Skip to main content

The Promise Ep 6 Part 1

Al Content From KBS2
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : The Promise
Sebelumnya : The Promise Eps 5 Part 2
Selanjutnya : The Promise Eps 6 Part 2



KRIIING!! Suara jam beker berbunyi nyaring.

Seorang gadis yang tidur di lantai pun langsung mendengus kesal mendengar suara berisik jam beker.  Ia lalu menarik selimutnya ke kepala.

Sebuah tangan yang berasal dari bawah selimut di atas kasur pun mematikan jam beker. Tak lama kemudian, gadis itu bangun dan menguap lebar. Dia Lee Na Yeon.

Na Yeon lantas memakai kaus kakinya dan turun ke bawah. Tapi saat hendak berjalan menuju pintu, ia tak sengaja menginjak kaki gadis yang tidur di lantai.

"Kakiku, kakiku!" gadis yang tidur di lantai meringis kesakitan.

"Mianhae." jawab Na Yeon, lalu menarik selimut gadis itu. Gadis itu pun bangun dan memegangi kakinya.

"Kenapa kau tidak tidur di tempat tidur?" tanya Na Yeon.

Tapi kemudian, Na Yeon kaget melihat masker hitam yang menutupi wajah gadis itu.


"Kau tidur dengan wajah seperti itu?" tanya Na Yeon.

Sontak, gadis bermasker hitam itu panic dan langsung berlari keluar dari kamar.

Sebelum pergi, gadis itu melarang Na Yeon melipat selimut dan kasurnya karena ia masih mau tidur.


Na Yeon menguap lebar. Ia lalu keluar dari kamarnya sambil memakai sweaternya.

Na Yeon terus ke dapur dan terkejut melihat Nyonya Yang hampir selesai memasak.

"Kau mengerjakan semua ini? Kenapa tidak membangunkanku? Sudah kubilang untuk bekerja sama denganku tapi kenapa kau mengerjakan semuanya sendiri?" protes Na Yeon.

Tapi Nyonya Yang malah menyuruhnya kembali tidur.

"Tidurku sudah cukup." jawab Na Yeon, lalu mencium masakan Nyonya Yang.


Na Yeon lalu mencicipi masakan Nyonya Yang.

Ia pun batuk-batuk dan memegangi tenggorokannya setelah mencicipi masakan Nyonya Yang.

Sontak Nyonya Yang panic dan mengira ada yang aneh dengan masakannya.

Tapi Na Yeon bilang, rasa masakan Nyonya Yang sangat lezat sampai membuatnya merasa mau mati.

"Aigoo, kau mengagetkanku!" protes Nyonya Yang sambil memukul pelan Na Yeon.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa masakan Nyonya Yang Mal Sook." puji Na Yeon.

"Tentu saja. Ibu tidak akan menjual rasa di tangan ibu untuk semua uang di dunia." jawab Nyonya Yang.


"Ibu harus mempertimbangkannya jika itu semua uang di dunia." ucap Na Yeon.

"Begitukah?" tanya Nyonya Yang, lalu berpikir.

"Membeli rumah untukmu saat kau menikah dan mengirim Geum Bong belajar keluar negeri." ucap Nyonya Yang.

"Mengapa mengecualikan Eun Bong? Dia akan sedih mendengarnya." jawab Na Yeon.

"Anak itu selalu bicara tentang mendirikan sebuah perusahaan majalah. Bayangkan jika dia punya yang." ucap Nyonya Yang.

"Ah, matta! Dia akan datang dengan beberapa majalah yang menggali rahasia kotor orang lain." jawab Na Yeon.

Na Yeon lalu teringat Eun Bong yang meminta dibangunkan karena ada urusan pagi-pagi sekali.

Ia lantas berniat ke kamar Eun Bong tapi sang ibu bilang bahwa Eun Bong sudah pergi.

Na Yeon terkejut.

"Apa dia mendapat berita besar? Biasanya dia harus dibangunkan, tapi sekarang dia merangkak keluar sendiri." ucap Na Yeon.


Sekarang Na Yeon sedang melajukan mobilnya, menuju suatu tempat sambil menyanyikan lagu Genie nya SNSD.


Na Yeon berlari di lorong rumah susun dan mengantarkan pesanan makanan dari "Mother Table" pada pemilik rumah. Ia juga tak lupa memberikan kupon pada pelanggannya.


Setelah itu, Na Yeon pun kembali melajukan mobilnya. Ia kemudian melirik satu plastik lagi makanan yang disisakannya buat Tae Joon.


Sekarang, kita melihat Na Yeon sedang mengangkati jemuran Tae Joon.

Ia lalu masuk ke dalam dan membangunkan Tae Joon.

Tapi lantaran Tae Joon tak mau bangun, ia pun membuka gorden dan menarik selimut Tae Joon dan terkejut melihat Tae Joon yang tidur bertelanjang dada. Na Yeon pun kembali menutupi tubuh Tae Joon.

"Sudah kubilang untuk tidur menggunakan baju beberapa kali!" protes Na Yeon.

Tae Joon pun menarik Na Yeon ke bawah selimut.

Keduanya lalu saling menatap dan tersenyum.


Na Yeon kemudian menyiapkan kemeja Tae Joon yang akan dipakai Tae Joon bekerja.

Sementara Tae Joon sedang mandi.

Na Yeon menyuruh Tae Joon bergegas dan berjalan melewati koran yang memuat artikel perceraian Se Jin.


Se Jin dan suaminya keluar dari gedung pengadilan dan langsung diserbu wartawan.

Wartawan ingin mendengar alasan Se Jin dan suaminya berpisah.

"Kalian pasti sudah bekerja keras, jadi aku harus memberi kalian hadiah. Apakah itu perselingkuhan atau ketidakadilan semuanya bersumber dari mantan suamiku." jawab Se Jin.

Se Jin lalu menyuruh wartawan bicara dengan suaminya dan beranjak pergi.

Wartawan pun langsung mengerubungi suami Se Jin tapi suami Se Jin seolah-olah mengatakan bahwa perkataan Se Jin tidak benar.


Wartawan-wartawan itu pun kembali meminta statement Se Jin.

Salah satu wartawan menanyakan kepedulian Se Jin pada Baekdo Group karena reputasi Baekdo yang ikut rusak lantaran skandal Se Jin.

"Kau sangat bekerja keras. Dari perusahaan mana kau?" tanya Se Jin.

"Majalah Perempuan Femme Fatale."

"Aku ingin tahu berapa kau dibayar untuk menggali privasi orang lain." jawab Se Jin lalu pergi.


Dua wartawan pun tak tinggal diam. Mereka bergegas mengikuti Se Jin. Si wartawan perempuan yakin, mereka akan tahu siapa selingkuhan Se Jin jika mereka mengikuti Sejin.

Bersambung ke part 2........

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...