Ada festival di kampus. Band yang digawangi In Ha, Dong Wook dan Chang Mo tampil. Semua orang menikmati penampilan mereka, termasuk Yoon Hee, In Sook dan Hye Jung. Hye Jung memuji penampilan In Ha. Selesai tampil mereka bermain satu permainan. Ada papan berdiri yang sudah dilubangi. Kepala salah satu pemain masuk ke lubang itu dan yang lain melemparinya dengan balon berisi air. Siapa yang bisa kena sasaran kepala, dialah pemenangnya. Daaaan, Chang Mo menjadi sasaran In Ha dan Dong Wook. Semua tertawa melihat Chang Mo yang menjerit2 karena dikerjai. Kemudian, mereka menonton Dong Wook karate.
Mereka lalu bermain tembakan. Cara mainnya, nama orang yang disukai ditulis dalam secarik kertas. Lalu balon hati diletakkan di atasnya. Siapa yang berhasil menembak balon hati itu, akan berjodoh dan mendapatkan sebuah boneka. Itulah yang dibilang oleh penjaga stand. Hye Jung ingin mencobanya karena mengincar bonekanya. In Ha mencobanya. Tembakan pertama In Ha gagal. Tembakan kedua juga gagal. Saat mau menembak untuk yg ketiga kalinya, Chang Mo dan Dong Wook datang. Dong Wook ingin mencobanya begitu melihat nama Yoon Hee yang ditulis di sana, tapi In Ha gak mau memberikan pistolnya. Chang Mo heran melihat In Ha membidik dgn serius. Tembakan ketiga In Ha tepat sasaran.
Masih di tempat yang sama, mereka minum2. Mereka lalu bermain menyebut kata dengan cepat. Siapa yang kalah, harus bersedia menjawab pertanyaan yang diberikan. In Ha kalah. Hye Jung tanya, "Kau pernah bilang alasanmu tidak mau melukis gadis lain adalah karena kau hanya ingin melukis gadis yang kau cintai. Apa kau masih memegang kata2mu?"
In Ha membenarkan. Hye Jung tersenyum dan melirik Yoon Hee. Berikutnya, Dong Wook kalah. Hye Jung tanya apa yang membedakan Yoon Hee dgn gadis2 yg pernah dikencani Dong Wook. Dong Wook bilang dari hatinya. Semua menatap Dong Wook tak percaya. Hye Jung mempercayai Dong Wook karena Dong Wook pernah bilang kalau cinta datang dari hati sehingga cinta gak mengenal kata maaf. Dong Wook pun mengakui kalau itu adalah kata2 In Ha. Semua kaget. Hye Jung memberitahu Dong Wook kalau Yoon Hee menyukai Dong Wook karena kata2 itu. Suasana kembali mencair saat ada kembang api.
Mereka lalu melanjutkan senang2 dgn menari. Hye Jung mengajak In Ha menari. Dong Wook menahan In Ha dan bilang akan menembak Yoon Hee malam itu. In Ha kaget mendengarnya. Hye Jung menari dgn In Ha dan Dong Wook dgn Yoon Hee tapi setiap orang nantinya akan berputar dan berganti pasangan. Tiba giliran In Ha menari dgn Yoon Hee. Mereka tampak canggung. Saat akan berganti pasangan lagi, In Ha memegang tangan Yoon Hee.
"Aku ingin memintanya untuk tidak pergi. Saat itu aku tahu kalau aku tidak bisa menghentikan diriku apapun yang terjadi." ucap In Ha dalam hati.
Pesta telah usai. Semua orang keluar dari ruangan menari. Tiba2, papan yang digunakan sbg hiasan di pintu masuk roboh. Papan itu mau menimpa Yoon Hee! Tapi In Ha dgn sigap melindungi Yoon Hee, sehingga In Ha yang tertindih papan itu. Tangan In Ha terantuk cukup keras ke lantai dgn kepala Yoon Hee menindih tangan In Ha. In Ha meringis kesakitan.
