The World of the Married Ep 2 Part 2

Sebelumnya...


Sun Woo dan Dokter Kong membahas Dokter Ma sembari berjalan di koridor.

Dokter Kong : Pimpinan mengamuk, bertanya kenapa kita diam saja. Aku tidak bisa membelanya lagi. Dia tidak masuk kerja setengah bulan tanpa menelepon.

Sun Woo : Apa dewan direksi mengatakan hal lain?

Dokter Kong : Mereka akan mengikuti keputusan komite pendisiplinan.


Mereka masuk ke ruang rapat, tentu saja bersama Dokter Kim juga. Disana, sudah menunggu Dokter Ma.

Dokter Kong : Semuanya sudah datang, jadi, bisa kita mulai?


Sun Woo : Karena dewan menunjukku sebagai kepala komite ini, aku akan memimpin sidang pendisiplinan. Dokter Ma, mari kita mulai dengan mendengarkan perkataanmu.

Dokter Ma marah, kenapa kalian mendisiplinkanku? Aku tidak pernah salah mendiagnosis siapa pun selama 25 tahun di sini. Kau tahu berapa banyak pasien di Gosan adalah pasienku?

Sun Woo : Ma Gang Seok Sonsaengnim.

Dokter Ma : Aku! Mendirikan rumah sakit ini dengan pimpinan bodoh itu. Dia menentangmu karena kau seorang wanita dan aku membujuknya untuk menunjukmu! Dasar tidak tahu terima kasih. Apa? Kau akan mendisiplinkanku?


Dokter Kim : Ma Gang Seok Sonsaeng, tenanglah.


Dokter Ma : Dewan yang hanya peduli pada keuntungan mungkin menyukaimu, tapi aku satu-satunya dokter di sini yang menyembuhkan orang. Mengerti?

Sun Woo : Ma Gang Seok Sonsaeng,  kau mabuk?

Dokter Ma : Apa?

Sun Woo : Aku bertanya apa kau minum alkohol?

Dokter Ma : Apa masalahnya? Aku kemari bukan untuk mengobati pasien.

Sun Woo : Ma Gang Seok Sonsaengnim, kau dipecat mulai hari ini. Karena absen berlebihanmu selama dua bulan dan alkoholisme, rumah sakit kita tidak bisa lagi memercayaimu untuk mengobati.


Dokter Ma marah.

Dokter Ma : Hei, kau!

Sun Woo : Kau tahu kami memberimu banyak kesempatan. Tidak ada rumah sakit yang membela dokter alkoholik.

Dokter Ma : Aku kehilangan satu-satunya keluargaku. Kau pikir itu tidak akan pernah terjadi kepadamu?

Sun Woo : Sesulit apa pun itu, seharusnya kau tidak melupakan kewajibanmu.

Dokter Ma : Dasar ular berhati dingin. Kau sepercaya diri itu? Aku akan menyaksikan karena hari itu juga akan datang kepadamu.


Dokter Ma melempar jas dokternya, lalu beranjak pergi.

Dokter Kong : Dia orang yang tidak tahu terima kasih.

Dokter Kim tanya, apa Sun Woo yakin mau memecat Dokter Ma?

Sun Woo hanya mengangguk.


Seorang pasien berlari keluar dari ruangan Myung Sook sambil menangis.

Sun Woo yang mau balik ke ruangannya, berpapasan dengan wanita itu dan heran sendiri. Bersamaan dengan itu, Myung Sook keluar dari ruangannya dan salah tingkah melihat Sun Woo.

Sun Woo mendekati Myung Sook dan tanya apa yang terjadi.

Myung Sook : Kubilang dia tidak bisa aborsi. Ayah bayi itu berhenti bicara dengannya setelah dia bilang bahwa dia hamil.

Sun Woo : Mau bagaimana lagi? Kita harus mengikuti peraturan.


Sun Woo mau pergi, tapi Myung Sook tanya soal Tae O.

Myung Sook : Kau sudah bicara dengan Tae O? Kukira kau akan meninggalkannya. Kau bahkan berkemas.

Sun Woo : Aku belum bicara dengannya.

Myung Sook : Kau akan terus berpura-pura tidak tahu? Sampai kapan?

Sun Woo : Aku akan menunggu sampai Joon Young selesai berkemah.

Myung Sook : Itu tidak penting.

Sun Woo : Dia sudah menunggunya selama dua bulan. Aku tidak bisa menghukum putraku atas perbuatan ayahnya.

Myung Sook : Kau yakin bukan kau yang butuh lebih banyak waktu?

Sun Woo terdiam.

Myung Sook mengerti.

Myung Sook : Tentu. Itu keputusan penting. Kau harus bijaksana dan memikirkannya dengan serius.


