Skip to main content

Unknown Woman Ep 33 Part 2

Sebelumnya...


Do Chi ke Jadam Chicken, restoran orang tua Seol. Do Chi heran, restorannya tutup.

Do Chi : Chaplin tutup dan mereka juga?


Yeo Ri buru-buru masuk ke rumah. Ia ingin tahu perkembangan kabar Bom.

Ki Dong : Semua dokumen tentang Bom menghilang dari panti asuhan. Mereka bilang komputernya terinfeksi virus dan mereka kehilangan semuanya.

Mal Nyeon : Kami bahkan tidak bisa menemukan di rumah sakit mana dia dirawat. Kami menemui sipir, dan mereka tidak punya sertifikat kematian atau apa pun.

Ki Dong : Mereka akan mencari sebisa mungkin dan menghubungi kami kembali.

Yeo Ri cemas, bagaimana jika kita tidak pernah menemukan Bom? Aku amat takut.


Ki Dong mengajak Yeo Ri menunggu.

Ki Dong : Panti asuhan akan mencari orang-orang yang bekerja di sana dahulu, jadi, mereka akan menghubungi. Kita hanya bisa menunggu.


Ponsel Yeo Ri berdering.

Yeo Ri menjawab, Do Chi-ssi.  Sekarang?


Yeo Ri langsung keluar, menemui Do Chi. Begitu Yeo Ri datang, Do Chi langsung memeluk Yeo Ri.

Yeo Ri terkejut, ada apa?

Do Chi : Aku mau memelukmu. Aku mau memelukmu selagi datang kemari. Pasti amat berat.

Yeo Ri : Ada yang tidak beres?


Do Chi melepas pelukannya dan menatap Yeo Ri.

Do Chi : Siapa pun kau, rahasia apa pun yang mungkin kau miliki, itu tidak penting bagiku. Aku mau membagikan derita, bukan hanya kegembiraan. Selayaknya kau ombakku, aku mau menjadi ombakmu.

Yeo Ri tertegun, Do Chi-ssi...


Do Chi lalu kembali memeluk Yeo Ri.


Ki Dong dapat telepon dari orang suruhannya bahwa mereka menemukan seseorang yang tahu tentang Bom.

Mal Nyeon yang sedang minum, langsung menyemburkan air di mulutnya ke muka Ki Dong begitu mendengar itu.


Mal Nyeon : Apakah itu dari panti asuhan?

Ki Dong :Ada seseorang yang mengingat Bom dari delapan tahun lalu, dan orang itu mau menemui kita.


Ki Dong kembali bicara dengan orangnya.

Ki Dong : Ya. Kami akan segera ke sana.

Ki Dong dan Mal Nyeon melonjak gembira..


Yeo Ri minta Do Chi mendengarkan perkataannya baik-baik.

Yeo Ri pun cerita, bahwa ia sudah punya anak.

Yeo Ri : Maaf tidak memberitahumu lebih awal.

Do Chi terkejut dan menghela nafas.

Do Chi : Apakah bayi itu Bom? Bayi yang dikubur di kuburan.

Yeo Ri : Maaf sudah berbohong. Walaupun kau mau putus, aku tidak akan mengeluh. Aku tidak berhak bersama seseorang sebaik dirimu.

Do Chi : Pasti sulit bagimu menceritakannya. Terima kasih sudah memberitahuku. Aku sudah menduganya, tapi benar-benar mendengarnya cukup mengejutkan.

Yeo Ri : Maaf.


Do Chi : Tidak. Aku hanya terluka karena berpikir betapa sulitnya bagimu. Serta entah kau dahulu punya anak atau tidak, aku mencintaimu.

Yeo Ri tersentuh mendengarnya.


Do Chi lantas mencium Yeo Ri. Tangis Yeo Ri keluar dan ia membiarkan Do Chi menciumnya.


Ki Dong dan Mal Nyeon berjalan menuju mobil. Mal Nyeon menghubungi Yeo Ri.

Do Chi berniat membelikan Yeo Ri minuman dingin. Ia menyuruh Yeo Ri menunggu sebentar.


Ketika Do Chi pergi, ponsel Yeo Ri berdering.

Yeo Ri terkejut mendengar kabar soal putrinya.


Yeo Ri yang ingin pergi, menghubungi Do Chi tapi ternyata ponsel Do Chi tertinggal disampingnya.

Yeo Ri mengambil ponsel Do Chi. Ia pun kebingungan harus bagaimana, tapi akhirnya ia memutuskan pergi.


Yeo Ri bersama orang tua Seol tiba di kafe. Mereka menemui seorang wanita yang mengaku pernah bekerja di panti asuhan itu.

Yeo Ri tanya, apa wanita itu ingat Bom.

"Ya, aku mengingatnya amat jelas. Dia bayi manis yang direktur panti asuhan bawa dari penjara."

Yeo Ri tanya ciri2nya.

"Dia punya tanda lahir yang unik di pinggangnya. Seperti semanggi berdaun empat."