Semua cemas dgn keadaan In Ha. Chang Mo heran bukan Dong Wook yang menolong Yoon Hee, tapi In Ha. Hye Jung beranjak pergi dengan hati kesal. Ia beralasan mau mengambil air. Chang Mo menyusul Hye Jung. Dong Wook keluar dari kamar tempat In Ha dirawat. Dong Wook tanya kemana perginya Chang Mo dan Hye Jung. Yoon Hee diam saja. Dia masih bersalah atas apa yang menimpa In Ha. Dong Wook mengajak Yoon Hee menemui In Ha. Dong Wook menyuruh In Ha menenangkan Yoon Hee, dan pergi meninggalkan mereka. Yoon Hee melihat tangan In Ha yang digips.
"Maafkan aku. Aku benar2 takut saat melihat dirimu kesakitan. Karena menyelamatkan aku, orang tuaku meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil." ucap Yoon Hee sedih.
"Maafkan aku. Aku tidak tahu." jawab In Ha.
Chang Mo dan Dong Wook masuk. Lagi2 Chang Mo merasakan ada sesuatu antara In Ha dan Yoon Hee. Sesampainya di kamar, Chang Mo menanyakan kecurigaannya pada In Ha. "Apa ada yang kau rahasiakan dariku?" tanya Chang Mo. "Maksudmu?" jawab In Ha. "Misalnya masalah perempuan." jawab Chang Mo. Dong Wook datang menghentikan pembicaraan mereka.
Yoon Hee menyiapkan bekal makanan untuk In Ha.
Di studio lukisnya, In Ha mencoba melukis dgn tangannya yg digips, tapi gagal. Akhirnya In Ha beranjak keluar. Di luar, dia bertemu dgn Yoon Hee yang membawakan bekal makanan untuknya.
Di kafe, Chang Mo sedang bernyanyi. In Sook kedip2 mata ke Chang Mo, membuat Chang Mo kesal. Selesai menyanyi, Chang Mo bergabung dengan In Sook dan Hye Jung. Hye Jung menanyakan keadaan In Ha. Chang Mo bilang In Ha sangat kesulitan makan dan memakai baju karena tangannya yg digips sehingga ia perlu bantuan orang lain. Chang Mo lalu lihat In Sook yang tampak serius membuat menara dari korek api.
"In Sook, ini tidak ada hubungannya denganku kan?" tanya Chang Mo.
"Ding dong ding. Katanya kalau kau membuat menara dgn 100 batang korek api, harapanmu akan terwujud." jawab In Sook.
"Tapi hal itu tidak ada hubungannya kan denganku?" tanya Chang Mo lagi.
"Aku melakukannya agar kita bisa saling mencintai." jawab In Sook.
Chang Mo lalu mengambil satu batang korek api bagian bawah sehingga menara yang sudah susah payah dibuat In Sook, roboh. In Sook ngambek dan pergi meninggalkan mereka. Hye Jung bilang pada Chang Mo kalau kelakuan Chang Mo barusan sangat kejam. Chang Mo bilang kalau In Sook sangat agresif membuatnya sedikit takut.
In Ha dan Yoon Hee ngobrol di taman. Yoon Hee memberikan bekal yang dibuatnya pada In Ha. Tapi In Ha menolak dan mengaku harus pergi ke suatu tempat. Yoon Hee mengerti. Dia bangkit dari duduknya dan mengucapkan lekas sembuh pada In Ha, lalu beranjak pergi namun In Ha menahan kepergiaan Yoon Hee. "Apa kau punya waktu? Aku butuh bantuanmu." ucap In Ha.
In Ha dan Yoon Hee pergi ke toko yang menjual gitar. Penjual gitar mengira Yoon Hee adalah pacar In Ha. In Ha menjelaskan kalau Yoon Hee bukan pacarnya, melainkan temannya. Penjual gitar meninggalkan In Ha dan Yoon Hee. In Ha mengambil gitarnya dan mau mencoba suara gitar itu. Ia meminta bantuan Yoon Hee. Yoon Hee mengaku tidak bisa main gitar. Akhirnya, In Ha memainkan kunci gitar dgn tangan kirinya dan Yoon Hee memetik senar gitar. Mereka lalu bernyanyi bersama.
Saat dalam perjalanan, In Ha dan Yoon Hee berbincang2.
"Apa yang disukai orang tuamu?" tanya In Ha.
"Ayahku seorang dosen di sebuah universitas. Mereka adalah dua orang yang saling mencintai. Hal pertama yang dilakukan ibuku ketika bangun tidur adalah menonton film dengan ayahku. Orang tuaku sangat suka Film Love Story."
"Kau pasti tidak bisa menonton karena aku kan?"
