalu menyuruh Ye Ji mengirimkan foto ibu korban padanya.


Seorang pria mengetuk jendela,, memanggil Joon Hee. Pria itu memberitahu ada telepon untuk Joon Hee.


Joon Hee bergegas masuk ke ruangannya dan menjawab telepon itu.

"Sudah lama, Wartawan Lee." ucap Woo Hyun, di ruangannya.

Joon Hee kaget, Detektif Nam Woo Hyun? Sudah 20 tahun.


Joon Hee lalu duduk.

Joon Hee : Ya, kau benar, Wartawan Lee. Kau tahu, aku bukan lagi orang rendahan di industri ini, tapi kau masih memanggilku Wartawan Lee? Jika kau marah soal Seo Joon Young, tolong tahanlah.


Woo Hyun : Maaf aku harus mengatakan ini kepadamu,..

Joon Hee : Tidak, jangan minta maaf. Kau tidak perlu memberitahuku. Korbannya akan segera ditemukan.

Woo Hyun : Korbannya adalah putrimu.

Joon Hee : Apa? Apa maksudmu?

Woo Hyun : Lee Mi Jin. Itu putrimu. Istrimu terus meneleponmu, tapi dia bilang kau tidak angkat.


Joon Hee pun langsung memeriksa ponselnya dan menemukan pesan dari istrinya.

Woo Hyun : Aku yakin kau sibuk. Pemberitaan adalah soal kecepatan. Tapi jika menjadi dirimu, aku akan segera pergi ke TKP.


Joon Hee pun langsung berlari keluar dari ruangannya. Sambil berlari, ia menghubungi istrinya tapi tak dijawab.

Joon Hee memikirkan pesan yang ditulis istrinya.

Ji Won : Sayang, kau pasti sibuk. Tapi sepertinya sesuatu terjadi kepada Mi Jin. Bagaimana jika itu hal buruk? Mereka ditelepon Mi Jin. Aku akan ke kantor polisi. Sayang, tolong angkat.


Joon Hee tiba di lift, tapi karena ia buru-buru, ia memutuskan turun lewat pintu darurat.


Ji Won tiba di TKP.


Joon Hee sudah di lobby dan berlari menuju pintu keluar.


Joon Young masih mencoba menolong Mi Jin.

Diluar,, Ji Won ingin masuk tapi dihalangi para polisi.

Ji Won teriak, Mi Jin-ah! Ibu datang!


Joon Hee tiba diluar. Langkahnya seketika terhenti di depan layar raksasa yang menampilkan kekalutan Ji Won.

Ji Won : Mi Jin-ah! Ibu datang!


Joon Hee tercengang melihat laporan dari YBS, tentang usaha Joon Young dalam menyelamatkan putrinya.

Lalu kita kembali diperdengarkan isi pesan dari Ji Won untuk suaminya.

Ji Won : Aku sangat ketakutan. Bagaimana jika... Bagaimana jika Mi Jin tewas?


Ye Ji mengarahkan kameranya ke Ji Won. Namun ia langsung terpengarah melihat sepatu yang ada di TKP, mirip dengan sepatu yang ia pakai.


Ji Won teriak, Mi Jin-ah! Ibu disini!


Tae Pyeong terdiam menyaksikan usaha Joon Young menolong Mi Jin.


Dong Woo mengambil ponsel yang digenggam Mi Jin dan memeriksanya.

Ia sontak kaget dan langsung menatap Tae Pyeong.


Tae Pyeong melihat jamnya.


Joon Hee mencoba mencari taksi.


Joon Young masih melakukan CPR pada Mi Jin, tapi Mi Jin tak kunjung bernapas.

Dong Woo dan Bong Soo akhirnya menghentikan Joon Young. Mereka menarik Joon Young ke belakang.


Tae Pyeong dan Joon Young kalut.


Paramedis datang.


Ji Won langsung terduduk lemas, menyadari putrinya sudah tidak ada.


Mi Jin kembali. Paramedis memeriksa Mi Jin.

"Korbannya masih hidup. Dia bernapas!"


Joon Young dan rekan2nya, serta Tae Pyeong terkejut melihatnya.


Joon Young bergegas memeriksa Mi Jin. Mi Jin pun siuman.


Melihat putrinya sadar kembali, Ji Won pun bergegas masuk. Bong Soo dan Dong Woo membantu Ji Won berjalan ke arah Mi Jin.

Ji Won : Mi Jin-ah, ibu disini. Kau sudah aman.


Tae Pyeong dalam hatinya berkata, bahwa itu keajaiban.

Ji Won mengucapkan terima kasih pada Joon Young.


Paramedis kemudian membawa Mi Jin keluar.

Tae Pyeong terdiam melihat Mi Jin hidup kembali.

Tae Pyeong : Sampai hari itu, kukira takdir tidak bisa diubah. Untuk kali pertama, prediksiku berubah...


Joon Young lantas menatap Tae Pyeong. Ia tersenyum.

Tae Pyeong menatap Joon Young.

Tae Pyeong : Untuk kali pertama, aku bertemu dengan seseorang yang kematiannya tidak bisa kulihat. Untuk kali pertama, jantungku berdegup kencang karena seseorang.


Bersambung....

Tae Pyeong mulai naksir Joon Young.....

Btw,, ini si Joon Hee kena batunya.... Dulu dia ngikutin Joon Young kecil,, ketika ayah Joon Young tewas... Bahkan,,, sekarang,,, dia berencana menyorot Joon Young sebelum tahu bahwa korban penculikan itu adalah putrinya sendiri.....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...