Sun Woo berbalik, mau ke ruangannya tapi dia berhenti melangkah karena melihat Da Kyung. Da Kyung datang dan duduk di kursi pasien.

Sun Woo berjalan menuju ruangannya, melewati meja resepsionis dan menyuruh suster memanggil pasien berikutnya.


Suster memanggil nama Da Kyung.

Sun Woo terkejut. Ia menatap Da Kyung. Da Kyung berdiri dan melihatnya. Suster menyuruh Da Kyung ke ruangan Sun Woo.


Da Kyung mendekati Sun Woo.

Da Kyung : Ibuku terus merekomendasikanku untuk mendapatkan konsultasimu.

Sun Woo : Ayo masuk.


Myung Sook yang melihat itu pun panic.


Sun Woo tanya apa keluhan Da Kyung.

Da Kyung : Seluruh tubuhku sakit dan tampaknya tidak bisa hilang.

Sun Woo : Sejak kapan?

Da Kyung : Kurasa sudah sekitar dua atau tiga pekan.


Sun Woo memeriksa suhu tubuh Da Kyung.

Setelah itu, ia kembali duduk dan berkutat dengan komputernya.


Sun Woo mengambil stetoskopnya.

Sun Woo : Izinkan aku mengangkat bajumu.

Sun Woo juga memeriksa punggung Da Kyung.


Sun Woo : Kau batuk atau berdahak?

Da Kyung : Tidak.

Selesai memeriksa Da Kyung, Sun Woo kembali ke komputernya.

Sun Woo : Kau suka minum atau merokok?

Da Kyung : Aku tidak merokok. Aku minum sesekali. Aku sudah lama tidak minum.


Sun Woo : Apa kau aktif secara seksual?

Da Kyung : Apa aku juga harus memberitahumu?

Sun Woo : Ini salah satu pertanyaan dasar, jadi, jawablah dengan jujur.


Sun Woo menatap Da Kyung.

Sun Woo : Apa ada orang yang kau temui secara teratur? Atau mungkin kau punya lebih dari satu?

Da Kyung : Satu saja. Kami tidak bertemu setiap hari. Dua atau tiga kali sepekan. Dia sudah menikah.

Sun Woo : Apa istrinya tahu?

Da Kyung : Dia tidak tahu.

Sun Woo : Begitu rupanya. Kau yakin?

Da Kyung : Dia bilang hubungannya seperti memakai topeng. Dia bilang dia tidak bahagia karena pernikahannya hanyalah cangkang.


Sun Woo kaget. Dia mendidih, tapi berusaha tetap tenang.

Sun Woo : Jika dia tidak bahagia, kenapa tidak mau bercerai?

Da Kyung : Aku yakin itu rumit. Mereka punya anak dan pasti ada masalah keuangan juga. Itu sebabnya menikah sangat memusingkan.

Sun Woo tambah panas, tapi ia masih berusaha tenang.


Sun Woo lalu berkata, akan mengambil darah Da Kyung.

Da Kyung mulai takut menatap Sun Woo.

Da Kyung : Bukankah biasanya perawat yang melakukan ini?

Sun Woo : Terkadang aku melakukannya sendiri. Kau akan mendapatkan hasilnya dalam dua jam.


Sun Woo kembali ke komputernya. Ia mengambil label dari mesin label, lalu melabeli tabung berisi darah Da Kyung dan meletakkannya di keranjang.

Da Kyung : Apa yang kau uji?

Sun Woo : Kau demam ringan, jadi, kami memeriksa virus, dingin, alergi, dan juga PMS.

Da Kyung kaget mendengar kata-kata terakhir Sun Woo.


Da Kyung : Apa kita sudah selesai?

Da Kyung mengambil tas dan jaketnya yang tadi ia taruh di ranjang.

Sun Woo : Bawakan urinemu.

Sun Woo meletakkan cangkir kecil di meja. Da Kyung mengambil cangkir itu dengan wajah kesal dan beranjak pergi.


Begitu Da Kyung keluar dari ruangannya, pertahanan Sun Woo runtuh. Dia sesak.


Di toilet, Da Kyung meletakkan cangkir di meja wastafel dan memikirkan wajah tenang Sun Woo tadi. Ia kesal Sun Woo masih baik-baik saja.


Sun Woo di ruangannya, menatap wajahnya. Ia membandingkan wajahnya dengan wajah Da Kyung.


Sekarang, Sun Woo sedang menguji urine Da Kyung. Dia syok mendapati dua garis merah pada testpack.

Sun Woo masih berusaha menahan diri.

Sun Woo : Kau tidak menggunakan perlindungan?

Da Kyung : Apa maksudmu?


Sun Woo berbalik, menatap Da Kyung.