"Mereka bilang cinta tidak perlu mengucapkan maaf."
In Ha kaget mendengar jawaban Yoon Hee. Yoon Hee yang sadar kelepasan bicara, langsung meralat ucapannya. Untuk menghilangkan kecanggungan diantara mereka, In Ha mengajak Yoon Hee menonton Film Love Story. Tapi saat sampai di bioskop, Filmnya sudah tidak diputar lagi. In Ha pun berjanji akan mencari bioskop yang masih memutar film itu dan bertanya apa Yoon Hee mau menonton film itu dengannya. Yoon Hee mengangguk.
Di kafe, Chang Mo membuat menara dari 100 batang korek api. Hye Jung tanya apa yang dilakukan Chang Mo. Chang Mo bilang untuk masa depan negara mereka. Dong Wook datang dan memberitahu Chang Mo tentang jadwal show di Radio. Dong Wook menanyakan In Ha karena mau memberitahu In Ha.
In Ha mengajak Yoon Hee ke studio lukisnya. Yoon Hee menyuruh In Ha memakan bekalnya, tapi In Ha mau mereka makan sama2. Yoon Hee lalu melihat sketsa wajah perempuan yang belum jadi. In Ha cepat2 membalik lukisan itu. Ia berbohong pada Yoon Hee dgn bilang itu lukisan Hye Jung. Yoon Hee sedih mendengarnya. Ia pun mau pergi tapi ditahan In Ha. In Ha mengajak Yoon Hee makan sama2. In Ha lalu beranjak pergi untuk mengambil air.
Yoon Hee sedih teringat ucapan Hye Jung kalau In Ha hanya akan melukis gadis yg dicintainya. Sementara itu, Dong Wook, Chang Mo dan Hye Jung sedang berjalan menuju studio lukis In Ha. In Ha yang sedang mengambil air teringat kalau ia belum menutup lemarinya dgn rapat. In Ha pun buru2 kembali ke studio. Yoon Hee melihat lemari In Ha yang terbuka. Ia pun membukanya dan melihat lukisan2 In Ha. Tanpa sengaja Yoon Hee menjatuhkan lukisan itu dan melihat lukisan dirinya. In Ha masuk ke dalam dan kaget melihat lukisannya jatuh dan sudah dilihat Yoon Hee. Yoon Hee yang malu buru2 keluar dari studio In Ha. In Ha diam saja, tapi gak lama dia pun pergi menyusul Yoon Hee.
Yoon Hee senyum2 sendiri tahu dirinya dilukis In Ha. In Ha menghampiri Yoon Hee. Ia mau menjelaskan tentang lukisan itu. Tapi sebelum sempat In Ha menjelaskan, teman2 mereka melintas. In Ha dan Yoon Hee pun membalikkan badan mereka agar tidak terlihat oleh teman2 mereka. Yoon Hee bilang akan mendengar penjelasan In Ha lain kali, tapi In Ha mau menjelaskan sekarang.
"Aku tidak mau kau salah paham. Lukisan itu tidak berarti apa2. Lukisan itu sama saja seperti pemandangan. Kau datang sebagai pemandangan saat aku melukis hari itu."
Penjelasan In Ha membuat Yoon Hee sedih.
"Selain itu, tanganku sudah sembuh jadi kau tidak perlu membuatkanku makanan lagi. Teman2ku bisa salah paham. Terutama Dong Wook. Aku tidak mau dia salah paham. Dia adalah teman yang paling penting buatku."
"Aku mengerti." jawab Yoon Hee sedih lalu pergi meninggalkan In Ha.
Chang Mo datang ke studio lukis In Ha. Ia melihat lukisan Yoon Hee yg berserakan. Chang Mo pun segera membereskan lukisan2 itu tapi Dong Wook dan Hye Jung keburu datang. Chang Mo langsung menyeret Dong Wook dan Hye Jung keluar. Hye Jung tanya lukisan apa yang berserakan. Chang Mo bilang bukan lukisan apa2. Dong Wook tanya apa itu lukisan gadis telanjang. Chang Mo mengiyakan. Dong Wook dan Hye Jung mau melihatnya tapi dilarang Chang Mo.
Dong Wook, Chang Mo dan Hye Jung pergi dari studio In Ha. Dong Wook lalu melihat Yoon Hee sedang berjalan. Ia pun segera menghampiri Yoon Hee. In Ha kembali ke studionya. Ia sedih karena harus berkata seperti itu pada gadis yang dicintainya.
