Unknown Woman Ep 32 Part 2

Sebelumnya...


Moo Yeol kembali ke dalam kafe tanpa membawa kembali boneka itu.

Ma Ya tanya, apa Yeo Ri marah?

Moo Yeol : Dia pergi lebih awal karena ada banyak pekerjaan. Ayo pergi ke rumah sakit untuk melihat pemulihan kakimu, lalu ayah akan mengantarmu pulang. Ayo.


Di mobilnya, Yeo Ri menerima telepon dari Mal Nyeon.

Yeo Ri : Ibu? Bagaimana? Ibu sudah menemui direktur panti asuhan?

Mal Nyeon : Ya. Dia sakit. Kini dia di panti jompo. Kami menuju ke sana sekarang.

Yeo Ri : Di mana? Aku akan menyusul.

Mal Nyeon : Jangan. Ini terlalu berbahaya. Bagaimana jika dia ingat pernah bertemu denganmu di penjara?

Yeo Ri : Jika dia bertanya aku siapa, aku bisa bilang aku kembaran Yeo Ri. Aku tidak tahan lagi. Aku akan ke sana sekarang.


Ji Won yang ketiduran di kursi saat tengah membaca buku, tiba2 saja terbangun.

Ji Won heran, kenapa Yeo Ri tiba-tiba muncul di mimpiku?

Ji Won : Aku tidak menyukainya.


Ji Won lalu dikejutkan dengan bunyi ponselnya.

Ji Won : Halo?

Do Young : Kita harus segera memfinalisasi pembelian tanah.

Ji Won : Aku juga menginginkan itu, tapi ibu Nona Yoon bergeming. Kita bisa melakukan apa?

Do Young : Dia tidak akan bisa menolak permintaan putrinya. Kurasa kita harus menjelaskan penawaran kita kepada Nona Yoon dan memintanya meyakinkan ibunya untuk menjual tanah.

Ji Won : Penawaran kita? Maksudmu, soal memberinya posisi bagus setelah sanggraloka usai?

Do Young : Ya. Dia amat ambisius jadi, dia pasti tertarik. Jadwalkan makan siang atau makan malam dengannya.

Ji Won : Aku akan menghubunginya lalu menghubungimu kembali.

Panggilan selesai.


Ji Won kemudian tanya lagi, kenapa ia tiba-tiba saja memimpikan Yeo Ri.


Ji Won lalu keluar dari kamarnya. Bersamaan dengan itu, Moo Yeol dan Ma Ya pulang.

Ji Won : Kenapa kau pulang dengan Ma Ya pukul sebegini?

Moo Yeol : Dia ada janji dengan dokter tulangnya.

Ma Ya : Aku menemui nona pengacara dan memberikan hadiahnya juga.

Ji Won : Apa? Nona pengacara? Nona Yoon?

Moo Yeol : Ya.

Ji Won marah, omong kosong macam apa yang kau lakukan dengan anakmu saat jam kerja? Kau tidak bisa menuruti semua keinginan anakmu! Kau dan Hae Joo! Kenapa kalian amat memanjakan Ma Ya?

Moo Yeol : Dia mau memberikan hadiahnya sendiri. Itu tidak lama.

Ji Won : Terserah! Kau! Berhenti meminta ayahmu melakukan berbagai hal untukmu! Dia sibuk, tapi tidak bisa bekerja karenamu!

Ma Ya langsung lesu, baik.


Moo Yeol lantas menggendong Ma Ya ke atas.

Ji Won menghubungi Yeo Ri.


Saat itu, Yeo Ri baru saja tiba di panti jompo.

Ji Won : Nona Yoon? Ini Ji Won. Jika kau ada waktu, bagaimana jika kita makan dengan Pimpinan? Anggaplah perayaan sederhana kau bergabung dengan perusahaan.

Yeo Ri : Baiklah. Tolong beri tahu aku tempat dan waktunya.


Yeo Ri menutup teleponnya, lalu ia marah.

Yeo Ri : Hong Ji Won, putriku di kubur di tanah yang dingin dan kini aku kehilangan jejaknya. Tapi kau mau makan bersama?


Yeo Ri lantas turun. Ki Dong dan Mal Nyeon keluar dari dalam. Mal Nyeon memanggil Yeo Ri.


Mereka berhasil menemui Bu Jung.

Mal Nyeon : Anda Bu Jung Hee Sook, bukan?

Bu Jung yang duduk di kursi roda, mengangguk.

Bu Jung : Ya, aku Jung Hee Sook.

Ki Dong : Anda ingat anak kecil yang anda bawa dari penjara delapan tahun lalu?

Bu Jung : Dari penjara? Delapan tahun lalu?


Tak lama Bu Jung ingat, Bom.. ya, aku ingat. Bom mengidap pneumonia saat aku membawanya keluar penjara.

Mal Nyeon : Benar.

Bu Jung : Dia amat manis dan cantik.


Mal Nyeon : Setelah tewas karena pneumonia, anda menguburkan abunya di kuburan, bukan? Tapi abunya menghilang. Anda ingat memercayakan abunya kepada siapa saat Bom meninggal?

Bu Jung : Bom meninggal? Dia meninggal karena apa? Bom masih hidup.


Mendengar itu, mereka syok, terutama Yeo Ri. Yeo Ri yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya ikut menanyai Bu Jung.

Bu Jung : Kita pernah bertemu? Kau tampak tidak asing.

Yeo Ri : Bu, ini aku. 1894. Aku ibunya Bom!


Bersambung......

0 Comments:

Post a Comment