Sun Woo : Kau hamil.

Da Kyung kaget.


Sun Woo kembali duduk.

Sun Woo : Kau hanya mengencani satu pria.

Sun Woo lalu menatap Da Kyung.

Sun Woo : Jadi, kau tahu siapa ayahnya. Kau pasti kesulitan karena dia sudah menikah. Ini sebabnya menikah sangat memusingkan.

Da Kyung terhenyak mendengar kata-kata Sun Woo.

Da Kyung yang mulai tak nyaman, beranjak pergi. Ia berniat ke dokter kandungan.


Setelah Da Kyung pergi, Sun Woo pun diam. Ia terluka dengan fakta Da Kyung hamil anak suaminya.


Da Kyung keluar dari ruangan Myung Sook. Myung Sook pun langsung ke ruangan Sun Woo.


Myung Sook : Kita harus bagaimana dengannya?

Sun Woo : Apa dia bicara denganmu? Apa katanya?

Myung Sook : Dia memintaku tidak memberi tahu siapa pun.

Sun Woo : Bahkan Tae O?

Myung Sook : Tidak, dia melarangku memberitahunya.

Sun Woo : Kenapa?

Myung Sook : Dia ingin aborsi. Apa yang harus kulakukan?

Sun Woo : Katakan kau tidak bisa. Ini peraturan rumah sakit.

Myung Sook : Bagaimana jika dia memutuskan untuk melahirkan? Apa kau  benar-benar akan pisah dengan Tae O? Kau akan bercerai? Apa yang kau pikirkan?


Sun Woo : Menurutmu kenapa dia bicara denganmu? Kenapa dia memberitahumu padahal dia tidak mau Tae O tahu?

Myung Sook : Kurasa dia berpikir akan lebih mudah berbicara denganku, alih-alih ke rumah sakit lain karena aku sudah tahu ceritanya.

Sun Woo : Jika dia ingin aborsi, apa artinya mereka akan mengakhiri hubungan?

Myung Sook : Mereka baru berpacaran selama tiga bulan. Usianya baru 24 tahun. Mana mungkin dia menginginkan bayi? Mana mungkin dia mau punya anak dari pria beristri? Mari kita lakukan. Aku akan mengoperasi. Dia ingin melakukannya.

Sun Woo tak setuju, Seol Sonsaeng! Kau ingin izin praktikmu ditangguhkan?

Myung Sook : Ini tentangmu. Gadis yang berselingkuh dengan suamimu sedang hamil.

Sun Woo : Bagaimanapun, dia tidak boleh aborsi di rumah sakit kita. Kita harus ikuti peraturan.

Myung Sook : Kau sungguh lebih peduli pada pekerjaanmu di situasi seperti ini? Kau sulit dipercaya.


Tae O melihat Joon Young yang sedang mengikuti pertandingan baseball.

Joon Young berhasil mencetak skor. Mereka senang.


Da Kyung tiba di apartemennya. Kebalikan dari Sun Woo yang rapi dan menjaga kebersihan, apartemen Da Kyung berantakan.

Da Kyung membuka lacinya dan mengambil minumnya. Dia teringat saat dia dan Tae O ada di bandara, baru pulang dari suatu tempat.

Flashback....


Da Kyung mengenakan lipbalmnya.

Setelah itu, ia melirik jaket Tae O dan memasukkan lipbalm itu ke sana.


Tae O kemudian datang, membawakannya minuman.

Tae O : Aku meminta banyak krim kocok.

Sun Woo senyum, terima kasih.

Flashback end...


Sun Woo beranjak ke atas. Ia masuk ke kamarnya dan membuka lacinya. Ia menatap testpack yang menunjukkan dua garis merah.


Setelah itu, ia membuang testpacknya ke tong sampah.

Bersambung ke part 3....

Jadi Da Kyung yang sengaja masukin tu lipbalm ke dalam jaketnya Tae O.

Terus dia juga sengaja ke rumah sakit,, nemuin Sun Woo? Mau ngecek Sun Woo, soalnya kan malamnya dia nyuruh Tae O selesein masalah ama Sun Woo... sekalian dia mau ngasih tahu Sun Woo klo dia hamil....

Penasaran seperti apa endingnya nanti. Apakah si Tae O tetap milih Da Kyung atau kembali sama anak dan istrinya? Sy juga penasaran sih kenapa si Tae O gk mau nyerein Sun Woo aja, padahal dia udah punya niat kan cerein Sun Woo... Karena mencintai Sun Woo? Atau karena mereka sudah memiliki Joon Young? Atau karena harta? Seperti yang Je Hyuk bilang kan, yg kaya raya itu Sun Woo, bukan Tae O...

0 Comments:

Post a Comment