Di kafe, Chang Mo minum2 ditemani Hye Jung."Ada apa?" tanya Hye Jung."Baiklah, aku akan memberitahumu. Ini ada X dan Y. X berpasangan dgn A dan Y dgn B. AX+BY=0. Tapi X dan Y ingin bersama dgn A. Jadi AX+AY tidak akan berhasil." jawab Chang Mo."Jadi apa yang sebenarnya ingin kau katakan?" tanya Hye Jung.Chang Mo tidak menjawab. Hye Jung kesal dan beranjak pergi, tapi Chang Mo menahannya. Chaang Mo tanya siapa yang akan membayar makanannya. Hye Jung menyuruh Chang Mo memanggil In Sook. Tapi Chang Mo menolak. Hye Jung bilang sikap Chang Mo ke In Sook sangat kejam. Ia tanya apa Chang Mo tak akan menyesal nantinya dgn sikapnya pada In Sook yang benar2 mencintainya.
"Aku tidak menyesal, tapi cemburu! Aku cemburu karena dia berani berterus terang soal perasaannya. Di dunia ini banyak orang yang tidak berani melakukannya karena keadaan." jawab Chang Mo.
"Apa maksudmu?" tanya Hye Jung.
"Seperti kau menyukai seseorang tapi ada orang lain yang menyukai orang itu. Atau orang itu menyukai orang lain. Atau mungkin dia tidak dalam posisi menyukai orang itu." jawab Chang Mo.
"Kalau kau menyukai seseorang, katakan saja. Kalau itu aku, aku akan mengatakannya." ucap Hye Jung.
"Benarkah?" tanya Chang Mo.
"Tentu saja. Tapi siapa gadis itu?" jawab Hye Jung.
"Aku menyukaimu. Tapi aku hanya anak desa dgn lima adik. Keluargaku tinggal di desa. Dan kau menyukai orang lain, sehingga aku tidak berani jujur padamu." ucap Chang Mo.
Hye Jung terdiam mendengar perkataan Chang Mo. Chang Mo bingung, lalu beranjak pergi.
Yoon Hee turun dari bus dgn Dong Wook. Yoon Hee kesal karena Dong Wook mengikutinya terus.
"Berhenti mengikutiku!" pinta Yoon Hee kesal.
Tapi Dong Wook malah semakin mengikuti Yoon Hee.
"Kau terlihat cantik kalau sedang marah." ucap Dong Wook.
"Aku harap ini cukup sampai di sini." jawab Yoon Hee.
"Berhenti mengikutimu atau berhenti menyukaimu?" tanya Dong Wook.
"Apa yang kau sukai dariku? Kau bahkan tidak tahu apapun tentangku!" jawab Yoon Hee.
Dong Wook kaget mendengar ucapan Yoon Hee. Yoon Hee beranjak pergi tapi langkahnya terhenti saat Dong Wook tanya apa Yoon Hee menyukai seseorang. Dong Wook pun mengemukakan alasannya menyukai Yoon Hee, karena ibunya meninggal sewaktu ia masih kecil. Sama seperti Yoon Hee, ortu Yoon Hee juga meninggal saat Yoon Hee masih kecil. Tiba2, hujan turun. Dong Wook mengajak Yoon Hee berteduh. Ia lalu mengajak Yoon Hee kencan.
In Ha terdiam memandangi lukisan Yoon Hee.
"Hanya butuk 3 detik untuk mencintai seseorang pertama kali, tapi untuk melupakannya tidak mungkin dalam 3 detik. Di hari itu, seseorang menjadi pengecut. Seseorang menjadi jujur. Yang lain hatinya berbunga2." ucap In Ha dalam hati.
In Ha pergi mencari rumah Yoon Hee. Tapi begitu melihat Yoon Hee pulang diantar Dong Wook, ia bersembunyi. Yoon Hee terlihat senang. In Ha pun patah hati.
Besoknya In Ha cs bersiap2 pergi ke tempat show. Mereka menunggu para gadis. Chang Mo mau naik duluan. In Ha mengira Chang Mo tidak mau duduk dengan In Sook. Ia pun menyuruh Chang Mo duduk dgn Hye Jung. Chang Mo menolak. Ia bilang mual mencium bau parfum dan make up Hye Jung. Tanpa disadari Chang Mo, Hye Jung dan In Sook ada di belakangnya.