Yeo Ri lega, itu Bom.


"Seingatku, dia amat sakit karena pneumonia. Dia bahkan dirawat di rumah sakit, dan bolak-balik ke rumah sakit bahkan setelah dikeluarkan. Lalu tiba-tiba, dia tewas di rumah sakit."

Yeo Ri yang berharap putrinya masih hidup, syok mendengarnya.


Mal Nyeon : Kau melihatnya tewas? Atau kau melihat apa yang terjadi setelah dia tewas?

"Tidak. Aku tidak bertanggung jawab atas dia, jadi..."


Ki Dong : Dia dirawat di rumah sakit apa? Rumah sakit yang mengatakan bahwa dia tewas.

"Rumah Sakit Gangnam. Itu rumah sakit tempat semua anak panti asuhan berobat."


Sontak Yeo Ri terkejut.

Mal Nyeon : Ada apa? Kau tahu rumah sakitnya?

Yeo Ri : Aku tahu. Hong Ji Won, aku tidak akan memaafkanmu.

Yeo Ri lalu pergi.


Mal Nyeon mengejar Yeo Ri tapi sebelumnya ia menyuruh suaminya tetap bersama wanita itu.

Mal Nyeon tanya ada apa.

Yeo Ri : Rumah Sakit Gangnam itu milik Grup Wid. Mereka menguji sumsum tulangku, berpura-pura itu pemeriksaan biasa. Itu tempat putra Ji Won dirawat hingga meninggal. Jika Bom tewas di rumah sakit itu, artinya Ji Won terlibat. Aku harus menemuinya. Akan kutanya soal perbuatannya kepada Bom!

Mal Nyeon : Tidak. Jika membahas Bom, kau akan memberitahunya bahwa kau Yeo Ri. Kau akan kembali ke penjara sebelum bisa menemukan Bom.

Yeo Ri : Aku tidak peduli. Aku akan pergi ke penjara. Aku harus menemukan Bom.


Yeo Ri pergi. Mal Nyeon bergegas ke mobilnya, mengejar Yeo Ri.


Di mobil, Yeo Ri ingat saat Ji Won mendatanginya di penjara ketika Bu Jung hendak membawa Bom.

Ji Won : Sudah kubilang bahwa aku akan menemukanmu. Kau memilih melahirkan bayi daripada nyawa adikmu.


Yeo Ri marah, Hong Ji Won. Aku tidak akan memaafkanmu. Apa yang kau lakukan kepada Bom?


Do Chi datang dan heran melihat Yeo Ri tidak ada.


Yeo Ri tiba di kediaman Wid. Ia memencet bel.

Yeo Ri : Aku Yoon Seol.  Aku mau menemui Nyonya Hong.

Bersamaan dengan itu, Mal Nyeon tiba di kediaman Wid.


Di kamar, Do Young dan Ji Won sedang membahas Yeo Ri.

Do Young : Nona Yoon pasti mau menerima tawaran kita, bukan?

Ji Won : Tidak mudah menolak posisi Wakil Presdir.


Hae Joo masuk. Hae Joo memberitahu orang tuanya kalau ia akan memberikan sahamnya pada Moo Yeol.

Sontak, Do Young dan Ji Won kaget. Do Young menuduh Moo Yeol yang meminta saham pada Hae Joo.


Ajumma datang, memberitahu Ji Won kedatangan tamu.

Ji Won kaget, jam segini? Siapa dia?

"Katanya dia Yoon Seol."


Ji Won keluar dari kamar bersama Do Young dan Hae Joo.

Ji Won : Nona Yoon, kenapa datang jam segini?


Yeo Ri menatap tajam Ji Won.

Yeo Ri : Aku mau menanyakan sesuatu.

Ji Won bingung.


Bersambung.....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 23 Part 1

Sebelumnya.... Hae Gang masih belum siuman. Diluar, Jin Eon terus berteriak ingin kembali dengan Hae Gang. Di dalam, Hae Gang mulai sadar. Jin Eon terus berteriak, memohon agar Hae Gang mau memberinya satu kesempatan lagi. Baek Seok yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi pun langsung mencengkram kerah baju Jin Eon. “Bagaimana bisa begitu mudah bagimu? Bagaimana mungkin cinta sesederhana itu bagimu? Apa? Kau ingin kembali? Bagaimana caranya kau kembali? Dia ditikam setelah menemukan jalan pulangnya! Di depan mataku, dia hampir mati! Baik kau dan aku tidak memiliki tempat untuk kembali. Kau lah satu2nya orang yang mendorongnya ke jurang! Kau orang yang mendorongnya ke jurang sebanyak dua kali! Kau mencampakkannya! Setelah kau mencampakannya, kenapa? Kenapa sekarang, setelah semua yang terjadi? Tidak ada ingatan tentangmu selama 4 tahun ini! Kenapa? Kau membuatku mencintainya, lalu kenapa? Saat cintaku begitu sulit… saat aku mencintaimu, membuatku bahkan tidak bernapas…” ucap...