All Content From : KBS2
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis : The Promise
Sebelumnya : The Promise Eps 7 Part 1
Selanjutnya : The Promise Eps 7 Part 3
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis : The Promise
Sebelumnya : The Promise Eps 7 Part 1
Selanjutnya : The Promise Eps 7 Part 3
Tae Joon sudah berada di rumahnya. Ia menatap kesal ibunya yang tengah tidur.
Na Yeon mengajak Tae Joon bicara diluar, tapi Tae Joon tidak mau dan membangunkan sang ibu, lalu menyuruhnya pergi.
Nyonya Oh tidak mau, ia beralasan, mereka baru saja bertemu setelah sekian lama tidak bertemu.
"Tugasmu adalah menanyakan kabarku dan apakah aku baik-baik saja."
"Tugas? Beraninya kau datang kemari dan mengualiahiku soal tugas?"
Tae Joon lantas menarik ibunya turun dari kasur dan menyuruhnya pergi.
Na Yeon tampak berusaha menenangkan Tae Joon.
"Ada apa denganmu? Aku merasa seperti tidak punya hak untuk datang berkunjung. Kudengar kau mendapatkan pekerjaan jadi aku datang untuk melihat apakah kau melakukannya dengan baik."
"Kau tidak punya hak datang kesini!"
"Kenapa aku memerlukan hak untuk mengunjungi rumah anakku? Aku akan baik padamu mulai sekarang."
"Kau pikir itu masuk akal? Kau tidak ingat apa yang kau lakukan padaku empat tahun lalu?!"
Sontak, Nyonya Oh terdiam mendengar bentakan Tae Joon. Dan Na Yeon berusaha menenangkan Tae Joon, tapi Tae Joon meminta Na Yeon tidak ikut campur masalahnya.
"Empat tahun lalu, kau dan aku sudah selesai. Ani, bukan saat itu. Saat kau meninggalkanku, hubungan kita sudah berakhir.
Bahkan jika kau mati, aku tidak akan pergi ke pemakamanmu. Dan jika aku mati jangan pernah datang ke pemakamanku."
"Aku minta maaf, Tae Joon-ah. Aku gila saat itu."
"Suara rengekanmu! Aku muak dan bosan! Mengingat apa yang kau lakukan padamu empat tahun lalu, kau harusnya tidak disini. Uang itu, kau tahu itu uang apa? Na Yeon mendapatkannya dengan bekerja di rumah barbeque membersihkan pemanggang. Dia bahkan tidak membiarkanku kerja part time. Na Yeon hanya mengambil pekerjaan paruh waktu yang bayarannya tinggi. Dia bekerja keras, dengan darah dan keringatnya untuk membiayai kuliahku! Tapi biaya dari keringat dan darah, kau! Mengambilnya dan lari. Kau orang seperti itu?!"
Mendengar itu, Nyonya Oh langsung berlutut meminta maaf. Ia mengaku tidak punya pilihan lain karena ia harus membebaskan pacarnya dari penjara.
Tapi Tae Joon tidak peduli dengan penjelasan Nyonya Oh dan berusaha menyeretnya keluar.
Na Yeon berusaha menghentikan Tae Joon.
Nyonya Oh jatuh tersungkur saat Tae Joon menyeretnya.
Saat itulah kacamatanya terlepas. Na Yeon terkejut melihat luka lebam di mata ibu Tae Joon.
Ibu Tae Joon mengaku sudah putus dari pacarnya dan menyebut pacarnya sebagai makhluk tak berharga.
"Kau lah yang tidak berharga! Aku tidak peduli dengan kehidupan cintamu, jadi keluar dari rumahku sekarang!"
Tak mau pergi, Nyonya Oh pun berniat bunuh diri. Ia mengaku bersedia mati agar Tae Joon merasa lebih baik.
Nyonya Oh mengambil syalnya dan mencekik lehernya dengan syal itu.
Na Yeon berusaha menghentikan Nyonya Oh.
Tae Joon mengajak Na Yeon keluar agar Nyonya Oh bisa bunuh diri.
Na Yeon pun marah.
Tae Joon yang kesal itu pun akhirnya beranjak keluar.
Di luar, ia memukul dinding dan melampiaskan amarahnya.
Na Yeon menyusul Tae Joon. Ia meminta Tae Joon berhenti bersikap seperti anak-anak.
Tae Joon pun menangis. Melihat Tae Joon menangis, Na Yeon terdiam dan memeluk Tae Joon.
Se Jin masuk kamarnya. Ia melepas mantelnya dan uangnya yang dikembalikan Tae Joon pun tidak sengaja jatuh.
Se Jin memungut uang itu dan teringat Tae Joon yang bicara informal padanya.
Ia pun penasaran siapa Tae Joon sebenarnya.
Tak lama kemudian, Yoo Kyung menerobos masuk ke kamarnya dan mengomelinya.
"Eomma, jika kau seperti ini juga, aku tidak punya tempat lagi untuk sembunyi. Mianhae."
"Turunlah. Ayo minum teh."
Nyonya Oh ketiduran di lantai. Tae Joon pun datang dan menyelimutinya, lalu menatapnya lirih.
Di rumah, Na Yeon memberi tahu ibunya soal kedatangan Nyonya Oh.
Nyonya Yang pun kaget saat Na Yeon mengatakan bahwa Nyonya Oh akan tinggal bersama Tae Joon.
"Tidak, itu tidak boleh terjadi kali ini. Tidak sebelum melangkahi mayatku. Apa kau sudah lupa dengan apa yang dia lakukan padamu?"
"Dia tidak sejahat itu. Dia hanya belum dewasa. Dia punya sisi lucu jadi tidak apa-apa." bela Na Yeon.
"Na Yeon-ah, dengarkan aku baik-baik. Jangan pergi ke rumah Tae Joon untuk sementara."
"Eomma..."
"Suruh Tae Joon untuk membuat ibunya pergi. Jangan temui Tae Joon sampai saat itu, jika tidak, kau tidak akan pernah bisa melihatku lagi."
Nyonya Yang yang marah itu pun lantas masuk ke kamarnya.
Bersambung ke part 3............
0 Comments:
Post a Comment