Tinggal Yoon Hee yang belum datang. Dong Wook bilang Yoon Hee tak akan datang. Semalam Dong Wook mengajak Yoon Hee berkencan. Jika sekarang Yoon Hee datang, berarti Yoon Hee menerimanya. Tapi jika Yoon Hee tak datang, berarti Yoon Hee menolaknya.Chang Mo duduk dgn dua gadis. Tapi Hye Jung menatapnya galak. Chang Mo memilih duduk dgn In Sook. Hye Jung menanyakan soal Yoon Hee. Chang Mo bergumam sendiri, kalau dia datang buruk, kalau tidak datang juga buruk. In Ha dan Dong Wook menunggu Yoon Hee diluar. Tapi Yoon Hee belum juga muncul. Dong Wook menyerah dan naik ke kereta. In Ha terus menunggu Yoon Hee. Saat kereta sudah mulai jalan, Yoon Hee muncul. Dengan bantuan In Ha, Yoon Hee berhasil naik ke kereta. Mereka hampir saja berpelukan di gerbong kereta.Hye Jung, In Sook senang melihat Yoon Hee. Mereka mengucapkan selamat karena Yoon Hee-Dong Wook resmi kencan. Dong Wook mengucapkan terima kasih pada Yoon Hee. In Ha sedih melihatnya.
Setelah menempuh perjalanan dgn kereta, mereka harus berjalan melewati jembatan yg disusun dari bebatuan. In Ha melihat Yoon Hee yang jalan di depannya. Tapi langkahnya terhenti saat melihat Dong Wook membantu Yoon Hee membawa tasnya. Hye Jung berpegangan pada In Ha dan Chang Mo menggendong In Sook. Setelah itu, mereka bermain2 di pantai. Mereka lalu bermain petak umpet. Dong Wook yang jaga. Chang Mo bersembunyi di balik semak2. In Sook dan Hye Jung datang. Chang Mo mengajak In Sook duduk disampingnya. Dan Hye Jung pergi meninggalkan mereka.
Yoon Hee bersembunyi di balik kain yang lagi dijemur. Ternyata di sana ada In Ha.
"Selamat." ucap In Ha pada Yoon Hee.
"Terima kasih. Ini yang orang2 mau. Kupikir ini yang orang2 inginkan dariku. Berkencan dgn Dong Wook. Kau bahkan mengatakannya beberapa kali kan." jawab Yoon Hee sinis.
"Maksudku..."
Yoon Hee lalu keluar dari sana. Di semak2 Chang Mo menatap In Sook yg mengecap2 bibirnya minta dicium. Chang Mo yang ketakutan langsung berdiri. Dan Dong Wook pun menemukan Chang Mo.
Dong Wook minta maaf pada Yoon Hee karena menceritakan semua itu pada teman2nya. Ia pikir Yoon Hee tak akan datang. Hye Jung-Chang Mo bicara berdua. Chang Mo bilang kalau ia tahu Hye Jung menyukai In Ha sejak awal. Hye Jung minta maaf pada Chang Mo. Chang Mo menyuruh Hye Jung mencari makanan jika mau dimaafkan.
Mereka berenam lalu makan2. In Ha, Dong Wook dan Chang Mo menyanyikan lagu2 bersama. Para gadis menikmati nyanyian mereka. Lalu Hye Jung menyuruh In Ha menyanyikan lagu ciptaannya. In Ha bilang belum selesai tapi ia akan menyanyikan lagunya yang sudah selesai diciptakannya. In Ha juga bilang mau mengatakan sesuatu. Semua penasaran apa yang mau dikatakan In Ha. In Ha pun berniat mengatakannya setelah menyanyikan lagu berjudul Sarang Bi.
Yoon Hee pun tahu lagu itu tentang dirinya dan In Ha yang berpayung bersama saat hujan. Dong Wook tanya apa yang dipikirkan In Ha saat menulis lagu itu. Dong Wook tanya, Apa dia gadis 3 detikmu? Apa kau mau mengatakan soal gadis itu? Yoon Hee dag dig dug menatap In Ha. "Aku akan mengatakannya. Aku......."
BERSAMBUNG
0 Comments:
Post a Comment